Anda di halaman 1dari 6

Sejarah perusahaan

PT. Nexus Engineering Itotndonesia merupakan salah satu grup dari Beng
Kuang Marine Limited Bertempat di jalan 55 Shipyard Road, Singapore 6288141
yang bergerak di industri perkapalan. Pada tahun 1990 Beng Kuang Marine
Limited merupakan perusahaan perorangan dan menjadi perseroan terbatas
pada tahun 1994 kemudian terdaftar di bursa efek Singapore pada bulan
Oktober 2004. Dengan dasar yang kuat dalam konstruksi, kelautan, industri
miggas lepas pantai dan sikap proaktif terhadap perubahan dipasar, Beng Kuang
Grup mendapatkan peluang untuk terus berkembang.
Beng Kuang grup melayani jasa dallam beberapa aspek diantaranya teknik
sararan dan prasarana, pencegahan korosi, pasokan dan distribusi, pengiriman
dan lain-lain. PT. Nexus Enginering Indonesia merupakan perusahaan yang
bergerak di industri teknik saarana dan prasarana yang memiliki lebih dari 10
tahun pengalaman dalam industri minyak dan gas lepas pantai serta
mendapatkan sertifikasi ISO (International Standard Organization) 9001 : 2008.
Visi dan misi perusahaan
Umum:
Bercita-cita menjadi mitra kerja pilihan dengan menyediakan solusi total untuk
industri konstruksi kelautan, miyak dan gas.
Khsusus
Mengembangkan dan melaksankan bisnis dengan mengarah kepada
keselamatan, inovasi dan laba secara strategis dengan memberikan solusi
kepada pelanggan dan mitra kerja, bersama-sama dengan dukungan daari
karyawan .
Kebijakna Kualitas perusahaan
Adapun kebijkan perusahaan PT. Nexus Engineering Indonesia adalah
memenuhi persyaratn pelanggan alah prioritas utam kami dengan perbaikan
secara terus menerus.
Struktur Onrganisasi
Struktur organisasi mmendeskripsikann wewenang dan tanggung jawab dari
masing-masing bagian secara jelas sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai
dengan lancar dan optimal. Berikut adalah struktur oorganisasi perusahaan PT.
Nexus Engineering Indonesia:
Chart organization

Penjelasan srtuktur organisasi

PT. Nexus Engineering Indonesia dipimpin oleh seorang Chief Operating Officer
(COO) dan dibantu oleh seorang General Manager dalam kegiatan operasional
sehari-harinya dimana terbagi atas 7 departemen yang dipimpin langsung oleh
General Manager. Adapun tugas dan wewenang setiap departemen dapat
dijelaskan sebagai berikut:
a. Administration (Administrasi)
adapun tugas dan wewenang kepala bagian administrasi dapat dijelaskan
sebagai berikut :
1. memantau kegiatan administrasi
2. menganalisa data untuk mengidentifikasi masalah personalia.
3. merekrut, mewawancara, memilih, memperkerjakan dan mempromosikan
karyawan.
4. mengidentifikasi kebutuhan pendidikan / pelatiahn lainnya, mengembangkan
program pendidikan dan pelatihan formal.
5. mengatur sistem informasi manajemen (data karyawan, informasi manajemen
dan lain sebagainya).
6. penyusunan standar tingkatan dan kelas untuk semua karyawan.
7. pemantauan izin dan prosedur tenaga kerja asing.
8. melayani pelayanan medis untuk semua karayawan dan menyusun sistem dan
prosedur.
9. pemantauan tim keamanan lapangan.
10. pemantauan asuransi / izin surat lainnya.
11. melaporkan hal administrasi kepada General Manager.
12. penialain kerja dan evaluasi.
13. berkomunikasi dengan organisasi pemerintah dan lembaga swadaya
masyarakat (organisasi non pemerintah).
14. memotivasi karyawan, konseling, penangguhan dan pemutusan hubungan
kerja termasuk proses kem pengadilan

b. Commercial(Komersial)
Adapun tugas dan wewenang kepala bagian komersial dapat dijelaskan sebagai
berikut ;
1. pemasaran

