Anda di halaman 1dari 7

SOAL UJI KOMPETENSI

APOTEKER

OLEH
NAMA
NIM
KELAS

: Rani Melyandari
: N21116783
:B

PROGRAM PROFESI APOTEKER


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2016
Kode Soal
Tinjauan 1

1
Praktik profesional, legal dan etik / Optimalisasi
penggunaan obat / Dispensing sediaan farmasi dan alkes /

Tinjauan 2
Tinjauan 3
Tinjauan 4

Tinjauan 5
Tinjauan 6

Vignette

Pertanyaan
Pilihan Jawaban

Kunci Jawaban

Penulis Soal
Bagian/Departemen

Formulasi dan pembuatan sediaaan farmasi / Komunikasi


dan kolaborasi / Upaya preventif dan promotif kesehatan
masyarakat / Pengelolaan sediaan farmasi dan alkes /
Peningkatan kompetensi profesi
Kognitif / Pengetahuan Prosedural / Konatif
Reasoning ability / Recall of knowledge
Pediatri (Neonatus-bayi-anak) / Dewasa / Lanjut Usia /
Ibu Hamil - Menyusui / Gangguan Ginjal-Hati / Gawat
Daruat / Malnutrisi-Obese / Masyarakat
Padat / Semi Padat / Cair dan Gas
Gangguan Kardiovaskular / Gangguan Pernapasan /
Gangguan Saraf- Gangguan Psikiatri / Gangguan Saluran
Cerna/Gangguan Saluran Kemih dan Ginekologi /
Gangguan Endokrin / Gangguan Mata, Hidung, Telinga
dan Tenggorokan / Gangguan Darah-Gangguan
Imunologi / Gangguan Tulang dan Sendi / Gangguan Kulit
/ Gangguan Infeksi / Onkologi / Gangguan Ginjal /
Gangguan Nutrisi / Gawat Darurat
Seorang pasien laki-laki berumur 50 tahun masuk IGD
dengan keluhan nyeri dada yang menjalar ke bahu sampai
lengan kiri, punya riwayat hiperkolesterol sejak 5 tahun
yang lalu dan oleh dokter didiagnosa terkena angina.
Obat apakah yang tepat diberikan untuk pasien ini?
A. Isosorbid dinitrat
B. Nikardipin
C. Clopidogrel
D. Bisoprolol
E. Verapamil
A. Isosorbid dinitrat
Isosorbide dinitrate adalah jenis vasodilator dan umum
digunakan dalam pengobatan angina. Obat ini
mengendurkan pembuluh darah, meningkatkan persediaan
darah dan oksigen ke jantung. Obat ini digunakan untuk
mencegah sakit/nyeri di dada yang disebabkan oleh
angina.
Rani Melyandari
Apoteker Kelas B

Asal Institusi
Program Studi Profesi Apoteker Fak. Farmasi UNHAS
Referensi/Literature Koda-Kimble, et al., 2009, Applied Therapeutics Ninth
Edition, Philadelphia, Pennsylvania USA.

Kode Soal
Tinjauan 1

2
Praktik profesional, legal dan etik / Optimalisasi
penggunaan obat / Dispensing sediaan farmasi dan alkes /

Tinjauan 2
Tinjauan 3
Tinjauan 4

Tinjauan 5
Tinjauan 6

Vignette

Pertanyaan

Pilihan Jawaban

Kunci Jawaban

Formulasi dan pembuatan sediaaan farmasi / Komunikasi


dan kolaborasi / Upaya preventif dan promotif kesehatan
masyarakat / Pengelolaan sediaan farmasi dan alkes /
Peningkatan kompetensi profesi
Kognitif / Pengetahuan Prosedural / Konatif
Reasoning ability / Recall of knowledge
Pediatri (Neonatus-bayi-anak) / Dewasa / Lanjut Usia /
Ibu Hamil - Menyusui / Gangguan Ginjal-Hati / Gawat
Daruat / Malnutrisi-Obese / Masyarakat
Padat / Semi Padat / Cair dan Gas
Gangguan Kardiovaskular / Gangguan Pernapasan /
Gangguan Saraf- Gangguan Psikiatri / Gangguan Saluran
Cerna / Gangguan Saluran Kemih dan Ginekologi /
Gangguan Endokrin / Gangguan Mata, Hidung, Telinga
dan Tenggorokan / Gangguan Darah-Gangguan
Imunologi / Gangguan Tulang dan Sendi / Gangguan Kulit
/ Gangguan Infeksi / Onkologi / Gangguan Ginjal /
Gangguan Nutrisi / Gawat Darurat
Seorang anak lakilaki berumur 10 tahun menderita asma
disertai rhinitis alergi, setelah berobat ke dokter mendapat
resep sbb :
R/. Efedrin HCl 12,5 mg
CTM 1 mg
Gliserilguaiacolat 10 mg
mf pulv dtd No XVI,
S. b.dd pulv II
Bila diketahui dosis maksimum Efedrin HCl untuk umur
10 tahun adalah 25 mg sekalinya & 75 mg seharinya.
Berapa persentase dosis maksimum Efedrin HCl
sekalinya?
A. 25 Persen
B. 50 Persen
C. 75 Persen
D. 100 Persen
E. 125 Persen
D. 100 Persen
Efedrin HCl

