DISUSUN OLEH :
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT, yang mana kami dapat
menyelesaikan tugas merangkum Teori Ekonomi Makro tentang Uang dan Bank.
Makalah ini digunakan mahasiswa semester I program studi Ilmu Ekonomi
Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, yang dimaksudkan untuk
mempermudah mahasiswa dalam pemahaman materi mata kuliah tersebut.
Mudah-mudahan makalah yang sederhana ini dapat memberikan manfaat
yang besar pada para mahasiswa/i.
Akhirnya kami sangat menghargai kepuasan dan kritik yang datang dari para
mahasiswa dan dosen untuk perbaikan pada periode mendatang.
Dan terima kasih atas sumbang sarannya.
Pada awal peradapan manusia, orang belum mengenal uang. Kegiatan transaksi
dilakukan secara barter. Kegiatan barter memerlukan syarat yang disebut double
coincidence of want, yaitu kesesuaian ganda dari setiap individu yang ingin
melakukan transaksi jual beli. Misalnya A mempunyai beras, dan ingin menukarnya
dengan kain. Artinya A harus menemukan orang yang mempunyai kain dan mau
menukar kainnya dengan beras milik A. Apabila B yang memiliki kain tidak
membutuhkan beras, melainkan telur, maka diantara mereka tidak tercipta double
coincidence of want.
Uang komoditas (uang dlam bentuk barang), pada umumnya uang komoditas
Teori permintaan uang yang dikembangkan atas dasar pemikiran aliran klasik atau
lebih dikenal dengan Teori Kuantitas Uang menjelaskan peranan uang terhadap
perekonomian secara umum yang pertama kali dijelaskan oleh Irving Fisher pada
tahun 1911 melalui The Quantity Theory of Money yang termuat dalam bukunya
berjudul The Purchasing Power of Money.
Teori ini berpandangan bahwa terdapat hubungan langsung antara
pertumbuhan jumlah uang beredar dengan kenaikan harga-harga umum (inflasi) dan
pertumbuhan jumlah uang beredar merupakan penyebab utama inflasi. Penjelasan
ini relevan dengan pandangan monetarist (Milton Friedman) bahwa inflasi, dimana
dan kapanpun terjadinya, selalu merupakan sebuah fenomena moneter.
Teori kuantitas uang menggambarkan kerangka yang jelas mengenai
hubungan langsung yang sistematis antara pertumbuhan jumlah uang beredar dan
inflasi. Analisis Fisher dalam teori ini mengacu pada persamaan pertukaran
(equation of exchange) yang dirumuskan sebagai :
MV = PT
M = Money / Jumlah Uang yang Beredar
V= Velocity / Kecepatan Uang yang Beredar
P = Price / Tingkat Harga
T = Trade / Jumlah Transaksi
vertikal, karena untuk jangka waktu tertentu sejumlah uang (supply money)
adalah tetap (ditentukan oleh bank sentral). Kurva permintaan berbentuk kurva
kemiringan negatif.
Suku bunga akan mengalami kenaikan apabila supply money berkurang, suku
bunga juga akan naik apabila terjadi pertambahan permintaan akan uang.
C. Tinjauan tentang Bank
Definisi Bank menurut UU Perbankan No. 10/1998 (revisi dari UU Perbankan No.
7/1992) sebagai berikut :
Bank adalah sebagai badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat
dalam bentuk kredit atau bentuk bentuk lainnya.
Secara lebih spesifik fungsi bank sebagai berikut :
1. Agen of trust, suatu lembaga yang dapat dipercaya untuk mengelola dana
masyarakat.
2. Agen of development, suatu lembaga yang memobilisasi dana untuk
pembangunan.
3. Agen of services, suatu lembaga yang memberikan pelayanan jasa kepada
masyarakat untuk mempermudah melakukan transaksi, seperti pengiriman uang,
pemberian jaminan bank dan penyelesaian tagihan.
Klasifikasi bank menurut UU No. 10/1998 adalah bank sentral, bank umum, dan
bank perkreditan rakyat.
1. Bank Sentral
Bank sentral di negara Republik Indonesia adalah Bank Indonesia (BI), yang
merupakan lembaga negara independen dalam melaksanakan tugas dan
wewenangnya, bebas dari campur tangan pemerintah, kecuali untuk hal hal lain
yang secara tegas diatur dalam undang undang (UU nomor 23/1999).
2. Bank Umum
Bank umum adalah suatu lembaga keuangan yang komersial dan kegiatan
usahanya secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah.
Kegiatan usaha bank umum antara lain :
Menghimpun dana dari masyarakat berupa giro, deposito berjangka, sertifikat
berjangka , tabungan, dll
6
D. Bank Syariah
Bank Muamalat Indonesia (BMI) berdiri pada tahun 1992. Dengan berdirinya bank
ini, ditunjukkanlah adanya sistem perbankan ganda (dual banking system) dimana
terdapat 2 (dua) sistem bank yang diizinkan untuk beroperasi secara berdampingan,
yaitu bank konvensional dan bank syariah.
Sitem bank syariah ini mulai benar-benar diterapkan semenjak dikeluarkannya
perubahan Undang-Undang Perbankan (UU No. 10 tahun 1998), dimana UndangUndang tersebut memberikan landasan huTerkum yang kuat bagi bank syaiah.
Selain itu hal tersebut mamberikan kesempatan yang besar bagi para investor
maupun bank konvensional untuk mendirikan atau membuka unit usaha syariah.
Sejak saat itulah pemerintah dan Bank Indonesia memberikan komitmen untuk
menempuh kebijakan dalam mengembangkan bank syariah di Indonesia.
1. Pengertian dan Perbedaan Bank Syariah Bank Konvensional
Bank Syariah merupakan bank yang melaksanakan kegiatan usaha
berdasarkan prinsip syariah. Dimana aturan perjanjiannya berdasarkan
hukum islam dan/atau sesuai dengan syariah.
Bank
Konvensional
merupakan
bank
yang
melaksanakan
kegiatan
yang
non-produktif
dimana
Bebas dari hal-hal yang rusak atau tidak sah (Bathil) dimana bisa ada
salah satu pihak yang dirugikan terutama dari sudut pandang
peminjam.
Sedangkan menurut M.S. Antonio (2002), prinsip dasar Bank Syariah meliputi
barang
yang
dipesan
oleh
nasabah
kepada
pihak
kembali.
Prinsip Sewa (Al-Ijarah), merupakan pemindahan hak guna atas
barang
atau
jasa
melalui
pembayaran
tanpa
diikuti
dengan
kesepakatan.
Bank Konvensional,
menggunakan
konsep
bunga
yang
diberika
harus
memiliki
kriteria
syariah
disamping
11
12
PENUTUP
Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah
pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam
penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan lugas.Karena kami
hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan Dan kami juga sangat
mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima di hati dan kami ucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya.
13