Di
S
U
S
U
N
Oleh : Liza Bella Aziz
Dosen Pembimbing : Ns.Mira Fajrina,s,kep.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas kehendakNyalah makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya dengan baik.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk menjelaskan salah satu pokok bahasan
pelajaran prakarya yaitu mekanisme pertahanan tubuh. Dalam penyelesaiaan makalah
ini, banyak mengalami kesulitan, terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan.
Namun berkat bimbingan dari berbagai pihak, akhirnya makalah ini dapat diselesaikan
walaupun tentu saja masih terdapat banyak kekurangannya.
Kami menyadari bahwa makalah ini belum sempurna dan masih banyak
kekurangannya. Oleh karena itu, saya berharap adanya kritik dan saran yang membangun
agar makalah ini menjadi lebih baik dan berdaya guna di masa mendatang.
Penulis
Daftar Isi
KATA PENGANTAR..........................................................................................
DAFTAR ISI........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................
1.2 Tujuan Penulisan........................................................................................
1
2
BAB II PEMBAHASAN
2. 1 Pengertian Mekanisme Pertahanan Tubuh................................................
2. 2 Pengertian Imunitas (kekebalan tubuh)....................................................
2.2.1 Jenis-Jenis Imunisasi..........................................................................
2.3 . Limfatik dan Respon Imun......................................................................
2. 1 Pengertian Mekanisme Pertahanan Tubuh................................................
2. 2 Pengertian Imunitas (kekebalan tubuh).....................................................
2.2.1 Jenis-Jenis Imunisasi...........................................................................
2.3 . Limfatik dan Respon Imun.......................................................................
2.4
i
ii
BAB I
PENDAHULUAN
penyakit . Sistem kekebalan (bahasa Inggris: immune sistem) adalah sistem pertahanan
manusia sebagai perlindungan terhadap infeksi dari makromolekul asing atau serangan
organisme, termasuk virus, bakteri, protozoa dan parasit. Sistem kekebalan juga berperan
dalam perlawanan terhadap protein tubuh dan molekul lain seperti yang terjadi pada
autoimunitas, dan melawan sel yang teraberasi menjadi tumor Tetapi yang menjadi masalah
kadang-kadang ialah banyak orang yang tidak mengerti dan memahami arti atau peranan dari
sistem kekebalan tubuh mereka sehingga mereka dengan seenaknya mengkonsumsi obat-obat
terlarang atau benda-benda yang sangat berbahaya.
Orang sekarang lebih mementingkan kebahagiaan sementara, demi mencapai itu
mereka mau merusak tubuh mereka dengan lukisan-lukisan (tato) di kulit sehingga akibat dari
perbuatan itu maka sistem imun mereka semakin lama semakin berkurang ketahanannya
terhadap penyakit, sehingga tidak salah jika penyakit semakin lama semakin banyak
Oleh karena, fenomena-fenomena di atas , maka kami selaku penulis makalah ingin
membagi pengetahuan kami kepada masyarakat khususnya bagi pelajar sehingga semakin
mengerti dan memahami sistem kekebalan tubuh mereka sehingga mereka tidak sembarangan
memberlakukan tubuhnya.
1
Mengetahui pengertian tentang system kekebalan tubuh.
. Mengetahui struktur, fungsi, dan proses pada system kekebalantubuh manusia
3
Mengaitkan struktur, fungsi, dan proses pada system kekebalantubuh manusia.
4
Memahami jenis-jenis kekebalan tubuh.
Masalah pokok yang dikaji dalam makalah ini adalah tentang sistem kekebalan tubuh,
segala sesuatu yang berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh, manfaat sistem
kekebalan tubuh dan bagaimana aplikasinya ke dalam masyarakat mengenai sistem
kekebalan tubuh ini.Untuk itu sangat diperlukan pemikiran dan penalaran yang baik
dalam menguasai setiap pembahasan dalam makalah ini sehingga makalah dampak
berdampak baik adanya.
BAB II
PEMBAHASAN
2. 1 Pengertian Mekanisme Pertahanan Tubuh
beberapa tipe sel bekerjasama untuk mencari tahu sel yang akan memberikan respon. Selsel ini memicu limfosit B untuk memproduksi antibodi, suatu protein khusus yang
mengarahkan kepada suatu antigen spesifik. Antibodi sendiri bisa menetralisir toksin
yang diproduksi dari berbagai macam organisme, dan juga antibodi bisa mengaktivasi
kelompok protein protein yang disebut komplemen yang merupakan bagian dari sistem
imun dan membantu menghancurkan bakteri, virus, mikroorganisme patogen, ataupun sel
yang terinfeksi.
