KR
DENGAN IDIOPATIK TROMBOSITOPENI PURPURA
DI RUANG PUDAK RSUP SANGLAH
PADA TANGGAL 6-9 DESEMBER 2016
I.
II.
IDENTITAS
A. Anak
1. Nama
2. Anak yang ke
3. Tanggal lahir
4. Umur
5. Jenis kelamin
6. Agama
B. Ayah
1. Nama
2. Umur
3. Pekerjaan
4. Pendidikan
5. Agama
6. Alamat
C. Ibu
1. Nama
2. Umur
3. Pekerjaan
4. Pendidikan
5. Agama
6. Alamat
: An. Kr
: 2 dari 2 bersaudara
: 08 Mei 2011
: 5 Tahun 5 Bulan 8 Hari
: Laki-laki
: Hindu
: Tn. Sk
: 40 Tahun
: Pegawai Swasta
: SMA
: Hindu
: Br. Taman Batu Agung Jembrana
: Ny. Rh
: 49 Tahun
:: SMP
: Hindu
: Br. Taman Batu Agung Jembrana
GENOGRAM
49 th
40 th
9 th
5 th
Keterangan:
= laki-laki
= meninggal
= garis keturunan
= perempuan
= tinggal bersama
III.
= pasien
ALASAN DIRAWAT
A. Keluhan Utama
:
Pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan gusi berdarah, dan wajah
pucat
B. Riwayat Penyakit
:
Pasien datang dari poli anak, kondisi pasien saat masuk poli ialah
gusi berdarah. Gusi berdarah selama 6 hari sebelum masuk rumah sakit.
Tampak bintik-bintik merah pada wajah dan kaki. Tidak ada mimisan, tidak
ada perdarahan lain, tidak ada demam. Makan dan minum dikatakan
IV.
berkurang. Tidak ada buang air besar kehitaman, buang air kecil normal.
RIWAYAT ANAK
A. Perawatan Dalam Masa Kandungan:
Ibu pasien melakukan pemeriksaan kehamilan. Pemeriksaan
dilakukan di praktik Bidan terdekat. Ibu pasien rutin memeriksakan setiap
bulannya, bertempat di praktik Bidan. Kesan pemeriksaan tentang
kehamilan ialah normal, tidak ada gangguan. Obat-obatan yang telah
diminum ialah vitamin penambah darah. Ibu pasien mendapatkan vaksin TT
saat hamil. Tidak melakukan pemeriksaan lain, tidak ada penyakit yang
pernah diderita ibu. Tidak ada penyakit dalam keluarga.
B. Perawatan Pada Waktu Kelahiran:
Umur kehamilan ialah 9 bulan, dilahirkan di praktik Bidan terdekat.
Di tolong oleh Bidan. Berlangsungnya kelahiran ialah biasa, lamanya proses
persalinan ibu ialah normal. Ibu tidak mengalami pecah ketuban dini.
Keadaan bayi saat lahir sehat dan normal. BB lahir 3,3 Kg, PBL 49 cm, dan
V.
LK 32 cm, LD 31 cm.
KEBUTUHAN BIO-PSIKO-SOSIAL-SPIRITUAL DALAM KEHIDUPAN
SEHARI-HARI
A. Bernafas
Pasien tidak ada keluhan sulit bernafas, suara nafas pasien vesikuler
B. Makan dan minum
1. Keadaan sebelum sakit:
Nafsu makan pasien sebelum sakit baik, pasien mampu
menghabiskan porsi makan ialah 3x sehari, jenis makanan pokok ialah
nasi, jenis lauk ialah pasien sangat senang makan lauk daging ayam, dan
telor. Sayuran yang pasien senangi ialah sayur kangkung dan sayur
bayem. Jenis buah yang pasien sukai ialah papaya dan jeruk. Pasien
tidak memiliki makanan pantangan. Pasien tidak memiliki kebiasaan
makan termasuk cara menyajikan makanan. Jenis makanan selingan
pasien ialah buah-buahan saja. Pasien tidak diperbolehkan jajan
sembarangan oleh ibu pasien.
2. Keadaan saat sakit:
Ibu pasien mengatakan nafsu makan pasien baik di rumah sakit,
pasien tidak mengeluh tidak mau makan. Ibu pasien memgatakan
bahkan nafsu makan pasien meningkat. Pasien menyukai makanan yang
ada di rumah sakit dan tidak mengeluh tidak menyukainya.
