Oleh :
Yogi Wijaya
NIM. 1402018
2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang
sehingga
tercapai
temperatur
di
bawah
lingkungan
udara
(Air
Conditioning)
pada
bangunan,
transportasi,
contohnya,
vacum
freeze
drying,
clean
room,
blood
bank
1.2
Tujuan
1. Menyebutkan komponen utama pada sistem Refrigerasi.
2. Mengidentifikasi
komponen
dan
peralatan
sistem
refrigerasi
dan
dan
pengalaman
dalam
merancang
sistem
refrigerasi
2. Bagi Politeknik Indramayu
Sebagai tambahan informasi dan referensi bagi mahasiswa tentang Sistem
Refrigerasi pada Siklus Refrigerasi Kompresi Uap, serta dapat digunakan
sebagai alat peraga (trainer unit) untuk praktikum mahasiswa.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Pengertian Refrigerasi
Refrigerasi adalah suatu sistem yang memungkinkan untuk mengatur
temperatur
sehingga
tercapai
temperatur
di
bawah
lingkungan
udara
(Air
Conditioning)
pada
bangunan,
transportasi,
contohnya,
vacum
freeze
drying,
clean
room,
blood
bank
proses
yang
saling
berhubungan
dan
membentuk
siklus
refrigerasi kompresi uap. Pada sistem ini juga terdapat refrigeran atau fluida
yang digunakan sebagai media penyerap panas dari kabin atau ruangan
yang dikondisikan ke dalam sistem, kemudian dihantarkan dan membuang
panas tersebut ke lingkungan (Dossat, 1981).
Sistem yang terjadi pada sistem refrigerasi kompresi uap merupakan sistem
tertutup, adapun siklus yang terjadi terlihat pada Gambar di bawah ini.
h2
h1
2. Kondensasi
Proses ini berlangsung di kondensor. Refrigeran yang bertekanan dan
bertemperatur tinggi keluaran dari kompresor membuang kalor sehingga
fasanya berubah menjadi cair. Hal ini berarti bahwa di kondensor terjadi
penukaran
kalor
antara
refrigeran
dengan
udara,
sehingga
panas
entalpi
tetapi
terjadi
drop
tekanan
dan
penurunan
didinginkan
gas
qe
qw
COPaktual
h1h 4
h2h 1
b. COPcarnot
T Evaporator
T Condensor T Evaporator
c.
COP Aktual
COP Carnot
a. COPaktual
atau,
Gambar Standard nilai COP untuk masing - masing jenis unit pendingin atau
temperatur yang dibutuhkan
(Sumber: ASHRAE Handbook 2010 Refrigeration)
BAB III
METODOLOGI PEMBUATAN
Dalam melaksanakan instalasi sistem refrigerasi ini serta tercapainya tujuan
penelitian, maka penulis membuat metodologi penelitian agar sistematis dan
terarah sesuai dengan diagram alir (Flowchart) di bawah ini.
Mulai
Studi literatur
Pemilihan komponen
Mempersiapkan alat & Bahan
Pembuatan alat
Sesuai
Tidak
Ya
Pengambilan data
Hasil dan pembahasan
Kesimpulan
Selesai
1. Studi literatur
A. Metode literatur / pustaka. Penulis melakukan kajian teoritis berdasarkan
literatur - literatur yang relevan untuk menghasilkan analisa yang tepat
dan berhubungan dengan perancangan ini.
B. Metode diskusi dan konsultasi. Penulis melakukan diskusi, tanya jawan
dan
konsultasi
dengan
pembimbing
dan
semua
pihak
tentang
perancangan ini.
C. Mencari informasi tambahan sehubungan dengan tugas ini kepada teman
HIMRA, dan dosen yang terkait sebagai perbandingan untuk masukan
dalam pengerjaan Tugas ini.
2. Pemilihan komponen
Pemilihan peralatan dan bahan ini meliputi pemilihan komponen sistem
refrigerasi, komponen kelistrikan, bahan dan material konstruksi kabin serta
based body, dan peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan alat ini.
No
Item
Type / Model
.
1
2
3
4
5
Compresor
Condensor
Expansion
Evaporator
Pipa
Hermatic
Finned tube
Capilary tube
Finned tube
Straight Hard
Straight Hard
6
7
8
9
10
Sight glass
Filter dryer
Thermostat
Preasure control
Preasure gauge
1
1
2
1
2
2
1
1
1
1
1
11
Preasure gauge
gauge
Discharge
1 Pcs
12
13
14
Hand valve
Refrigerant
Kabin
gauge
Flare to flare
R-22
Sterofoam
Komponen Listrik
15 Mini
Circuit
16
17
18
Breaker
Relay
Ampere Meter
Volt meter
Size
3/8
0.028
3/8
1/4,
3/8
3/8
3/8
Preasure
3/8
Qty
Unit
Unit
m
Unit
m
m
Pcs
Pcs
Pcs
Pcs
Pcs
1 Pcs
3
18.375 meter 1 Unit
2A
1 pcs
2A
0 15 A
0 600 V
1 Pcs
1 Pcs
1 Pcs
19
20
21
Lampu Indikator
Push Botton
Cable
22
Isolatip
Orange
1 Pcs
2 Pcs
Merah
Biru
Hitam
Hitam
Secukupnya
Secukupnya
secukupnya
Secukupnya
Item
Flaring
Type / Model
2
3
swaging
Cutting
Peralatan
Kerja Bangku
Bending
5
6
Spring
Bor tangan
Peralatan
7
8
9
10
11
12
13
Brazzing
Tang Kombinasi
Obeng
Kunci pas & ring
Kunci inggris
Cutter
Vacum
Manifold
Size
Qty
&
Tek.
