Anda di halaman 1dari 17

Tujuan

Pembelajaran

Peta Konsep
CIRI-CIRI
JAMUR

REPRODUKSI
JAMUR
FUNGI
KLASIFIKASI
JAMUR

Tujuan Pembelajaran :
A. Menjelaskan ciri-ciri umum
divisi dalam dunia jamur
B. Mengumpulkan data contoh
peran jamur bagi kehidupan
C. Membuat laporan tertulis hasil
pengamatan jenis-jenis jamur
dilingkungan sekitar
D. Membandingkan jamur dengan
tumbuhan tingkat tinggi
E. Melakukan uji coba fermentasi
bahan makanan dengan jamur
F. Membudidayakan jamur untuk
konsumsi

Materi
Pokok
Materi Pokok
PERANAN
JAMUR

A. Ciri-Ciri jamur
B. Cara reproduksi
C. Klasifikasi Jamur
D. Peranan jamur bagi kehidupan
manusia.

JAMURRR
???

Alloh SWT telah menciptakan alam semesta ini


dengar berbagai macam tumbuhan, hewan dan berbagai
makhluk lainnya sebagai salah satu tanda kebesaranNya.
Begitu pula dengan jamur.
Apa yang terlintas di pikiranmu jika mendengar
kata jamur ? Mungkin kamu akan membayangkan tempat
lembab. Atau kamu membayangkan sup jamur. Bahkan
mungkin ada yang membayangkan penyakit kulit.

Gambar 1 Jamur
Sumber :
http://danish56.blogspot.co.id/9/12/15

Semuanya benar. Jamur hidup di tempat-tempat lembap,


jamur ada yang bisa dimakan, dan ada yang menyebabkan penyakit kulit. Jamur juga dapat
menyebabkan keracunan !
Jamur banyak terdapat di lingkungan, bentuknya bermacam-macam, ada yang seperti bola,
gada, payung, dan sebagainya. Jamur ini berada pada tempat yang lembap dan mengandung sisasisa organik, pada kayu yang lapuk dan tempat buangan sampah.
Jamur dimanfaatkan dalam makanan, ilmu kedokteran, dan proses-proses industri. Organisme
ini juga menyebabkan penyakit pada manusia, hewan maupun tumbuhan. Dalam bab ini kamu dapat
mengenal lebih banyak tentang ciri-ciri jamur, cara reproduksi, klasifikasi dan peranan jamur bagi
kehidupan manusia.

a. Apakah ciri yang membedakan antara jamur dengan tumbuhan tingkat tinggi?
b. B. Ada berapa kelompok jamur yang kamu dapatkan?

Eksplore Alam
:D

Carilah macam-macam jamur yang tumbuh dilingkunganmu, kemudian lakukan identifikasi terhadap
jamur yang kamu dapatkan.

A. CIRI-CIRI FUNGI (JAMUR)

Fungi (jamur) banyak kita temukan di lingkungan sekitar kita. Jamur tumbuh subur terutama
di musim hujan karena jamur menyukai habitat yang lembap. Akan tetapi, jamur juga dapat
ditemukan hampir di semua tempat di mana ada materi organik. Jika lingkungan di sekitarnya
mengering, jamur akan menjalani tahapan istirahat atau menghasilkan spora. Cabang ilmu biologi
yang mempelajari tentang jamur disebut mikologi. (Pratiwi,2007).
Perbedaan jamur dan tumbuhan tinggi
(kingdom Plantae) antara lain tubuh jamur berupa
talus (tubuh sederhana yang tidak mempunyai
akar, batang, dan daun). Jamur memiliki ciri-ciri :
1.

Merupakan

organisme

eukariota

yang

menghasilkan spora
2.

Dinding selnya tidak mengandung selulosa,

melainkan karbohidrat kompleks (kitin)


3.
Gambar 2 Struktur Jamur
Sumber :
http://softilmu.blogspot.co.id/2013/12/pengertiankingdom-fungi-jamur.html

Tidak

memiliki

flagela

dalam

daur

hidupnya. (Pratiwi,2007).
4.

