Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIKUM

SISTEM OPERASI

SISTEM FILE

DISUSUN OLEH :

YAHYA ABDUL AZIZ


M0515041

PROGRAM STUDI INFORMATIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2016

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Tujuan praktikum

1. Memahami atribut file dan ijin akses


2. Memahami perintah untuk mengubah ijin akses suatu file
3. Menggunakan perintah-perintah untuk mengubah ijin akses

1.2

Landasan teori

1. Atribut File
Atribut file adalah dimana sebuah file atau direktori bisa eksis atau sebuah file mempunyai
atribut yang berbeda antara sistem operasi satu dengan yang lainnya. Atribut file
digunakan oleh sistem operasi untuk memisahkan tipe-tipe file. Setiap file di windows
mempunyai atribut tersendiri sesuai dengan kepentingan file tersebut terhadap sistem.
Misalnya, tipe file yang tidak boleh dihapus oleh user diberi attribut system, jadi ketika file
manager (windows explorer) akan menampilkannya, file beratribut sistem tersebut tidak
akan ditampilkan.
File memiliki beberapa atribut antara lain:
Tipe file

: Menentukan Tipe File

Ijin akses

: Menentukan hak user terhadap file ini.

Jumlah link

: Jumlah link untuk file tersebut.

Pemilik (owner)

: Menentukan siapa pemilik file tersebut.

Group

: Menentukan group yang memiliki file tersebut.

Jumlah karakter

: Menentukan ukuran file dalam byte.

Waktu pembuatan : Menentukan kapan file terakhir dimodifikasi.


Nama file

: Menentukan nama file yang dimaksud.

Karakter

Arti

File biasa

Direktori

Symbolic link

Block special file

Character special file

Socket link

FIFO

2. Ijin Akses
Setiap file yang ada di dalam distro linux mempunyai atribut, salah satunnya adalah hak
akses. Hak akses mempunyai kewenangan untuk membedakan kepemilikan (owner) dari
file tersebut dalam hal membaca/mengakses file, mengubah isi file, atau mengekseskusi
file. Berlaku juga untuk direktori.Secara garis besar hak akses file terbagi menjadi 3 peran
yaitu :
Owner (Pemilik) : Menentukan hak user pemilik file.
Group (Kelompok) : Menentukan hak kelompok pemilik file.
Others (Lainnya) : Menentukan hak pengguna selain user.
Dari peran tersebut dapat mempunyai 3 macam operasi terhadap file yaitu :
R=read : ijin untuk membaca file.
w =write: ijin untuk mengubah isi file.
x =execute: ijin untuk mengekseskusi file/program.
Sedangkan peran tersebut pada direktori yaitu:
R = Read :Ijin untuk membaca daftar file dalam direktori
W = Write :Ijin untuk mengubah/membuat file di direktori
X = Execute) :Ijin untuk masuk ke direktori (cd)
Dua perintah (program) dalam Linux yang digunakan untuk mengatur hak akses tersebut
adalah CHMOD dan CHOWN. Program CHMOD digunakan untuk mengubah hak akses
suatu file, sedangkan CHOWN digunakan untuk mengganti pemilik file tersebut.
A. Cara menggunakan perintah CHMOD
CHMOD berfungsi untuk mengatur hak akses atau permission terhadap suatu file/direktori
kepada user, group dan other. Kegunaan chmod hampir sama dengan perintah attrib pada
DOS.
Hak akses chmod tersebut dibagi menjadi 3 macam:
r = read : Dapat dibaca (baik file atau direktori)
w = write :Dapat di tulis/edit (jika file) dan membuat file/direktory baru (jika direktori)
x = execute : Dapat di eksekusi (jika file) dan dimasuki (jika direktori)
Octal dari permisi tersebut adalah:
4=r
2=w
1=x
0 = No Permission

Berikut daftar arti dari angka angka tersebut:


