Anda di halaman 1dari 6

CERPEN PERTENGKARAN ANTARA DUA PERASAAN

Gerombolan anak yang baru keluar dari kantin sekolah, mereka bernama Giant, Faris, Ipank, dan
Antok yang masih duduk di kelas 3 SMA, kecuali Antok yang masih di bangku kelas 2 SMA.
Walaupun berbeda kelas namun mereka dimana-mana selalu bersama, bahkan kalau salah satu
dari mereka ada yang mempunyai masalah pasti mereka saling membantu menyelesaikan
masalah tersebut.
Bel sekolah berbunyi, mereka memasuki kelasnya masing-masing. Antok yang sendirian
menuju kelasnya, tiba-tiba melihat adi bersama empat temanya memandang dia seakan penuh
kebencian yang terpendam. Meskipun Antok juga mempunyai rasa dendam kepada Adi, namun
ia menghiraukanya karena jika Antok membalas pandangan ke mata Adi, ia akan tahu akibatnya.
Sebetulnya Antok tidak takut dengan Adi CS namun bukan tempat yang pas untuk
menyelesaikan masalah karena masih didalam lingkungan sekolahan. Antok pun mempercepat
laju langkahnya manuju kelasnya.
Memang Adi mempunyai dendam sejak kelas 1 SMA semester I. Awalnya mereka adalah
sahabat dekat. Kemana-mana selalu berdua bahkan duduknya pun satu meja. Sampai suatu ketika
saat jam pelajaran kosong Adi bercerita tentang ketertarikanya dengan anak X 3 yang bernama
Evi, Adi pun tidak segan segan untuk bercerita kepada Antok. Setelah bercerita panjang lebar
tentang Evi, Antok senang dan mendukung dia untuk terus mendekati Evi. Adi pun bertanya
kepada Antok Tok.....au minta tolong boleh g?
minta tolong up? jawab Antok .
ginie dulu kan kamu satu SMP sama Evi, bahkan u juga satu desa. Au minta tolong untuk minta
number hpnya gimana....? pinta Adi dengan penuh harapan.
ya....nanti au coba untuk minta ke Evi jawab Antok dengan santai.
Bel berbunyi tanda pelajaran sekolah selesai. Antok pun bergegas keluar kelas dan pulang
kerumah sambil saling senyum dengan Adi yang merupakan kode untuk mengingatkan Antok
agar tidak lupa meminta numberrnya Evi. Saat di perjalanan tidak di sangka dia bertemu dengan
Evi.
Hai vi..? panggil Antok .
ada apa Tok..? tanya Evi.
Antok pun mempercepat langkahnya untuk mendekat.