Uniseluler (mis:ragi)

atau multiseluler

(mis:jamur tempe, jamur tiram). (Pratiwi,2007).


5. Tidak berklorofil
6. Hidup secara heterotrof, dengan jalan :

Safrofit, yaitu Memperoleh zat organik dari sisa-sisa organisme mati dan benda tak hidup
(disebut jg pengurai/dekomposer) spt serasah, bangkai hewan, pakaian

Parasit, yaitu Memperoleh zat organik dari organisme hidup lain.Mis : Ustilago maydis
parasit pada tanaman jagung.

Simbiosis Mutualisme.
Karena sifat-sifatnya tersebut dalam klasifikasi makhluk hidup jamur dipisahkan dalam

Kingdomnya tersendiri.

3
3

Selain itu, jamur tidak berklorofil sehingga tidak membutuhkan


cahaya untuk menghasilkan makanan. Jamur bersifat heterotrof (memperoleh
makanan dari organisme lainnya) dalam hal ini jamur hidup dengan jalan
menguraikan bahan-bahan organik yang ada di lingkungannya. Umumnya
jamur hidup secara saprofit (mengurai sampah organik). Adapula yang hidup
secara parasit (memperoleh bahan organik dari inangnya. Dan hidup dengan
simbiosis mutualisme. (Oman, 2013).
Jamur ada yang bersel satu, tetapi umumnya bersel banyak. Struktur tubuh jamur bersel
banyak terdiri atas miselium dan spora. Jamur bersel banyak (multiseluler) terdiri atas benangbenang halus yang disebut hifa. Pada jamur tempe dan jamur oncom, hifa-hifa ini terlihat seperti
kapas. Miselium merupakan kumpulan beberapa filamen (hifa). Hifa jamur ada yang bersekat dan
tiap sekat mengandung satu sel, tetapi ada juga yang tidak bersekat dengan banyak inti sel.
Beberapa ahli mikologi membagi jamur menjadi dua kelompok berdasarkan bentuk tubuhnya, yaitu
kapang (mold) dan khamir (yeast). (Oman, 2013).
Beberapa hifa bersifat senositik, artinya hifa-hifa tidak terpisah dalam ruang-ruang atau selsel, melainkan membentuk sebuah sel raksasa berinti banyak. Jenis hifa lain yang terpisah dalam
ruang-ruang oleh septa (dinding). Setiap sel dapat mengandung lebih dari satu inti sel. Jamur dalam
kelompok khamir bersifat uniseluler (berinti satu), bentuknya bulat atau oval. Khamir ditemukan
hampir di semua tempat, seperti di tanah, daun, buah serta pada tubuh manusia. (Oman, 2013).

Gambar 3 Hifa tidak bersepta/ sekat


(senositik)
Sumber :
http://belajarbiologi.com/2014/hifabers
epta

Gambar 4 Hifa Bersepta/bersekat


Sumber : http://
noereolalawiyah.blogspot.com

NEWS INFO!!!

Waspada Jamur Beracun


Di Indonesia, kasus keracunan jamur cukup sering terdengar. Tingkat keparahannya
pun bermacam-macam. Ada yang dapat membuat pemakannya sekadar berhalusinasi, tetapi
ada pula yang bersifat mematikan.
Jamur psilocybe, misalnya, dipercaya hanya memiliki efek halusinogenik, yang
kalau dimakan atau diisap seperti rokok akan menyebabkan halusinasi. Akan tetapi, tak
sedikit pula jamur yang mengandung racun berbahaya. Senyawa mematikan pada jamur
beracun ada beberapa macam. Kholin, misalnya, dikenal sebagai senyawa racun yang paling
berbahaya dan paling mematikan. Jenis jamur yang mengandung senyawa ini di antaranya
Amanita, Lepoita, Russula, Collybia, dan Boletus.
Jika yang tertelan adalah racun berbahaya, korban akan menderita pusing kepala,
yang biasanya disertai muntah-muntah. Jika pada tahap ini korban cepat ditangani, serangan
racun mungkin saja masih dapat ditangkal. Akan tetapi, jika korbannya sendiri tak menyadari
telah mengkonsumsi racun jamur, atau penangannya setelah teracuni sangat terlambat, maka
dapat berakibat kematian.
(Disarikan dari kompas, 05 April 2006)

B.

