A. Latar Belakang
Lazimnya manusia bergantung pada bagaimana keadaan lingkungan di sekitarnya yaitu
sumber daya alam yang dapat menunjang kehidupan sehari-hari. Sumber daya alam tersebut
yang utama bagi manusia adalah tanah, air, dan udara. Tanah merupakan tempat manusia
untuk melakukan berbagai kegiatan. Air sangat diperlukan oleh manusia sebagai komponen
tubuh manusia yang terbesar. Untuk menjaga keseimbangan, air sangat dibutuhkan dengan
jumlah yang cukup banyak dan memiliki kualitas yang baik. Selain itu, udara merupakan
sumber oksigen yang alami bagi pernafasan manusia. Lingkungan yang sehat akan terwujud
apabila manusia dan lingkungannya dalam kondisi yang baik. Lingkungan hidup di Indonesia
perlu ditangani disebabkan adanya sejumlah faktor yang mempengaruhinya, salah satunya
yaitu mengenai keadaan lingkungan hidup seperti kemerosotan atau degradasi yang terjadi di
berbagai daerah. Komponen lingkungan hidup secara garis besar terbagi tiga kelompok, yaitu
kelompok biotik (flora dan fauna darat dan air), kelompok abiotik (sawah, air dan udara) dan
kelompok kultur (ekonomi, sosial, budaya dan kesehatan masyarakat).
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi lingkungan hidup?
2. Apa saja unsur-unsur lingkungan hidup?
3. Mengapa lingkungan hidup sangat urgen bagi kehidupan manusia?
4. Apa bentuk-bentuk kerusakan lingkungan hidup dan penyebabnya?
5. Bagaimana upaya melestarikan lingkungan hidup?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari makalah ini adalah :
1. Mengetahui definisi lingkungan hidup.
2. Mengetahui unsur-unsur lingkungan hidup.
3. Memahami urgensi lingkungan bagi kehidupan manusia.
4. Mengetahui bentuk-bentuk kerusakan lingkungan dan penyebabnya.
5. Mengetahui upaya pelestarian Lingkungan Hidup.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Lingkungan Hidup
Lingkungan hidup menjadi bagian mutlak dalam kehidupan manusia. Dengan kata lain,
lingkungan hidup tidak terlepas dari kehidupan manusia. Istilah lingkungan hidup yang dalam
bahasa Inggris disebut environment, dalam bahasa Belanda disebut Millieu, sedangkan dalam
bahasa Perancis disebut dengan I'environment.
Berikut ini adalah pengertian lingkungan hidup menurut para ahli:
1. S.J MCNAUGHTON & LARRY L. WOLF
Lingkungan hidup didefinisikan sebagai semua faktor ekstrenal yang bersifat biologis dan
fisika yang langsung mempengarui kehidupan, pertumbuhan, perkembangan dan reproduksi
organism
2. PROF DR. IR. OTTO SOEMARWOTO
Lingkungan hidup merupakan jumlah semua benda dan kondisi yang ada dalam ruang yang
kita tempati yang mempengaruhi kehidupan kita
3. PROF. DR. ST. MUNADJAT DANUSAPUTRO, SH
Pengertian lingkungan hidup adalah semua benda dan kondisi, termasuk di dalamnya
manusia dan tingkah perbuatannya, yang terdapat dalam ruang tempat manusia berada dan
mempengaruhi hidup serta kesejahteraan manusia dan jasad hidup lainnya.
3. MICHAEL ALLABY
Lingkungan hidup didefinisikan sebagai: the physical, chemical and biotic condition
surrounding and organism atau kondisi yang mencakup fisik, kimia dan biotic termasuk
organisme.
6. JONNY PURBA
Lingkungan hidup merupakan wilayah yang merupakan tempat berlangsungnya bermacammacam interaksi sosial antara berbagai kelompok beserta pranatanya dengan simbol dan nilai
5. SRI HAYATI
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan keadaan mahluk hidup.
termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang melangsungkan perikehidupan dan
kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lainnya
7. Pengertian lingkungan hidup menurut Undang Undang No. 23 Tahun 1997
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk
bagi hidupnya. Sehubungan dengan itulah terjalin interaksi sosial yang menunjukkan
ketergantungan antar sesama manusia. Melalui proses interaksi sosial manusia mampu
mencapai kesejahteraan bagi hidupnya.
