Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PENDAHULUAN GANGGUAN NUTRISI

DAN ASUHAN KEPERAWATAN


PADA PASIEN TN. I DENGAN DIAGNOSA MEDIS CA CAECUM
DI RUANG 19 RSUD DR. SAIFUL ANWAR
MALANG

DISUSUN OLEH :
KAMAH OKTAVIA DEWI
201520461011078

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2016

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2016
LEMBAR PENGESAHAN

Lembar pengesahan ini dibuat dan telah disetujui dalam rangka Kepaniteraan
Klinik mahasiswa Program Pendidikan Profesi Ners Universitas Muhammadiyah Malang,
dalam stase Keperawatam Dasar di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang tanggal 03 Oktober
08 Oktober 2016.

Malang, 08 Oktober 2016


Ners Muda,

KAMAH OKTAVIA DEWI


NIM. 201520461011116

Mengetahui,
Pembimbing Institusi,

Pembimbing Lahan,

___________________________

LAPORAN PENDAHULUAN
GANGGUAN NUTRISI
A. Pengertian
Nutrisi adalah zat organik dan non organik penghasil energi yang
dijumpai untuk pertumbuhan dan pemeliharaan seluruh jaringan tubuh dan
fungsi normal seluruh proses tubuh. Nutrisi adalah seluruh interaksi antara
organisme dan makanan yang dikonsumsi Nutrisi adalah zat-zat gizi dan zatzat lain yang berhubungan kesehatan dan penyakit, termasuk keseluruhan
proses dalam tubuh manusia untuk menerima makanan atau bahan-bahan
dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan tersebut untuk aktivitas
penting dalam tubuhnya serta mengeluarkan sisanya.
Metabolisme
adalah
rangkaian
perubahan
kimiawi
yang
berkesinambungan dalam tubuh hidup untuk mempertahankan kehidupan.
Makanan dan jaringan dipecah disebut katabolisme, substansi yang baru
dibentuk untuk pertumbuhan disebut anabolisme, dan energi dilepaskan
dalam anabolisme dan digunakan dalam katabolisme serta produksi panas.
(Arindracase, 2014)
B. Penyebab/ Etiologi
1. Gaya hidup
2. Kesukaran/ pilihan terhadap makanan
3. Kesehatan
4. Mal nutrisi
(Kusyati, 2006)
C. Tanda dan Gejala
1. Anoreksia
2. Tubuh terasa lemas, dan pucat
3. Mual
4. Muntah
5. BB menurun
6. Hipertermi
7. Gangguan pertumbuhan
D. Klasifikasi
1. Mual
2. Muntah
3. Penyakit tertentu
4. Keletihan
5. Imobilisasi
6. Pola makan
7. Perilaku makan dan minum
E. Patofisiologi
1. Anatomi
Saluran pencernaan manusia terdiri dari:
a. Mulut
b. Faring
c. Esophagus/ kerongkongan

d. Lambung
e. Usus halus : duodenum dan jejunum
f. Usus besar/ kolon
g. Rectum dan anus
2. Elemen/ zat gizi terdiri dari :
a. Karbohidrat
b. Protein
c. Lemak
d. Mineral
e. Air
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan energy
a. Basal metabolisme meningkat
b. Aktivitas tubuh
c. Faktor usia
d. Penyakit
4. Kegiatan yang membutuhkan energi
a. Vital kehidupan, pernapasan, sirkulasi darah, suhu tubuh
b. Kegiatan mekanik oleh otot
c. Aktivitas otak dan syaraf
d. Absorbs zat-zat gizi disalurkan, pencernaan
e. Sekresi cairan pencernaan
f. Energy kimia untuk membangun sel, jaringan enzim, hormone
g. Pengeluaran hasil metabolisme (Nanda, 2006)
F. Pathways