KLASIFIKASI JAMUR

Jamur diklasifikasikan berdasarkan struktur tubuh dan cara reproduksinya menjadi empat
divisi, yaitu Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota.

1. Zygomycota
Jamur ini dinamakan Zygomycota karena membentuk spora istirahat berdinding tebal yang
disebut zigospora. Zigospora merupakan hasil peleburan menyeluruh antara dua ganetanium yang
sama atau berbeda. (Pratiwi, 2007).

55

Zygomycota berhabitat di darat, di tanah atau pada sisa


organisme mati. Zygomycota merupakan kelompok utama yang
penting untuk membentuk mikoriza (simbiosis jamur dengan
akar tanaman). Anggota zygomycota terutama adalah jamur yang
hidup sebagai saprofit. Jamur ini memiliki ciri-ciri Habitat di
darat, multiseluler, hifa tak bersekat, Saprofit,

Bagian hifa

berdeferensiasi menjadi sporangium yg didukung sporangiofor,


Tidak punya tubuh buah, Reproduksi dengan Aseksual (
Sporangiosfor dan pragmantasi), Seksual dengan konjugasi
membentuk zigospora. (Pratiwi, 2007).

Gambar 5 Struktur Zygomycota


Sumber :
http://Sudarmantospd.blogspot.com

a. Struktur Tubuh
Zygomycota memiliki miselium yang bercabang banyak dan tidak bersekat-sekat. Hifanya
bersifat senositik. Septa ditemukan hanya pada saat sel bereproduksi. Salah satu contoh zygomycota
yang penting adalah Rhizopus stolonifer. Jamur ini niasanya tumbuh pada roti dan makanan lain.
Miselium pada Rhizopus mempunyai tiga tife hifa, yaitu :
1) Stolon, hifa yang membentuk jaringan pada permukaan substrat (misalnya roti).
2) Rizoid, hifa yang menembus substrat dan berfungsi sebagai janngkar untuk menyerap
makanan.
3) Sporangiopor, hifa yang tumbuh tegak pada pemukaan substrat dan memiliki sprangium
globuler di ujungnya.

b. Cara Reproduksi
Zigomycota

dapat

bereproduksi secara aseksual dan


seksual.

Reproduksi

secara

aseksual adalah dengan spora


nonmotil yang dihasilkan oleh
sporangium,
reproduksi

sedangkan
seksualnya

dengan

konjugasi. (Pratiwi, 2007).


Gambar 6 Reproduksi Zygomycota
Sumber : http://mukminbiologi.com/2015/Reroduksizygomycota

Reproduksi seksual Rhizopus adalah


sebagai berikut. Cabang pendek Rhizopus
yang berjenis positif dan cabang pendek
Rhizopus dari individu lain berjenis negatif
bertemu pada ujungnya. Setelah bertemu
akan terbentuk sekat dinding di bawah
ujung cabang hifa. Gamet dari kedua
Rhizopus kemudian bertemu dan melebur
membentuk zigot. Zigot akan berkembang
menjadi zigospora. Zigospora mempunyai
dinding pelindung yang tebal disebut
zigosporangium.

Kemudian

zigospora

memasuki periode dormasi (tidak melakukan

Gambar 8 Reproduksi Ascomycota

Sumber : belajarbiologijamur.blogspot.com

aktivitas

metabolisme).

Dormasi

biasanya

berlangsung selama 1 sampai 3 bulan. Setelah


periode dormasi, zigospora berkecambah, inti zigospora melakukan meiosis, kemudian hifa haploid
pendek akan tumbuh. Hifa haploid segera membentuk sporangium yang akam memproduksi spora
aseksual. Setelah dibebaskan dari sporangium, spora aseksual akan membentuk miselium baru.

