Anda di halaman 1dari 39

MAKALAH

BAHASA BASIC & NETBEANS


PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI

DISUSUN OLEH :
ARIF RAHMAT ROYAN (16753005)
AURILIA VICA KUSUMA (16753006)
DESTI HANDAYANI (A6753015)
FAHMI SAPUTRA (16753020)
ILHAM VANNY PUTRA (16753025)
KURNIA LARASATI (16753029)

JURUSAN EKONOMI BISNIS


MANAJEMEN INFORMATIA (1A)
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
TAHUN AKADEMIK 2016

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.


Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan Rahmat dan Hidayahnya
sehingga penyusunan Makalah yang berjudul BASIC dan Netbeans ini dapat
diselesaikan.
Dalam penyusunan

Makalah ini tentunya masih banyak terdapat

kekurangan, seperti kata-kata yang kurang jelas atau kurang sempurna.


Namun penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi para pemula
yang ingin mempelajari Visual Basic.
Kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan dari rekan
rekan pembaca sekalian mengingat penulisan makalah ini sangatlah jauh dari
kesempurnaan.
Demikian sepatah kata yang dapat penulis sampaikan, sekian terima kasih.
Wasalamualaikum Wr. Wb.

Bandar Lampung, 14 Desember 2016

Penyusun,

ii

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................

1.1 Pengertian Basic ...................................................................................

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................

2.1 Sejarah Basic .......................................................................................

2.2 Era Komputer Mini .............................................................................

2.3 Era Komputer Rumahan ......................................................................

2.4 Contoh Program Basic ........................................................................

BAB III SEJARAH NETBEANS ..................................................................

17

3.1 Definisi NetBeans ...............................................................................

17

3.2 Sejarah NetBeans ................................................................................

18

3.3 Platform NetBeans ..............................................................................

18

3.4 Definisi NetBeans IDE ........................................................................

18

3.5. Paket-Paket Tambahan NetBeans IDE ...............................................

19

3.6 Contoh Program NetBeans ..................................................................

22

3.7 Persiapan Desain Interface Aplikasi Java ...........................................

24

3.8 Mendesain Tampilan Aplikasi ............................................................

26

3.9 Menulis Kode Java ..............................................................................

27

BAB IV PENUTUP ..........................................................................................

35

4.1 Kesimpulan .........................................................................................

35

DAFTAR PUSTAKA

iii

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Pengertian Basic


BASIC, adalah singkatan dari Beginners All-purpose Symbolic Instruction
Code adalah sebuah kelompok bahasa pemrograman tingkat tinggi. Secara
harfiah, BASIC memiliki arti "kode instruksi simbolis semua tujuan yang dapat
digunakan oleh para pemula". Memang, istilah "Bahasa BASIC" di sini juga
bisa diartikan menjadi bahasa untuk pemula, atau dengan kata lain, disebut
sebagai bahasa dasar, tetapi hal tersebut dirasa kurang tepat, mengingat BASIC
dapat juga digunakan oleh para pemrogram ahli.
BASIC pertama kali dikembangkan pada tahun 1963 oleh John George
Kemeny dan Thomas Eugene Kurtz yang berasal dari Dartmouth College, untuk
mengizinkan akses terhadap komputer bagi para mahasiswa jurusan selain
jurusan ilmu eksakta. Pada waktu itu, hampir semua komputer membutuhkan
perangkat lunak, dan waktu itu belum ada perangkat lunak yang dijual secara
bebas, sehingga hanya orang-orang tertentulah yang dapat menggunakan
komputer, yakni para matematikawan dan ilmuwan, karena mereka dapat
membangun perangkat lunak sendiri. Bahasa BASIC, setelah diciptakan
menjadi menjamur dan banyak dimodifikasi. Bahasa BASIC menjadi bahasa
yang paling populer digunakan pada komputer mikro pada akhir tahun 1970-an
dan komputer rumahan pada tahun 1980-an. Dan hingga saat ini, menjadi
bahasa yang dialeknya beberapa kali berevolusi.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Sejarah BASIC

