A. Latar Belakang
Menyemir rambut merupkan proses perwarnaan untuk memperindah
diri agar terlihat sempurna dihdapan orang lain, tetapi banyak orang
yang tidak sadar akibat atau dampak dari menyemir rambut yang
mereka lakukan. Banyak orang beranggapan ketika rambutny
beruban atau warna rambutnya sudah tidak gilap lagi warnanya, jika
dilihat oleh orang lain mereka merasa tidak indah dan tidak keren
untuk dipandang.
Menyemir rambut merupkan cara untuk memperindah dan
mempercantik penampian diri, karena dengan menyemir rambut
dapat mengembalikan rasa percaya diri. Rambut merupakan
mahkota terutama bagi wanita, dan rambut juga salah satu dari
bagian tubuh yang pertama kali dilihat oleh orang lain. Selian itu,
menyemir rambut sudah menjadi ternd dikalangan masyarakat, baik
anak-anak, remaja, dewasa, hingga lanjut usia. Menyemir rambut
belum tentu diperbolehkan dan sesuai menurut syariat agama Islam.
Oleh sebab itu, makalah ini menjelaskan bagaimana semir rambut
jika dipandang dari perspektif Hadits dan kedokteran.
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana pengertian menyemir rambut?
2. Bagaimana kualitas hadits tentang menyemir rambut?
3. Bagaimana pandangan Ulama Muhadditsin tentang menyemir
rambut?
4. Mendeskripsikan pandangan dokter mengenai Hadits tetang
menyemir rambut?
PEMBAHASAN
A. Pengertian Menyemir Rambut
Menyemir (perwarnaan) rambut adalah suatu tindakan untuk
mengubah warna rambut supaya menjadi lebih indah, cantik, dan
gilap. Dan mengubah warna (semir) rambut terdapat tiga tahap
proses utama, hal ini disebut dengan perwarna modern.1
1. Penambahan warna (hair tinting) untuk menutupi warna rambut
kelabu atau uban yang terjadi karena rambut telah kehilangan
pigmen warna asli rambut.
2. Pemudaan warna (hair lightening) perwarnaan yang disesuaikan
dengan bentuk wajah.
3. Penghilangan warna (bleaching). Untuk proses perubahan warna
yang lebih mendasar, dengan cara menghilangkan warna rambut
baik sebagian (partial bleaching) atau seluruhnya (total
bleaching) untuk kemudian dimasukkan warna yang baru.
1
Asi Tritanti
Jabir
Nama asli beliau adalah Tsauban bin Bujdud. Beliau berasal dari kalangan
sahabat, nashab beliau adalah Jabir bin Abdillah bin umar bin Haram AlKhazrajiy. Beliau memiliki julukan Abu Abdillah, Abu Abdurrahman, Abu
Muhammad. Tempat tinggal beliau yakni di negeri Madinah dan
menghembuskan nafas terakhir pada tahun 73 H, ada yang menyebutkan 77
H, 78 H. dalam Kitab Tahdzib At-Tahdzib disebutkan bahwa beliau
2
Ibid
meriwayatkan hadits yakni dari NAbi Saw. Adapun murid beliau dalam
periwayatan ini diantaranya adalah Abdurrahman, Uqail, Said AlMusayyab, Mahmud bin Lubaid dan Abu Zubair. Adapun rothib atau derajat
beliau adalah sahabat, sehingga kualitasnya adalah adil dan tsiqoh begitu
pula dengan jarh wa tadilnya sama.
2.) Abi Zubair
Nama aslinya adalah Muhammad bin Muslim bin Tadris Al-Farsyi AlAsadiy, memiliki julukan Abu Zubair Al-Makiy, tinggal di Mekkah,
Thabaqatnya yakni Wustha min Tabiin dan wafat pada tahun 126 H,
derajatnya yakni Shuduq. Guru beliau diantaranya adalah Aisyah, Jabir Abi
Thufail. Adapun muridnya adalah Azrah bin Tsabit Umar bin Harits Iyadh
bin Adbdillah Al-Fihriy.
Analisis kualitas Matan
a.
b.
Shosih Muslim
- -
Artinya: Bercerita Abu Thahir, telah mengkhabarkan Abdullah bin
Wahab dari Ibn Juraij dari Abi Zubair dari Jabir bin Abdillah
berkata: aku datang bersama Abu Kuhafah pada hari kemenangan
kota Mekkah sedangkan kepalanya dan janggutnya berwarna
putih. Maka Rasulillah bersabda: Ubahlah dengan sesuatu dan
jauhilah warna hitam.
Sunan Abu Dawud bin Fi Al-Khidhab
2)
[ 23][ 22] :
:
Artinya: Becerita Suwaid Ibn Nashr, telah mengkhabarkan Ibn Mubarak dari
Ahlaj dari Abdillah bin Buraidah dari Abi Aswad dari Abi Dzar dari
Rasulullah bersabda: Yang paling bagus dalam merubah janggut
(mewarnai) adalah dengan Hinaa dan Katm.
C. Analisis Pandangan Ulama Muhaditsin
Imam An Nawawi berkata, Madzhab kami ialah dianjurkan
untuk menyemir uban bagi laki-laki dan wanita dengan warna
KESIMPULAN
Menyemir (pewarnaan) rambut adalah suatu tindakan untuk
mengubah warna rambut supaya menjadi lebih indah, cantik, dan
gilap. Dalam mengubah warna (semir) rambut terdapat tiga tahap
proses utama, hal ini disebut dengan pewarnaan modern. Dalam
membahas menyemir rambut terdapat beberapa hadits yang bisa
diajukan.
Dalam menilai proses penyemiran rambut terdapat beberapa
ulama yang menilai bahwa penyemiran rambut boleh-bole saja
dengan merujuk pada hadits Rasulullah dan memang pada
awalnya hal ini ditunjukkan untuk berhias. Begitu juga menurut
dokter ahli berpendapat bahwa menyemir rambut diperbolehkan
dengan syarat dilakukannya pengecekkan kesehatan terhadap
rambut maupun kulit yang akan disemir.
DAFTAR PUSTAKA
Abu Zakaiya, Imam Muhyiy Ad-Din. Al-Minhaj Syarh Shohih
Muslim Al-Hajjaj, Bayt Al-Afkar Ad-Dauliyah,tanpa Tahun
Ahmad bin Syuaib Ali Syuhair (An-Nasai), Abi Abdurrahman.
Sunan Nasai, Riyadh, Maktabah Al-Maarif 1417 H hal 791
Al-Asqalani, Ibnu Hajar. Tahdzib Al Tahdzib, Jilid 1. Dar Al-Fikr,
Beirut Libanon, 1995.