C. Eleminasi (BAB/BAK)
Pasien biasa memberitahu ibunya jika mau BAB atau BAK, pasien bisa
melakukannya sendiri jika ibu pasien sedang berda di luar ruangan. Tempat
BAB pasien ialah di Kamar Mandi, pasien tidak menggunakan pampers.
Frekuensi BAB pasien ialah 1x sehari tapi kadang-kadang 2 hari sekali.
BAK pasien bisa 6 kali sehari. Warna kekuningan, bau tidak terlalu tajam,
dan konsistensi BAB padat. Tidak ada kelainan dalam BAB dan BAK.
D. Aktifitas
Pasien sangat senang bermain, permainan yang disukai ialah mobilmobilan dan pistol-pistolan. Mainan yang dimiliki ialah pistol dan mobilmobilan. Pasien memiliki temanbermain ialah sepupu di rumahnya.
E. Rekreasi
Pasien sering berrekreasi, jenis rekreasi pasien ialah jalan-jalan ke
wahana permainan di clandys dekat rumah.
F. Istirahat dan Tidur
Kebiasaan tidur pasien ialah mencuci kaki sebelum tidur, kencing sebelum
tidur, tidak mengigau, pasien sering tidur pada jam 9 malam, bangun pai
pada pukul set 6 pagi. Pasien biasa tidur ditemani. Pasien biasa tidur siang,
biasanya tidur 2 jam.
G. Kebersihan Diri
1. Mandi
Pasien biasa mandi sendiri, di kamar mandi. Memakai sabun, dan
dikeringkan dengan handuk.
2. Gosok gigi:
Pasien biasa menggosok gigi sendiri, menggunakan pasta gigi.
H. Pengaturan Suhu Tubuh
Pasien memiliki alat pengukur suhu tubuh, jika demam ibu pasien
biasa melakukan kompres hangat pada pasien.
I. Rasa Nyaman
PENILAIAN
SKALA FLACC
DESKRIPSI
SKO
R
F (Wajah)
mengerutkan
dahi,
(sering) = 2
Normal, rileks = 0
Gelisaj, tegang = 1
Menendang, kaki tertekuk = 2
Berbarung tenang, posisi normal,
1
1
gerakan mudah = 0
Menggeliat, tidak bisa diam, tegang
C (Menangis)
=1
Kaku, kejang = 2
Tidak menangis = 0
Merintih,
merengek,
1
kadang
mengeluh = 1
Terus menangis, berteriak, sering
C
(Consolab
illity)
mengeluh = 2
Rileks = 0
Dapat ditenangkan dengan sentuhan,
pelukan dan bujukan = 1
Sulit dibujuk = 2
Total Skor
Skor: 0
= tidak nyeri
1-3
= nyeri ringan
4-6
= nyeri sedang
7-10 = nyeri berat
J. Rasa Aman
pasien tidak merasakan gelisah. Pasien senang dengan teman sekamarnya.
K. Belajar (Anak dan Orang Tua)
Pengetahuan orang tua tentang makanan cukup mengetahui, karena
ibu pasien sering berkonsultasi kepada dokter. Sebab-sebab penyakit juga
sudah diketahui oleh ibu pasien. Kesehatan lingkungan sangat dijaga oleh
ibu pasien. Personal hygiene pasien sudah baik, dan dapat dijaga oleh ibu
pasien, karena ibu pasien mengetahui apa tujuan dari personal hygiene.
Tumbuh kembang anak normal dan biasa seperti anak lainnya. Pendidikan
seks belum diketahui banyak oleh orang tua dan pasien. Ibu dan bapak
pasien menggunakan program keluarga berencana.
L. Prestasi
Prestasi yang saat ini pasien miliki ialah pasien sangat senang
menggambar, pasien juga sangat rajin jika mau sekolah. Pasien biasanya
bangun sendiri untuk sekolah, dan memakai baju sendiri. Pasien sangat
mandiri.
M. Hubungan Sosial Anak
Hubungan inter keluarga pasien ialah pasien sangat dekat dengan
ibunya, orang yang dominan ialah ayahnya, dan orang yang disegani ialah
ayah. Hubungan pasien dengan ibu, ayah, saudara, dan neneknya baik.
