Initial Audit Stage # 2 : BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM BANYUMAS,
dated 31 October 1 November 2008
Auditor : Dr. Harry Parathon, SpOG K (HAP), Mr. Dhidiek Agus Mulyono (DAM) and Drg. Ninik Ira Wibawati, MQIH
Ref.
Problems/Non Conformities
ISO 9001:2000
DAM
Minor 1
Root Cause/Analysis
Corrective/Preventive
Action
Metode pendistribusian
yang kurang tepat
1 / 14
Dead-line
PIC
Status
Client
WQA
Problems/Non Conformities
ISO 9001:2000
DAM
Minor 2
DAM
Minor 3
Wakil
Management
hendaknya
memastikan bahwa semua sasaran
mutu di semua unit area yang ada telah
mematuhi methode penetapan dan
pengontrolan hasil pengukurannya,
misalnya dengan metode SMART, hal
ini seperti yang dipersyaratkan oleh
ISO 9001:2000 clause 5.4.1, hal ini
berlaku untuk unit-unit:
- Bedah Sentral,
- Hemodialisa,
- ICU,
- Pharmacy,
- dll
Root Cause/Analysis
Corrective/Preventive
Action
2 / 14
Dead-line
PIC
Status
Client
WQA
DAM
Obs 3
Problems/Non Conformities
ISO 9001:2000
Root Cause/Analysis
Corrective/Preventive
Action
Disarankan
untuk
menetapkan
persyaratan bagi pool of internal trainer
dalam melakukan aktifitas pelatihan di
lingkungan rumah sakit dan program
blakasutha training program guna,
contohnya
persyaratan
pernah
mengikuti TOT dan keahlian lainnya.
Rumah
sakit
disarankan
untuk
membuat system integrasi yang
terstruktur terkait dengan tindak lanjut
dan follow up kegiatan-kegiatan yang
telah melibatkan peran aktif karyawan
sebagai bentuk kepdulian terhadap
pembentukan karakter mutu, contohnya
GKM, PSS dan PSBH. Integrasi ini
hendaknya juga melibatkan unit /
department yang lain misalnya Unit
Mutu, dll.
Locket
DAM
Obs 4
3 / 14
Dead-line
PIC
Status
Client
WQA
Problems/Non Conformities
ISO 9001:2000
DAM
Obs 5
Unit
terkait
disarankan
untuk
memastikan rencana kerja terkait
dengan temuan hasil internal audit dan
problem lainnya di unit tersebut di
dalam suatu table rencana tindakan
perbaikan dan pencegahan.
DAM
Obs 6
DAM
Obs 7
Root Cause/Analysis
Corrective/Preventive
Action
4 / 14
Dead-line
PIC
Status
Client
WQA
Problems/Non Conformities
ISO 9001:2000
Root Cause/Analysis
Corrective/Preventive
Action
gizi.
Laboratory
DAM
Obs 8
DAM
Obs 9
DAM
Minor 5
IPS
hendaknya
menetapkan
persyaratan yang dibutuhkan untuk
memastikan efektifitas pelaksanaan
proses pemeliharaan alat ECT sesuai
dengan hasil riset yang dilakukan
melalui GKM, hal ini untuk memastikan
bahwa
persyaratan
terhadap
pelaksanaan proses telah dilakukan
5 / 14
Dead-line
PIC
Status
Client
WQA
Problems/Non Conformities
ISO 9001:2000
Root Cause/Analysis
Corrective/Preventive
Action
Hemodialisa
IW
Obs 2
IW
Minor 1
6 / 14
Dead-line
PIC
Status
Client
WQA
Ref.
IW
Obs 3
Root Cause/Analysis
Corrective/Preventive
Action
Disarankan
untuk
menambahkan
jumlah sumber daya manusia di area
pharmacy
dengan
pertimbangan
pendekatan rasion 1:30 TT dengan
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
- Menekan
potensi
angka
kejadian tidak dinginkan terkait
dengan kesalahan pengobatan.
- Melakukan UDD (Unit Dose
Dispensing)
ICU
Semua proses berjalan dengan lancar
Operating Theatre
Semua proses berjalan dengan lancar
PENDAFTARAN/REKAM MEDIK
HAP
Obs 1
7 / 14
Dead-line
PIC
Status
Client
WQA
Problems/Non Conformities
ISO 9001:2000
Root Cause/Analysis
Corrective/Preventive
Action
HAP
Obs 3
HAP
Minor 1
8 / 14
Dead-line
PIC
Status
Client
WQA
Ref.
Root Cause/Analysis
Corrective/Preventive
Action
9 / 14
Dead-line
PIC
Status
Client
WQA
Problems/Non Conformities
ISO 9001:2000
Root Cause/Analysis
Corrective/Preventive
Action
HAP
Obs 6
10 / 14
Dead-line
PIC
Status
Client
WQA
Ref.
Root Cause/Analysis
Corrective/Preventive
Action
pengesahannya
peninjauan protap dikaitkan dengan
program patient safety
o prosedur
o bahan dan alat
o pemantauan komplikasi
o penanganan dan
pencegahan komplikasi
o obat obatan yang
digunakan secara
rasional/bijak
o menekan terjadinya
resistensi antibiotik
o MESO
Surveillance komplikasi tindakan
medis
11 / 14
Dead-line
PIC
Status
Client
WQA
Ref.
Root Cause/Analysis
Corrective/Preventive
Action
Berhubungan
dengan
kualitas
pelayanan pengelolaan pasien di IGD
dikaitkan dengan tingginya kunjungan,
kepuasan pelanggan maka disarankan
menata ulang ruang IGD sesuai
dengan fungsi emergensinya
kecepatan
pelayanan
secara
keseluruhan (service time)
penempatan pasien di ruangan
secara cepat
Klausul ISO 9001:2000 # 6.3
PERINATOLOGI
HAP
Obs 9
untuk
tercapainya
pelaksanaan
kegiatan yang terkendali disarankan:
merivisi SOP/Prosedure/flowchart
agar lebih operasional
Protap klinik dibuat berdasarkan
kebutuhan pengelolaan kasus yang
ada (protap sepsis, febris, dll)
o EBM
o Profersional
12 / 14
Dead-line
PIC
Status
Client
WQA
Ref.
Root Cause/Analysis
Corrective/Preventive
Action
o Patient safety
o konsensus
Instruksi kerja disesuaikan dengan
kebutuhan pelayanan setempat
(pemasangan
infuse
pada
perinatol, pemakaian pengggunaan
alat: syringe pump, infant warmer,
oksigen,dll))
Dokumen eksternal dimintakan
persetujuan penggunaan kepada
KOMED/Direktur.
Sasaran mutu, dibuat indicator,
batasan operasional dan diukur
secara baik.
KEBIDANAN
HAP
Obs 10
13 / 14
Dead-line
PIC
Status
Client
WQA
Ref.
o
o
o
o
Root Cause/Analysis
Corrective/Preventive
Action
Dead-line
PIC
Status
Client
WQA
EBM
Profersional
Patient safety
Konsensus
PLEASE BE COMPLETED THIS REPORT BASED ON THE COMPANY ACTION PLAN, AND REPLIED TO WQA OFFICE MAX ONE WEEK.
E-mail: sby@wqa-sea.com of Fax no. (62 - 31) 532 4367
14 / 14