Contoh Laporan Audit Kelompok 2 PDF
Contoh Laporan Audit Kelompok 2 PDF
DONERSEAN
GALULIEN
NIM. 04207047
NUR SUCI
INDAH UTAMI
NIM. 04211075
MASETIO
WIBOWO
NIM. 04209019
UNIVERSITAS
NAROTAMA
SURABAYA
2012
EXECUTIVE SUMMARY
TEMUAN-TEMUAN
No
Temuan Kelemahan
Potensi Resiko
Usulan perbaikan
perkembangan teknologi
berkala
dilakukan.
2
Menentukan kebutuhan
kemampuan SDM IT
pengadaan SDM IT
kebutuhan bisnis
kontrak supplier
Kompensasi dan reviw kinerja SDM IT menggunakan tolok ukur perusahaan lain
yang sejenis. Manajemen SDM IT secara proaktif memperhatikan perkembangan karir
karyawan. Manajemen SDM IT jarang melakukan perbaruan informasi dalam rangka
memenuhi perubahan kebutuhan bisnis. Manajemen SDM IT belum terintegrasi dengan
divisi perencanaan penggunaan teknologi. Manajemen SDM IT belum terintegrasi dengan
arah strategis perusahaan.
Perusahaan belum menyadari pentingnya aturan dan prosedur untuk proses
pengadaan sumberdaya IT. Perusahaan belum menyadari pentingnya aturan dan prosedur
untuk proses pengadaan sumberdaya IT yang tepat waktu dan efisien dalam hal
penggunaan dana. Perusahaan belum menyadari pentingnya dokumentasi aturan dan
prosedur untuk proses pengadaan sumberdaya IT yang baik.
Kontrak untuk pengadaan sumberdaya IT dipegang oleh individu berdasarkan
kebijakan pribadi tanpa adanya standar dan aturan baku. Hanya ada hubungan sesaat
antara suplier sumberdaya IT dan perusahaan. Perusahaan menyadari pentingnya
membina hubungan baik antara suplier dan perusahaan, namun belum ada aturan yang
baku untuk mengaturnya. Kontrak dengan suplier hanya dibuat untuk projek-projek besar
saja.
Pihak manajemen IT mulai menyadari pentingnya aturan dan prosedur standar
pengadaan sumberdaya khusus divisi IT. Dimana saat ini IT proses pengadaan
sumberdaya IT masih menjadi satu dengan pengadaan barang-barang perusahaan. Belum
ada komunikasi yang intens dari pihak manajemen IT dengan pihak manajemen untuk
mengatur kontrak dengan suplier barangt-barang IT. Ada proses pelaporan barang-barang
IT yang dibeli kepada manajemen IT dari divisi pengadaan barang perusahaan. Review
terhadap suplier barang IT dilakukan secara indivisual dan intuitif.
Hubungan antar suplier dan perusahaan hanya berlangsung secara individual saja.
Pihak manajemen IT mulai mengkomunikasikan pentingnya aturan dan prosedur standar
pengadaan sumberdaya khusus divisi IT keada pihak manajemen perusahaan.
Analisa tingkat
sasaran
pengendalian
(Control
Objective)
pada aktivitas
2. personil Kompetensi
3. Staffing Peran
4. personil Pelatihan
5. Ketergantungan Setelah Individu
6. Personil Prosedur Perijinan
7. Kerja Karyawan Evaluasi Kinerja
8. Perubahan Job dan Pemberhentian
9. pengadaan Kontrol
10. Pemasok Kontrak Manajemen
11. Pemilihan Pemasok
12. TI Sumber Daya Akuisisi
LAMPIRAN 1
PENILAIAN MATURITY LEVEL
Level Kedewasaan:
apakah sepakat ?
Dalam
Tidak
Sedikit
No
Pertanyaan
Bobot
tingkatan
Seluruhnya
samasekali
NILAI
tertentu
0.33
0.66
0.66
0.66
Level Kedewasaan:
0.66
apakah sepakat ?
Dalam
Tidak
Sedikit
No
Pertanyaan
tingkatan
Seluruhnya
samasekali
Bobot
NILAI
tertentu
0.33
0.66
0.66
0.66
resources management
0.66
0.495
Level Kedewasaan:
apakah sepakat ?
Dalam
Tidak
Sedikit
No
Pertanyaan
tingkatan
Seluruhnya
samasekali
Bobot
NILAI
tertentu
0.33
0.66
0.66
Level Kedewasaan:
0.33
apakah sepakat ?
Dalam
Tidak
Sedikit
No
Pertanyaan
Bobot
tingkatan
Seluruhnya
samasekali
NILAI
tertentu
0.33
0.66
2
3
0.66
0.33
managing IT personnel
established
0.598
Level Kedewasaan:
apakah sepakat ?