Biasanya pasien sering dijaga oleh neneknya jika ibu pasien sedang pergi.
Komunikasi pasien dengan keluarga sangat baik.
N. Melaksanakan Ibadah
Kebiasaan ibu pasien ialah mebanten setiap hari, bantuan yang
diperlukan saat sakit ialah berdoa kepada tuhan agar selalu diberikan
VI.
kesehatan.
PENGAWASAN KESEHATAN
Bila pasien sehat diawasi di rumah oleh anggota keluarga. Bila pasien sakit
minta pertolongan kepada dokter specialis. Pasien rutin mengunjungi posyandu.
Pengawasan anak dirumah diawasi oleh anggota keluarga.
Imunisasi
Umur
Tgl diberikan
Reaksi
Tempat
imunisasi
BCG
0 bulan
Mei 2011
Demam
Bidan praktik
DPT I
DPT II
DPT III
2 bulan
4 bulan
6 bulan
Juli 2011
September 2011
November 2011
Demam
Demam
Demam
Puskesmaas
Puskesmas
Puskesmas
HB I
HB II
HB III
0 bulan
1 bulan
6 bulan
Mei 2011
Juni 2011
November 2011
Demam
Demam
Demam
Bidan praktik
Puskesmas
Puskesmas
CAMPAK
9 bulan
Februari 2012
Demam
Puskesmas
Tambahan/Anjuran
VII.
1.
Jenis
Akut/Kronis
Penyakit
Menular/tidak
sakit
ITP
Akut tidak
3 tahun
Pertolongan
2 tuhan
menular
diberikan
metilpedrisolon
rutin
PERKEMBANGAN ANAK
NO PEMERIKSAAN
1
Isi titik-titik di bawah ini dengan jawaban
Bicara &
anak. Jangan membantu kecuali
mengulangi
bahasa
pertanyaan.
Apa yang kamu lakukan jika kamu
kedinginan?
Apa yang kamu lakukan jika kamu lapar?
Apa yang kamu lakukan jika kamu lelah?
Jawab YA biia anak merjawab ke 3
pertanyaan tadi dengan benar, bukan
dengan
gerakan atau isyarat.
Jika kedinginan, jawaban yang benar adalah
menggigil ,pakai mantel atau masuk
kedalam rumah.
Jika lapar, jawaban yang benar adalah
YA
TIDAK
makan
Jika lelah, jawaban yang benar adalah
mengantuk, tidur, berbaring/tidurtiduran,
istirahat atau diam sejenak
Apakah anak dapat mengancingkan bajunya Sosialisasi
atau pakaian boneka?
&
kemandirian
Suruh anak berdiri satu kaki tanpa
Gerak kasar
berpegangan. Jika perlu tunjukkan caranya
dan beri anak kesempatan
melakukannya 3 kali. Dapatkah ia
mempertahankan keseimbangan dalam
waktu 6 detik atau lebih?
Jangan mengoreksi/membantu anak.
Jangan
Gerak halus
menyebut kata lebih panjang.
Perlihatkan gambar kedua garis ini
pada anak.
Tanyakan: Mana garis yang lebih
panjang?
Minta anak menunjuk garis yang
lebih panjang.
Setelah anak menunjuk, putar
lembar ini dan ulangi pertanyaan
tersebut.
Setelah anak menunjuk, putar lembar ini lagi
dan ulangi pertanyaan tadi.
Apakah anak dapat menunjuk garis yang
lebih panjang sebanyak 3 kali dengan
benar?
Jangan membantu anak dan jangan
Gerak halus
memberitahu nama gambar ini, suruh anak
menggambar seperti contoh ini di kertas
kosong yang tersedia. Berikan 3 kali
kesempatan. Apakah anak dapat
Bicara &
bahasa
10
Sosialisasi
&
kemandirian
Bicara &
bahasa
Gerak kasar
Sosialisasi
&
kemandirian
NAMA OBAT
DOSIS
1. Metylprednisolon
3 tablet x 1 hari
2. Maltofer
50 mg @12 jam
3. Cyclospurin
2,5 ml @8 jam
X.
PEMERIKSAAN FISIK
A. Kesan umum
Kebersihan pasien sangat baik, pasien setiap harinya dimandikan oleh
ibunya di tempat tidur. Pergerakan aktif, penampilan seperti anak
seusianya, ceria, postur baik, bentuk tubuh normal.
