Makalah Geokimia
Makalah Geokimia
TINGGI
UNIVERSITAS HALU OLEO
FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
OLEH
MUHAMMAD SYADIDIN
F1B214 036
KENDARI
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan
rahmat dan ridho-Nyalah makalah yang berjudul Struktur Bumi dapat
terselesaikan dengan baik. Tidak lupa pula kita panjatkan salam dan salawat
kepada junjungan kita Rasulullah Muhammad SAW yang telah membimbing kita
ke dunia yang penuh kebahagiaan ini.
Makalah ini merupakan tugas yang disusun sebagai bahan pembelajaran
dalam matakuliah GEOKIMIA jurusan Teknik Pertambangan fakultas Ilmu dan
Teknologi Kebumian Universitas Halu Oleo.
Pada makalah ini masih terdapat beberapa kekurangan, kami menyadari
hal tersebut oleh karena itu kami menerima segala bentuk masukan dan saran
demi perbaikan pada makalah kali ini.
Makalah ini dapat terselesaikan karena adanya pihak-pihak yang
mendukung. Terutama bagi pada narasumber yang telah memberikan referensi
yang sangat baik kami ucapkan banyak terima kasih dan bagi semua pihak yang
terlibat dalam makalah ini kami lanturkan banyak terma kasih.
Kendari,
Penulis
November 2016
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATAPENGANTAR.
DAFTAR
ISI...............................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN..........................................................................
A. Latar Belakang............................................................................................
B. Rumusan Masalah......................................................................................
C. Tujuan............................................................................................................
BAB 2 PEMBAHASAN....................................................................................
A. StrukturBumi....................................................................................................
1. Atmosfer...................................................................................
2. Litosfer.....................................................................................
B. Unsur Pembentuk Bumi...................................................................................
C. Proses Pembentukan Bumi...............................................................................
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................
B. Saran.....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................
\
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada era globalisasi yang saat ini berkembang dengan sangat cepat
terdapat beberapa permasalahan yang kerap muncul dan menjadi tren topic dalam
pembahasan para ilmuwan dan peneliti. Tidak dapat dipungkiri bahwa manusia
adalah mahluk yang serakah, karena keserakahannya inilah yang menjadikan
manusia selalu berupaya untuk mencari dan menemukan hal-hal baru.
Masalah demi masalah muncul dan menjadi tantangan tersendiri bagi
manusia dalam pemecahannya. Sebut saja permasalahan tersebut adalah
ketidaktahuan manusia terhadap bintang/planet yang ditinggalinya. Hingga pada
hari ini kita tidak tahu persis apa dan bagaimana struktur dan unsur pembentuk
bumi. Bumi merupakan planet yang sangat luar biasa dan menjadi planet yang
berpenghuni. Manusia hanya menghuni planet ini pada bagian permukaannya saja.
Tentu saja yang menjadi permasalahan adalah apa yang ingin diketahui manusia
dan belum ditemukan penyelesaiannya. Pada permasalahan ini kita belum tahu
berapa banyak unsur yang menjadi komponen penyusun planet ini, sehingga hal
inilah yang menjadi pokok permasalahan bagi para ilmuwan dan peneliti dan bagi
kita semua.
Pada makalah ini kami akan membahas mengenai struktur bumi di mana
dalam makalah ini kami akan menjelaskan semua hal yang terkait mengenai
struktur bumi dan unsur pembentuk setiap lapisan bumi. Kami akan berusaha agar
makalah ini menyajikan informasi yang komplit/lengkap dan menjadi salah satu
sumber dari materi kuliah ini.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana struktur bumi ?
2. Apa yang menjadi unsur pembentuk bumi ?
BAB II
PEMBAHASAN
Sebelum mempelajari dan mengkaji tentang struktur bumi, terlebih
dahulu yang harus kita pahami adalah palanet bumi itu sendiri. Bumi merupakan
planet yang indah, dan merupakan planet yang kita huni saat ini. Jika dilihat dari
posisinya, planet bumi berada pada deretan ketiga dalam sistem tata surya dan
matahari sebagai pusatnya. Planet bumi berada di antara planet Venus dan Mars.
Berdasarkan posisinya, jarak antara bumi dan matahari berkisar 150 juta km
dengan bentuk lintasan yang bulat dengan jari-jari 6.370 km.
Bumi diperkirakan telah terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun yang lalu, dan
merupakan satu-satunya planet yang dapat dihuni oleh berbagai jenis mahluk
hidup. Permukaan bumi terdiri dari daratan dan lautan. Sebagai planet yang
memiliki kehidupan di dalamnya, bumi terdiri atas beberapa struktur yang
memungkinkan untuk dijadikan tempat tinggal. Di antara macam-macam struktur
bumi di antaranya adalah terdiri dari banyak jenis material seperti berbagai jenis
batuan, tanah, serta air yang kesemuanya membentuk planet bumi yang sekarang
ini kita diami.
