Disusun Oleh:
Kelompok IV
Heny Asvarinda
(A 241 09 009)
Helmia
(A 241 09 019)
Program Studi Pendidikan Fisika
Jurusan Pendidikan MIPA
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Tadulako
2011
ALAT UKUR DIGITAL
1. Pengertian Alat Ukur Digital
Alat ukur digital adalah alat ukur yang menunjukan besaran yang diukur dalam
bentuk angka. Dengan alat ukur digital kesalahan pembacaan dihilangkan oleh penunjukan
langsung dengan angka dari besaran yang diukur, dan titik desimal ditunjukan pula secara
langsung untuk memudahkan pengukuran.
Disamping ini ada keuntungan-keuntungan lain seperti penggunaan signal-signal
digital untuk pencetakan(printing out) atau perekaman langsung pada pita berlubang atau pita
magnetis atau selanjutnya untuk berhubungan langsung. Komputer-komputer alat-alat digital
untuk menambah efisiensi pengolahan data.
Didalam alat ukur digital, dikenal suatu bagian komponen yang digunakan untuk
merubah sistem analog ke digital yang dsebut dengan AD konvekter.
Alat ukur digital saat sekarang banyak dipakai dengan berbagai kelebihannya,
mudah dioperaikan, dan praktis.
2. Macam-macam Alat Ukur Digital
A. TERMOMETER DIGITAL
Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas dingin suatu benda dan alat yang
digunakan untuk mengukur suhu adalah thermometer. Dalam kehidupan sehari-hari
masyarakat untuk mengukur suhu cenderung menggunakan indera peraba. Tetapi dengan
adanya perkembangan teknologi maka diciptakanlah termometer untuk mengukur suhu
dengan valid.
Termometer digital memiliki beberapa jenis menurut cara pemakaiannya, ada yang
diletakakan pada telinga dan ada pula yang di letakkan pada mulut untuk memperoleh hasil
pengukurannya tetapi memiliki prinsip kerja yang sama dengan termometer yang lainnya
yaitu pemuaian.
Pada termometer digital menggunakan logam sebagai sensor suhunya yang kemudian
memuai dan pemuaiannya ini diterjemahkan oleh rangkaian elektronik dan ditampilkan
dalam bentuk angka yang langsung bisa dibaca.Termometer digital biasanya dilengkapi
dengan bunyi (misalnya bip) yang akan memberitahukan bahwa pengukuran suhu telah
selesai dilakukan.
Termometer air raksa sangat akurat dan murah harganya. Sayangnya, bila jatuh akan
langsung pecah sehingga tidak terlalu dianjurkan penggunaannya pada bayi dan balita.
Termometer digital lebih mahal harganya tetapi relatif lebih aman penggunaannya.
CARA PENGUKURAN TERMOMETER
Cara pengukuran umumnya sama dengan cara pengukuran dengan memakai
termometer konvensional (air raksa), hanya saja Anda tidak perlu melihat jam untuk
mengetahui kapan pengukuran suhu selesai.Walau demikian, biasakan membaca dahulu
petunjuk yang disertakan oleh pabrik pembuat termometer tersebut. Sebab mungkin saja
termometer yang Anda beli memerlukan cara berbeda untuk pemakaiannya.
PRINSIP KERJA TERMOMETER DIGITAL
Sensor yg berupa PTC atau NTC dengan tingkat sensitifitas tinggi akan berubah nilai
tahanannya jika terjadi sebuah prubahan suhu yg mengenainya..Perubahan nilai tahanan ini
linear dengan perubahan arus, sehingga nilai arus ini bisa dikonversi ke dalam bentuk
tampilan display- Sebelum dikonversi, nilai arus ini di komparasi dengan nilai acuan dan nilai
offset di bagian komparator, fungsinya untuk menerjemahkan setiap satuan amper ke dalam
satuan volt yg akan dikonversi ke display.Kalibrasinya biasa menggunakan kalibrator manual
atau otomatis, kalibrator manual suhu yg dikenakan ke sensor adalah suhu pemanas nyata
dimulai dari 0 derajat untuk setting ofsetnya. Kalibrasi otomatis terdiri dari suhu pemanas dan
checker untuk gain dalam rangkaian komparatornya.