1. Ascomycota
Ascomycota bercirikan talus yang terdiri dari miselium
bersekat. Reproduksi seksual membentuk askospora di dalam
askus. Ada yang hidup sebagai saproba dan ada yang hidup
sebagai parasit, yang menimbulkan banyak macam penyakit
pada tumbuh-tumbuhan.
Pada reproduksi aseksualnya dihasilkan spora konidium
yang terbentuk pada ujung hifa khusus disenbut konidiofor.
(Pratiwi, 2007).
Gambar 7 Struktur tubuh Ascomycota.
Sumber : Jamurascomycota.com/2013/
struktut-tubuh

Kecuali pada beberapa kelompok kecil, pada umumnya


askus dibentuk di dalam tubuh buah yang disebut askokasp atau
askoma. (Pratiwi, 2007).

Bentuk askusnya ada yang bermacam-macam antara lain


sebagai berikut:
a. Askus tanpa askokarp
b. Askus yang askokarpnya berbentuk seperti mangkok
disebut apotesium
c. Askus yang askokarpnya berbentuk botol dengan leher dan
memiliki ostiolum disebut peritesium.
Adanya macam-macam askus tersebut digunakan sebagai
dasar klasifikasi tingkat kelas. Tiga kelas itu antara lain adalah
Hemiascomycetes, Plectomycetes, dan Pyrenomycetes.

1. Hemiascomycetes

Sabda-sabda Nabi tentang jamur


termuat dalam bab pengobatan.
Imam Bukhari meriwayatkan
dua kali (Bukhari,VII,[t.th.]:17),
Imam Muslim meriwayatkannya
7 kali, dan kitab-kitab yang
lainnya lebih banyak lagi.
Diantara sabda Nabi itu adalah
sebagai berikut: : Artinya.. .
Aku mendengar Rasulullah
bersabda: Kamat (jenis jamur)
adalah bagian dari dunia jamur.
Airnya adalah obat penyakit
mata (H.R. Muslim dari Said
bin Zaid). Hadis ini memberi
petunjuk bahwa jamur banyak
jenisnya. Jamur tertentu dapat
dijadikan obat penyakit tertentu.

Kelompok jamur ini tidak membentuk askokarp dan tidak


memiliki hifa. Tubuhnya terdiri dari sel bulat atau oval yang dapat bertunas atau berkuncup
sehingga terbentuk rantai sel atau hifa semu. (Pratiwi, 2007).
Pada reproduksi aseksual, dinding sel menonjol keluar membentuk tunas kecil. Dengan
membesarnya tonjolan ini, sitoplasma dari sel induk mengalir ke dalamnya, lalu menyempit pada
bagian dasarnya. Nukleus di dalam sel induk membelah secara mitosis dan satu inti anak bergerak
kedalam sel tunas tadi. Sel anak dapat memisahkan diri
atau tetap melekat sambil melangsungkan pertunasan lebih
TAU NGGAK SIHH ??
Jamur mempunyai rasa unik mirip
daging ???
Anda
pasti
familiar
dengan rasa asin, manis, pahit dan
asam. Namun pernahkah Anda
mendengar rasa umami ? ini
adalah rasa yang mengandung
glutamat dan guanylate, yang
dilansir umami. Rasa jamur
menjadi lezat layaknya kaldu
ataupun seperti daging namun
sehat. Jamur mengandung vitamin
D, vitamin B, dan baik
dikonsumsi
karena
dapat
mengatur kadar kolesterol.

lanjut bersama-sama sel-induknya, dengan demikian


terbentuklah koloni. Perkembangbiakan seksual terjadi jika
keadaan lingkungan tidak sesuai untuk bereproduksi secara
aseksual. Sel khamir dapat berfungsi sebagai askus.
Nukleusnya

yang

diploid

dapat

melangsungkan

pembelahan meiosis sehingga terbentuk 4 sel haploid (n).