A. Struktur Bumi
Secara garis besar, lapisan yang membentuk planet bumi terbagi menjadi
beberapa bagian, yaitu atmosfer dan litosfer.
1. Atmosfer
Atmosfer merupakan bagian dari planet ini contohnya udara dan seluruh yang
ada di atas permukaan bumi. Atmosfer juga memiliki beberapa lapisan dan setiap
lapisan memiliki ketebalan yang bervariasi.
a. Troposfer adalah bagian paling bawah, atmosfer memiliki ketinggian dari
permukaan berkisar 917 km, di atas khatulistiwa lebih tinggi dari pada
di atas daerah kutub. Memiliki suhu 17-52 derajat celcius. Troposfer
memisahkan startosfer dengan mesosfer.
b. Stratosfer adalah lapisan udara di antara 10 60 km di atas permukaan
bumi; Stratosfer di atas troposfer; atau bisa diartikan juga sebagai daerah
- Batuan Beku, batuan beku ini dibagi menjadi yaitu, batuan beku dalam dan
batuan beku luar.
- Batuan Sedimen
- Batuan Metamorf
Jika kita melihat dari struktur maka kita menemukan 3 lapisan utama,
yaitu kerak bumi (crush), selimut (mantle), dan inti core. Dapat kita bayangkan
seperti sebuah telur dengan dilapisi beberapa pelindung untuk menjaga telur
tersebut, hal ini sama dengan bentuk bumi yang memiliki beberapa lapisan untuk
menjaga serta melindungi bumi ini.
1. Kerak Bumi (Crush)
Kerak bumi merupakan lapisan kulit bumi paling luar (permukaan bumi).
Kerak bumi terdiri dari dua jenis, yaitu kerak benua dan kerak samudra. Lapisan
kerak bumi tebalnya mencapai 70 km dan tersusun atas batuan-batuan basa dan
masam. Namun, tebal lapisan ini berbeda antara di darat dan di dasar laut. Di darat
tebal lapisan kerak bumi mencapai 20-70 km, sedangkan di dasar laut mencapai
sekitar 10-12 km. Lapisan ini menjadi tempat tinggal bagi seluruh makhluk hidup.
Suhu di bagian bawah kerak bumi mencapai 1.100C.
Kerak bumi merupakan bagian terluar lapisan bumi dan memiliki
ketebalan 5-80 km. Kerak dengan mantel dibatasi oleh Mohorovivic
Discontinuity. Kerak bumi dominan tersusun oleh feldsfar dan mineral silikat
lainnya. Kerak bumi dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
Kerak samudra, tersusun oleh mineral yang kaya akan Si, Fe, Mg yang
disebut sima. Ketebalan kerak samudra berkisar antara 5-15 km (Condie, 1982)
dengan berat jenis rata-rata 3 gm/cc. Kerak samudra biasanya disebut lapisan
basaltis karena batuan penyusunnya terutama berkomposisi basalt.
Kerak benua tersusun oleh mineral yang kaya akan Si dan Al, oleh
karenanya disebut sial. Ketebalan kerak benua berkisar antara 30-80 km (Condie !
982) rata-rata 35 km dengan berat jenis rata-rata sekitar 2,85 gm/cc. kerak benua
biasanya disebut sebagai lapisan granitis karena batuan penyusunya terutama
terdiri dari batuan yang berkomposisi granit.
Litosfer merupakan lapisan terluar dari selimut bumi dan tersusun atas materi
materi padat terutama batuan. Lapisan litosfer tebalnya mencapai 50-100 km.
Bersama-sama dengan kerak bumi, kedua lapisan ini disebut lempeng litosfer.
Litosfer tersusun atas dua lapisan utama, yaitu lapisan sial (silisium dan
aluminium) serta lapisan sima (silisium dan magnesium).
1) Lapisan sial adalah lapisan litosfer yang tersusun atas logam silisium dan
alumunium. Senyawa dari kedua logam tersebut adalah SiO2 dan Al2O3.
Batuan yang terdapat dalam lapisan sial antara lain batuan sedimen, granit,
andesit, dan metamorf.
2) Lapisan sima adalah lapisan litosfer yang tersusun atas logam silisium dan
magnesium. Senyawa dari kedua logam tersrsebut adalah SiO2 dan MgO.
