2.
3.
Menyediakan akuntabilitas yang lebih baik dengan
membuatmanajemen dan direksi bertanggung jawab akan laporan keuangan.
4.
5.
Menempatkan penekanan yang lebih kuat pada struktur di sekitar dunia
usaha untuk mencegah, mendeteksi, menginvestigasi kecurangan dan
perbuatan tidak baik.
Sejarah Sarbanes Oxley Act (SOA)
Sarbanes-Oxley atau kadang disingkat Sox atau SOA adalah hukum federal
Amerika Serikat yang ditetapkan pada 30 Juli 2002. ). Undang-undang ini
merupakan suatu terobosan dan sebagai reformasi terbesar di USA
khususnya dan dunia pada umumnya bagi penilaian corporate governance
sejak diterbitkannya Securities Acts of 1933 and 1934, diprakarsai oleh
Senator Paul Sarbanes (Maryland) dan Representative Michael Oxley (Ohio)
yang disetujui oleh Dewan dengan suara 423-3dan oleh Senat dengan suara
99-0 serta disahkan menjadi hukum oleh Presiden George W. Bush.
Tanggungjawab perusahaan
2.
Tanggungjawab Auditor
3.
Pengungkapan di perluas
4.
Analis saham harus dapat mengungkapkan kemungkinan konflik
kepentingan
5.
SEC memperluas objek reviewnya terhadap laporan keuangan
perusahaan
Aktivitas SOA Pada Perusahaan
Dalam Sarbanes Oxley Act diatur tentang akuntansi, pengungkapan dan
pembaharuan governance yang mensyaratkan adanya pengungkapan yang
lebih banyak mengenai informasi keuangan, keterangan tentang hasil-hasil
yang dicapai manajemen, kode etik bagi pejabat dibidang keuangan,
pembatasan kompensasi eksekutif, dan pembentukan komite audit yang
independen. Selain itu diatur pula mengenai hal-hal sebagai berikut:
a)
Menetapkan beberapa tanggung jawab baru kepada dewan komisaris,
komiteaudit, dan pihak manajemen.
b)
Mendirikan the Public Company Accounting Oversight Board, sebuah
dewanyang independen dan bekerja full-time bagi pelaku pasar modal.
c)
Penambahan tanggung jawab dan anggaran SEC (Securities Exchange
Commision) secara signifikand. Mendefinisikan jasa non audit yang tidak
boleh diberikan oleh KAP kepada klien.
d)
Memperbesar hukuman bagi terjadinya corporate fraud (manipulasi
perusahaan)
e)
Mensyaratkan adanya aturan mengenai cara menghadapi conflicts of
interestf. Menetapkan beberapa persyaratan pelaporan yang baru
Dalam hal pelaporan, Sarbanes-Oxley Act mewajibkan semua perusahaan
publik untukmembuat suatu sistem pelaporan yang memungkinkan bagi
pegawai atau pengadu untukmelaporkan terjadinya penyimpangan. Sistem
pelaporan ini diselenggarakan oleh komite audit. Perusahaan dapat
menggunakan jasa pelaporan hotlines seperti ACFEs EthicsLine. ACFE dapat
membantu menyusun hotlines pengaduan yang akan menerima dan
merahasiakan pengaduan,dan memberikan informasi kepada perusahaan
agar dapat mengambil tindakan yang tepat. Sistemhotlines ini akan
mendorong para pegawai untuk melaporkan karena mereka merasa aman
daritindakan pembalasan dari yang dilaporkan, dan inilah elemen penting
dan kritis bagi programpencegahan fraud yang kuat.
Isi Ringkas SOX
Sarbanes-Oxley terdiri dari 3 sections (bagian). Section 1 merupakan bagian
yang terdiri dari 11 judul, yaitu:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Adapun Section 2 merupakan DEFINITIONS terdiri dari dua sub bagian yaitu
bagian a) In General (ada 16 pengertian) dan bagian b) Confirming
Amandement. Ke enam belas sub bagian adalah:
1.
2.
3.
Audit Committee
4.
Audit Report
5.
Board
6.
Commission
7.
Issuer
8.
Non-Audit Services
9.
Regulatory Action
b)
Enforcement
c)
Adapun ringkasan isi pokok dari Sarbanes-Oxley Act adalah sebagai berikut:
Membentuk public company board untuk melakukan pengawasan
terhadap public company,
Mensyaratkan salah seorang anggota komite audit adalah orang yang ahli
dalam bidang keuangan
Perusahaan harus melakukan full disclosure kepada para pemegang
saham berkaitan dengan transaksi keuangan yang bersifat kompleks,
Chief Executive Officer (CEO) dan Chief Financial Officer (CFO) harus
melakukan sertifikasi validitas pembuatan laporan keuangan perusahaan.
Kantor Akuntan Publik dilarang menerima tawaran jasa lainnya, seperti
konsultasi, ketika sedang melaksanakan audit pada perusahaan yang sama,
Peusahaan harus mempunyai kode etik yang terdaftar pada SEC.
Mutual Fund Professional harus menyampaikan suaranya kepada wakil
pemegang saham.
Memberikan perlindungan kepada individu yang melaporkan adanya
tindakan menyimpang kepada pihak berwenang.
Penasihat hukum perusahaan harus mengkap adanya penyimpangan
kepada pejabat senior dan kepada dewan komisaris.