1 kali =

10
x DM
20

10
x 25 mg=12,5 mg
20

Sehari =

10
x 75 mg=37,5 mg
20

Menurut resep
1 kali = 12,5 mg = 12,5 mg
Sehari = 37,5 mg = 37,5 mg
Persentase
12,5 mg
x 100 =100
1 kali = 12,5 mg
Sehari =
Penulis Soal
Bagian/Departemen
Asal Institusi
Referensi/Literature

37,5 mg
x 100 =100
37,5 mg

Rani Melyandari
Apoteker Kelas B
Program Studi Profesi Apoteker Fak. Farmasi UNHAS
Syamsuni, 2006, Ilmu Resep, Penerbit Buku Kedokteran
EGC, Jakarta.

Kode Soal
Tinjauan 1

Tinjauan 2
Tinjauan 3
Tinjauan 4

Tinjauan 5
Tinjauan 6

Vignette

Pertanyaan
Pilihan Jawaban

Kunci Jawaban

3
Praktik profesional, legal dan etik / Optimalisasi
penggunaan obat / Dispensing sediaan farmasi dan alkes /
Formulasi dan pembuatan sediaaan farmasi / Komunikasi
dan kolaborasi / Upaya preventif dan promotif kesehatan
masyarakat / Pengelolaan sediaan farmasi dan alkes /
Peningkatan kompetensi profesi
Kognitif / Pengetahuan Prosedural / Konatif
Reasoning ability / Recall of knowledge
Pediatri (Neonatus-bayi-anak) / Dewasa / Lanjut Usia /
Ibu Hamil - Menyusui / Gangguan Ginjal-Hati / Gawat
Daruat / Malnutrisi-Obese / Masyarakat
Padat / Semi Padat / Cair dan Gas
Gangguan Kardiovaskular / Gangguan Pernapasan /
Gangguan Saraf- Gangguan Psikiatri / Gangguan Saluran
Cerna/Gangguan Saluran Kemih dan Ginekologi /
Gangguan Endokrin / Gangguan Mata, Hidung, Telinga
dan Tenggorokan / Gangguan Darah-Gangguan
Imunologi / Gangguan Tulang dan Sendi / Gangguan Kulit
/ Gangguan Infeksi / Onkologi / Gangguan Ginjal /
Gangguan Nutrisi / Gawat Darurat
Pasien perempuan 23 tahun mengeluh jantung berdebar
setelah minum obat flu yang mengandung Parasetamol
250 mg, CTM 1 mg dan Fenilpropanolamin 15 mg,
Gliseril guaiakolat 50 mg.
Obat apakah yang menimbulkan reaksi obat yang tidak
diinginkan tersebut di atas ?
A. Parasetamol
B. CTM
C. Fenilpropanolamin
D. Gliseril guaiakolat
E. Parasetamol dan CTM
C. Fenilpropanolamin
Fenilpropanolamin menyebabkan efek kardiovaskular
yang merugikan, terutama bila digunakan dalam dosis
tinggi dan/atau pada pasien yang rentan. Dalam jaringan

jantung, zat ini dapat menghasilkan chronotropic positif


dan efek inotropik melalui stimulasi reseptor beta-1
adrenergik. Keluaran jantung, konsumsi oksigen, dan kerja
jantung dapat ditingkatkan. Pada pembuluh darah perifer,
vasokonstriksi dapat terjadi melalui stimulasi reseptor alfa1 adrenergik. Palpitasi, takikardia, aritmia, hipertensi,
bradikardi refleks, oklusi koroner, vaskulitis serebral,
infark miokard, serangan jantung, hemoragik stroke dan
kematian telah dilaporkan.
Penulis Soal
Rani Melyandari
Bagian/Departemen Apoteker Kelas B
Asal Institusi
Program Studi Profesi Apoteker Fak. Farmasi UNHAS
Referensi/Literature Kaya, Z., and Abdullah Tuncez, 2013, Adverse Cardiac
Effects of Decongestant Agents, European Journal of
General Medicine, 10 (1) : 32-35.

Anda mungkin juga menyukai