7 = rwx
6 = rw5 = r-x
4 = r
3 = -wx
2 = -w1 = x
0=
Contoh 1:
Jika kita ingin memberikan full akses (rwx) untuk User/Pemilik dan untuk Group serta
Other hanya dapat akses baca dan eksekusi saja.
Perintahnya:
CHMOD 755 file/folder
keterangan:
4+2+1 = 7 untuk akses u (User)
4+1 = 5 untuk akses g (Group)
4+1 = 5 untuk akses o (Other)
B. Cara menggunakan perintah CHOWN
Perintah chown digunakan untuk mengganti pemilik sebuah file, perintah ini hanya dapat
digunakan oleh user root. Perintah ini hanya dapat digunakan oleh user root. Perintahnya
adalah sebagai berikut:
# chown namauser.namagrup namafile
misalnya: # chown user.user coba.txt

perintah chown juga dapat digunakan dengan menggunakan parameter R, contohnya


adalah sebagai berikut: # chown R apache.apache /var/www/html

3. User Mask
Untuk menentukan ijin akses awal pada saat file atau direktori dibuat adalah dengan
menggunakan U-Mask. Untuk menghitung nilai default melalui umask pada file dapat
menggunakan contoh kalkulasi seperti berikut:

666
022
____
644

1.3

777
022
____
755

Alat dan Bahan Praktikum


1. Sistem operasi linux (boleh dual bot atau menggunakan VM)
2. Console linux (terminal)
3. Materi sistem file

BAB II ISI
TUGAS PENDAHULUAN:
Sebagai tugas pendahuluan, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini :
1. Apa saja atribut file? Berikan contoh file dengan tipe file yang disebutkan pada dasar
teori.
2. Apa yang dimaksud ijin akses? Bagaimana contoh penggunaan perintah chmod untuk
mengubah ijin akses.
3. Berilah contoh penggunaan perintah umask untuk mengubah ijin akses.
JAWABAN:
1. Atribut file adalah dimana sebuah file atau direktori bisa eksis atau sebuah file
mempunyai atribut yang berbeda antara sistem operasi satu dengan yang lainnya.
Atribut file digunakan oleh sistem operasi untuk memisahkan tipe-tipe file. Setiap file di
windows mempunyai atribut tersendiri sesuai dengan kepentingan file tersebut
terhadap sistem.
File memiliki beberapa atribut antara lain:
Tipe file

: Menentukan Tipe File

Ijin akses

: Menentukan hak user terhadap file ini.

Jumlah link

: Jumlah link untuk file tersebut.

Pemilik (owner)

: Menentukan siapa pemilik file tersebut.

Group

: Menentukan group yang memiliki file tersebut.

Jumlah karakter

: Menentukan ukuran file dalam byte.

Waktu pembuatan : Menentukan kapan file terakhir dimodifikasi.


Nama file

: Menentukan nama file yang dimaksud.

Contoh :

2. Ijin akses adalah Setiap obyek pada Linux harus mempunyai pemilik, yaitu nama pemakai
Linux (account) yang terdaftar pada /etc/passwd .
Format untuk mengubah ijin akses
chmod [ugoa] [= + -] [rwx] File(s)
chmod [ugoa] [= + -] [rwx] Dir(s)

dimana : u = user (pemilik) g = group


(kelompok)
o = others (lainnya)
a = all Format lain dari chmod adalah menggunakan bilangan octal sebagai berikut
rwx
421=7
3. Untuk menentukan ijin akses awal pada saat file atau direktori dibuat adalah dengan
menggunakan U-Mask. Untuk menghitung nilai default melalui umask pada file dapat
menggunakan contoh kalkulasi seperti berikut:

666
022
____
644

777
022
____
755

PEMBAHASAN
PERCOBAAN-PERCOBAAN
1. Percobaan 1 : Ijin Akses
a. melihat identitas diri melalui etc/passwd atau etc/group, informasi apa yang
ditampilkan ?
$ id
$ grep <user> /etc/passwd

$ grep [Nomor group id] /etc/group

b. memeriksa direktori home


$ ls -ld /home/<user>

c. mengubah Ijin akses (chmod). Perhatikan ijin akses setiap perubahan !