Material Penyusunnya :
B. MULTIMETER DIGITAL
Multimeter sering digunakan dalam pengukuran besaran-besaran listrik. Selain itu alat
ini juga atau biasa disebut AVO (Ampere, Volt, dan Ohm) meter yang artinya suatu alat ukur
yang dapat digunakan untuk mengukur kuat arus listrik (I) dengan satuan ampere, mengukur
tegangan listrik (V) dengan satuan volt, dan untuk mengukur besarnya tahanan listrik dengan
satuan ohm.
adalah
suatu
alat
yang
berfungsi
untuk
mengukur
tegangan
alat voltmeter berkali-kali lipat. Gaya magnetik akan timbul dari interaksi antar
medan magnet dan kuat arus.
Pada voltmeter digital menunjukan tegangan dapat pula untuk mengukur tahanan
meter-meter voltohm atau dapat untuk dua-duanya tegangan DC dan DC. Metode-metode
yang dipakai secara garis besar dapat dilkaukan dengan metode perbandingan. Metode
perbandingan Voltmeter berdasarkan metode ini mempunyai suatu tegangan standar berkode
yang dibandingkan oleh suatu amplifier pembanding. Adapauntegangan standar dapat
berubah secara otomatis sampai menyamai tegangan yang diukur kemudian tegangan standar
yang berkode ini ditunjukan secara bilangan. Metode ini memiliki beberapa sifat sedemikian
rupa sehingga perbandingan langsung antara tegangan yang diukur dan tegangan standar
menjamin ketelitian dan ketepatan pengukuran.
D. AMPEREMETER DIGITAL
Amperemeter adalah alat untuk mengukur kuat arus listrik. Amperemeter biasanya
dipasang secara seri (berderet) dengan elemen listrik. Dalam praktikum sumber listrik arus
searah, amperemeter biasanya digunakan untuk mengukur besarnya arus yang mengalir pada
kawat penghantar.
Pada amperemeter digital sistem yang dimiliki, hampir sama dengan sistem yang ada
pada volt meter digital. Yang membedakan hanya pada besar dan cara pengukurannya. Selain
itu, isyarat yang masuk tetap diubah dari analog ke digital. Adapun metode yang dipakai pada
alat ini yaitu metode perbandingan. Metode perbandingan, amperemeter berdasarkan metode
ini mempunyai suatu kuat arus standar berkode yang berubah-ubah, dengan mana arus yang
diukur dibandingkan oleh suatu amplifier pembanding.
E. NERACA DIGITAL
Dalam kehidupan sehari-hari, massa sering diartikan sebagai berat, tetapi dalam
tinjauan fisika kedua besaran tersebut berbeda. Massa tidak dipengaruhi gravitasi, sedangkan
berat dipengaruhi oleh gravitasi. Fungsi dari neraca elektrik maupun bukan elektrik secara
umum adalah sebagai alat pengukur massa. Kegunaan neraca ini tergantung dari skala dari
neraca tersebut misal neraca/timbangan elektrik yang ada di pasar swalayan dengan yang di
laboratorium tentu sensitivitas dan skala neracanya jauh berbeda.
a. Proses Pengukuran
Secara umum proses meninbang dengan neraca elektronik/digital adalah:
1. Pastikan bahwa timbangan sudah menyala.
2. Pastikan timbangan menunjukkan angka nol( jika tidak perlu di koreksi).
3. Letakakan benda yang massanya akan diukur pada piringan tempat
benda.
4. Baca skala yang tertera pada display digital sesuai skala satuan
timbangan tersebut.
5. Untuk pengukuran yang sensitivitasnya tinggi perlu menunggu 30 menit,
karena hanya dapat bekerja pada batas temperatur yang ditetapkan.
1. Alat-alat ukur digital menunjukan kebesaran yang diukur dalam bentuk angka,
sedangkan alat ukur analog menacu pada sistem kerja mekanik.
2. Sistem digital secara umum lebih mudah dirangcang
3. Penyimpanan informasi lebih mudah
4. Ketepatan dan ketelitian lebih besar
5. Untai digital lebih kebal terhadap derau (noise)
6. Lebih banyak untai digital dapat dkemas dalam keping IC
http://henii-241.blogspot.com/2011/07/alat-ukur-digital.html