Anda di halaman 1dari 4

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil pembahasan mengenai pengaruh penerapan good corporate
governance dan corporate social responsibility terhadap nilai perusahaan dengan
growth opportunity sebagai variabel pemoderasi pada perusahaann maufaktur yang
listing di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2013, maka dapat disimpulkan sebagai
berikut :
1. Good Corporate Governance yang diproksikan sebagai kepemilikan institusional
tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Nilai Perusahaan yang diproksikan
sebagai PBV (Price Book to Ratio) . Diduga, penerapan Good Corporate
Governance yang dilakukan perusahaan merupakan suatu kewajiban regulasi
yang harus diterapkan oleh semua perusahaan sesuai dengan peraturan
pemerintah yang berlaku oleh sebab itu penerapannya tidak meningkatkan nilai
perusahaan dimata investor secara signifikan, lain halnya jika penerapan Good
Corporate

Governance

tidak

dilakukan

perusahaan

maka

perusahaan

mendapatkan sanksi dan menurunkan nilai perusahaan dimata investor.


2. Corporate Social Responsibility berpengaruh secara signifikan terhadap Nilai
Perusahaan yang diproksikan sebagai PBV(Price Book to Ratio). Diduga semakin
banyak

perusahaan

melakukan

luas

pengungkapan

Corporate

Social

Responsibility maka semakin meningkatkan nilai perusahaan itu sendiri dimata


115

116

investor hal ini dikarenakan investor menganggap pengungkapan Corporate


Social Responsibility adalah kepedulian perusahaan terhadap lingkungan
sekitarnya baik sosial,lingkungan dan ekonomi.
3. Good Corporate Governance dan Corporate Social Responsibility tidak
berpengaruh secara simultan terhadap Nilai perusahaan diduga penerapan diduga
masih banyak perusahaan perusahaan yang belum secara sadar melakukan
Corporate Governance dan Corporate Social Responsibility

sebagai suatu

kewajiban yang harus dilakukan perusahaan dan tidak dapat menarik investor
dalam menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut.
4. Growth Opportunity tidak dapat memoderasi hubungan Good Corporate
Governance

terhadap Nilai Perusahaan. Diduga, Growth Opportunity yang

peneliti lakukan hanya diukur dengan pertumbuhan aset perusahaan. Hal ini tidak
cukup mampu menarik minat investor dalam keputusan investasinya. investor
menganggap kenaikan pertumbuhan aset perusahaan yang

terlalu tinggi

dikarenakan perusahaan melakukan merger atau konsolidasi dengan anak


perusahaannya yang tidak meningkatkan nilai perusahaan dimata investor.
5. Growth Opportunity tidak dapat memoderasi Corporate Social Responsibility
terhadap Nilai Perusahaan. Diduga, Growth Opportunity yang peneliti lakukan
hanya diukur dengan pertumbuhan aset perusahaan. Hal ini tidak cukup mampu
menarik minat investor dalam keputusan investasinya. investor menganggap

117

kenaikan pertumbuhan aset perusahaan yang

terlalu tinggi dikarenakan

perusahaan melakukan merger atau konsolidasi dengan anak perusahaannya yang


tidak meningkatkan nilai perusahaan dimata
5.2 Saran
1. Bagi Perusahaan
Dalam Penerapan Good Corporate Governance dan Corporate Social
Responsibility untuk selalu konsisten dan berkelanjutan dalam melakukan
tanggung jawabnya kepada lingkungan sekitar.
2. Bagi Penelitian Selanjutnya
a. Pada penelitian ini hendaknya menambah jumlah tahun penelitian
sehingga dapat terlihat konsistensi penerapan kebijakan Good Corporate
Governance dan Corporate Social Responsibility
b.
Penelitian selanjutnya dapat menggunakan indikator lain
dalam Good Corporate Governance seperti ukuran dewan komisaris,
dewan direksi, dewan komite audit, komisaris independen , persentase
kehadiran dalam rapat dan indikator menurut Corporate governance
persentase index (CGPI).
c.
Penelitian selanjutnya dapat menggunakan Rasio yang lain
terhadap Nilai perusahaan, misalnya Price Earning Share Market book to
ratio Firm Size hal ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan
Frederika Yoland(2013)

dimana

Firm Size, mempengaruhi Nilai

Perusahaan.
d.

Peneliti selanjutnya dapat menggunakan pengukuran yang


lain dalam variabel moderasi lain seperti Good Corporate Goverannce

118

yang mampu memoderasi hubungan antara kebijakan Deviden dengan


Nilai Perusahaan sesuai dengan penelitian Hestia Kenanga,Zaitul
Herawati (2012).

Anda mungkin juga menyukai