Anda di halaman 1dari 2

KOMUNISM vs KAPITALISM

PROXY WAR,
Perang ideologi antara Komunism dan Kapitalism, dan masih bagian dari Perang Dingin. Dalam
Proxy War, dua Negara berideologi tersebut == USSR dan USA== tidak secara langsung ikut
berperang, akan tetapi membantu Negara yang berideologi sama dalam perang tersebut. Proxy
War yaitu:
a. Perang Korea, 1950-1953, Korea Utara dengan ideology Komunism melawan Korea
Utara dengan ideology Kapitalism.
b. Perang Vietnam, 1955-1975, Vietnam Utara dengan ideology Komunism melawan
Vietnam Selatan dengan ideology Kapitalism.
PERANG KOREA // KOREAN WAR
Tahun 1910, Jepang menginvasi Semenanjung Korea, dan menguasainya untuk 35 tahun ke
depan, hingga Perang Dunia II berakhir di 1945.
9 Agustus 1945, tentara Uni Soviet menyerang wilayah Jepang di Semenanjung Korea, dan
menguasai bagian utara Semenanjung Korea (Lintang Utara 38o disebut Paralel 38) dan
menyisakan pasukan Jepang di bagian selatan.
14 Agustus 1945, Jepang secara resmi menyerah. Perang Dunia berakhir, Sisa pasukan Jepang di
utara menyerah kepada Uni Soviet, di selatan menyerah kepada Amerika Serikat.
Tiga tahun, Uni Soviet dan Amerika Serikat menduduki Semenanjung Korea dan menyerbarkan
ideology mereka.
Demi membentuk pemerintahan yang demokratis, maka oleh Amerika Serikat dibentuklah
Republik Korea di wilayah pendudukan Amerika Serikat, dengan presiden terpilih Dr. Syngman
Rhee. Uni Soviet, di sisi lain, membentuk pemerintahan sendiri di utara, dengan Kim Il-Sung
sebagai pemimpin pertama.
1949, Pasukan Uni Soviet dan Amerika Serikat ditarik mundur dari Semenanjung Korea.
Korea Utara, sebagai puppet state dari Uni Soviet mendapat bantuan dana dan senjata dari Uni
Soviet dan China. Sedangkan, Korea Selatan tidak mendapat bantuan yang signifikan dari
Amerika Serikat.
25 Juli 1950, Korea Utara menginvasi Korea Selatan, berkeinginan untuk membentuk satu
pemerintahan di Semenanjung Korea.
September 1950, Korea Utara berhasil menguasai sekitar 90% wilayah Korea Selatan.

Atas invasi yang dilakukan oleh Korea Utara, DK PBB mengeluarkan resolusi yang
memerintahkan Korea Utara untuk menghentikan perang dan kembali sampai batas Paralel 38.
PBB kemudian mengirim tentara untuk membantu Korea Selatan, dipimpin oleh Jenderal
Douglas MacArthur.
25 September, Pertempuran Incheon terjadi, Menyadari bahwa tentara Korea Utara mengalami
kekurangan logistic, tentara Korea Selatan menyerang Incheon setelah mendapat bantuan
amunisi dan pasukan.
Oktober 1950, Tentara UN dan Korea Selatan membalikkan keadaan dan menyerang mundur
Korea Utara, dan berhasil merebut ibukota Korea Utara, Pyongyang pada 19 Oktober.
MacArthur berencana untuk menaklukkan seluruh Korea Utara, ia menganggap bahwa
kedamaian akan tercipta di Semenanjung Korea jika Korea Utara hilang.
Mao Zedong, kemudian memutuskan untuk ikut terlibat dalam Perang Korea. China mengirim
pasukannya ke Semenanjung Korea pada 25 Oktober.
Intervensi China dengan sangat efektif memaksa mundur tentara UN dan Korea Selatan hingga
Paralel 38.
Memasuki tahun 1951, Perang Korea mulai mengalami kebuntuan, tidak ada lagi terjadi
perebutan wilayah secara massif, hingga 1953.
27 Juli 1953, Perang Korea berakhir, dengan penandatanganan Armistice antara kedua Korea.
Dengan disetujuinya Armistice, maka dibentuklah Zona Demiliterisasi Korea. Meskipun Perang
Korea telah berhenti, namun tidak ada perjanjian damai yang tercipta.

Anda mungkin juga menyukai