B. Warna Kulit
Warna kulit pasien ialah normal
C. Suara Sangat Menangis
Suara tangisan pasien ialah keras dan nyaring
D. Tonus Otot
555
555
555
555
E. Turgor Kulit
Normal kembali 2 detik
F. Udema
Terdapat udema di kaki
G. Kepala
Bentuk simetris, rambut lebat dan panjang berwarna hitam, kulit
kepala sehat, UUB tertutup, tidak ada kelainan.
H. Mata
Isokor, pergerakan sama, reflex pupil bagus, konjungtiva kemerahan,
sklera berwarna putih, bulu mata normal, pengelihatan normal.
I. Hidung
Hidung simetris, tidak terdapat secret, tidak terdapat gerakan cuping
hidung.
J. Telinga
Telinga simetris, pendengaran normal, tidak ada kelainan.
K. Mulut
Kebersihan mulut baik, selaput lender baik dan lembab, keadaan
tenggorokan tidak ada kelainan. Keadaan gigi berlubang 2, tidak ada
karang gigi, kebersihan gigi sangat bersih, gusi merah, gigi ompong. Lidah
bersih dan tidak pecah-pecah.
L. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar dan pembuluh darah, kaku kuduk
negative, pergerakakkan leher normal.
M. Thoraks
Bentuk dada simetris, suara nafas vesicular, tidak ada penarikan dada.
N. Jantung
Suara jantung lub-dub, tidak terdapat pembesaran.
O. Persarafan
Reflek fisologis normal, dan reflek patologis normal.
P. Abdomen
Bentuk abdomen normal, hepar teraba 2 cm dibawah px, keadaan
pusat normal, tidak terdapat skibala, tidak terdapat massa, tidak terdapat
nyeri saat perabaan, tidak terdapat distensi
Q. Ekstremitas
Tidak ada kelainan bentuk, pergerakkan aktif, dan normal. Reflek
lutut normal, adanya udema disekitar paha dan lutut. Keadaan ujung
ekstermitas lengkap, CRT 2 detik.
R. Alat kelamin
Tidak diobservasi
S. Anus
Tidak diobservasi
T. Antropometri
1. BB
= 19 Kg
2. TB
= 104 Cm
3. Lingkar Kepala
= 48 Cm
4. Lingkar Dada
= 35 Cm
5. Lingkar Lengan
= 13 Cm
U. Gejala Kardinal
1.
Suhu
= 36o C
2.
Nadi
= 90x/menit
3.
Pernafasan
= 24x/menit
4.
Tekanan Darah
= 100/60 mmHg
XI.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Parameter
Hasil
Satuan
Nilai
Remaks
Metode
Tanggal
Rujukan
CBC:
WBC
NE%
8,67
64,96
103/L
%
6,0-14,0
18,30-
Tinggi
Flowcytometri
Flowcytometri
29-11-16
LY%
26,75
47,10
30,00-
Rendah
Flowcytometri
MO%
NE#
LY#
MQ#
EO#
BA#
RBC
HGB
HCT
RDW
7,70
0,21
0,38
0,67
0,02
0,03
5,89
8,23
31,40
53,31
%
103/L
103/L
103/L
103/L
103/L
106/L
g/dL
%
%
Tinggi
Flowcytometri
Flowcytometri
64,30
0,0-7,10
1,10-6,60
4,10-5,3
12,0-16,0
36,0-49,0
11,6-18,7
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Flowcytometri
Flowcytometri
Flowcytometri
Flowcytometri
PLT
13,96
103/L
140-440
Critical Value
Flowcytometri
Parameter
Hasil
Satuan
Nilai
Remaks
Metode
Tanggal
Rujukan
CBC:
WBC
NE%
LY%
02-12-16
6,06
71,89
20,30
10 /L
%
6,0-14,0
18,30-
Tinggi
Flowcytometri
Flowcytometri
47,10
30,00-
Rendah
Flowcytometri
64,30
0,0-7,10
Tinggi
Flowcytometri
MO%
EO%
BA%
LY#
MQ#
EO#
BA#
RBC
HGB
HCT
HCV
7,33
0,00
0,49
1,23
0,44
0,00
0,03
6,42
8,89
34,39
53,61
%
%
103/L
103/L