Lalu, dinding sel melindungi inti-inti itu bersama
sitoplasma yang berasal dari sel induk dan pada akhirnya
terdapat 4 askospora haploid. Salah satu contoh dari kelas
hemiascomycetes

adalah

khamir

dari

species

Saccharomyces (ragi). Saccharomyces banyak bermanfaat


bagi manusia, khususnya dalam pembuatan roti dan

alkohol. Namun tidak semua ragi bermanfaat, beberapa species dapat menimbulkan penyakit bagi
manusia. Contoh Candida ablicans, penyebab penyakit sariawan, penyakit mulut dan
kerongkongan, serta menyebabkan keputihan. (Pratiwi, 2007).
TOKOH SAINS
Heinrich Anton de Bary (18311888) adalah seorang ahli bedah, sekaligus
ahli botani, mikrobiologi, dan mikologi
berkebangsaan Jerman. Ia terutama
mempelajari sistematika dan fisiologi
jamur.
De Bary melakukan penelitian
siklus hidup jamur dan dianggap sebagai
bapak mikologi modern. Ia membuktikan
bahwa
jamur
patogenik
(penyebab
penyakit) bukan dihasilkan dari sel dan
hasil sekresi tumbuhan yang terserang. Ia
juga melakukan serangkaian pengamatan
terhadap
bermacam-macam
jamur
penyebab penyakit pada tumbuhan.
Selain itu, de Bary juga
mempelajari pembentukan lumut kerak
yang merupakan gabungan antara jamur
dan alga. Ia juga yang mencetuskan istilah
simbiosis
pertama
kalinya.
Ia
menerbitkan karya pertamanya tentang
jamur pada tahun 1861.
Jamur Penicilllium banyak terdapat
pada bahan-bahan organik dan bersifat
saprofit.

2. Plectomycetes
Adalah takson kelas dalam Ascomycota yang
bercirikan adanya askokarp berbentuk bola yang
disebut kleistotesium. Kelompok ini ada yang
hidup sebagai saproba, parasit atau hiperparasit.
Jamur yang termasuk kelas plectomycetes di
antaranya adalah Aspergillus dan Penicillium.
Kedua jamur ini bereproduksi aseksual dengan
pembentukan

konidium

dalam

rantai

pada

konidiofor tegak. Reproduksi seksualnya dengan


spora yang dibentuk di dalam askus. Askus-askus
tersebut berkumpul dalam askokarp. (Pratiwi,
2007).
3. Pyrenomycetes
Ciri khas yang dimiliki ialah askoma

berbentuk hkusus yang dilengkapi dengan ostiolum (lubang untuk melepas askus dan askospora).
Tubuh buah seperti itu disebut peritesium, yang dapat berwarna cerah atau gelap. (Pratiwi, 2007).
Contoh kelas Pyrenomycetes yang menarik adalah Neurospora sitophila yang banyak
digunakan di Indonesia untuk membuat oncom merah dari ampas tahu atau bungkil kacang tanah.

2. Basidiomycota
Basidiomycota mencakup sebagian besar spesies makroskopis dan amat mencolok. Jamur ini
sering dijumpai di lapangan dan di hutan-hutan. (Pratiwi, 2007).
a. Struktur tubuh
b. Ciri utamanya adalah hifa bersepta dengan sambungan apit (clamp connection), spora
seksualnya terbentuk pada basidium yang berbentuk gada. Tubuh cendawan Basidiomycota
mencakup struktur seperti batang dan tudung yang sering disebut basidiokarp. Jamur ini
memiliki struktur yang disebut basidium yang menghasilkan spora Fungsi basidium sama
dengan askus pada Ascomycota pada bagian ujung basidium akan tumbuh empat basidospora.

