Anda di halaman 1dari 6

Fungsi alat pelindung diri

1. Mengisolasi tubuh pekerja terhadap keterpaan bahan kimia berbahaya.


2.

Debu, gas atau uap yang bersifat racun dan merangsang.

3. Benda padat maupun cair yang membahayakan kesehatan.


4.

Suhu, tekanan dan sinar berbahaya.

5. Mesin,alat dan perabot yang dapat bergerak, pecah atau meledak.


Klasifikasi Alat Pelindung
Alat pelindung diri dikelompokkan berdasarkan fungsinya, seperti:
Alat Pelindung Bagian Kepala
1. Kepala bagian atas

4. Penglihatan

2. Muka

5. Pendengaran

3. Pernafasan

6. Sifat sifat Plastik

Termoplastik. Merupakan jenis plastik yang bisa didaur-ulang / dicetak lagi


dengan proses pemanasan ulang. Contoh: polietilen (PE), polistiren (PS),
ABS, polikarbonat (PC)

Termoset. Merupakan jenis plastik yang tidak bisa didaur-ulang / dicetak


lagi. Pemanasan ulang akan menyebabkan kerusakan molekul-molekulnya.
Contoh: resin epoksi, bakelit, resin melamin, urea-formaldehida

7. Perbedaan sifat-sifat thermoplastik dan thermosetting :


8. Plastik Termoplast

9. Plastik Termoset

10.Mudah diregangkan

11.Keras dan rigid

12.Fleksibel

13.Tidak fleksibel

14.Melunak jika dipanaskan

15.Mengeras jika dipanaskan

16.Titik leleh rendah

17.Tidak melelah jika dipanaskan

18.Dapat dibentuk ulang

19.Tidak dapat dibentuk ulang

20.
21.
22.
23.
24.
25.Plastik ramah Lingkungan
26.Plastik ini mengandung zat zat yang berasal dari Tumbuhan dan Hewan;
antara lain Lidah Buaya, Udang. Serta zat pendukung gliserol.
27.Adapun Fungsi dari zat tersebut antara lain:

Lidah buaya mengandung Polisakarida Fungsinya untuk membentuk


lapisan Film plastik dan juga sebagai anti bakteri

Udang mengandung Protein Fungsinya untuk memperkuat sifat mekanika


atau kekuatan pada plastik.

Gliserol sebagai plasticizer yang ramah lingkungan untuk memberikan


kelenturan atau elastisitas pada plastik,

28.Keunggulan Plastik Ramah Lingkungan

plastik biodegradabel dari lidah buaya ini memiliki keunggulan, antara lain
;

29.

* bersifat antibakteri

30.

* mudah didegradasi oleh mikroorganisme dalam tanah

31.

* Bahan Pembuatan plastik mudah diperoleh dan lebih efisien

32.
33.Bahaya wadah plastik :
Badan Pengawas Obat dan makanan (BPOM) kembali
mengeluarkan public warning kemasan makanan. Salah satu di antara
kemasan yang diangggap berbahaya selain wadah plastik
adalah Styrofoam.Kemasan jenis itu biasanya dipakai untuk membungkus
makanan cepat saji. Begitu juga kemasan plastik berbahan polivinil
klorida (PVC), Polietilen (PE), dan polipropilen (PP)

Kemasan makanan dari plastik yang paling berbahaya adalah PVC. Sebab
PVC dibuat dari monomer vinil klorida (vinyl chloride monomer/VCM).
Residu VCM terbukti dapat mengakibatkan kanker hati..

Senyawa Pb merupakan racun bagi ginjal dan saraf

Sedangkan Cd dapat mengakibatkan kanker paru. Karena itu, agar tidak


menimbulkan gangguan kesehatan, masyarakat jangan memakai PVC
untuk makanan panas, berlemak, dan berminyak.

34.
35.
36.
37.
38.
39.Mengenali bahaya produk wadah plastik dari arti simbol pada dasar
kemasan
1. PETE atau ETE (Polyethylene terephthalate
40.
41.Jenis ini dipakai untuk botol plastik yang transparan dan tembus
pandang seperti botol air mineral, botol minuman sari buah dan botol
lainnya. Botol-botol dengan bahan ini
42.direkomendasikan hanya untuk sekali pakai. Jangan pakai untuk air
hangat apalagi panas. Buang botol yang sudah lama atau terlihat
baret-baret.
43.
2. HDPE (High Density
44.
45.Dipakai untuk botol susu atau minuman sari buah. Sama seperti jenis
plastik sebelumnya, plastik ini direkomendasikan hanya untuk sekali pakai
juga
46.
3. V atau PVC (polyvinyl chloride)
47.

48.Plastik ini adalah yang paling sulit di daur ulang. Plastik ini sangat tipis
dan paling sering digunakan sebagai pembungkus makanan. Kandungan
zat berbahaya dari PVC mudah lumer bila kena makanan panas dan
berminyak
49.
4. LDPE (Low Density Polyethylene)
50.

