Anda di halaman 1dari 4

Batavialab

Telp.: (021) 8242 3951 Fax: (021) 8273 2995 HP: 0878 8545 8787
Email: sales1@batavialab.com website: www.batavialab.com

Bahaya yang Umum Terdapat di Laboratorium

Api
Waspada dan peduli terhadap segala sesuatu dan di setiap situasi yang dapat menimbulkan
api

Ledakan
Jangan pernah memanaskan sesuatu dengan sistem tertutup atau menyulut reaksi dalam
sistem tertutup. Sebelum memulai distilasi atau reaksi kimia, pastikan bahwa sistem tersebut
terbuka atau mempunyai ventilasi. Akibat dari ledakan yang ditimbulkan antara lain pecahan
gelas yang terpental dan bahan kimia yang berhamburan, biasanya keduanya bersifat panas
dan korosif.

Kebakaran Bahan Kimia


Beberapa bahan kimia anorganik seperti asam mineral dan basa bersifat korosif, terutama
bahayanya terhadap mata dan kulit. Selain itu juga bahan kimia organik seperti halide, fenol
juga korosif dan juga beracun.

Kebakaran Akibat Suhu Panas


Kebakaran akibat suhu panas biasanya disebabkan oleh pemanasan atau reaksi kimia yang
menimbulkan panas.

Tersayat atau Terpotong


Kecelakaan paling banyak di laboratorium mungkin tersayat atau teririsnya kulit tangan
ketika memasang karet stopper ke tabung gelas, thermometer yang pecah di tangan, atau
terkena flask distilasi yang pecah.

Terpapar Bahan Kimia di Kulit


Jagalah selalu agar bahan kimia tidak terkena kulit. Beberapa bahan kimia organik tidak
korosif, tidak membakar kulit atau tidak terlihat serius berefek pada kulit. Bagaimana pun
jika bahan kimia terpapar ke kulit, kadang-kadang memberi dampak yang mengerikan.
Beberapa bahan dapat memberikan reaksi alergi seiring berkali-kali bahan tersebut memapar
kulit dengan munculnya demartitis. Berhati-hati saat mnyentuh wajah atau mata di dalam
laboratorium. Pastikan tangan kalian bersih jika terpaksa menyentuh wajah atau mata. Sarung
tangan selalu tersedia di laboratorium. Bagaimana pun sarung tangan yang tersedia di
laboratorium itu dapat menjaga kulit dari bahan kimia, tapi bisa saja ditembus oleh bahan
kimia atau reagen lain tanpa sepengetahuan dan sepengelihatan mata. Jika sarung tangan
gloves bersentuhan dengan reagen kimia, lepaskan sarung tangan tersebut dan cuci tangan,
lalu pakai gloves yang masih bersih dari bahan kimia.

Batavialab dikelola oleh PT. MITRA JAGAD INTI


Jl. H Tekel No.25 RT.02 RW.04
Jatiluhur Jatiasih Kota Bekasi 17425 Jawa Barat
Telp.: (021) 8242 3951

Batavialab
Telp.: (021) 8242 3951 Fax: (021) 8273 2995 HP: 0878 8545 8787
Email: sales1@batavialab.com website: www.batavialab.com

Menghirup Bahan Kimia


Jauhkan hidung kalian dari bahan kimia. Beberapa bahan kimia, umumnya berupa pelarut,
beracun jika terhirup pada jumlah tertentu dan dalam periode yang panjang. Jangan
menguapkan pelarut secara berlebihan di dalam laboratorium, gunakan fume hood yang tepat
dan distilator yang tepat dengan kondensor. Beberapa senyawa seperti asetil klorida dapat
menyebabkan iritasi pada mata, hidung, tenggoraokan, paru-paru sementara benzyl klorida
dapat meyebabkan pengaruh yang hebat pada mata yang menyebabkan iritasi dan mata berair.

Menelan Bahan Kimia


Kejadian menelan bahan kimia umumnya terjadi karena memipet langsung menggunakan
mulut, kontaminasi dari tangan yang kotor dengan bahan kimia, makanan dan minuman yang
terkontaminasi bahan kimia.

Terpeleset, Tersandung dan Terjatuh


Bahaya ini terjadi karena housekeeping yang kurang baik. Kebersihan dan keteraturan dalam
meletakkan barang di dalam laboratorium sangat penting menghindari kejadian ini. Perilaku
orang yang bekerja di laboratorium dalam menjaga setiap barang dan kelakuannya yang
wajar akan menghindarkan seseorang dari kejadian ini.

Bahaya Bahan Kimia : bahaya bahan kimia berupa asam, basa, dan pelarut yang dapat
memicu penguapan, kebakaran, dan pemaparan kedalam tubuh melalui kulit.

Bahaya Biologis : bahaya ini dapat datang dari bakteri, virus, darah, jaringan, atau cairan dari
manusia atau hewan yang membawa penyakit.

Bahaya Diasosiasikan dengan Peralatan Laboratorium dan Percobaan

Autoklaf
Pada Autoklaf terdapat beberapa bahaya fisik yang berpotensi menimbulkan kecelakaan pada
seseorang yang bekerja menggunakannya di laboratorium. Bahaya tersebut antara lain, Panas,
Uap Panas, Tekanan, Kebakaran dari uap dan cairan panas, dan Bahaya Teriris dari gelas
yang pecah atau meledak akibat penggunaan Autoklaf yang kurang baik.