Engga da apa-apa og, cuma mau bareng aja boleh g? jawab Antok sambil balik nanya.
Boleh kog... jawab Evi dengan senyum manisnya.
Awalnya sich Antok ingin meminta numbernya Evi tapi karena keasyikan ngbrol di sepanjang
perjalanan ia lupa. Dan tak terasa sudah saatnya mereka berpisah, karena jalan menuju rumah
berbeda. Di perempatan Evi mengambil jalan ke kiri, sedangkan Antok sendiri mengambil jalan
lurus. Mereka saling menyapa.
Sampai jumpa Evi...? kata Antok.
ya...sampai jumpa juga... jawab Evi.
Karena Antok sudah berpisah dengan Evi, ia pun mempercepat laju langkahnya selain tidak ada
teman jalan ia juga lapar dan ingin makan sepuasnya.
Sampai di rumah, Antok langsung melepas peralatan sekolah, ganti pakaian dan langsung
menuju tempat makan. Melihat ibunya sedang tidak ada di rumah, ia sebetulnya sudah tahu kalau
di meja makan tidak ada makanan. Namun ia tidak peduli dan akhirnya pun dibuka penutup
makan. Setelah di buka ternyata dugaanya benar tidak ada makanan di atas meja makan. Melihat
Antok membuka penutup makanan, Adiknya memanggil.
kak...ibu tadi ngasih uang buat beli sarimi..? kata adiknya.
owch..uangnya mana...? tanya Antok kepada Adiknya.
tuch di almari dapur.. jawab adiknya.
Antok pun langsung mengambil uangnya dan berangkat beli sarimi dengan sepeda motornya. Ia
berniat ingin beli sarimi kerumahnya Evi sambil meminta number hpnya.
Setelah sampai di warung ternyata Evinya sedang tidak ada di rumah, Antok pun lansung
pulang dengan 2 bungkus sarimi. Selain kecewa ia juga sedang menahan rasa laparnya. Sampai
di rumah dan selesai makan ia pergi bertujuan hanya muter-muter dengan sepeda motornya itu.
Untungnya ia bertemu dengan Evi yang bersama kedua temanya dengan menggunakan sepeda.
Vi.... sapa Antok.
Evi pun menhentikan laju sepedanya.
ada apa Tok..? tanya Evi.
gni aku mau minta number kamu...coz temen aku ada yang minta..jawab Antok.
teman atau kamu yang minta....? teman Evi memotong pembicaraan dengan sedikit bercanda.
yee...beneran teman aku...kata Antok.
siapa...?Evi bertanya lagi kepada Antok.

Tanpa menjawab antok merebut hp yang ada ditangan Evi dan mencari numbernya. Setelah
mendapatkanya Antok pun mengupcapkan terima kasih kepada Evi. Ia pun langsung kelapangan
bola untuk bermain bola.
Selesai bermain bola ia pulang, mandi, dan belajar. Setelah selesai belajar tiba-tiba hpnya
berbunyi tanda smz, ia pun membukanya dan ternyata smz dari Adi yang menanyakan
numbernya Evi. Antok menghiraukan smz dan langsung tidur.
Keesokan harinya ia berangkat sekolah dan di jalan bertemu Evi lagi. Anehnya mereka
tidak saling menyapa melainkan saling memandang. Evi yang melihat Antok dengan senyuman
sedikit kesal, sedangkan Antok sendiri cuma tersenyum. Evi mempercepat langkahnya agar
posisinya jauh dari Antok. Sampai sekolahan Adi bertanya numbernya dan Antok pun
memberinya. Bel berbunyi tanda palajaran dimulai. Mereka mengikuti pelajaran seperti biasanya
hingga bel pelajaran selesai. Mereka pulang kerumahnya masing-masing.
Sore sehabis tidur tiba-tiba terdengar suara Adi yang memanggil Antok dari kamar tidur
antok. Antok pun keluar menemui Adi. Setelah beberapa saat mereka mengobrol Adi
menceritakan yang sebenanya mau di bicarakan.
Tok...tadi aku coba smz Evi dan dia blz smz ku... dengan pdnya Adi menceritakan
kepadaAntok.
owch.....truz gimana......? tanya Antok penuh penasaran.
ya dia tanya aku dapat numbernya dari mana? jawab Adi.
Sekitar 15 menitan mengobrol mereka lansung menuju tempat biasa untuk bermain bola yaitu
lapangan. Kumandang azan pun terdengar mereka pulang dengan gembira.
Setelah 2 minggu Adi smzan dengan Evi, akhirnya pada waktu pulang sekolah Adi
memanggil Antok untuk meminta bantuan.
Tok... aku mau minta bantuan sama kamu...! pinta Adi kepada Antok.
Minta tolong apa Di....? tanya Antok.
gini sudah 2 minggu lebih aku smzan sama Evi tapi status belum ada antara aku dan dia.. kata
Adi.
dia siapa? Evi maksudmu..? memotong pembicaraan Adi.
Yupz.... jawab Adi.
Lha aku suruh ngapain? Kan urusan kamu... Antok sedikit bercanda.