4. Urgensi Lingkungan sebagai Wahana/Tempat bagi Kelanjutan
Kejadian tumpahnya minyak mentah di laut lepas akibat kebocoran
kapal tanker, merupakan salah satu berita buruk bagi pola kehidupan di laut.
Demikian pula kasus kebakaran hutan di Kalimantan dan Sumatra yang membawa dampak
tercemarnya udara dan ancaman bagi kelangsungan hidup masyarakat di sekitarnya. Keadaan
tersebut menunjukkan bahwa kelangsungan hidup seluruh organisme di bumi ini sangat
tergantung pada kondisi lingkungannya.
D. Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup dan Faktor Penyebabnya
Lingkungan hidup mempunyai keterbatasan, baik dalam hal kualitas maupun kuantitasnya.
Dengan kata lain, lingkungan hidup dapat mengalami penurunan kualitas dan penurunan
kuantitas. Penurunan kualitas dan kuantitas lingkungan ini menyebabkan kondisi lingkungan
kurang atau tidak dapat berfungsi lagi untuk mendukung kehidupan makhluk hidup yang ada
di dalamnya. Kerusakan lingkungan hidup dapat disebabkan oleh beberapa faktor.
Berdasarkan penyebabnya, kerusakan lingkungan dapat dikarenakan proses alam dan karena
aktivitas manusia.
1. Kerusakan Lingkungan Akibat Proses Alam
Gempa Bumi; makin besar kekuatan gempa kerusakan yang ditimbulkannya semakin
parah di muka bumi. Gempa bumi menyebabkan bangunan-bangunan retak atau
hancur, struktur batuan rusak, aliran-aliran sungai bawah tanah terputus, jaringan pipa
dan saluran bawah tanah rusak, dan lain-lain. Jika kekuatan gempa bumi melanda
lautan, maka akan menimbulkan tsunami, yaitu arus gelombang pasang air laut yang
menghempas daratan dengan kecepatan yang sangat tinggi.
Banjir; merupakan gejala alam murni jika kondisi alam memang mempengaruhinya,
misalnya hujan terus menerus terjadi di daerah basin, dataran rendah, atau di lembahlembah sungai. Banjir bisa karena ulah manusia, seperti penggundulan hutan di
kawasan resapan, timbunan sampah yang menyumbat aliran air, ataupun karena
rusaknya dam atau pintu pengendali aliran air. Kerugian yang ditimbulkan akibat
banjir, antara lain, hilangnya lapisan permukaan tanah yang subur karena tererosi
aliran air, rusaknya tanaman, dan rusaknya berbagai bangunan hasil budidaya
manusia. Bencana banjir merupakan salah satu bencana alam yang hampir setiap
musim penghujan melanda di beberapa wilayah di Indonesia.
Tanah Longsor; dapat terjadi akibat proses alam ataupun karena dampak kecerobohan
manusia. Bencana alam ini dapat merusak struktur tanah, merusak lahan pertanian,
pemukiman, sarana dan prasarana penduduk serta berbagai bangunan lainnya.
Peristiwa tanah longsor pada umumnya melanda beberapa wilayah Indonesia yang
memiliki topografi agak miring atau berlereng curam.
Kemarau Panjang; penyimpangan iklim yang terjadi di suatu daerah sehingga musim
kemarau terjadi lebih lama dari biasanya. Bencana ini menimbulkan banyak kerugian,
seperti mengeringnya sungai dan sumber-sumber air, munculnya titik-titik api
penyebab kebakaran hutan, dan menggagalkan berbagai upaya pertanian yang
diusahakan penduduk.
Badai atau Angin Topan ; Bencana alam ini pada umumnya merusakkan berbagai
tumbuhan, memorakporandakan berbagai bangunan, sarana infrastruktur dan dapat
membahayakan penerbangan. Badai atau angin topan sering melanda beberapa daerah
tropis di dunia termasuk Indonesia. Beberapa daerah di Indonesia pernah dilanda
gejala alam ini. Salah satu contoh adalah angin topan yang melanda beberapa daerah
di Yogyakarta dan Jawa Tengah.
oleh penggunaan pupuk atau obat-obatan kimia yang digunakan secara berlebihan
dalam pertanian, sehingga tanah kelebihan zat-zat tertentu yang justru dapat menjadi
racun bagi tanaman. Dampak rusaknya ekosistem tanah adalah semakin berkurangnya
tingkat kesuburan tanah sehingga lambat laun tanah tersebut akan menjadi tanah kritis
yang tidak dapat diolah atau dimanfaatkan.