Basidiomycota terdiri dari beberapa kelas, satu diantaranya adalah Hymenomycetes, ordo
Agaricales, Famili Agaricaceae, yang mencakup jamur-jamur berlamela atau memiliki keping
lipatan berupa bilah-bilah. Ciri-ciri jamur ini antara lain berdaging bersifat saproba, tubuh buah
seperti payung, pendek bahkan tidak bertangkai. Basidiospora terdapat di permukaan lamela atau
bilah yang terbentuk dibagian bawah tudungnya. (Pratiwi, 2007).

b.Cara Reproduksi Basidiomycota


Daur hidup Basidiomycota dimulai dari pertumbuhan spora basidium atau pertumbuhan
konidium, Spora basidium atau konidium akan tumbuh menjadi benang hifa yang bersekat dengan
satu inti, kemudian hifa membentuk miselium. Hifa darii dua jenis yang berbeda (+ dan -) ujungnya
bersinggungan dan dinding sel nya larut. Inti sel dari salah satu sel pindah ke sel yang lain,
terjadilah sel dikariotik. Dari sel dikariotik akan tumbuh hifa dan miselium dikarioti, miselium
dikariotik akan tumbuh menjadi tubuh buah dengan bentuk tertentu misalnya seperti payung.

Point Kunci
Spora seksual :
Zygosmycota = zigospora
Ascomycota = askospora
Basidiomycota = basidiospora

Gambar 9 Reproduksi Basidiomycota.


Sumber :http://jamurBasidiomycota.com/2012

1. Deuteromycota
Divisi ini disebut juga fungi imperfecti atau jamur tidak sempurna. Divisi ini seolah dibuat
untuk mengelompokan semua jamur yang tidak termasuk kedalam divisi lainnya. Ciri utama dari
divisi ini adalah belum diketahuinya reproduksi seksual selama siklus hidupnya. Jamur
Deuteromycota hanya ditemukan

di daratan. Sebagian besar anggota divisi ini kemungkinan

berkerabat dengan Ascomycota karena adanya pembentukan Konidia. Sisanya kemungkinan adalah
Zigomycota dan Basidiomycota yang tidak melakukan Reproduksi seksual. Jika studi lebih lanjut

10

pada suatu spesies Deutromycota menunjukkan adanya reproduksi seksual, maka spesies itu akan
dikeuluarkan dari divisi ini. (Pratiwi, 2007).
a.

Cara Reproduksinya

Jamur ini bereproduksi dengan secara aseksual dengan menghasilkan konidia atau
menghasilkan hifa khusus yang disebut konidiofor. Kemungkinan jamur ini merupakan suatu
peralihan jamur yang tergolong Ascomycota ke Basidiomycota tetapi tidak diketahui hubungannya.
(Pratiwi, 2007).

Cara Menghafal Dengan


Mudah

ZygABaDut
Zyg : untuk Zygomycota
A : untuk Ascomycota
Ba : untuk Basidiomycota
Dut : untuk Deuteromycota

C.PERAN FUNGI

Fungi mempunyai banyak manfaat dalam kehidupan . Seperti ayat Al-Quran di bawah ini
yang menjelaskan Bahwa Allah SWT telah menciptakan segala macam tumbuhan yang bermanfaat
bagi manusia dan menjadikan rezeki bagi mereka .

11

Dalam Quran Surat Qaaf ayat 9-11 :







) (



) (
)(


Artinya : Dan kami turunkan dari langit air yang banyak manfaatnya lalu kami tumbuhkan dengan
air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam, Dan pohon kurma yang tinggi-tinggi yang
mempunyai mayang yang bersusun- susun, Untuk menjadi rezki bagi hamba-hamba (Kami), dan
kami hidupkan dengan air itu tanah yang mati (kering). seperti Itulah terjadinya kebangkitan. [Qaaf:
9-11]

Berikut ini Tabel Peran Fungi dalam kehidupan :