&
1 Set
3/8,1/4
Menyesuaikan
Menyesuaikan
Menyesuaikan
Menyesuaikan
Menyesuaikan
Menyesuaikan
Dalam tahap ini dilakukan desain rancangan bentuk kabin dan based
body, perancangan sistem refrigerasi kompresi uap, pemipaan, dan
sistem kelistrikan yang menyesuaikan pemilihan komponen dan material
yang sudah ditentukan sebelumnya.
4. Pembuatan
Proses pembuatan alat ini merupakan proses setelah tahap pemilihan
komponen. Agar proses pembuatan untuk outdoor / kondesor unit dan indoor
8. Pengambilan data
Dalam proses pengambilan data akan dilakukan dengan mengukur
parameter-parameter seperti temperatur, tekanan, tegangan, dan arus
pada sistem. Adapun pengambilan data akan dilakukan pada saat alat
beroperasi ketika terdapat produk dan tanpa produk.
Pengambilan data baik dengan produk dan tanpa produk diambil selama 2
jam dengan rentang waktu 5 menit sekali. Data yang akan diambil seperti
dibawah ini :
a. Temperatur in dan out kompresor
b. Temperatur in dan out kondensor
Tegangan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Pengambilan Data
Pengambilan data dilakukan dengan cara mengukur titik-titik pengukuran
sebagaimana pengambilan data terdapat pada lampiran
Pengambilan data tanpa beban produk dilakukan pada saat alat beroperasi dan
tidak terdapat produk di dalam kabin. Berikut ini data hasil pengukuran
perubahan temperatur kabin tanpa produk.
Pengambilan data 1
Temperature (c)
80
70
60
50
40
30
20
10
0
-100
10
15
20
25
30
35
40
45
50
55
60
Waktu (menit)
T in Compressor
T out Compressor
T in Condensor
T out Condensor
T in Expansion
T out Expansion
T in Evaporator
T out Evaporator
T lingkungan
T kabin
Pengambilan data 2
80
70
60
50
40
30
20
10
0
10
15
20
25
30
35
40
45
50
55
60
T in Compressor
T out Compressor
T in Condensor
T out Condensor
T in Expansion
T out Expansion
T in Evaporator
T out Evaporator
T kabin
65
70
h1
= 480 kj/kg
h2
= 440 kj/kg
h3 = h4
= 270 kj/kg
Daya
=I.V
= 0,2 x 220
= 0,440 kW
Kerja kompresi = h2 h1
= 440 420
= 20 kj/kg
Daya
Kerja kompresi
0,440 kW
20 kj/ kg
= 0,022 kj/kg
= h2 h3
= 440 270
= 170 kj/kg
Kapasitas kondensor
Qc
= m x qc
= 0,022 x 170
= 3,74 kW
= h1 h4
= 400 270
= 130 kj/kg
Kapasitas evaporator
Qe
= m x qe
= 0,022 x 130
= 2,86 kW
Koefisien kinerja
COP aktual
qe
qw
130
20
= 6,5
COP carnot
Te
TcTe
274,32
329,3274,32
274,32
54,98
=5
Efisiensi
COP aktual
COP carnot
6,5
5
= 1,3
4
3.5
Daya
Kompresor
3
2.5
Kapasitas (kW)
Kapasitas
Kondensor
Kapasitas
Evaporator
1.5
1
0.5
0
Grafik
perbandingan
daya
kompresor,
Efisiensi
5
4.5
4
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
Efisiensi
10
Grafik COP
20
30
40
50
60
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
2. Dinding bagian luar kabin tidak terjadi pengembunan, hal ini disebabkan
karena udara sekitar dinding luar berada pada titik temperatur udara
jenuh tetapi kabin menggunakan sterofoam sehingga tidak terjadi
kondensasi pada dinding kabin dan kami juga menggunakan isolatip untuk
menyatukan kabin sehingga dari situ isolasi di setiap sambungan kabin
tidak terjadi kebocoran udara dari dalam.
Saran
1. Kami belum ada kepuasan dalam menggunakan bahan yg tersedia di lab
sehingga lama pada pengerjaan, sering terjadi kebocoran pada saat
instalasi, kurangnya system control yang kami gunakan sering adanya
perubahan konstruksi dikarenakan bahan baru tersedia.
2. Sering terjadi kebocoran pada pipa instalasi dikarenakan pipa terlalu tipis,
sebaiknya pipa menggunakan yang lebih berkualitas agar tidak rentan
akan adanya kebocoran.
3. Alat yang tersedia pada lab kurang memenuhi sehingga kita berebutan
dengan kelompok instalasi lainnya dan itu membuat kita terkendala lama
dalam waktu pengerjaan, sebaiknya di tambah alat dan bahan praktik
agar apa yang mahasiswa butuhkan saat itu juga kita tidak usah berebut
satu sama lain.
4. Tidak adanya fan pada kabin sehingga distribusi udara pada kabin kurang
optimal, sehingga udara pada kabin kurang merata.
Daftar Pustaka
Anonim. 2010. Mata Kuliah Teknik Pendinginan: BAB 3-4 Siklus Kompresi
Uap .http://web.ipb.ac.id/~tepfteta/elearning/media/Teknik
%20Pendinginan/bab3.ph Diakses pada tanggal 24 Desember 2015
American Society of Heating, Refrigerating and Air-Conditioning Engineers. 2006.
ASHRAE Handbook Refrigeration. New York: ASHRAE
Dossat, Roy J. 1981. Principles of Refrigeration. Second Edition. Houston: John
Wiley & Sons, Inc
Hermawan Mitrakusuma, Windy. 2011. Praktikum Dasar Refrigerasi. Bandung:
Politeknik Negeri Bandung