maka dari itu aku minta bantuanmu untuk membuatkan surat cinta untuk Evi.....karena jujur aja
aku malu nembak lansung apalagi lewat smz. Takut dibilang pengecut. pinta Adi.
ok....besok aku buatkan kata Antok dengan sedikit keraguan. Karena di sisi lain Antok juga
mempunyai rasa dengan Evi sejak SMP. Evi pun demikian juga pernah mencintai Antok. Tapi
ditolak sama Antok karena dulu Evi masih ingusan, semenjak SMP kelas VII semester II, Evi
mulai berubah bertambah cantik, pintar, juga baik. Dan Antok pun masih yakin kalau dia
menembak

Evi

akan

diterima. Disepanjang perjalanan Antok memikirkan soal surat

cinta itu, sampai akhirnya ia memutuskan untuk tidak menulis pengirim dalam surat tersebut.
Tak terasa sampai dirumah, antok seperti biasa ganti pakaian dan makan. Seusai makan ia
langsung menuju tempat belajar sambil menyobek kertas dan mengambil bolpion. Sebelum
menulis ia berfikir bahwa tindakanya itu tidak benar, tapi mau bagaimana lagi, Antok juga tidak
bisa membohongi dirinya sendiri bahwa ia juga punya rasa dengan Evi. Kata perkata ditulis
dalam kertas, disusun hingga sematang mungkin agar terlihat bagus dan menusuk hati.
Akhirnya surat selesai setelah 20 menit berlangsung. Kali ini Antok tidak bermain bola
melainkan tiduran sambil membayangkan apa yang akan terjadi besok pagi. Suara ibunya
mengagetkan Antok yang sedang membayangkan semua itu. Ibunya menyuruh antok untuk
mandi karena sudah sore. Setelah mandi antok belajar dan tidur.
Mentari pagi pun akhirnya kembali, antok berangkat ke sekolah dengan santai seakan
tiada beban. Sesampainya di sekolah Antok memberikan surat cintanya yang di buat kemarin.
ini Di suratnya.....kamu kasih gich suruh Antok.
sebelumnya makasih tapi aku harap u mau membantu untuk menyerahkan ke Evi.....ya..ya?
pinta Adi.
ya udah kalau begitu..... kata Antok.
Setelah menunggu, pelajaran pun akhirnya selesai. Antok sengaja untuk pulang terlambat
karena ingin bersamaan dengan Evi. Setelah beberapa menit akhirnya ia melihat Evi bersama 2
temanya.
Vi..Vi....tunggu dulu aku mau bicara.... kata Antok.
Evi pun berhenti dan sedikit tertinggal dengan temanya.
ada apa Tok....? tanya Evi.
ini aku mau ngasih surat jawab antok.
surat apa dan dari siapa...? tanya Evi penuh penasaraan sambil menerima surat.

Sambil berlari Antok berkata, lihat aja sendiri kata antok.