$ touch ha hi hu

$ ls l ha hi hu
$ chmod u+x ha
$ ls l ha
$ chmod g=w ha
$ ls l ha
$ chmod o-r ha
$ ls l ha

$ chmod a=x hi
$ ls l hi
$ chmod u+x,g-r,o=w hu
$ ls l hu

$ chmod 751 ha
$ chmod 624 hi
$ chmod 430 hu
$ ls l ha hi hu

d. mengganti kepemilikan digunakan perintah chown.


mengganti kepemilikan
$ su root
$ echo Hallo > ha
$ ls l ha
$ chown <user-baru> ha contoh : chown student1 f1
$ ls l ha

Masuk ke root untuk

e. Ubahlah ijin akses home directory <user> (student) pada root sehingga <user- baru>
(student1) pada satu group dapat mengakses home direktory <user>.
Hal ini dimaksudkan agar file f1 yang sudah diubah kepemilikannya dapat diakses
<user-baru>. Perubahan ijin akses home directory <user> hanya dapat dilakukan
pada root.
$ chmod g+rwx /home/<user> contoh : chmod g+rwx /home/student
$ ls l /home
$ exit

f. Sekarang cobalah untuk subtitute user ke <user-baru> (johnny2). Cobalah untuk


mengakses file ha
$ su <user-baru>
$ ls l ha
$ cat ha
$ exit

g. Mengubah group dengan perintah chgrp


$ grep other /etc/group
$ su
$ chgrp root kabar
$ ls l kabar
$ chgrp johnny2 sistem
$ ls l sistem
$ exit

2. Percobaan 2 : User Mask


a. Menentukan ijin akses awal pada saat file atau direktori dibuat
$ touch IF
$ ls l ilkom

b. Melihat nilai umask

$ umask

c. Modifikasi nilai umask

$ umask 067
$ umask
$ touch MIPA
$ mkdir MIPA
$ ls l

$ umask 067
$ touch MIPA
$ mkdir MIPA1
$ ls -l

LATIHAN
1. Lakukan tiga cara berbeda untuk setting ijin akses ke file atau direktori menjadi r-r-- r--. Buatlah sebuah file dan lihat apakah yang anda lakukan benar.

Screenshoot di atas adalah cara saya membuat file dengan nama hafiya menggunakan
perintah $touch. Informasi yang diberikan hanya rw artinya file tersebut memberi saya izin
untuk membaca (read) dan mengubah (write).

Sedangkan screenshoot diatas adalah ketika saya hanya ingin membuat file tersebut hanya
bisa di-read (baca). Menggunakan chmod 444 <nama file> untuk membuat file saya hanya
bisa di-read saja. Kode 4 adalah merujuk pada bilangan octal dari r (read)

2. Buatlah suatu kelompok. Copy-kan /bin/sh ke home directory. Ketik "chmod +s sh".
Cek ijin akses sh pada daftar direktori. Sekarang tanyakan ke teman satu kelompok
anda untuk mengubah ke home directory anda dan menjalankan program ./sh
dan menjalankan id command. Apa yang terjadi. Untuk keluar dari shell tekan exit.

Perintah chmod +s adalah untuk mengubah file sh yang tadinya bisa di otak-atik
(executable) menjadi socket link. Tanda warna hijau adalah penanda file tersebut
executable sedangkan warna merah adalah sebaliknya.

