Anda di halaman 1dari 4

UPDATE

PENURUNAN TEKANAN DALAM PIPA


(Pressure Drop)
Penurunan tekanan (pressure drop) adalah istilah yang digunakan untuk
menggambarkan penurunan tekanan dari satu titik dalam pipa atau tabung ke hilir
titik. "Penurunan tekanan" adalah hasil dari gaya gesek pada fluida ketika mengalir
melalui tabung yang disebabkan oleh resistensi terhadap aliran. Penentu utama
resistensi terhadap aliran fluida adalah kecepatan fluida melalui pipa dan viskositas
fluida. Aliran cairan atau gas akan selalu mengalir dalam arah perlawanan paling
sedikit (tekanan kurang).
Penurunan tekanan meningkat sebanding dengan gaya geser gesek dalam
jaringan pipa. Penurunan tekanan dipengaruhi oleh sebuah jaringan pipa yang berisi
rating kekasaran relatif tinggi serta banyak pipa fitting dan sendi, konvergensi
tabung, divergensi, kekasaran permukaan dan sifat fisik lainnya. Selain itu Perubahan
energi kinetik dan perhitungan penurunan tekanan yang disebabkan oleh gesekan
dalam pipa melingkar juga berpengaruh terhadap pressure drop. Kecepatan aliran
tinggi dan / atau cairan viskositas tinggi dalam hasil penurunan tekanan yang lebih
besar di bagian pipa atau katup atau siku. Kecepatan rendah akan mengakibatkan
penurunan tekanan yang lebih rendah atau tidak ada.
Penurunan tekanan dapat dihitung dengan 2 nilai: Reynolds Nomor NRE
(menentukan laminer atau aliran turbulen), dan kekasaran relatif pipa, / D. NRE =
Dv / Dimana D adalah diameter pipa dalam meter, v adalah kecepatan aliran
dalam meter per detik, adalah densitas dalam kilogram per meter kubik, dan
adalah dalam kilogram per meter-detik.

Ukuran dari sebuah saluran pipa biasanya berdasarkan pada keseimbangan


antara pressure drop di satu pihak dan biaya serta berat di pihak lain. Pressure drop
dalam sebuah pipa adalah fungsi dari kecepatan berat jenis dan kekentalan/viscositas
dari cairan dan panjang serta diameter pipa. Selain itu pressure drop juga berfungsi
sebagai sifat aliran / arus termasuk jumlah dan jari jari serta tingkat turbulensi.
Didalam penggunaanya dilaut, dimana saluran pipa biasanya pendek, bagian terbesar
dari jumlah pressure drop dalam sebuah sistem akan terjadi didalam saluran kran .
Penurunan tekanan dapat dihitung menggunakan rumus berikut:
p = v f L
2D
dimana :
p = penurunan tekanan dalam pascal (Pa)
v = kecepatan dalam meter per detik (m / detik)
f = faktor gesekan
L = panjang pipa atau selang dalam meter (m)
= densitas cairan dalam kilogram per meter kubik (870-890 kg / m untuk minyak
hidrolik)
D = diameter dalam pipa atau selang dalam meter (m)
Untuk menentukan penurunan tekanan fluida (cairan atau gas) sepanjang pipa
atau pipa komponen adalah sebagai berikut :
Tentukan Nomor Reynolds:
=

v. D
V

Dimana:
Re = Reynolds Nomor
v = Kecepatan Aliran
D = Diameter Pipa
V = Kinematika Viskositas
Jika bilangan Reynolds <2320, disebut aliran laminar.
Aliran laminar ditandai dengan meluncur dari lapisan konsentris silinder
melewati satu sama lain dalam mode tertib. Kecepatan fluida pada maksimum pada
sumbu pipa dan menurun tajam ke nol pada dinding. Penurunan tekanan yang
disebabkan oleh gesekan aliran laminar tidak tergantung dari kekasaran pipa.
koefisien gesekan pada Pipa aliran laminar:
64
=

dimana:

= Koefisien Gesekan Pipa

Re
= bilangan Reynolds
Catatan: pipa mulus sempurna akan memiliki kekasaran nol.
Jika bilangan Reynolds> 2320, disebut aliran turbulen.
Dikatakan aliran turbulen jika ada gerakan tidak teratur partikel fluida dalam
arah melintang terhadap arah aliran utama. Distribusi kecepatan aliran turbulen lebih
seragam di seluruh diameter pipa daripada di aliran laminar. Penurunan tekanan yang
disebabkan oleh gesekan aliran turbulen tergantung pada kekasaran pipa.
koefisien gesekan pada Pipa aliran turbulen (dalam kasus):
2,51
1
k
= -2 log . + D x 0,269]

dimana:

= Koefisien Gesekan Pipa


g
= Percepatan Gravitasi
Re
= Reynolds Nomor
k
= Mutlak (Kekerasan)
D
= Diameter Pipa
Penurunan tekanan dalam pipa melingkar:
p=

L
.
D 2

.v2

dimana:
p
= Tekanan Jatuhkan

= Koefisien Gesekan Pipa


L
= Panjang Pipa
D
= Diameter Pipa
p
= Kepadatan
v

= Kecepatan aliran

Penurunan tekanan gas dan uap


Kompresibel cairan mengembang disebabkan oleh penurunan tekanan
(gesekan) dan kecepatan akan meningkat. Oleh karena itu adalah penurunan tekanan
sepanjang pipa tidak konstan.

dimana:
p1 = Tekanan masuk
T1 = Suhu masuk
p2 = Tekanan meninggalkan
T2 = Suhu meninggalkan

Tetapkan nomor gesekan pipa sebagai konstan dan menghitung dengan data
masukan. Suhu yang digunakan dalam persamaan adalah rata-rata masuk dan keluar
dari pipa.

Sumber: (https://www.academia.edu/7753098/Pressure_Drop)

Anda mungkin juga menyukai