103/L
103/L
103/L
106/L
g/dL
%
fL
MCHC
RDW
PLT
25,86
16,44
2,35
g/dL
%
103/L
102,0
31-36
11,6-18,7
140-440
Critical Value
Flowcytometri
Flowcytometri
Parameter
Hasil
Satuan
Nilai
Remaks
Metode
1,10-6,60
Flowcytometri
Rendah
4,10-5,3
12,0-16,0
36,0-49,0
78,0-
Tinggi
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
Flowcytometri
Flowcytometri
Flowcytometri
Rendah
Tanggal
Rujukan
CBC:
WBC
NE%
05-12-16
10,90
71,76
103/L
%
6,0-14,0
18,30-
Tinggi
Flowcytometri
Flowcytometri
47,10
30,00-
Rendah
Flowcytometri
64,30
0,0-7,10
Tinggi
Flowcytometri
LY%
19,87
MO%
EO%
BA%
LY#
MQ#
EO#
BA#
7,98
0,21
0,18
7,82
2,17
0,87
0,02
%
%
103/L
103/L
103/L
103/L
103/L
1,10-6,60
Flowcytometri
Tinggi
RBC
6,29
103/L
4,10-5,3
HGB
HCT
HCV
8,93
33,57
53,40
g/dL
%
fL
12,0-16,0
36,0-49,0
78,0-
Tinggi
Rendah
Rendah
MCHC
RDW
PLT
14,20
26,59
16,42
g/dL
%
103/L
102,0
31-36
11,6-18,7
140-440
Rendah
Rendah
Critical Value
Flowcytometri
Flowcytometri
Flowcytometri
Flowcytometri
Flowcytometri
DATA FOKUS
Senin,
Data Objektif:
5 Desember
1. Ibu pasien
2016
mengakatan nyeri
pada bagian kaki
2. Ibu pasien
mengatakan pasien
INTERPRETASI
AH
Nyeri
Pembentuka
n
neoantigen
Thrombositopeni
Perdarahan
mengatakan pasien
menangis saat kaki
nya terasa nyeri
Data Subjektif
1. Pasien hanya
digendong
2. Pasien tidak mau
jalan sendiri
3. Ibu pasien
MASAL
Nyeri Akut
akut
mengelus-elus kaki
pasien
4. Skala nyeri pasien
ialah 3, yaitu nyeri
Senin,
ringan
Data Objektif
5 Desember
1. Ibu pasien
2016
mengatakan, pada
Ketidakefek
Perdarahan
kaki pasien
terdapat edema
2. Ibu pasien
mengatakan pasien
mengalami nyeri di
ekstremitas
3. Ibu pasien
Anemia
Hemoglobin
menurun
Gangguan Perfusi
Jaringan Perifer
penyembuhan
Data Subjektif
1. Pasien terlihat pucat
2. Adanya perubahan
pada karakteristik
kulit seperti
elastisitas
3. Terdapat edema
pada bagian kaki
jaringan
perifer
mengatakan saat
lambat untuk
tifan perfusi
Selasa,
Data Objektif
6 Desember
1. Ibu pasien
2016
mengatakan
pasien sangat
cepat
mengalami
perdarahan
2. Ibu pasien
mengatakan
perahan sulit
untuk kering
3. Ibu pasien
mengatakan
pasien sering
Resiko
Platelet mengalami
gangguan agresi
Molekul Ig G reaktif
dalam sirkulasi
trombosit
Dihancurkan oleh
makrofak dalam
jaringan
Penghancuran dan
pembuangan
trombosit meningkat
mengalami
perdarahan
Data Subjektif
1. Di kaki pasien
terdapat udema
2. Pasien terdapat
bekas luka di
kaki
3. Pasien bermain
hanya duduk
saja
Resiko
Perdarahan
perd
arah
an
Selasa,
Data Objektif
6 Desember
1. Ibu pasien
2016
Resiko
Perdarahan
tinggi
mengatakan
kerusakan
jika
intregitas
hemoglobin
Purpura
pasien turun
akan banyak
timbul edema
2. Ibu pasien
Resiko Tinggi
mengatakan,
Gangguan
pasien sering
Integritas Kulit
terdapat edema
di kaki
Data Subjektif
1. Terdapat edema
yang banyak
pada bagian
kaki
2. Pasien terdapat
gangguan
turgor kulit
3. Adanya
imunodefisiens
i
ANALISA DATA:
1. P: Nyeri akut
E: Agens cedera biologis.
