Anda di halaman 1dari 12

TUGAS BESAR

TUTORIAL MEMBUAT MICROSTRIP PATCH


ANTENNA 2.43 GHZ

Disusun oleh:
Junrevol Wicaksana Putra (4615217003)

FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS PANCASILA
2016

Tutorial Membuat Microstrip Patch Antenna 2.43 Ghz


Untuk memenuhi Tugas besar pada mata kuliah Antenna dan Propagasi, saya akan membuat
tutorial membuat antenna Microstrip 2.43 Ghz Menggunakan aplikasi HFSS 13. Parameter untuk
membuat antenna ini didapat menggunakan Microstrip Patch Antenna Calculator. Berikut parameter
yang didapat menggunakan kalkulator Microstrip Patch :

Resonant Frequency
Fequency
: 2.43 Ghz
Substrate Parameter
Dielectric Constant
: 4.4
Dieletcric Height
:1.6 mm
Physical Parameter
length (L)
:29.0725093052 mm
width (W)
:37.5667049043 mm
input impedance 243 ohm
Deta L
: 0.741929795 mm
L Subs (L+2*Delta L) : 30,5563688952 mm
W Subs (W+2*Delta L) : 39,0505644943 mm
coordinate substrate
-15,2781844476,-19,52528224715,-0.8

Setelah mendapatkan parameter diatas, maka hal selanjutnya yang dilakukan adalah membuat
antenna tersebut menggunakan HFSS 13. Berikut pembahasan cara pembuatan Microstrip Patch
antenna.
1. Membuat substrate
Setelah membuka aplikasi HFSS, klik insert hfss design
Untuk membuat substrite, klik icon draw box
berikut :

untuk memulai project.

, lalu buat buat box seperti pada gambar

Lalu ubah ukuran serta koordinate substrate dengan cara doubl klik pada icon create box
, selanjutnya ubah parameter berikut
Position : -15.2781844476,-19.52528224715,-0.8
Xsize : 30.5563688952
Ysize : 39.0505644943
Zsize : 1.6

Setelah merubah properties dari substrate, pilih ok dan hasilnya sebagai berikut:

Langkah selanjutnya, ubah material substrate dengan cara klik kanan pada vacuum lalu pilih
properties

Setelah muncul window select Devinition, cari material FR4_epoxy lalu pilih material tersebut
dan klik ok.

2. Membuat Patch
Selanjutnya untuk membuat patch, gunakan tools
substrate

Selanjutnya rubah parameter patch menjadi


Position :
Position : -14.5362546526,- 18.78335245215,0.8
Xsize : Z
Ysize : 29.0725093052
Zsize : 37.5667049043
Sehingga hasilnya seperti gambar berikut

Draw rectangle. Lalu buat di atas

Selajutnya buat sambungan untuk patch menggunakan draw Rectangle dan rubah parameternya
seperti berikut:
Position : 15.2781844476,-2.5,0.8
Xsize : Z
Ysize : -1
Zsize : 5
Sehingga hasilnya seperti gambar berikut :

Kemudian kita gabungkan patch dengan sambungan patch dengan cara blok kedua rectangle
lalu gunakan tools
unite sehingga patch dengan sambungan patch akan
menyatu, lalu rubah name menjadi patch

3. Membuat Feeder

Dilanjutkan dengan membuat Feeder, namun pertama ubah drawing plane menjadi YZ

Lalu buat Feeder dengan tools draw rectangle, kemudian ubah properties menjadi
Name : Feeder
Position : 15.2781844476,-2.5,0.8
Xsize : X
Ysize : 5
Zsize : -1.6
Hasilnya akan seperti berikut

Langkah seanjutnya kita hubungkan Feeder dengan patch dengan cara pilih menu HFSS pada
toolbar, lalu ilih solution type. Pilih solution type Driven Terminal, lalu klik kanan pada feeder,
pilih Assign Excitation lalu pilih Lumped port.

Selanjutnya setelah keluar window reference conductor for terminal, pilih ok

4. Membuat ground
Rubah drawing plane menjadi XY, lalu buat rectangle di sisi sebaliknya dari patch, kemudian
rubah di properties seperti berikut :
Name : Ground
Position : 15.2781844476,19.52528224715,-0.8
Xsize : Z
Ysize : 30.5563688952
Zsize : 39.0505644943
Hasilnya akan seperti gambar berikut

Selanjutnya kita kelompokan Patch dan Ground menjadi sheet Perfect E, caranya klik kanan
pada patch dan ground, lalu pilih assign bundary dan pilih perfect E

5. Membuat Radiation box


Selanjutnya buat radiation box menggunakan tools draw box agar menyelimuti antenna, lalu
rubah parameter di properties sesuai data berikut :
Name : Radiation Box
Position : -25,-25,-25
Xsize : 50
Ysize : 50
Zsize : 50
Kemudian rubah material dari radiation box menjadi AIR, dan set transparancy melalui
properties radiation box menjadi 0.90, lalu klik kanan pada Radiation box, pilih assign
Boundary lalu pilih Radiation lalu pilih ok. maka akan hasilnya seperti gambar berikut :

6. Menganalisa Antenna

Setelah proses diatas selesai, selanjutnya kita validasi project diatas sehingga dapat diketahui
eror yang terjadi. Caranya dengan klik tools

validate, maka akan diketahui erornya

Untuk menghilangkan eror diatas: caranya pertama hapus file Patch_T1 pada tab excitation
seperti gambar di bawah:

Lalu tambahkan solution setup dengan cara klik kanan pada tab Analysis lalu pilih add Solution
Setup

Lalu ubah Solution Frequency menjadi 2.43 Ghz

Langkah selanjutnya menambahkan frequency sweep dengan cara klik anlysis, pada setup1 klik
kanan pilih add Frequency Sweep

Lalu ubah sweep type menjadi Fast, dan pada Frequency setupubah stop frequency menjadi 5,
lalu klik display lalu pilih ok.

Setelah melakukan perubahan seperti diatas, kita validasi ulang untung mengetahui hasilnya

Dari hasil diatas tidak ditemukan error, maka lanjut ke tahap selanjutnya menganalisa project
antenna yg dibuat, caranya dengan mengklik icon tools analyze all
selesai

, tunggu hingga proses

Setelah proses analisa selesai maka kita dapat melihat hasil analisa tersebut, caranya pada
bagian project manager klik kanan Result pilih create Terminal Solution Data Report lalu pilih
Rectangular port

Setelah muncul window report: antenna microstrip, klik new report maka akan muncul grafik
hasil dari antenna microstrip yang telah dibuat.

Berikut hasilnya:

XY Plot 1

0.00

HFSSDesign1

ANSOFT

Curve Info
dB(St(Ground_T1,Ground_T1))
Setup1 : Sw eep

dB(St(Ground_T1,Ground_T1))

-2.50

-5.00

-7.50

-10.00

-12.50

-15.00

1.00

1.50

2.00

2.50

3.00
Freq [GHz]

3.50

4.00

4.50

5.00

Anda mungkin juga menyukai