Berat jenis lapisan sima lebih besar jika dibandingkan dengan berat jenis
lapisan sial. Hal itu karena lapisan sima mengandung besi dan magnesium.
b. Astenosfer merupakan lapisan yang terletak di bawah lapisan litosfer. Lapisan
yang tebalnya 100-400 km ini diduga sebagai tempat formasi magma (magma
induk).
c.
menjadi dua macam yaitu inti luar dan inti dalam. Inti luar berupa zat cair yang
memiliki kedalaman 2900-5100 km dan inti dalam berupa zat padat yang
berkedalaman 5100-6371 km. Inti luar dan inti dalam dipisahkan oleh Lehman
Discontinuity.
Dari data Geofisika material inti bumi memiliki berat jenis yang sama
dengan berat jenis meteorit logam yang terdiri dari besi dan nikel. Atas dasar ini
para ahli percaya bahwa inti bumi tersusun oleh senyawa besi dan nikel.
Inti bumi merupakan lapisan paling dalam dari struktur bumi. Lapisan inti
dibedakan menjadi 2, yaitu lapisan inti luar (outer core) dan inti dalam (inner
core).
a.
Inti luar tebalnya sekitar 2.000 km dan terdiri atas besi cair yang suhunya
mencapai 2.200 C.
b.
Inti dalam merupakan pusat bumi berbentuk bola dengan diameter sekitar
2.700 km. Inti dalam ini terdiri dari nikel dan besi (NiFe) yang suhunya
mencapai 4500 derajat celcius.
Pada pengamatan sekilas manusia hanya melihat bumi sebagian dan yang
nampak hanya sebagian kecil dari luas bumi. Jika kita perhatikan dengan seksama
luas permukaan bumi memiliki daerah perairan yang lebih luas dibandingkan
dengan luas daratannya. Hal inilah yang diteliti oleh para pakar dan ilmuan agar
kita dapat mengetahui dengan jelas apa-apa saja unsur pembentuk dari planet yang
kita huni saat ini.
Beradasarkan dari informasi dan penelitian yang dilakukan oleh para
pakar, ilmu yang kita ketahui tentang planet ini jauh lebih banyak lagi sehingga
kami dapat memberikan informasi terkait unsur pembentuk bumi.
Seperti yang telah dipaparkan sebelumnnya bahwa bumi memiliki hampir
2000 mineral yang terkandung dalam perut bumi dan hanya 20% yang terdapat
pada batuan. Mineral inilah yang kita ketahui hingga saat ini,
Pada kerak bumi dan sebagian mantel bumi membentuk lapisan litosfer
dengan ketebalan total kurang lebih 80 km. Suhu dibagian bawah kerak bumi
mencapai 1.1000C. Unsur-unsur kimia utama pembentuk kerak Bumi adalah:
Oksigen (O) (46,6%), Silikon (Si) (27,7%), Aluminium (Al) (8,1%), Besi (Fe)
(5,0%), Kalsium (Ca) (3,6%), Natrium (Na) (2,8%), Kalium (K) (2,6%),
Magnesium (Mg) (2,1%).
Pada lapisan matel bumi terdapat lapisan-lapisan yang mengandung unsur
kimia, yaitu:
a)
Lapisan Sial adalah lapisan litosfer yang tersusun atas logam silium dan
alumunium. Senyawa dari kedua logam tersebut adalah SiO2 dan Al2O3..
Batuan yang terdapat dalam lapisan sial antara lain batuan sedimen, granit,
andesit, dan metamorf.
b)
Lapisan Sima adalah lapisan litosfer yang tersusun atas logam silium dan
magnesium. Senyawa dari kedua logam tersebut adalah SIO2 dan MgO.
Berat jenis lapisan sima lebih besar jika dibandingkan dengan berat jenis
lapisan sial. Hal itu karena lapisan sima mengandung besi dan magnesium.
Inti bumi merupakan lapisan paling dalam dari struktur bumi yang terdiri
dari material cair, dengan penyusun utama logam besi (90%), nikel (8%), dan
lain-lain yang terdapat pada kedalaman 2900 5200 km.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Lapisan bumi dibagi menjadi atmosfer dan litosfer, sedangkan bagian dari
litosfer adalah kerak bumi, mantel bumi, dan inti bumi.
3. Pada setiap lapisan pada litosfer terdapat berbagai macam unsur-unsur kimia
dan hanya sebagian kecil terdapat pada bebatuan.
B. Saran
Pada pembahasan makalah ini masih terdapat kekurangan dari segi
Bahasa dan sumber yang digunakan terbatas jumlahnya sehingga kami
menyarankan agar pada pembuatan makalah struktur bumi kedepannya
menggunkan referensi yang lebih banyak dan terpercaya.
DAFTAR PUSTAKA