2. 2 Pengertian Imunitas (kekebalan tubuh)
Sistem kekebalan atau sistem imun adalah sistem perlindungan pengaruh luar biologis
yang dilakukan oleh sel dan organ khusus pada suatu organisme. Jika sistem kekebalan
bekerja dengan benar, sistem ini akan melindungi tubuh terhadap infeksi bakteri dan virus,
serta menghancurkan sel kanker dan zat asing lain dalam tubuh. Jika sistem kekebalan
melemah, kemampuannya melindungi tubuh juga berkurang, sehingga menyebabkan
patogen, termasuk virus yang menyebabkan demam dan flu, dapat berkembang dalam
tubuh. Sistem kekebalan juga memberikan pengawasan terhadap sel tumor, dan
terhambatnya sistem ini juga telah dilaporkan meningkatkan resiko terkena beberapa jenis
kanker.Apakah yang dimaksudkan dengan sistem imun? Kata imun berasal dari bahasa
Latin immunitas yang berarti pembebasan (kekebalan) yang diberikan kepada para
senator Romawi selama masa jabatan mereka terhadap kewajiban sebagai warganegara
biasa dan terhadap dakwaan. Dalam sejarah, istilah ini kemudian berkembang sehingga
pengertiannya berubah menjadi perlindungan terhadap penyakit, dan lebih spesifik lagi,
terhadap penyakit menular. Sistem imun adalah suatu sistem dalam tubuh yang terdiri dari
sel-sel serta produk zat-zat yang dihasilkannya, yang bekerja sama secara kolektif dan
terkoordinir untuk melawan benda asing seperti kuman-kuman penyakit atau racunnya,
yang masuk ke dalam tubuh.
Kuman disebut antigen. Pada saat pertama kali antigen masuk ke dalam tubuh, maka
sebagai reaksinya tubuh akan membuat zat anti yang disebut dengan antibodi. Pada
umumnya, reaksi pertama tubuh untuk membentuk antibodi tidak terlalu kuat, karena
tubuh belum mempunyai pengalaman. Tetapi pada reaksi yang ke-2, ke-3 dan
seterusnya, tubuh sudah mempunyai memori untuk mengenali antigen tersebut sehingga
pembentukan antibodi terjadi dalam waktu yang lebih cepat dan dalam jumlah yang lebih
banyak. Itulah sebabnya, pada beberapa jenis penyakit yang dianggap berbahaya,
dilakukan tindakan imunisasi atau vaksinasi. Hal ini dimaksudkan sebagai tindakan
pencegahan agar tubuh tidak terjangkit penyakit tersebut, atau seandainya terkena pun,
tidak akan menimbulkan akibat yang fatal
.2.2.1 Jenis-Jenis Imunisasi
Imunisasi ada dua macam, yaitu imunisasi aktif dan pasif. Imunisasi
aktif adalah pemberian kuman atau racun kuman yang sudah dilemahkan atau
dimatikan dengan tujuan untuk merangsang tubuh memproduksi antibodi
sendiri. Contohnya adalah imunisasi polio atau campak. Sedangkan imunisasi
pasif adalah penyuntikan sejumlah antibodi, sehingga kadar antibodi dalam
tubuh meningkat. Contohnya adalah penyuntikan ATS (Anti Tetanus Serum)
pada orang yang mengalami luka kecelakaan. Contoh lain adalah yang
terdapat pada bayi yang baru lahir dimana bayi tersebut menerima berbagai
jenis antibodi dari ibunya melalui darah placenta selama masa kandungan,
misalnya antibodi terhadap campak.
Kita cenderung menganggap kalau pikiran dan tubuh sebagai sesuatu
yang
terpisah,
padahal
mereka
merupakan
satu
kesatuan:
Dengan cara berfikir positif, hidup penuh semangat jauh dari tekanan
batin, depresi dan lain sebagainya pasti sel tubuh akan menjadi sehat,
termasuk sistem imun tubuh karena zat biokimiawi yang dilepas otak itu
mengandung unsur yang membangkitkan kekuatan bagi sel tersebut, seperti
misalnya endorfin.
2.3 . Limfatik dan Respon Imun
Sirkulasi limfatik memegang peranan penting dalam transport antarsel.