Baterai
Perhatian mengenai bahaya yang dapat ditimbulkan baterai mencakup apa yang akan
dijabarkan berikut.
Baterai mengandung racun asam berupa larutan korosif dan menimbulkan adanya gas
hydrogen selama pemakaian dan pengisian dan berpotensi menimbulkan bahaya
ledakan.
Batavialab dikelola oleh PT. MITRA JAGAD INTI
Jl. H Tekel No.25 RT.02 RW.04
Jatiluhur Jatiasih Kota Bekasi 17425 Jawa Barat
Telp.: (021) 8242 3951

Batavialab
Telp.: (021) 8242 3951 Fax: (021) 8273 2995 HP: 0878 8545 8787
Email: sales1@batavialab.com website: www.batavialab.com

Harus ada pertukaran udara yang baik dari ventilasi udara di laboratorium untuk
mencegah gas hidrogen berakumulasi, serta penempatan Eyewash Station atau
Safety Shower harus tepat pada area atau lokasi baterai digunakan.
Baterai Lithium bisa saja meledak apabila diisi terlalu lama.
Nikel cadmium dan timah asam mengandung logam berat.
Hampir semua baterai yang dapat diisi ulang dapat menimbulkan percikan api.

Centrifuge
Pahami prosedur pemakaian centrifuge dari pabrikan.
Perhatikan instruksi bagaimana menjaga sampel tetap seimbang saat akan dilakukan
centrifugasi. Sampel yang tidak seimbang dapat menyebabkan centrifuge macet atau
bahkan menyebabkan sampel terpental berantakan.
Periksa kondisi tube dan botol untuk mencegah pecahnya tube atau botol tersebut saat
dilakukan centrifugasi.
Kapanpun akan melakukan centrifugasi bahan biohazard selalu masukkan dan
keluarkan sampel ke dan dari centrifuge di dalam Biosafety Cabinet untuk mencegah
paparan bahan biohazard ke lingkungan laboratorium.
Pastikan tutup pintu rotor tertutup dengan baik untuk mecegah sampel berantakan.

Electrical Safety
Tangan yang basah, larutan garam, dan beberapa alat anti static dapat menyambarkan
listrik ke tubuh.
Bahaya yang terjadi yaitu tersetrum listrik
Bahan korosif di laboratorium dapat menyebabkan kabel-kabel atau insulator yang
terpapar menjadi rusak dan terkelupas sehingga kabel terbuka dan dapat menyebabkan
tersetrum orang yang menyentuhnya.
Beberapa alat listrik juga berpotensi menyalakan api
Jangan pernah menyimpan larutan bahan kimia yang mudah terbakar dan meledak
seperti pelarut atau bahan bakar di dekat peralatan listrik barang sekalipun
Lepaslah cincing, gelang dan jam tangan yang dapat menjadi penghantar arus listrik
jika bekerja sekitar peralatan atau sumber listrik

Peralatan Elektroforesis
Elektroforesis dapat menimbulkan bahaya listrik atau setrum, kimia, dan radiologi
Elektroforesis menggunakan voltase atau tegangan ekstra tinggi (hingga 2000 volts)
dan berpotensi sangat membahayakan dengan arus (80 milliamps atau lebih). Hal ini
sangat berpotensi menyebabkan tersetrum jika tidak diperlakukan dengan baik dan
tepat.
Batavialab dikelola oleh PT. MITRA JAGAD INTI
Jl. H Tekel No.25 RT.02 RW.04
Jatiluhur Jatiasih Kota Bekasi 17425 Jawa Barat
Telp.: (021) 8242 3951

Batavialab
Telp.: (021) 8242 3951 Fax: (021) 8273 2995 HP: 0878 8545 8787
Email: sales1@batavialab.com website: www.batavialab.com

Tangki buffer dapat retak dan bocor, ini juga dapat berbahaya dan tidak baik
digunakan.

Ekstraksi, Distilasi, dan Evaporasi


Beberapa kegiatan rutin laboratorium memiliki bahaya fisik yang dapat dihindari dengan
teknik yang baik. Berikut beberapa pedoman untuk mencegah terjadinya kesalahan yang
umum terjadi.
1. Ekstraksi menggunakan funnel separasi
Tekanan yang sangat berlebih dapat menyebabkan vessel meledak
Pencampuran pelarut volatile aduk larutan dan ventilasikan zat volatilnya
secara berulang-ulang untuk mengurangi tekanan sebelum pemisahan bahan.
Stopcock yang dapat terpental ketika membuka stopcock, tangan tetap
menjaga sumbat agar tetap pada tempatnya dengan sungguh-sungguh
Api dan bahaya asap bahan kimia jauhkan funnel dari sumber nyala api dan
orang-orang, lebih baik dilakukan di dalam lemari asam atau fume hood
Paparan asap bahan kimia yang berlebih usahakan volume sampel yang
dikerjakan tetap kecil saja untuk mengurangi resiko tekanan berlebih. Jika
volume besar dibutuhkan, bagi pekerjaan ke dalam beberapa batch yang lebih
kecil.
2. Distillasi
Bumping / splashing bumping dapat dihindari saat pemanasan yaitu
menggunakan Heating Mantle atau batu didih. Juga pengadukan dapat
mencegah timbulnya bumping atau letupan. Batu didih hanya dapat digunakan
jika proses dilakukan pada kondisi tekanan atmosfer.
Jangan masukkan benda padat seperti batu didih ke dalam cairan yang hampir
mendidih.
Ledakan senyawa organik jangan pernah dibiarkan mendidih hingga kering
apabila diketahui memiliki peroksida bebas karena dapat menyebabkan
ledakan apabila peroksida bebas terkonsentrasi dipanaskan.

Batavialab dikelola oleh PT. MITRA JAGAD INTI


Jl. H Tekel No.25 RT.02 RW.04
Jatiluhur Jatiasih Kota Bekasi 17425 Jawa Barat
Telp.: (021) 8242 3951

Anda mungkin juga menyukai