Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1. Identitas
Nama
Umur
Jeniskelamin
Pekerjaan
Alamat
No. RM
Tanggal Masuk RS
: Tn. RB
: 16 tahun
: Laki laki
: Pelajar
: soreang
: 566512
: 26 Agustus 2016
2. Anamnesis
a. Keluhan utama
Bengkak dan nyeri pada paha kanan dan tidak bisa digerakkan
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan setelah mengalami kecelakaan motor
pada 30 menit SMRS. Pasien mengendarai motor dengan kecepatan 40
km/jam dan di tabrak oleh motor dari sebelah kiri dan jatuh ke kanan
menghantam aspal lalu tertiban motornya sendiri. Pasien menggunakan
helm. Setelah kejadian helm masih terpakai. Pusing(+) mual(-)
muntah(-) pingsan(-) sesak(-)
c. Riwayat Penyakit Terdahulu
3. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
b. Status Kesadaran
c. Keadaan Jiwa
: Tampak lemah
: E4V5M6, composmentis
: Baik
d. Primary survey
Airway
Breathing
:
: Tidak ada sumbatan jalan nafas
: B/G simetris, Terasa hembus nafas, terdengar
suara nafas
Circulation
CRT < 2
e. Tanda vital
TD : 120/70 mmHg
N : 80 kali/menit
R : 20 kali/menit
S : 36.7
f. Status Generalis
Kepala
: Mesocepal
Mata
Hidung
Mulut
Tenggorok
Telinga
Leher
Thorax
Cor
Abdomen
Ekstremitas superior
Ekstremitas Inferior
nilai/+))
g. Status lokalis
:
Regio femur Dekstra
- Look :Pemendekan (+), udem (+), deformitas (+), tidak terdapat luka
-
robek.
Feel : Nyeri tekan (+)
Movement :Nyeri gerak aktif (+), nyeri gerak pasif (+), ROM sulit
dinilai.
4. PemeriksaanPenunjang
a. Foto Rontgen
Kesan : fraktur komunitf 1/3 Medial os femur dekstra
: dubia ad bonam
: dubia ad bonam
: dubia ad bonam
TINJAUAN PUSTAKA
1. Anatomi dan Fisiologi Femur
Tulang membentuk rangka penunjang dan pelindung bagi tubuh dan
tempat untuk melekatnya otot-otot yang menggerakkan kerangka tubuh.
Ruang di tengah tulang-tulang tertentu berisi jaringan hemapoetik, yang
membentuk berbagai sel darah. Tulang juga merupakan tempat primer untuk
menyimpan dan mengatur kalsium dan fosfat.1
Tulang adalah jaringan yang terstruktur dengan baik dan mempunyai
lima fungsi utama, yaitu :2
a. Membentuk rangka badan.
b. Sebagai pengumpil dan tempat melekat otot.
c. Sebagai bagian dari tubuh untuk melindungi dan mempertahankan alat-alat
dalam, seperti otak, sumsum tulang belakang, jantung, dan paru-paru.
d. Sebagai tempat deposit kalsium, fosfor, magnesium, dan garam.
e. Sebagai organ yang berfungsi sebagai jaringan hemapoetik untuk
memproduksi sel-sel darah merah , sel-sel darah putih, dan trombosit.
Tulang dalam garis besarnya dibagi atas; tulang panjang, tulang
pendek, dan tulang pipih dimana os femur termasuk kedalam salah satu tulang
panjang.2
Os femur terdiri atas Caput Corpus dan collum dengan ujung distal
dan proksimal. Tulang ini bersendi dengan acetabulum dalam struktur
persendian panggul dan bersendi dengan tulang tibia pada sendi lutut. Os
femur atau Tulang paha atau tungkai atas merupakan tulang terpanjang dan
terbesar pada tubuh yang termasuk seperempat bagian dari panjang tubuh.
Tulang paha terdiri dari 3 bagian, yaitu epiphysis proximalis, diaphysis, dan
epiphysis distalis.
Gambar 3. Os Femur
a. Epiphysis Proksimalis
Ujung membuat bulatan 2/3 bagian bola disebut caput femoris yang punya
facies articularis untuk bersendi dengan acetabulum ditengahnya terdapat
cekungan disebut fovea capitis. Caput melanjutkan diri sebagai collum
femoris yang kemudian disebelah lateral membulat disebut throcantor
major ke arah medial juga membulat kecil disebut trochantor minor.
Dilihat dari depan, kedua bulatan major dan minor ini dihubungkan oleh
garis yang disebut linea intertrochanterica (linea spiralis). Dilihat dari
belakang, kedua bulatan ini dihubungkan oleh rigi disebut crista
intertrochanterica. Dilihat dari belakang pula,
dataran yaitu facies medialis, facies lateralis, facies anterior. Batas antara
facies medialis dan lateralis nampak di bagian belakang berupa garis
disebut linea aspera, yang dimulai dari bagian proximal dengan adanya
suatu tonjolan kasar disebut tuberositas glutea. Linea ini terbagi menjadi
dua bibit yaitu labium mediale dan labium laterale, labium medial sendiri
merupakan lanjutan dari linea intertrochanrterica. Linea aspera bagian
distal membentuk segitiga disebut planum popliseum. Dari trochantor
minor terdapat suatu garis disebut linea pectinea. Pada dataran belakang
terdapat foramen nutricium, labium medial lateral disebut juga
supracondylaris lateralis/medialis.
c. Epiphysis distalis
Merupakan bulatan sepasang yang disebut condylus medialis dan condylus
lateralis. Disebelah proximal tonjolan ini terdapat lagi masing-masing
sebuah bulatan kecil disebut epicondylus medialis dan epicondylus
lateralis. Epicondylus ini merupakan akhir perjalanan linea aspera bagian
distal dilihat dari depan terdapat dataran sendi yang melebar disebut facies
patelaris untuk bersendi dengan os. patella. Intercondyloidea yang
dibagian proximalnya terdapat garis disebut linea intercondyloidea.