Dalam
Tidak
Sedikit
No
Pertanyaan
Bobot
tingkatan
Seluruhnya
samasekali
NILAI
tertentu
0.33
0.66
0.66
0.66
0.264
Level Kedewasaan:
apakah sepakat ?
Dalam
Tidak
Sedikit
No
Pertanyaan
Bobot
tingkatan
Seluruhnya
samasekali
NILAI
tertentu
0.33
0.66
business requirements
IT human resources management is integrated
0.33
0.066
Level Kedewasaan:
apakah sepakat ?
Dalam
Tidak
Sedikit
No
Pertanyaan
Bobot
tingkatan
Seluruhnya
samasekali
NILAI
tertentu
0.33
0.66
0.33
1
process in place
0.66
Level Kedewasaan:
apakah sepakat ?
Dalam
Tidak
Sedikit
No
Pertanyaan
Bobot
tingkatan
Seluruhnya
samasekali
NILAI
tertentu
0.33
0.66
0.33
0.33
0.66
0.66
1
4
v
0.50
Level Kedewasaan:
apakah sepakat ?
Dalam
Tidak
Sedikit
No
Pertanyaan
Bobot
tingkatan
Seluruhnya
samasekali
NILAI
tertentu
0.33
0.66
0.66
acquisition
procurement process
0.33
0.33
experience
0.66
1
6
0.66
0.61
Level Kedewasaan:
apakah sepakat ?
Dalam
Tidak
Sedikit
No
Pertanyaan
Bobot
tingkatan
Seluruhnya
samasekali
NILAI
tertentu
0.33
0.66
for IT acquisition
Policies and procedures are guided by the
process
0.66
0.66
1
6
v
0.22
Level Kedewasaan:
apakah sepakat ?
Dalam
Tidak
Sedikit
No
Pertanyaan
Bobot
tingkatan
Seluruhnya
samasekali
NILAI
tertentu
0.66
0.66
0.33
0.66
0.33
0.33
1
0.33
0.66
developing.
1
7
v
0.42
Level Kedewasaan:
apakah sepakat ?
Dalam
Tidak
Sedikit
No
Pertanyaan
Bobot
tingkatan
Seluruhnya
samasekali
NILAI
tertentu
0.33
0.66
0.33
0.33
0.66
0.66
0.33
0.66
0.42
Level
Tingkat
kontribusi
Nilai
Kedewasaan
Kepatutan
Level
Tingkat
kontribusi
Kedewasaan
Kepatutan
tiap level
Nilai
tiap level
0.66
0.00
0.00
0.50
0.00
0.00
0.50
0.30
0.15
0.50
0.30
0.15
0.33
0.70
0.23
0.61
0.70
0.42
0.60
1.00
0.60
0.22
1.00
0.22
0.26
1.30
0.34
0.42
1.30
0.55
0.07
1.70
0.11
0.42
1.70
0.72
1.43
2.07
Dari hasil maturity level maka dibuatlah grafik seperti tampilan ganbar grafik dibawah ini
:
0.70
0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00
Kesimpulan
1. Untuk menganalisa menbangun dan meningkatkan motivasi kerja karyawan
Yaitu dengan cara perlu dipenuhi terlebih dahulu apa yang menjadi motive
kerjanya memberi dorongan atau semangat kerja, sedangkan faktorfaktor yang menunjang agar karyawan bisa termotivasi adalah atasan/pimpinan,
temen kerja, sarana fisik, kebijakan/aturan, imbalan, jenis pekerjaan, dan
tantangan.
2. Melakukan interaksi dengan situasi tertentu yang dihadapinya, sehingga
perbedaan dalam kekuatan motivasi yang ditunjukkan oleh seseorang dalam
situasi tertentu juga akan menimbulkan dorongan yang berbeda pula. Perbedaan
performance kerja antara orang yang satu dengan yang lainnya di dalam suatu
situasi kerja adalah karena perbedaan karakteristik dari tiap-tiap individu.
3. Untuk memelihara dan mempertahankan motivasi kerja karyawan dalam
upaya meningkatkan SDM TI perlu dipenuhi terlebih dahulu apa yang menjadi
motive kerjanya karena sulit bagi karyawan dalam membangkitkan motivasi
dirinya untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai yang diharapkan sedangkan
faktor utama yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan dalam melakukan
pekerjaannya, antara lain motivasi, kemampuan, dan lingkungan kerja.
Saran
Sebaiknya lebih ditingkatkan lagi SDM di PT. Sejahtera Utama untuk meningkatkan nilai
tambah bagi perusahaan karena SDM salah satu faktor penunjang bagi keberhasilan
perusahaan.