Fungsi sirkulasi limfatik mengumpulkan cairan dari ruangruang jaringan (antarsel,
interseluler) dan mengembalikan ke aliran darah dan akhirnya ke jantung. Cairan
tersebut berwarna bening yang disebut cairan limfe (getah bening). Aliran limfe
terjadi karena gerakan otot dan pengaruh gerakan thorak saat bernafas. Protein yang
terlepas dari pembuluh darah kembali ke jantung lewat pembuluh limfe. Sistem
limfatik berperan penting dalam memelihara volume darah dengan menjaga
tekanan hidrostatik darah, transport lemak
Saluran limfe merupakan saluran berdinding tipis yang tersusun atas endotelium,
berkatup, dan hanya terdiri atas satu aliran saja yang bergabung membentuk duktus
thoracicus dan duktus limfatikus dekster, kemudian saluran limfe bermuara ke vena
jugularis interna dan vena subklavia sinistra dan vena jugularis interna dekstra.
Saluran limfe terdapat hampir pada semua organ kecuali pada saraf dan sumsum
tulang. Nodus limfatikus merupakan jendolan pada saluran limfe yang berfungsi
untuk memproduksi limfosit, filter penyakit infeksi. Lympha bagian dari sistem
limfatik dan sirkulasi, memproduksi limfosit dan
menghancurkan eritrosit.
Manusia dan hewan Vertebrata lainnya memiliki sistem pertahanan tubuh yang
berperan untuk melindungi dirinya dari serangan agenagen penyebab penyakit.
Sistem pertahanan tersebut dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu:
1. Pertahanan nonspesifik yang memiliki sifat alami (innate) artinya sudah
ada sejak organisme itu lahir dan berlaku bagi semua agen infeksi.
2. Pertahanan spesifik atau disebut juga pertahanan perolehan (acquired)
karena pertahanan ini diperoleh setelah adanya rangsangan oleh benda asing
(agen infeksi).
Pertahanan spesifik merupakan tanggungjawab dari klone-klone sel
limfosit B yang masing-masing spesifik terhadap antigen. Adanya interaksi
antara antigen dengan klone limfosit B akan merangsang sel tersebut untuk
berdiferensiasi dan berproliferasi sehingga didapatkan sel yang mempunyai
asing
yang
berbeda
yang
ditemui.
kemampuan
menembus
membran
plasenta.
Pada
periode
laten,
antigen
disampaikan
pada
sel-sel
yang
penyakit yang menyerang tubuh. Mekanisme yang dilakukan pun amat beragam. Berikut
kita bahas ragam mekanisme sistem pertahanan tubuh pada manusia.
1.Ragam Mekanisme Pertahanan Tubuh
Di dalam tubuh, sistem imun yang kita miliki dapat melakukan
mekanisme pertahanan dari berbagai jenis antigen, seperti bakteri, virus
maupun kuman tertentu. Mekanisme pertahanan tersebut dapat dilaku-kan
dengan cara membentuk kekebalan aktif dan kekebalan pasif.
a. Kekebalan Aktif
Kekebalan aktifmerupakan kekebalan tubuh yang
diperoleh
dari dalam tubuh, karena tubuh membuat antibodi sendiri. Jenis
kekebalan ini dapat terbentuk baik secara alami ataupun
buatan.Kekebalan aktif alami(natural immunity) adalah kekebalan
tu-buh yang diperoleh tubuh setelah seseorang sembuh dari
serangan suatu penyakit. Sebagai contoh, orang yang pernah
terserang penyakit seperti cacar air, campak, dan gondongan tidak
akan terserang penyakit yang sama untuk kedua kalinya. Sebab,
tubuh yang terserang sudah begitu kenal atau tidak asing dengan
antigen yang menyerang. Akibat-nya, darah membentuk antibodi
untuk
melawan
antigen
tersebut.
Selain secara alami, kekebalan aktif dapat diperoleh secara buat an.
Kekebalan aktif buatan(induced immunity) diperoleh dari luar
tubuh, yakni setelah tubuh mendapatkan vaksinasi. Vaksinasi
merupa kan proses memasukkan vaksin ke dalam tubuh supaya
tubuh
membentuk antibodi sehingga kebal terhadap suatu penyakit. Sementaravaksinialah kuman penyakit yang sudah dilemahkan atau
dijinakkan
sehingga
tidak
berbahaya
bagi
tubuh.
Tindakan membentuk kekebalan dalam tubuh seseorang de ngan
memberikan
vaksin
disebut
imunisasi.
Orang
yang
mengembangkan
imunisasi pertama kali adalah dr. Edward Jenner, seorang dokter
berkebangsaan Inggris. Teknik ini seringkali diberikan kepada
semua
umur supaya kebal terhadap antigen tertentu. Ada beberapa
penyakit yng dapat dilawan dengan vaksin, misalnya vaksin BCG
yang mela-wan antigen penyakit TBC.
Imunisasi mempunyai beberapa tipe. Imunisasi yang diberikan
kepada individu dari spesies yang sama disebut isoimun.