Screenshoot diatas adalah file sh mendapatkan ijin layaknya seperti pemiliknya


dan untuk mengakhirinya dapat kita lakukan dengan perintah exit.
3. Hapus sh dari home directory (atau setidaknya kerjakan perintah chmod s sh)

Perintah chmod s sh adalah perintah untuk menghapus seluruh file yang telah
diubah menjadi socket link ke mode file sebelumnya. Artinya seluruh file yang
berstatus socket link akan hilang dari /home/ pc kalian.
4. Modifikasi ijin akses ke home directory anda sehingga sangat privat. Cek apakah
teman anda tidak dapat mengakses directory anda. Kemudian kembalikan ijin akses
ke semula.

Isi 000 merupakan perintah untuk menghapus/menghentikan semua izin akses yang
ada pada home baik itu izin untuk membaca, melihat dan setiap yang berhubungan
dengan proses pengaksesan file atau direktori tersebut. Ketika ingin melihat
perintah tersebut berhasilatau tidak, maka jika perintah ls l /home/ diakses akan
muncul peringatan ....Permission denied dan user tidak bisa melakukan perintah
apapun termasuk perintah untuk prt sc sysrq

Screenshoot diatas adalah cara untuk mengembalikan izin kepada user.

5. Ketikkan umask 000 dan kemudian buatlah file yang bernama world.txt yang berisi
beberapa kata "hello world". Lihat ijin akses pada file. Apa yang terjadi? Sekarang
ketikkan umask 022 dan buatlah file bernama world2.txt. Apakah perintah tersebut
lebih berguna ?

mask 000 pada perintah diatas berfungsi untuk mengatur izin akses file yang akan
dibuat setelahnya dengan format pemberian izin akses untuk dapat membaca dan
menulis atau melakukan perubahan yang ditandai dengan format -rw-rw-rw-.
Sedangkan untu perintah $ umask 022 dilihat dari nomor octalnya maka dapat kita
tentukan bahwa format izin akses filenya akan menjadi -rw-rr--

Umask 002 merupakan kode dari bilangan octal read(r)


6. Buatlah file yang bernama "hello.txt" pada home directory menggunakan perintah
cat -u > hello.txt . Tanyakan ke teman Anda untuk masuk ke home directory Anda
dan menjalankan tail -f hello.txt. Sekarang ketikkan beberapa baris dalam hello.txt.
Apa yang terjadi pada layer teman Anda ?

Kedua perintah diatas merupak perintah untuk standar input dan uotput. Misalnya
perintah cat -u > hello.txt ini merupakan perintah membelokan standar output ke
file hello.txt dan untuk berhenti dapat dilakukan dengan menekan ctrl+c.

BAB III KESIMPULAN


Untuk mengorganisasi file-file pada device diperlukan suatu metode yang disebut
dengan filesystem. Jika Anda mengenal FAT selama ini di sistem operasi Windows maka
Anda akan mengenal beberapa metode filesystem di Linux, seperti ext fs, ext2 fs atau xia
fs dll. Saat ini ext2 fs adalah filesystem yang banyak digunakan untuk Linux karena terkenal
sangat efisien. Meskipun demikian Red Hat Linux tetap menyediakan dukungan
terhadap filesystem lain seperti msdos yang sudah built in di kernel atau dalam bentuk
modul seperti vfat (Windows95 native fs), ext,umsdos dan sebagainya.
Sebuah file dapat kita manajemen dan kita atur sesuai dengan keingingan kita terhadap
tingkat keamanan pada file. Praktikum ini membahas tentang setiap cara ketika kita
hanya ingin suatu file dapat di read saja tanpa bisa di write atau bisa di read tapi juga bisa
di write.

Daftar Pustaka
1. https://perkom187.wordpress.com/atribut-file/
2. http://intheworld-it.blogspot.co.id/2014/11/laporan-praktikum-sistemoperasi_51.html
3. https://kdyan73blog.wordpress.com/2015/04/25/sistem-file/
4. http://dayusanjaya.blogspot.co.id/2015/03/cara-menambahkan-user-padalinux.html
5. https://tonyjustinus.wordpress.com/2007/10/27/membuat-user-dan-group-dilinux/

Anda mungkin juga menyukai