Setelah menerima itu Evi sama sekali tidak menceritakan bahwa dia mendapat surat dari
Antok.
Dirumah, Antok membanyangkan Evi lagi bahwa dia sedang apa dan reaksinya membuka
surat tersebut. Sampai jam 4 sore Antok mengurung diri di kamarnya. Ia langsung mandi dan
tidak belajar karena terus ingin memikirkan Evi sampai larut malam.
Keesokan harinya disekolahan mereka berkumpul di teras tinggkat tiga. Evi yang
bertanya kepada Antok.
Tok surat kemarin dari siapa..? tanya Evi.
dari....dari.. dar... belum selesai ngomong.
dari saya.... sahut Adi.
huft kirain dari kamu Tok......! kata Evi dengan penyesalan.
kalau dari aku gimana......he..he. sambung Antok dengan sedikit bercanda.
Evi pun berjalan meninggalkan mereka dan memasuki kelas.
Didalam kelas, Antok dan Adi tidak seperti biasanya, mereka saling diam sampai
pelajaran selesai.
Seusai pelajaran Antok menemui Evi dan berjalan pulang bersamaan. Setelah langkah mereka
sejajar Antok langung menceritakan apa sebenarnya terjadi setelah mengobrol lama Evi berkata,
owch gitu...tau tahu perasaanmu telah mnyakiti Adi, tapi kamu juga tidak boleh mengorbankan
perasaanmu..
Iya dan sebenarnya aku mau ngomong sama kamu... kata Antok sedikit malu.
mau bicara apa....? tanya Evi.
5 tahun telah kita jalani, aku tau kamu dan kamu pun demikian. Aku harap dan aku mau kalau
hubungan kita berstatus.. kata Antok dengan pelan.
berstatus bagaimana maksud kamu...? tanya Evi dengan penasaran.
aku mau kita menjalani hubungan lebih serius. Istilahnya berpacaran.. jawab Antok.
eMmmmch......... Evi berfikir.
Selama 1 menit berjalan mereka saling diam, dan akhirya Evi berkata, ya......aku mau jadi pacar
kamu....tapi ada beberapa syarat.
Syarat apa...? tanya Antok.
syaratnya ntar aj di smz aku malu sama yang dengerin cerpen ini....he...he?

Di sepanjang perjalanan mereka sangat asyik mengobrol. Dan mereka berjanji akan menghadapi
masalah bersama.
Di rumah, Antok smzan sama Evi sampai sore.walaupun smzan mereka berdua bisa
mambagi waktu.
Setelah 1 minggu sebelum ulangan kenaikan kelas, akhirnya Adi tahu akan hal itu, dan
langsung menghanpiri Antok yang sedang ada di kantin bersama Evi. Ia memukul Antok hingga
jatuh. Setelah itu Adi langsung keluar dari kantin. Selama ulangan kenaikan sampai akhir liburan
mereka tidak lagi menjadi sahabat yang akrab mereka saling mendiam dan tidak pernah
bersama.
Nah semua itu sedikit cerita mengapa mereka mempunyai dendam hingga saat ini.
Hubungan Antok dengan Evi masih berjalan lancar. Rasa benci Adi pun semakin membara.
Setelah Antok mempercepat langkahnya Adi CS memangilnya dan ingin melampiaskan
kebencianya dengan memukul Antok. Setelah jarak mereka 1 langkah ,tiba-tiba muncul teman
Antok Yaitu Giant dan ipang. Sebenarnya mereka sudah tau bahwa mereka akan berkelahi.
Mereka berdua yaitu Giant dan Ipang melerai Adi dan Antok. Tapi karena nafsu mereka untuk
berkelahi, akhirnya Giant dan ipang membawa mereka ke belakang kantin untuk menarungkan.
Setelah sampai mereka pun saling memukul. Tidak disangka sebuah tangan yang mau memukul
Giant terlihat oleh ipang, ipang pun menghentikan pukulan teman Adi. Akhirya mereka tawuran
antar kelompok.
beberapa menit berlalu muncul sesosok guru BK menghampiri mereka. Dan di bawanya
mereka ke kantor guru dan menasehatinya. Evi pun datang menghampiri Antok karena tau kalau
Antok berkelahi. Setelah Guru BK menasehati mereka termasuk Adi CS ,antok, giant, ipang, dan
Evi. Mereka disuruh untuk besalaman dan menulis surat pernyataan tidak akan mengulangi
kesalahan ini.
Akhirnya mereka dapat bersatu kembali seperti dulu hingga saat kini. Dan Antok pun
masih berhubungan dengan Evi. Mereka merayakan pertengkaran yang telah berahir itu dengan
makan- makan di kantin. Karena Antok dan Evi jadian maka yang menraktir teman-temanya
Antok. Mereka berharap pertemanan itu sampai kelak dewasa nanti.
***
INI CERITA QHUUU,,, APA CERITA MUEEEEE ?????????

Anda mungkin juga menyukai