Sedangkan imunisasi yang diberikan pada individu yang berbeda
dan dari spesies yang berbeda pula disebut heteroimu
b. Kekebalan Pasif
Kekebalan pasifmerupakan kekebalan yang diperoleh bukan dari
antibodi yang disintesis dalam tubuh, melainkan tinggal memakainya
saja. Seperti halnya kekebalan aktif, kekebalan pasif juga terjadi secara
alami dan buatan.Kekebalan pasif alamiadalah kekebalan yang
diperoleh bukan dari tubuhnya sendiri, melainkan dari tubuh orang lain.
Misalnya kekebalan bayi yang diperoleh dari ibunya. Ketika masih
dalam kan-dungan, bayi mendapatkan antibodi dari ibunya melalui
plasenta dan tali pusat. Kemudian setelah lahir, bayi mendapatkan
antibodi
dari
ASI
eksklusif
melalui
proses
menyusui.
Imun).
khususnya
wanita
usia
produktif.
bibit
penyakit
yang
dapat
menye-rang
tubuh.
Imun
Imunisasi
Antigen
Antibodi
Vaksin
Berbagai organisme dan substansi asing yang masuk ke dalam tu-buh
dinamakan antigen. Antigen meliputi molekul yang dimiliki virus,
bakteri, fungi, protozoa, dan cacing parasit. Apabila antigen tersebut masuk ke
dalam tubuh, secara otomatis tubuh meningkatkan sistem pertahanannya.
Peningkatan sistem pertahanan dilakukan untuk mela-wan serangan-serangan
dari organisme dan substansi asing tersebut.
Caranya yakni dengan memproduksi suatu zat sejenis protein atau
polisakarida. Zat yang demikian dinamakan antibodi. Pada umumnya, antibodi
terletak dan melekat pada permukaan sel. Namun, apabila tidak melekat,
antibodi berada dalam darah dan dalam sekresi jaringan eksokrin. Awalnya,
antibodi ditemukan pada serum darah, yakni cairan darah yang dipisahkan dari
sel-selnya.
Oleh karena itu, banyak penyakit yang dapat didiagnosis dengan
keberadaan antibodi khusus dalam serum. Ilmu yang mempelajari cara seperti
ini dinamakan serologi yang merupakan cabang immunologi
1.7.1.1 Struktur dan Fungsi Antibodi
Antigen merupakan protein dan permukaan polisakarida berbagai
mikroba, jaringan cangkokan yang tidak cocok, ataupun sel-sel darah yang
ditransfusikan. Selain itu, antigen dapat pula berwujud protein asing seperti
racun lebah atau serbuk sari yang dapat menyebabkan alergi atau
hipersensitivitas.Sebuah antigen mempunyai bagian pada permukaan suatu organisme atau substansi tertentu yang dapat berikatan dengan antibodi. Bagian
tersebut dinamakan epitopatau determinan antigenik. Semua epitop tentu akan
berikatan dengan antibodi yang sesuai.
Sehingga per-mukaan bakteri, misalnya, yang berperan sebagai antigen
seluruhnya
dapat
ditutupi
oleh
banyak
jenis
antibodi.
Antibodi merupakan protein terdiri atas satu atau lebih molekul yang
berbentuk huruf Y.empat rantai proteinnya disusun oleh ikatan sulfida. Dua
rantai berat yang identik merupakan batang dan sebagian lengan Y.Sedangkan
dua rantai ringan yang identik berada pada
bagianlainnya.
Pada
kedua
molekul berbentuk Y terdapat daerah variable (V) rantai berat dan rantai
ringan. Dinamakan seperti itu karena pada ba-gian V memiliki urutan asam
amino yang bervariasi dari satu antibodi ke antibodi lainnya.Umumnya
antibodi terdiri atas sekelompok protein yang berada pada fraksi-fraksi
globulin serum.Fraksi-fraksiglobulinserum ini dinamakan imunoglobulin atau
disingkat Ig. Imunoglobulin ini ber-manfaat apabila di dalam tubuh terjadi
reaksi imun. Manusia memiliki beberapa tipe imunoglobulin dengan berbagai
struktur. Adapun tipe-tipeimunoglobulin tersebut meliputi imunoglobin M
(IgM), imunoglobulin G (IgG), imunoglobulin A (IgA), imunoglobulin D
(IgD), dan imunoglobulin E (IgE).
3. Pembentukan Antigen dan Antibodi
antibodi
dalam
monomerik.
pengaktifan
ren tetan molekul protein komplemen karena adanya infeksi. Prosesnya
menyebabkan virus dan sel-sel patogen yang menginfeksi bagian tubuh
menjadi lisis.