Post OP

G. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium / test laboratorium
1. Albumin
2. Transferin
3. Hb (hemoglobin)
4. BUN
5. Ekskresi kreatinin (Carpenito, 2006)
H. Pengkajian Keperawatan
1. Pemeriksaan fisik
a. Berat badan
b. Otot
c. System syaraf
d. Fungsi gastro intestinal
e. Kardiovaskuler
f. Rambut kusam
g. Kulit
h. Bibir
i. Gusi
j. Lidah
k. Mata
l. Kuku
m. Pengukuran antropometri
n. Tinggi badan
2. Faktor yang mempengaruhi diit
a. Status kesehatan
b. Status sosial ekonomi
c. Kepercayaan
d. Faktor psikologis
e. Informasi yang salah tentang makanan dan cara berdiit
3. Riwayat keperawatan dan dii
a. Anggaran makanan
b. Ada diit yang dilakukan secara khusus apa tidak
c. Ada kenaikan dan penurunan berat badan apa tidak dan ada
demam apa tidak
I. Diagnosa Keperawatan
1. Resiko gangguan kekurangan nutrisi kebutuhan tubuh b/d post op,
mual dan muntah
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan imobilitas, kelemahan
fisik, nyeri post op
3. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan luka post op

J. Rencana Tindakan Keperawatan


NO
1.

2.

DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Kekurangan
nutrisi
berhubungan dengan post
op

Cemas
berhubungan
dengan hospitalisasi

TUJUAN

INTERVENSI

EVALUASI

Setelah
dilakukan
tindakan keperawatan
selama
x 24 jam
kebutuhan
nutrisi
terpenuhi.
Kriteria hasil :
- Nafsu
makan
bertambah
- Berat badan stabil/
dipertahankan
- Makanan habis
porsi makan

1. Kaji keluhan mual muntah dan


sakit menelan
2. Berikan makanan dalam porsi
sedikit tapi sering
3. Timbang berat badan klien
secara berkala
4. Berikan makanan yang mudah
ditelan seperti bubur
5. Kolaborasi dengan ahli gizi
6. Berikan
cairan
intravena
sesuai indikasi

S :

Setelah
dilakukan 1. Ajarkan
pasien
untuk
tindakan keperawatan
mengutarakan perasaannya
selama
x 24 jam 2. Anjurkan orang tua untuk
selalu menemani pasien
diharapkan rasa cemas
3.
Tingkatkan kunjungan teman
hilang.
atau orang terdekat supaya
Kriteria hasil :
pasien merasa terhibur
- Pasien dapat diajak

Pasien
menyatakan
tidak mual muntah
lagi
Pasien mernyatakan
nafsu
makan
bertambah

O :

Pasien tidak muntah


Pasien tidak lemas
Diit pasien porsi
habis
A
: Masalah gangguan
nutrisi teratasi
P
:
Pertahankan
intervensi
S : Pasien menyatakan
tidak cemas lagi
O : Pasien tampak rileks
dan mau ceria lagi
A : Masalah kecemasan
sudah teratasi
P
:
Pertahankan

3.

kerjasama
dalam
tindakan
keperawatan
Nyeri perut berhubungan Setelah
dilakukan
dengan luka post op
tindakan keperawatan
selama
x 24 jam
diharapkan nyeri perut
berkurang/ hilang.
Kriteria hasil :
- Wajah tampak rileks
- Nyeri
skala
3
peningkatan
aktivitas
dengan
tepat
- Perut rileks dan
tidak tegang

intervensi

1. Kaji karakter, intensitas dan


letak nyeri
2. Anjurkan pasien tetap bedrest
3. Anjurkan pada pasien tehnik
relaksasi dengan nafas dalam
4. Berikan rasa nyaman dengan
kompres hangat
5. Kolaborasi dengan medis

S : Pasien menyatakan
sakit perut berkurang
O:
Pasien tampak tenang
dan nyeri berkurang
Tanda vital normal
A : Masalah nyeri perut
teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi

DAFTAR PUSTAKA

Carpenito Lynda Juall. 2006. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Jakarta:


EGC.
Kusyati, Eni. 2006. Keterampilan Dan Proses Keperawatan Dasar.
Semarang
Nanda. 2006. Panduan Diagnosa Keperawatan. Prima Medika.
http://arindracase.blogspot.com/2014/10/laporan-pendahuluan-gangguankekurangan.html

Anda mungkin juga menyukai