Perikontinuatum
Hematogen
Limfogen
Gigi
Calculus
Periodontitis
Gingivitis
Abses periapikal
Dentoalveolar abses
Abses pada soft tissue
Impaksi
Overculitis akibat gigi impacted
o Untuk gigi posterior atas : abses di pallatum, buccal abscess, parafaringeal bahkan
abses peritonsilar, dan abses infratemporal (tarikan otot sternomastoideus
menyebarperkontinuatum)
Tatalaksana Abses Maksilofasial:
1. Anamnesis
Sakitnya sejak kapan, sakitnya bagaimana (tajam, tumpul, terus menerus), penyebab
sakitnya (dari gigi?), bengkaknya sejak kapan, lebih dulu sakit atau bengkaknya
(untuk bedakan tumor atau infeksi), penyakit sistemik yang memperberat (DM,
autoimun, hematologi, paru), apakah sudah beroba tsebelumnya (jika ya, obatnya
apa dan apakah ada perubahan atau tidak), kebiasaan buruk (merokok, tidak sikat
gigi sebelum tidur)
2. Pemeriksaan klinis
Status generalis, ABC, status lokalis yang berhubungan dengan infeksinya
(ekstraoral dan intraoral)
3. Pemeriksaan penunjang
Untuk menegakkan diagnosis. Pemeriksaan laboratorium, rontgen panoramic, pungsi
aspirasi (kuning kemerahan -> kistaterinfeksi ; kuning kecokelatan atau kehijauan ->
pus).
4. Diagnosis
Berdasarkan poin nomor 1-3, diagnosis ditulis dengan lengkap.
Contoh: abses submandibular dekstra et causa 7 gangrene pulpa disertai kelainan
DM, gagal ginjal.
5. Terapi
- Apabila keadaan umum buruk : hospitalisasi. Perbaiki keadaan umumnya,
koreksi cairan, terapi parenteral, medikasi bakteri.
Drug of choice: penisilin (sesuai indikasi), chefalosporin gol IV (gol I dan III untuk
GI tract, gol II untuk THT), anaerob -> macrolyte (metronidazole, gentamycin),
pain killer, multivitamin, cairan RL D 5%(untuk yg non DM)
- Pasien trismus dengan abses masih sehat : rawatjalan, obat dapat melalui iv
golongan penicillin (procain) dengan dosis 2x 2,5 juta Unit diencerkan sampai 10
cc, dimasukkan perlahan.
Untuk bakteri anaerob dapat menggunakan antibiotic garamycin, gentamycin
2x80 mg iv, im.
Pain killer: supositoria (per anus)-> apabila tidak bias lewat anus sama sekali.
Pronalges, propenid (NSAID)
Antiseptik: oral hygiene
Diet : jus TKTP (sesuai indikasi)
- Rawat jalan masih bisa buka mulut : obat oral
Antibiotik : amoxicillin clavulanat, ampicillin sulbaktam 3x625 mg.
Anaerob: metronidazole
Kalau sudah keluar pusnya hingga fistula kelihatan : clindamycin 3x360 mg,
macrolyte, gentamycin.