2.7 Hormon Pada Respon Imun
Sistem kekebalan atau immune system adalah sistem pertahanan manusia
sebagai perlindungan terhadap infeksi dari makromolekul asing atau serangan
organisme, termasuk virus, bakteri, protozoa dan parasit. Sistem kekebalan juga
berperan dalam perlawanan terhadap protein tubuh dan molekul lain seperti yang
terjadi pada autoimunitas, dan melawan sel yang teraberasi menjadi tumor.
Kemampuan sistem kekebalan untuk membedakan komponen sel tubuh dari
komponen patogen asing akan menopang amanat yang diembannya guna merespon
infeksi patogen baik yang berkembang biak di dalam sel tubuh (intraselular) seperti
misalnya virus, maupun yang berkembang biak di luar sel tubuh (ekstraselular)
sebelum berkembang menjadi penyakit.
Meskipun demikian, sistem kekebalan mempunyai sisi yang kurang
menguntungkan. Pada proses peradangan, penderita dapat merasa tidak nyaman oleh
karena efek samping yang dapat ditimbulkan sifat toksik senyawa organik yang
dikeluarkan sepanjang proses perlawanan berlangsung.
Barikade awal pertahanan terhadap organisme asing adalah jaringan terluar
dari tubuh yaitu kulit, yang memiliki banyak sel termasuk makrofaga dan neutrofil
yang siap melumat organisme lain pada saat terjadi penetrasi pada permukaan kulit,
dengan tidak dilengkapi oleh antibodi. Barikade yang kedua adalah kekebalan tiruan.
Walaupun sistem pada kedua barikade mempunyai fungsi yang sama, terdapat
beberapa perbedaan yang mencolok, antara lain :
sistem kekebalan tiruan tidak dapat terpicu secepat sistem kekebalan turunan
sistem kekebalan tiruan hanya merespon imunogen tertentu, sedangkan sistem yang
lain merespon nyaris seluruh antigen.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem kekebalan tubuh ( imunitas ) adalah sistem mekanismepadaorganismeyang
melindungi tubuh terhadap pengaruhbiologis luar dengan mengidentifikasi dan
membunuhpatogen serta seltumor.sistem imun terbagi dua berdasarkan perolehannya atau
asalnya,yaitu1. Sistem imun Non Spesifik (Sistem imun alami)2. Sistem imun Spesifik
(Sistem imun yang didapat/hasil adaptasi)Berdasarkan mekanisme kerjanya, sistem imun
terbagi, yaitu:1. Sistem imun humoral (sistem imun jaringan atau diluar sel, yangberperan
adalah Sel B "antibodi"2. Sistem imun cellular (sistem imun yang bekerja pada sel
yangterinfeksi antigen, yang berperan adalah sel T (Th, Tc, Ts)Imunisasi Merupakan salah
satu usaha manusia untuk menjadikanindividu kebal. terhadap suatu
penyakit.Imunisasi terbagi 2,yaitu:
Imunisasi aktif : Diperoleh karena tubuh secara aktif membuat antibody sendiri.
Imunisasi Pasif : kekebalan yang didapat dari pemindahan antibody darisuatu individu ke
individu lainnya.Kelainan dan Penyakit pada System Kekebalan Tubuh
terdiridalergi,AIDS,autoimunitas.Kekebalan tubuh kita juga dapat ditingkatkan dengan
memakan buah-buahan seperti semangka,belimbing,brokoli,dan lain-lain
Daftar Pustaka
Rochmah, S. N., Sri Widayati, M. Miah. 2009. Biologi : SMA dan MA Kelas XI. Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 346.
http://gectriisna.blogspot.com/2011/11/makalah-imunologi.html
http://lisariahnitaheryahoocoid.blogspot.com/2010/07/makalah-imunologi.html
http://lmirlankameri.blogspot.com/2011/05/makalah-lalat-crysops.html http://zahrasanjaya.blogspot.com/2012/06/makalah-dasar-dasar-imunologi.html
http://sistempertahanantubuh.blogspot.com/2011/04/ketidakseimbangan-sistempertahanan.html http://sistempertahanantubuh.blogspot.com/2011/04/responkekebalan.html http://sistempertahanantubuh.blogspot.com/2011/04/mengenal-anti-bodidan- antigen.html http://sistempertahanantubuh.blogspot.com/search/label/Organ
%20penyusun%20sistem %20pertahanan%20tubuh
http://sistempertahanantubuh.blogspot.com/2012/02/mekanisme-pertahanan-tubuhkekebalan.html