Model
: pola (contoh)
Representatif
Tipikal
Ilustrasi
: gambar, design
Solusi
: penyelesaian
: khas
Paradigma ialah pola atau contoh yang mewakili dan khas, atau gambar tentang
penyelesaian
permasalahan atau pencapaian dalam suatu bidang ilmu
pengetahuan.
2. Tidak hanya terbentuk oleh teori-teori semata
Paradigma terbentuk dari tidak hanya teori melainkan juga ada hal yang lain.
3. Merupakan suatu masterpiece yang mencakup semua unsur praktik-praktik
ilmiah didalam
sejumlah area of inquiry atau bidang studi/penelitian yang
terspesialisasi
Area of inquiry
: area penyelidikan
Paradigma merupakan suatu karya besar atau maha karya yang mencakup
semua unsur
praktikpraktik ilmiah didalam sejumlah area penyelidikan
atau bidang studi/penelitian yang
terspesialisasi atau terfokuskan
4. Menggariskan parameter-parameter penting mana yang akan diukur,
mendefinisikan standar ketepatan yang dibutuhkan, menunjukan cara
bagaimana (hasil) observasi akan diinterpretasi,
serta metoda eksperimen
mana yang akan dipilih untuk diterapkan
Parameter
Standar
Observasi
Interpretasi : menafsirkan
Metoda
: (metode) cara teratur yang digunakan untuk
melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang
dikehendaki
Universal
Praktisi
: umum
: pelaksana
Ilmu pengetahuan yang diakui secara umum dalam waktu tertentu untuk
memberikan model
permasalahan serta penyelesaiannya pada komunitas
pelaksana.
7. (rangkuman) Paradigma sebenarnya adalah Disciplinary Matrix , yakni suatu
pangkal, wadah,
tempat cetakan, sumber atau kandungan di/dari mana
suatu disiplin ilmu pengetahuan
dianggap bermula, berasal, berakar,
dicetak, bersumber atau mengalir, terlahir atau dijadikan.
Paradigma sebenarnya adalah Disciplinary Matrix dimana sumber di/dari mana
suatu ilmu pengetahuan berasal.
Chalmers (1976)
Paradigma dipahami sebagai suatu framework of belief (kerangka keyakinan)
and standard (patokan) yang digunakan untuk membuat hasil karya dan karsa
(kehendak) yang legitimate (sah) dari suatu bidang, disiplin, atau cabang ilmu
pengetahuan.
Chalmers sendiri menjelaskan tentang karakteristik paradigma, yang meliputi :
Sarantakos (1993)
Paradigma dapat dipadankan atau disetarakan dengan perspektif. Sarantakos
memandang tahap pemilihan bidang penelitian dan perspektif teoretis sebagai
sesuatu yang berhubungan sehingga hal itu seharusnya dipandang sebagai satu
langkah. Proses tersebut disebut dengan pemilihan paradigma yang tepat.
(perspektif dalam kbbi = cara melukiskan suatu benda pada permukaan
yang mendatar sebagaimana yang terlihat oleh mata dengan tiga dimensi)
Pendapat Sarantakos berbeda dengan teori Denzin dan Lincoln (1994) Yang teorinya
menjelaskan:
tidak sependapat,
Aliran Utilitarianisme
Aliran Mashab/Sejarah
Metodologi
Jadi Guba dan Lincoln menjelaskan bahwa paradigma adalah suatu sistem
filosofis utama, induk atau payung yang terbangun dari ontologi, epistemologi, dan
metodologi tertentu, yang masing masingnya terdiri dari satu set belief dasar atau
wordview yang tidak dapat begitu saja dipertukarkan dengan belief dasar dari
ontologi, epistemologi, dan metodologi paradigma lainya. Paradigma
mempresentasikan suatu sistem atau set belief dasar tertentu yang berkenaan
dengan prinsip prinsip uatama atau pertama, yang mengingatkan penganut/
pengunanya pada wprd view tertentu, berikut cara bagaimana dunia harus
dipahami dan dipelajari, serta yang senantiasa memandu setiap pikiran, sikap, kata
dan perbuatan penganutnya.
Pengertian Umum Paradigma
Pengertian Pertama
Paradigm bagaikan jumlah dari bagian bagian yang ada (the summation of
the parts) serta mencakup keseluruhan muatan yang termaktub
didalamanya, seperti beragam teori, beraneka model dan lain sebagainya
Dimungkinkan adanya mix method
Pembahasan
Disini paradigma bagai jumlah dari bagian2 yang ada (dalam semua illmu
pengetahuan) dan mencakup seluruh muatan yang ada didalamnya. Sehingga
dalam hal ini dimungkinkan adanya mix method (percampuran metode) untuk
memahaminya. Kemudian hal ini membuat paradigm dianut begitu saja, oleh
masyaraat ilmmiah untuk memahami dunia degan segala isinya secara lebih rinci,
jellas dan komprehensif.
Pengertian Kedua
Melihat paradigma secara lebih sempit, serta cenderung meng-isolasi komitmen
tertentu yang dianggap penting didalam sebuah masyarakat ilmiah
*isolasi
Mereka yang tergabung dalam kelompok ini cenderung merujuk kepada paradigma
sebagai semacam eksemplar (exemplar)
*eksemplar : penggolongan benda (barang cetakan)
Pemahaman kedua ini bisa dianggap sebagai bagian (subset) dari pengertian
pertama
Bisa jadi yang dikatakan paradigma sebenarnya adalah cara pandang atau aliran (
isme), sehingga jumlahnya adalah sebanyak jumlah manusia yang berpikir
Pengertian kedua ini lebih melihat paradigma secara lebih sempit, berbeda dari
pengertian pertama yang melihat secara luas. Bagian ini bisa dianggap bagian dari
pengertian pertama, bisa juga dikatakan bahwa paradigma adalah cara pandang
sehingga jumlahnya sebanyak jumlah manusia yang berpikir (subjektif)
Pengertian kedua ini selain melihat paradigma secara lebih sempit, juga
memisahkan komitmen tertentu yang dianggap penting didalam sebuah
masyarakat ilmiah. Mereka(orang-orang yang menganut pengertian kedua ini)
cenderung merujuk paradigma sebagai penggolongan benda (barang cetakan) (?)