3. Pencemaran Air; terjadi karena masuknya zat-zat polutan yang tidak dapat diuraikan
dalam air, seperti deterjen, pestisida, minyak, dan berbagai bahan kimia lainnya,
selain itu, tersumbatnya aliran sungai oleh tumpukan sampah juga dapat menimbulkan
polusi atau pencemaran. Dampak yang ditimbulkan dari pencemaran air adalah
rusaknya ekosistem perairan, seperti sungai, danau atau waduk, tercemarnya air tanah,
air permukaan, dan air laut. Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran air antara lain :
Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan oksigen,
Terjadinya ledakan populasi ganggang dan tumbuhan air (eutrofikasi), Pendangkalan
dasar perairan, Punahnya biota air, misal ikan, yuyu, udang, dan serangga air,
Munculnya banjir akibat got tersumbat sampah, dan menjalarnya wabah muntaber.
4. Pencemaran Suara; menimbulkan efek psikologis dan kesehatan bagi manusia, antara
lain, meningkatkan detak jantung, penurunan pendengaran karena kebisingan (noise
induced hearing damaged), susah tidur, meningkatkan tekanan darah, dan dapat
menimbulkan stres. Pencemaran suara adalah tingkat kebisingan yang memiliki
kekuatan > 80 desibel. Pencemaran suara dapat ditimbulkan dari suara kendaraan
bermotor, mesin-mesin pabrik, mesin kereta api, mesin jet pesawat, dan instrumen
musik.
B. Degradasi Lahan
Degradasi lahan merupakan bentuk kerusakan lingkungan akibat pemanfaatan lingkungan
oleh manusia yang tidak peduli dengan keseimbangan lingkungan. Bentuk degradasi lahan
seperti:
Lahan kritis. Terjadi karena praktik ladang berpindah ataupun karena eksploitasi
penambangan yang besar-besaran.
Kerusakan ekosistem laut. Terjadi karena eksploitasi hasil-hasil laut secara besarbesaran, misalnya menangkap ikan dengan menggunakan jala pukat, penggunaan
bom, atau menggunakan racun untuk menangkap ikan atau terumbu karang. Rusaknya
terumbu karang berarti rusaknya habitat ikan, sehingga kekayaan ikan dan hewan laut
lain di suatu daerah dapat berkurang bahkan punah.
Kerusakan hutan. Terjadi umumnya karena ulah manusia seperti penebangan liar,
kebakaran hutan, dan praktik peladangan berpindah. Kerugian yang ditimbulkannya
misalnya punahnya habitat hewan dan tumbuhan, keringnya mata air, serta dapat
menimbulkan bahaya tanah longsor dan banjir.
Beberapa upaya pelestarian lingkungan dapat pula dilakukan dengan cara berikut ini:
Mengolah tanah sesuai kondisi dan kemampuan lahan, serta mengatur sistem irigasi
atau drainase sehingga aliran air tidak tergenang.
Memberikan perlakuan khusus kepada limbah, seperti diolah terlebih dahulu sebelum
dibuang, agar tidak mencemari lingkungan.
Melakukan reboisasi pada lahan-lahan yang kritis, tandus dan gundul, serta
melakukan sistem tebang pilih atau tebang tanam agar kelestarian hutan, sumber air
kawasan pesisir/pantai, dan fauna yang ada di dalamnya dapat terjaga.
Sementara itu, sebagai seorang pelajar atau mahasiswa, ada beberapa hal yang dapat kalian
lakukan sebagai bentuk upaya pelestarian lingkungan hidup, antara lain sebagai berikut:
A. Kesimpulan
Lingkungan hidup sebagai bagian yang mutlak dari kehidupan manusia memiliki tiga unsur
penting yaitu Unsur hayati (biotik), Unsur Sosial budaya, dan Unsur Fisik (abiotik). Urgensi
lingkungan hidup bagi kehidupan manusia dapat sebagai tempat tinggal, tempat mencari
makan, tempat beraktivitas dan sebagai tempat hiburan. Tetapi semuanya itu tidak dapat di
lakukan jika lingkungan itu rusak, baik faktor dari alam maupun faktor dari manusia sendiri.
Untuk itu kita harus melakukan berbagai upaya agar lingkungan kita bersih dan layak di
tempati.