kulit
TANGGAL MUNCUL
1. 5 Desember 2016
DIAGNOSA
TANGGAL
KEPERAWATAN
Ketidakefektifan
TERATASI
Masalah
perfusi jaringan
teratasi
perifer
sebagian
TTD
(Dian Ap)
berhubungan
dengan kurang
pengetahuan
tentang proses
penyakit ditandai
dengan edema dan
warna kulit pucat
Nyeri akut
berhubungan
dengan agens
2. 5 Desember 2016
3. 6 Desember 2016
cedera biologis.
Nyeri akut
Masalah
berhubungan
teratasi
dengan agens
sebagian
cedera biologis.
Resiko tinggi
kerusakan
intregitas kulit
(Dian Ap)
Belum teratasi
dibuktikan dengan
(Dian Ap)
faktor mekanik,
gangguan
sirkulasi, dan
gangguan turgor
kulit
4. 6 Desember 2016
Risiko perdarahan
Belum teratasi
dibuktikan dengan
trombositopenia
XV.
RENCANA KEPERAWATAN
Diagnosa
Tujuan dan
Keperawatan
Kriteria Hasil
Ketidakefektifan
NOC:
perfusi jaringan
1. Perfusi
perifer
jaringan
berhubungan
perifer
dengan
penurunan
(Dian Ap)
2. Tingkat
nyeri
suplai darah
Intervensi
NIC:
1. Lakukan penilaian
sirkulasi perifer
secara
komprehensif
(misalnya
Rasional
1. Menilai tanda
tanda perfusi
jaringn perifer
yang tidak
adekuat
2. Mengetahui
mengecek nadi
perifer, edema,
jaringan yang
waktu pengisian
Setelah dilakukan
menyebabkan
asuhan keperawatan
suhu kulit
perfusi jaringan
3. Tandatanda vital
selama 3 x 24 jam,
tidak terjadi perfusi
jaringan perifer yang
tidak efektif dengan
KH:
2. Inspeksi kulit
apakah terdapat
tidak adekuat
3. Melancarkan
peredaran darah
balik
1. Tekanan systole
dan dyastol
dalam kisaran
normal
2. Pengisian kapiler
jari dalam batas
normal (< 2
detik)
3. Suhu kulit ujung
kaki dan tangan
tetap hangat
4. Muka tidak pucat
utuh
3. Tinggikan kaki 20o
atau lebih tinggi
dari jantung
4. Ubah posisi pasien
setiap 2 jam sekali
5. Pertahankan
hidrasi yang cukup
untuk mnurunkan
viskositas darah.
6. Berikan transfusi
darah yang sesuai
5. Hb dalam batas
4. Mencegah
terjadinya
dekubitus
5. Mengencerkan
darah sehingga
melancarkan
peredaran darah
6. Untuk menambah
komponen darah
yang diperlukan
untuk proses
keefektifan
perfusi jaringan
perifer
normal
2
Nyeri akut
berhubungan
dengan agen
cedera biologis
NOC:
1. Pain Level
2. Pain control
3. Comfort
level
NIC:
1. Kaji tentang nyeri
secara
komprehensif
1. Mengetahui
tentang nyeri
yang dialami
2. Untuk
Setelah dilakukan
(lokasi,
mengetahui
asuhan keperawatan
karakteristik,
adakan nyeri
frekuensi, kualitas,
yang dirasakan
intensitas, faktor
melalui petunjuk
pencetus)
nonverbal
2. Observasi adanya
3. Untuk mendapat
petunjuk nonverbal
kepercayaan
megenai
pasien
ekspresi wajah
ketidaknyamanan
nyeri
3. Bisa beristirahat
dengan nyaman
4. TTV normal
berkomunikasi
kooperatif
secara efektif
terhadap tindakan
3. Gunakan strategi
komunukasi
terapeutik
4. Berikan informasi
tentang nyeri,
penyebab, berapa
yang diberikan
5. Untuk
mengurangi efek
nyeri tanpa obat
obatan
6. Untuk
menurunkan
ketergantunagan
tingkat nyeri
5. Gunakan teknik
7. Menurunkan atau
nonfarmakologik
menghilangkan
untuk mengurangi
nyeri
obatan.