No
1

Klasifikasi
Zygomycota

Ascomycota

Spesies

Peranan

Rhizopus oryzae

Tempe

Mucor javanicus

Tape

Saccharomyces cereviceae

Roti & minuman beralkohol

Neurospora crassa

Oncom

Aspergillus wentii

Sake dan Kecap

Saccharomyces tuac

Air nira (legen) menjadi


tuak

Saccharomyces ellipsoideus

Memfermentasikan
anggur

buah

menjadi

anggur

pada

saluran

minuman.
Aspergillus fumigatus

Penyakit

pernafasan unggas.
Aspergillus flavus

Penyebab penyakit kanker


hati

Aspergillus niger

Menghasilkan asam sitrat

Penicilllium notatum dan

Penghasil

Penicilllium chrysogenum
Penicilllium

camemberti

zat

antiboiotik

(penisilin)
Menyerang Buah Jeruk

12

dan Penicilllium roqueforti


Penicilllium italicum dan

Buah Apel Membusuk

Penicilllium digitatum

Basidiomycota

Penicilllium expansum

Merusak Beras

Penicilllium islandicum

Membuat Oncom Merah

Lentinus edodes dan Shitake

Untuk Dikonsumsi

Auricularia polytrica (jamur

Untuk Dikonsumsi

kuping)
Auricularia

polytricha

Untuk Dikonsumsi

(J.kuping)
Volvariella

volvacea

(J.Merang)
Pleurotus sp (J.Tiram)

Untuk Dikonsumsi
Untuk Dikonsumsi

Ustillago maydis

Parasit pada jagung

Puccinia graminis

Parasit Pada Gramineae

Amanita muscaria

Dapat menyebabkan
Halusinasi

Deuteromycota

Epidermophyton floocosum

Penyakit kaki atlet

Microsporum

Penyakit Kurap

sp

dan

Trighophyton sp
Candida albicans

Infeksi Pada Vagina

Info penting! Cara pembuatan tempe

13

KEGIATAN !!!
Pengaruh Substrat Pada Fermentasi Jamur
Tujuan
Membandingkan kekuatan fermentasi jamur pada substrat yang berbeda-beda
Cara Kerja
Lakukanlah suatu penelitian dengan menggunakan metode ilmiah untuk membandingkan
kekuatan fermentasi jamur pada substrat yang berbeda-beda (singkong,ketan putih, ketan
hitam)
Masalah
Apakah pada substrat yang berbeda-beda kekuatan fermentasi jamur juga berbeda-beda?
Variabel
Tentukan variabel bebas, variabel kontrol, dan variabel terikat.
Hipotesis
Nyatakan hipotesis kalian tentang pengaruh substrat pada fermentasi di atas
Alat dan Bahan
1. Singkong, ketan hitam, ketan putih yang telah direbus
2. Ragi tape
3. Kantong plastik
4. Termometer
5. Timbangan
Rencana Percobaan
1. Rancanglah percobaan untuk menguji hipotesis
2. Catat langkah kerja dan alat-alat yang diperlukan
3. Rancang dan buatlah tabel data untuk hasil pengamatan
4. Diskusikan hal-hal dibawah ini untuk memutuskan produk akhir dari percobaan
a) Variabel apa yang harus dicatat?
b) Variabel apa yang harus dikontrol?
c) Konsultasikan kepada guru tentang rancangan percobaan sebelum
percobaan dilaksanakan!
Analisis Data
1. Apakah data yang didapat mendukung hipotesis?
2. Deskripsikan beberapa variabel yang dikontrol dalam percobaan ini!
Kesimpulan
1. Apakah dalam percobaan terlihat adanya perbedaan fermentasi atau suhu?
2. Rumuskan kesipulan dari percobaanmu!

14

UJI KOMPETENSI
A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d atau e di depan jawaban yang paling benar!

