DI DESA GENTENG
(Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Pengembangan Masyarakat)
Disusun oleh:
M. Fahri Hasan Sidik
150610140087
Dinah Triayu
150610140087
150610140087
Project
Integrated Farmers
Melihat kondisi saat ini, keberadaan dari bandar sejatinya tidak mungkin disingkirkan
begitu saja. Langkah yang paling memungkinkan adalah dengan meminimalisir hasil panen
yang akan dijual melalui bandar. Secara garis besar, projek tersebut dapat dijelaskan seperti
bagan di bawah ini.
GRADE C
GRADE B
KWT
Bandar
Produk Olahan
Seperti yang dapat kita lihat di bagan di atas, petani dapat melakukan grading
terhadap hasil panen mereka. Dimana nantinya mereka akan difasilitasi untuk menjalin kerja
sama dengan Pasar Modern dalam memasarkan produk Grade A. Sementara untuk produk
Grade C akan diolah oleh kelompok wanita tani atau kelompok PKK di desa Genteng
menjadi produk-produk olahan. Sehingga hanya hasil panen Grade C saja yang tetap
dipasarkan melalui bandar.
Menurut kami solusi ini merupakan solusi yang paling memungkinkan dilakukan
mengingat tanpa bandar akan sangat sulit untuk memasarkan seluruh hasil panen. Tetapi
mengurangi ketergantungan akan bandar akan dapat meminimalisir kerugian-kerugian yang
sebelumnya dikeluhkan oleh petani.
Metode
Dalam mendukung proyek yang kami sampaikan sebelumnya, kami menyadari bahwa
metode partisipasi aktif merupakan metode paling tepat guna mendukung program-program
yang akan berjalan. Menurut Nasdian (2014) terdapat tiga pendekatan pendampingan
masyarakat yaitu pendekatan menolong diri sendiri, pendampingan teknik, dan pendekatan
konflik. Pendekatan menolong diri sendiri menitikberatkan pada peran masyarakat sebagai
partisipan dalam melakukan kegiatan dan juga kontrol kegiatan, pendamping hanya sebatas
fasilitator. Pendekatan pendampingan teknik mendasarkan pada perkiraan kebutuhan oleh
para perencana yang dapat mengantarkan dan mengevaluasi proses pengembangan
masyarakat. Pendekatan konflik menekankan pada upaya-upaya untuk menyadarkan
masyarakat bahwa yang dilakukan oleh orang lain juga baik jika dilakukan oleh masyarakat
tersebut.
Nasdian (2014) membuat kriteria untuk pendampingan agar dapat dikatakan
pendampingan partisipatif. Kriteria tersebut adalah (1) mengandung unsur perencanaan,
implementasi, dan evaluasi; (2) dapat dipandang sebagai alat yang berdiri sendiri dengan
kekuatan dan kelemahannya; (3) merupakan alat yang bersifat parsitipatif. Beberapa alat
untuk melakukan pendampingan partisipatif kepada masyarakat diantaranya adalah
Technology of Participation (ToP), Environmental Scanning (ES), Logical Frame Approach
(LFA), Pariticipatory Impact Monitoring (PIM), Focus Group Discussion (FGD), dan
Zielobjective Orientierte Project Palnning (ZOPP).
No
.
Program/Kegiata
n
Pelaksana
1.
Focus Group
Discussion
Universitas Padjadjaran
(Fasilitator)
dan
Masyarakat Desa Genteng
2.
Pelatihan dan
Penyuluhan
Universitas Padjadjaran
dan
Pihak Pasar Modern
3.
Tahap Ujicoba
4.
Evaluasi
5.
Pelaksanaan Proyek
6.
Pengawasan
Fasilitator
Sasaran
Adanya penyampaian masalah
dari masyarakat serta saran
solusi dari fasilitator
Membentuk kesatuan frame
antara masyarakat dan
fasilitator
Ditetapkannya program yang
dibuat atas keinginan sendiri
dari masyarakat
Meningkatkan kompetensi dari
masyarakat
Memberikan gambaran seperti
apa produk yang diinginkan
oleh pasar modern
Mempelajari cara-cara dalam
mengolah hasil panen suatu
komoditas yang diinginkan
Melakukan budidaya tanaman
hingga sesuai dengan grading
yang diinginkan
Memproduksi produk olahan
sebagai ujicoba produk
Menentukan kekurangankekurangan selama tahap
ujicoba, berikut dengan solusi
Melakukan budidaya tanaman
dan dilanjutkan dengan
grading
Memproduksi produk olahan
secara masif
Memasarkan produk sesuai
dengan rencana awal proyek
Proyek berjalan sesuai dengan
7.
Perluasan Program
track-nya
Adanya perluasan program
sesuai dengan apa yang
masyarakat desa Genteng
kehendaki sehingga
masyarakat menjadi mandiri
dan terus berkembang
Daftar Pustaka
Tonny, Fredian. 2014. Pengembangan Masyarakat. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
https://books.google.co.id/books?
id=7cdIDAAAQBAJ&pg=PA126&lpg=PA126&dq=metode+perencanaan+partisipasi+aktif&
source=bl&ots=bPeKarnF7U&sig=_02Mrno_OAld7RgC42EIfi2khkM&hl=en&sa=X&ved=
0ahUKEwivzY2apYXQAhUHvY8KHdraCygQ6AEIRTAF.%20Diakses%20tanggal
%2030%20oktober%202016#v=onepage&q=metode%20perencanaan%20partisipasi
%20aktif&f=false diakses 30 Oktober 2016
Burhan. Teknik Pemberdayaan Secara Partisipatif. 2011. Disampaikan pada: Pelatihan
Program Pengembangan Desa Binaan Bogor, 26 - 29 September 2002. Institut Pertanian
Bogor