6. Dukung
istirahat/tidur yang
adekuat untuk
membantu
penurunan nyeri.
7. Berikan pasien
penurun nyeri
yang optimal
dengan peresepan
analgesic
3
Resiko
kerusakan
NOC:
1. Integritas
NIC:
1. Anjurkan pasien
1. Mencegah
tertekannya kulit
integritas kulit
Jaringan:
untuk
berhubungan
Kulit
menggunakan
mencegah
dengan
Membran
pakaian yang
ketidakefektifan
dan
gangguan
sirkulasi
Mukosa
Setelah dilakukan
asuhan keperawatan
selama 3x24 jam,
kerusakan integritas
longgar
2. Hindari kerutan
pada tempat tidur
3. Jaga kebersihan
1. Lesi pada
4. Anjurkan klien
kulit ringan
untuk tidak
sampai tidak
menggaruk bagian
ada
yang gatal.
2. Integritas
kulit tidak
terganggu
3. Pa O2 dalam
darah arteri
aliran darah
2. Agar kulit tidak
bergesek dengan
kerutan pada
tempat tidur yang
menyebabkan lesi
atau memar
semakin parah
3. Menghindari
perlukaan yang
dapat
menimbulkan
infeksi.
4. Menghindari
infeksi
5. Menghindari
dalam batas
penekanan yang
normal
terus menerus
pada suatu daerah
tertentu.
6. Untuk menjaga
agar status
nutrisinya tetap
baik sehingga
proses
penyembuhan
menjadi cepat
4
Risiko
NOC:
NIC:
perdarahan
Setelah
Pencegahan
1. Untuk mengkaji
faktor faktor
dibuktikan
dilakukan
dengan
asuhan
trombositopenia
keperawatan
ketat risiko
selama 3x24
terjadinya
jam,
perdarahan pada
perdarahan
pasien
tidak terjadi
dengan
kriteria hasil
Koagulasi
Darah
1. Tidak ada
perdarahan
2. Tidak ada memar
3. Tidak ada
purpura
4. Tidak ada
ekimosis
5. Gusi tidak
berdarah
6. Hasil plateket
(PLT) dalam
batas normal
Perdarahan
1. Monitor dengan
2. Instruksikan pasien
yang masih bisa
berjalan untuk
selalu
menggunakan
sepatu
3. Gunakan sikat gigi
yang berbulu
lembut untuk
perawatan rongga
mulut
4. Beri produk
produk darah
(misalnya
trombosit dan
plasma beku segar)
dengan tepat
5. Pertahankan agar
pasien tetap tirah
baring jika terjadi
perdarahan aktif
XVI. IMPLEMENTASI
yang dapat
menyebabkan
perdarahan
2. Untuk mencegah
perdarahan pada
kaki karena
tusukan benda
3. Sikat gigi yang
lembut akan
mengurangi
risiko perdarahan
pada gusi
4. Menambah
jumlah trombosit
yang berfungsi
dalam proses
pembekuan darah
5. Mencegah
pergerakan yang
tidak perlu
sehingga
pembekuan darah
menjadi lebih
cepat.
N
o
1
Tanggal
6/12/201
No.
Dx
1
Jam
08:15
Implementasi
Melakukan
Evaluasi
TTD
S: Ibu pasien
(Dian Ap)
edema di
bagian kaki
3. CRT < 2
detik
4. Warna kulit
agak pucat
5. Ujung
tangan
hangat,
ujung kaki
6/12/201
09:00
WITA secara
(lokasi,
dirasakan
O: tidak ada nyeri
frekuensi,
kualitas,
intensitas, faktor
pencetus)
6/12/201
6
09:30
mengatakan tidak
komprehensif
karakteristik,
hangat
S: Ibu pasien
Anjurkan pasien
WITA untuk
yang dirasakan
pasien, pasien dapat
beraktivitas seperti
bermain.
S: Ibu pasien
mengatakan pasien
menggunakan
tidak mau
pakaian yang
mengganti bajunya
O: Pasien tidak mau
longgar
(Dian Ap)
(Dian Ap)
memakai baju
longgar, pasien
4
6/12/201
11:00
Menginstruksikan
sedikit meringis.