1. Berikut ini yang bukan ciri-ciri jamur atau fungi adalah . . .


a. Mempunyai nucleolus
b. Tidak berklorofil
c. Dinding hifa terdiri atas selulosa
d. Reproduksi secara generatif dan vegetative
e. Hidup secara autotroph
2. Fungi berperan sebagai, kecuali . . .
a. Dekomposer
b. Mutualistik
c. Parasitik
d. Thallophyta
3. Dua macam sifat jamur yang benar pada pernyataan di bawah ini adalah . . .
a. Tersusun atas benang-benang hifa dan autotroph
b. Autotrof dan bersel banyak
c. Tersusun atas benang-benang hifa dan prokariotik
d. Prokariotik dan bersel satu atau bersel banyak
e. Eukariotik dan tersusun atas benang-benang hifa
4. Jamur merupakan tumbuhan yang sel-sel penyusun tubuhnya bersifat eukariota. Dinding sel
tersusun dari . . .
a. Zat selulosa
b. Lipoprotein
c. Zat kitin
d. Zat lignin
e. Zat pektin
5. Tubuh fungi tersusun atas benang-benang yang disebut . . .
a. Spora
b. Hifa
c. Miselium
d. Konidium
6. Hifa terdiri dari?
a. Dinding sel yang berbentuk tabung yang melingkari membran plasma dan sitoplasma sel
b. Dinding sel yang berbentuk silinder yang melingkari membran plasma dan sitoplasma sel
c. Dinding sel yang berbentuk tabung yang mengelilingi membran plasma dan sitoplasma sel
d. Dinding sel yang berbentuk silinder yang mengelilingi membran plasma dan sitoplasma sel
7. Masa hifa yang saling menjalin disebut . . .
a. Spora
b. Hifa
c. Miselium
BIOLOGI SMA - FUNGI

15

d. Konidium
8. Pada fungi yang tidak terdapat septa disebut . . .
a. Koenositik
b. Septat
c. Sporangium
d. Plasmolitik
9. Suatu jamur/fungi yang dapat bersimbiosis dengan akar disebut . .
a. Sporangiofor
b. Lichenes
c. Mikoriza
d. Simbion
e. Fragmentasi
10. Penyatuan sitoplasma dari dua miselium induk dikenal . . .
a. Plasmogami
b. Fragmentasi
c. Mikoriza
d. Zigospora
11. Reproduksi fungi secara aseksual dengan tumbuh sebagai fungi berfilamen yang menghasilkan
spora haploid melalui mitosis disebut . . .
a. Khamir
b. Kapang
c. Miosis
d. Septa
12. Fungi yang pertama kali berdiverensiasi adalah . . .
a. Kitrid
b. Ascomisetes
c. Zygomisetes
d. Glomeromisetes
13. Azril membeli roti di warung dekat rumahnya. Ketika di buka ternyata terdapat kapang-kapang
pada roti. Hal tersebut dilakukan oleh . . .
a. Rhizoppus stolonifer
b. Penicilllium notatum
c. Neurospora sitophila
d. Volvariella volvaceae
e. Penicilllium camemberti
14. Hasil peleburan menyeluruh antara dua gametangium yang sama atau berbeda, pada fungi
zigomisetes disebut . . .
a. Zigospora
b. Askopora
c. Rhizopus
d. Stolon
15. Kelompok jamur yang membentuk Askopora adalah . . .
a. Ascomycota
BIOLOGI SMA - FUNGI

16

b. Deuteromycota
c. Zygomycota
d. Basidiomycota
e. Chytridiomycota
16. Askomisetes bereproduksi secara aseksual dengan menghasilkan banyak spora aseksual yang
disebut . . .
a. Konidium
b. Basidium
c. Sporangium
d. Oospora
17. Tubuh buah yang berbentuk payung atau kancing termasuk dalam golongan . . .
a. Ascomycotina
b. Oomycotina
c. Zygomycotina
d. Deuteromycotina
e. Basidiomycotina
18. Basidium di dalam basidiokarpus yang berjumlah besar adalah sumber spora seksual yang
disebut. . .
a. Askospora
b. Zigospora
c. Basidiospora
d. Oospora
19. Istilah lain bagi infeksi fungi adalah . . .
a. mikosis
b. liken
c. soredia
d. endofit
20. Fungi yang digunakan untuk membuat minuman ringanseperti keju makanan karena
mengandung asam sitrat berasal dari spesies . . .
a. Penicilllium
b. Aspergillus
c. Saccharomyces
d. Trighophyton

Mulailah setiap hari dengan senyuman dan akhiri dengan


senyuman
~W. C. Field

BIOLOGI SMA - FUNGI

17

Anda mungkin juga menyukai