2. mencari sumber peluang bisinis dan penerimaan dokumen tender serta


mmengatur pra-tender dengan klien untuk memahami ruang lingkup pasokan
3. mengatur pertemuan untuk memahami persyaratan produksi, kualitas
control, dan keamanan sehubungan dengan spesifikasi proyek, lingkup pekerjaan
dan jadwal untuk setiap tawaran.
4. menyiapakan estimasi biaya untuk bid dan mendapatkan persetujuan General
Manager.
5. pengajuan penawaran dan dokumen pendukung yang diperlukan dan
menindak lanjjuti dengan klien untuk mendapatkan dikonversi pemesanan.
6. mengatur pertemuan dengan klien dan tim proyek untuk pembahasan
masalah tekins dan komersial yang berhubungan dengan lingkup dan jadwal
proyek.
7. Mengatur asuransi yang diperluakn dan garansi dari bank untuk proyek dari
administrasi.
8. meninjau anggaran proyek dan memberi masukan kepada manajer proyek
dan operasional.
9. mencari sub kontraktor.
10. menjaga dan memantau biaya proyek sehubungan dengan anggaran.
11. bekerja sama dengan manajer proyek untuk kemajuan kerja.
12. melakukan koordinasi dengan klien untuk variasi penawaran.
13. menyiapakan dan menyerahkan faktor sehubungan dengan laporan
kemajuan kerja.
14. menindak lanjuti dengan klien dan menerima pembayaran dlam waktu yang
ditentukan.
15. Berkoordianasi denga otoritas untuk menyelesaikan persyaratan lokal.
16. melakukan koordianasi dengan tim proyek dalam halnya progres dan jam
kerja.
17. meminta masukan dari General Manager selama proses negosiasi tahap
akhir bila diperlukan.
18. mengontrol perubahan penawaran sub kontraktor bial diperlukan.

c. Production (Produksi)
dalam menjalankan tugas dan wewenangnya, kepala bagian produksi dibantu
oleh seorang manajer operasional dan memnatau dua bagian diantaranya

kualitas kontrol dan tim konstruksi. Adapun tugas dan wewenang kepala bagian
produksi dapat dijelaskan sebagai berikut ;
1. membantu General Manager dalam masalah produksi
2. meramalkan kebutuhan produksi dalam rangka mencapai target produksi
3. mengefesiensikan semaksimal mungkin sumber daya yang tersedia untuk
operasi
4. memastikan biaya kualitas dan bahan secara periodik
5. memastikan bagian operasional, kualitas kontrol, dan konstruksi
melaksanakan tanggung jawab masing-masing
6. membangun semangat tim antar sesama dan memotivasi bahawan
7. meningkatkan produktivitas
8. meninjau kembali proyek (sebelum dan sesudah)
9. memantau jadawal proyek, penggunaan tenaga kerja dan bahan
10. bekerja sama dengan pelanggan di operasional dan hal-hal komersial

d. Quality Assurance (Jaminan Kualitas)


adapun tugas dan wewenang kepala bagian jaminan kualitas dapat dijelaskan
sebagai berikut :
1. memastikan objektif / target departemen jaminan kualitas ercapai
2. memastikan pelaksaan yang tepat sistem kualitas International Standard
Organization (ISO)
3. menyiapakan rencana jaminan dan proses kualitas
4. mengatur parameter kualitas
5. mengawasi tim jaminan kualitas dan mendelegasikan pekerjaan
6. memastikan dokumentasi terselesaikan tepat pada waktunya
7. meninjau dokumentasi sebelum pengiriman ke klien
8. mempersiapakan prosedur proses untuk meningkatkan kualitas
9. memastikan kosistensi kualitas di seluruh pelaksaan proyek
10. menjalankan proyek pembangunan di lapangan

e. Safety (Keselamatan)
adapun tugas dan wewnang kepala bagian keselamatan dapat dijelaskan sebagai
berikut :
1. mengevaluasi kinerja keselamatan dilapangan dan merekomendasi
pelaksanaan
2. mengembangkan dan melaksankan kebijakan dan sitem manajemen
keselamatan
3. meninjau prosedur keselamatan dan praktik kerja aman
4. mengembangkan praktik kerja aman yang tepat untuk kegiatan operasional
5. meningkatkan kebijakan kesehatan dan keselamatan kerja dan prosedur
manual dari waktu kewaktu
6. memperbaharui perkembagan terbaru undang undang keselamatan oleh
pihak berwenang
7. menjabat sebagai sekertaris dalam komite keselamatan dan lainnya dengan
berdasar kepada hukum
f. Purchasing dan Store (Pembelian dan Persediaan)
adapun tugas dan wewenang kepala bagian pembelian dan persediaan dapat
dijelasakan sebagai berikut :
1. memantau pembelian harian
2. memantau persediaan baja pusat
3. memantau persediaan stock
4. memantau Dokumen Internal (permintaan pembelian material/ penawaran
pembelian / pengirimna / faktur)
5. memantau pengiriman masuk dan keluar material
6. memantau material dan peralatan untuk proyek
7. memantau status permintaan pembelian bahan

g. Facility (Fasilitas)
adapun tugas dan wewenang kepala bagian fasilitas dapat dijelaskan sebagai
berikut :
1. memfasilitasi semua proyek di lapangan yang berkaitan dengan operasional
2. semua peralatan yang tersedia sesuai kebutuhan proyek

3. memantau dan mengendalikan semua fasilitas terkait dengan kemajuan kerja


4. mengkoordinasikan semua kegiatan yang berkaitan dengan fasilitas dan
pemeliharaan
5. melakukan pertemuan departemen
6. memantau dan mengendaliakn biya pemeliharaan peralatan
7. menyelesaikan masalah teknis yang berkaitan dengan konstruksi

Anda mungkin juga menyukai