2. Fraktur Femur
Definisi
Fraktur adalah pemecahan suatu bagian, terutama pada tulang atau
terputusnya kontinuitas tulang atau tulang rawan. Sedangkan pada fraktur
femur adalah rusaknya kontinuitas tulang pangkal paha yang dapat disebabkan
oleh trauma langsung, kelelahan otot, kondisi-kondisi tertentu seperti
degenerasi tulang / osteoporosis.
Klasifikasi
a. Fraktur komplit adalah patah pada seluruh garis tengah tulang dan biasanya
mengalami pergeseran. (bergeser dari posisi normal).
b. Fraktur tidak komplit adalah patah hanya terjadi pada sebagian dari
garistengah tulang.
c. Fraktur tertutup tidak menyebabkan robeknya kulit.
d. Fraktur terbuka merupakan fraktur dengan luka pada kulit atau membrane
mukosa sampai kepatahan tulang, fraktur terbuka digradasi menjadi:
1) Grade 1 dengan luka bersih panjangnya kurang dari 1 cm
6
III
luka
yang
sangat
terkontaminasi
dan
3) Oblik
5) Komunitif
beberapa fragmen
6) Depresi
7) Kompresi
10) Epifiseal
11) Impaksi
Fase proliferasi/ fibrosa: terjadi dalam waktu sekitar 5 hari. Pada saat
ini terjadi reaksi jaringan lunak sekitar fraktur sebagai suatu reaksi
penyembuhan, karena adanya sel-sel osteogenik yang berpoliferasi dari
periosteum untuk membentuk kalus eksternal serta pada daerah
endosteum membentuk kalus internal sebagai aktifitas seluler dalam
kanalis medularis. Fase radang dan proliferasi seluler Proliferasi selsel periosteal dan endoosteal, yang menonjol adalah proliferasi sel-sel
lapisan dalam periosteal dekat daerah fraktur. Hematoma terdesak dan
diabsorbsi olehtubuh. Bersamaan dengan aktivitas sel-sel sub
periosteal maka terjadiaktifitas sel-sel dari kanalis medularis masingmasing fragmen. Proses dari periosteum dan kanalis medularis dari
masing-masing fragmen bertemu dalam satu proses yang sama
sehingga menjembatani permukaanfraktur satu sama lain. Pada fase ini
minggu,
patah
tulang
melalui
proses
penulangan
endokondrol,mineral terus-menerus ditimbun sampai tulang benarbenar telah bersatudengan keras. Fase konsolidasi (minggu 8-12)
callus menjadi tulang yang lebihdewasa (mature) dengan pembentukan
lamela-lamela. Terjadi pergantian fibrous callus menjadi primary
callus. Secara berangsur-angsur primary bone callus diresorbsi dan
diganti dengan second bone callus yang sudah mirip dengan jaringan
tulang yang normal. Kekuatan kalus ini sama dengan tulang biasa.
Fase ini terjadi pada minggu ke 8-12 setelah fraktur.
Gambaran Klinis
tungkai.
Pemendekan tulang terjadi karena kontraksi otot yang melekat di atas
Diagnosis
Pemeriksaan yang dilakukan dalam menegakkan diagnosis :2
a. Riwayat penderita
Menggali gejala/keluhan yang membuat pasien datang untuk diperiksa seperti
riwayat trauma; waktu, cara, lokasi terjadinya trauma. Sifat nyerinya, riwayat
penyakit lainnya serta latar belakang sosialnya.
b. Pemeriksaan fisik
Status generalis dan status lokalis; inspeksi (look), palpasi (feel), kekuatan
otot, gerak sendi (move).
c. Pemeriksaan radiologis
Foto rontgen
:
ct-scan
: Suatu jenis pemeriksaan untuk melihat lebih detail
mengenai bagiantulang atau sendi, dengan membuat foto irisan lapis demi
lapis.Pemeriksaan ini menggunakan pesawat khusu
MRI.
: MRI dapat digunakan untuk memeriksa hampir semua
tulang,
sendi,dan
jaringan
lunak.
MRI
dapat
digunakan
untuk
Penatalaksanaan
Pengobatan yang dapat diberikan pada fraktur batang femur :2
1. Terapi konservatif
a. Traksi kulit merupakan pengobatan sementara sebelum dilakukan terapi
definitif untuk mengurangi spasme otot.
b. Traksi tulang berimbang dengan bagian Pearson pada sendi lutut. Indikasi
traksi terutama fraktur yang bersifat komunitif dan segmental.
10
11
DAFTAR PUSTAKA
1. Michael A. Anatomi dan fisiologi tulang dan sendi. Dalam : Patofisologi,
konsep klinis proses-proses penyakit. Ed 6. Editor : Sylivia.A, Lorraine M.
Jakarta: EGC, 2005p1357-64
2. Rasjad C. Struktur dan Fungsi Tulang. Dalam : Pengantar Ilmu Bedah
Ortopedi. Makassar : Bintang Lamumpatue, 2012.
3. Grace P, Borley N. Surgery at Glance. Ed 2. British : Blackwell publishing
company. 2002
4. Dorland, W.A Newman. Kamus Kedokteran Dorland. Edisi 29. Jakarta: EGC,
2002
12
13