Jenis plastik ini biasanya dipakai untuk tempat makanan dan


botol-botol yang lembek.
Plastik yang terbuat dari bahan ini dapat didaur ulang dan baik
untuk barang-barang yang
memerlukan fleksibilitas tetapi kuat. Plastik dengan bahan ini
bisa dibilang tidak dapat
dihancurkan tetapi tetap baik untuk makanan. Contohnya plastik
pembungkus gula, minyak
goreng curah atau terigu.

5. PP (Polypropylene)
51.
52.Pilihan terbaik untuk bahan plastik terutama untuk yang berhubungan
dengan makanan dan minuman. Khususnya untuk botol minuman bayi.
Pastikan melihat ada simbol tulisan ini jika ingin membeli wadah plastik
yang baik.
53.
6. PS (Polystyrene)
54.
Bahan ini lebih dikenal dengan sebutan styrofoam. Didalam plastik
ini terdapat bahan styrine yang berbahaya bagi otak dan sistem saraf.
Selain tempat makanan, styrine juga bisa didapatkan dari asap rokok,
asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. Banyak negara seperti
Amerika Serikat dan Cina menghindari penggunaan styrofoam.
55.
7. Other (Polycarbonate)
56.
Jenis plastik ini bening, tahan panas dan bisa dipakai berulang kali.
Dapat ditemukan pada tempat makanan dan minuman seperti botol
minuman olahraga, suku cadang mobil, alat rumah tangga dan plastik
kemasan. -WIL57.
58.
59.
60.

Bahaya plastic

61.

1. PETE atau ETE (Polyethylene terephthalate).

62.
Bila terlalu sering dipakai, apalagi digunakan untuk
menyimpan air hangat apalagi panas, akan mengakibatkan lapisan
polimer pada botol tersebut akan meleleh dan mengeluarkan zat
karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker
63.

64.

2. HDPE (High Density polyethylene)

65.
HDPE memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram dan
lebih tahan terhadap suhu tinggi. Sama seperti PET, HDPE juga
direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian, karena pelepasan
senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu
66.

3. V atau PVC (polyvinyl chloride)

67.
PVC mengandung DEHA yang dapat bereaksi dengan
makanan yang dikemas dengan plastik berbahan PVC, saat bersentuhan
langsung dengan makanan tersebut. Karena DEHA bisa lumer pada suhu
150 derajat celsius.
68.
Reaksi yang terjadi antara PVC dengan makanan yang
dikemas dengan plastik ini berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan
berat badan.
69.
70.

4. LDPE (Low Density Polyethylene)

71.
Sifat mekanis jenis plastik LDPE adalah kuat, agak tembus
cahaya, fleksibel dan permukaan agak berlemak. Pada suhu di bawah 60
derajat celsius sangat resisten terhadap senyawa kimia, daya proteksi
terhadap uap air tergolong baik, akan tetapi kurang baik bagi gas-gas
yang lain seperti oksigen.
72.
73.

5. PP (Polypropylene)

74.
Karakteristik berupa botol transparan yang tidak jernih atau
berawan. Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang
rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi
dan cukup mengkilap
75.
76.

6. PS (Polystyrene)

77.
Bahan tersebut harus dihindari, karena selain berbahaya
untuk kesehatan otak, mengganggu hormon estrogen pada wanita yang
berakibat pada masalah reproduksi, pertumbuhan dan sistem syaraf.
Bahan itu juga sulit didaur ulang. Jika harus didaur ulang, PS memerlukan
proses yang sangat panjang dan lama
78.
79.
80.
81.7.Other (Polycarbonate)
82.
83.ada berbagai jenis kelompok other : SAN = styrene acrylonitrile,
ABS = acrylonitrile

84.butadiene, PC = policarbonate, dan nylon. PC dapat ditemukan


pada botol susu bayi, gelas anak balita,botol minum polikarbonat,
kaleng kemasan
85.makanan dan minuman, termasuk kaleng susuformula. PC dapat
mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol A ke dalam makanan
dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon, kromosom
pada ovarium, penurunan produksi sperma, dan mengubah fungsi
imunitas. SAN dan ABS sangat peka terhadap reaksi kimia, dan suhu.
Biasanya terdapat pada mangkuk mixer, peralatan makan dan minum
berbahan melamin.
86.
87.KESIMPULAN
1. Material plastik secara garis besar dikelompokkan menjadi dua
bagian utama :
Termoplastik merupakan jenis plastik yang bisa didaur ulang atau
dicetak lagi dengan proses pemanasan ulang . Contoh : polietilen (PE),
polistiren (PS), ABS, polikarbonat (PC).
Termoset merupakan jenis plastik yang bila dipanaskan akan terjadi
perubahan kimia sehingga tidak bisa dibentuk kembali. Contoh : resin
epoksi, bakelit, resin melamin, urea formaldehida.
Dari ke-7 jenis plastik diatas, yang paling aman digunakan untuk
mengemas produk pangan adalah 1 (PET), 2 (LDPE), 4 (HDPE), dan 5
(PP) dapat didaur ulang karena jenis plastik ini mencegah reaksi secara
kimiawi antara kemasan plastik dan makanan/minuman yang dikemas.
Bahan ini juga

Anda mungkin juga menyukai