S: Ibu pasien
mengatakan bahwa,
masih bisa
pasien selalu
berjalan untuk
menggunakan
selalu
menggunakan
sepatu
luar ruangan
O: Pasien memakai
(Dian Ap)
6/12/201
11:45
Inspeksi kulit
6/12/201
12:00
Berikan informasi
dari ruangan.
S: O : Terdapat luka
tekan, tidak ada
(Dian Ap)
S: Ibu pasien
mengerti
O: Pasien
(Dian Ap)
sebelumnya tidak
mengerti penyebab
nyeri, dan pasien
sudah mengerti
7/12/201
6
09:00
WITA secara
S: Ibu pasien
mengatakan pasien
komprehensif
mengeluh nyeri
(lokasi,
karakteristik,
setelah bermain
(Dian Ap)
frekuensi,
O: nyeri dirasakan
kualitas,
di kaki, nyeri
intensitas, faktor
sedang, faktornya
pencetus)
ialah pasien
bermain di luar
7/12/201
10:10
Gunakan teknik
WITA nonfarmakologik
untuk mengurangi
nyeri
ruangan
S:O: mengintruksikan
ibu pasien dengan
(Dian Ap)
7/12/201
13:00
Monitor dengan
nyeri
S: O: tidak ada tandatanda perdarahan
(Dian Ap)
perdarahan pada
pasien
10
7/12/201
13:15
Anjurkan klien
S: Ibu pasien
mengatakan pasien
(Dian Ap)
masih senang
11
7/12/201
15:00
Monitor status
yang gatal
O: S: pasien
mengatakan nafsu
(Dian Ap)
makannya baik
O: makanan pasien
12
8/12/201
14:25
Memberi
WITA transfuse
trombosit untuk
13
8/12/201
14:35
habis
S:O : tidak ada reaksi
transfusi yang
abnormal
pasien
Meninggikan kaki S : -
(Dian Ap)
6
14
8/12/201
WITA pasien
O : Pasien terlihat
16:30
senang
S : Ibu pasien
Melakukan
(Dian Ap)
(Dian Ap)
edema
3. CRT < 2
detik
4. Warna kulit
agak pucat
5. Ujung
tangan dan
kaki agak
15
8/12/201
18:25
Memobilisasi
WITA pasien
hangat
S : Pasien
mengatakan senang
(Dian Ap)
diajak bergerak
O : pasien tampak
16
9/12/201
6
07:00
Melakukan
edema
3. CRT < 2
detik
4. Warna kulit
agak pucat
5. Ujung
(Dian Ap)
tangan dan
17
9/12/201
07:10
Memonitor risiko
WITA terjadinya
kaki hangat
S: Ibu pasien
mengatakan sempat
perdarahan pada
terjadi perdarahan
pasien
(Dian Ap)
perdarahan pada
18
9/12/201
19
07:15
gusi pasien
S : Ibu pasien
Ubah posisi
9/12/201
07:30
mengatakan akan
teratur
melakukannya
O:-
Menginstruksikan
S : Ibu pasien
mengatakan sudah
(Dian Ap)
(Dian Ap)
melakukannya
O:-
9/12/201
07:40
pasien
Mendorong
S : Ibu pasien
mengatakan akan
minum air 6 8
mengawasi pasien
(Dian Ap)
air
O : Pasien mau
untuk minum air
XVII. EVALUASI
No
.
Tanggal
Jam
Evaluasi Sumatif
Ttd
Dx
1
9/12/2016
07:40
WITA
tetap hangat
(Dian Ap)
O:
-
hangat
- Muka agak pucat
- HGB : 8.35 g/dL
A : ketidakefektifan perfusi jaringan
perifer sudha teratasi sebagian,
tujuan belum tercapai
P : Lanjutkan intervensi yaitu berikan
2
9/12/2016
07:40
WITA
(Dian Ap)
O:
-
saat evaluasi
Pasien masih merasakan nyeri
9/12/2016
07:40
WITA
(Dian Ap)
9/12/2016
07:40
WITA
gusi
Ada memar di kaki dan dada
Ada purpura
Ada ekimosis
PLT : 16.42 x 103 /L
(Dian Ap)
Nama Mahasiswa
NIP.
NIM.
Nama Pembimbing / CT
.
NIP.
OLEH
NI PUTU DIAN APRILIA
NIM P0712021002
KELAS 2A
DIV KEPERAWATAN