Sebelum pertengahan tahun 1960-an, komputer merupakan barang yang


sangat mahal dan hanya digunakan untuk tugas-tugas tujuan khusus. Pada saat
itu, jenis pemrosesan yang dapat dilakukan adalah batch processing, yang
artinya komputer hanya dapat melakukan pemrosesan satu pekerjaan pada satu
waktu, dan pekerjaan lainnya akan dilakukan setelah pekerjaan lainnya selesai.
Akan tetapi, selama tahun 1960-an, muncullah komputer yang lebih cepat dan
lebih terjangkau. Dengan kemampuan pemrosesan yang lebih kuat ini,
komputer pun kadang-kadang "menganggur", tanpa ada pekerjaan yang ia
lakukan sama sekali. Bahasa pemrograman di dalam era batch programming
pun didesain untuk tujuan-tujuan khusus, seperti halnya mesin di mana mereka
berjalan, seperti halnya kalkulasi formula ilmiah atau pemrosesan data bisnis
atau hanya untuk penyuntingan teks.
Seiring dengan turunnya harga komputer, penggunaan komputer pun tidak
lagi terbatas pada riset-riset ilmiah dan militer, tetapi merambah kepada
penggunaan komersial. Sistem-sitem komputer yang lebih baru mendukung
konsep time-sharing, sebuah cara di mana sebuah sistem mengizinkan beberapa
pengguna atau proses untuk menggunakan CPU dan memori. Dalam sistem
tersebut, sistem operasi akan menggilir proses-proses yang sedang berjalan, dan
mengizinkan setiap proses untuk dijalankan oleh CPU (serta disimpan di dalam
memori), sebelum pindah ke proses selanjutnya. Mesin-mesin tersebut telah
menjadi cukup cepat sehingga kebanyakan pengguna saat itu dapat merasakan
seolah-olah mereka menggunakan mesin tersebut hanya untuk sendiri. Secara
teori, time-sharing mampu mengurangi biaya komputasi secara signifikan,

mengingat sebuah mesin dapat digunakan oleh beberapa pengguna, bahkan ada
yang mencapai angka ratusan pengguna.

2.2. Era komputer mini


Bahasa BASIC yang asli didesain pada tahun 1963 oleh John Kemeny dan
Thomas Kurtz dan diimplementasikan oleh sekelompok siswa di Dartmouth
College di bawah arahan mereka berdua. BASIC didesain untuk para siswa agar
mereka dapat menulis program untuk Dartmouth Time-Sharing System. Bahasa
tersebut didesain untuk mengatasi masalah kerumitan yang terjadi pada bahasabahasa pemrograman yang sudah lama, dengan sebuah desain bahasa yang baru
yang memang dikhususkan untuk kelas baru yang di dalamnya terdapat para
pengguna mesin tersebut, yakni para pengguna yang kurang begitu memahami
masalah keteknikan dan juga tidak memiliki latar belakang matematika, dan kurang
berminat untuk menekuni bidang matematika. Dengan menggunakan komputer
untuk mendukung proses pengajaran dan riset ternyata menarik perhatian banyak
kalangan. Pada beberapa tahun kemudian, seiring dengan munculnya beberapa
dialek bahasa BASIC lainnya, dialek BASIC buatan Kemeny dan Kurtz dinamakan
dengan Dartmouth BASIC.
Prinsip-prinsip yang digunakan dalam mendesain bahasa BASIC antara lain:
1. Dapat digunakan secara mudah bagi para pemula.
2. Dapat digunakan sebagai sebuah bahasa pemrograman untuk tujuan umum
(general purpose)
3. Dapat ditambahi fitur-fitur tambahan dan tingkat lanjut untuk para ahli,
tetapi tetap mempertahankan kesederhanaan bahasa untuk para pemula.
4. Harus interaktif.
5. Pesan-pesan kesalahan harus jelas dan mudah dipahami.
6. Merespons dengan cepat untuk program-program yang kecil.
7. Tidak harus membutuhkan pengetahuan dan pemahaman perangkat keras
komputer.
8. Pengguna juga tidak harus tahu mengenai sistem operasi.

Bahasa BASIC sendiri sebagian dibuat dengan berdasar pada FORTRAN II dan
sebagian lagi berdasar pada ALGOL 60, dengan adanya tambahan agari ia cocok
digunakan untuk time-sharing. Sebelum ada BASIC, di Dartmouth College sudah
terdapat DARSIMCO (1956), dan DOPE (implementasi yang dilakukan pada tahun
1962 terhadap SAP) serta DART (1963 yang merupakan FORTRAN II yang
disederhanakan). Awalnya, BASIC difokuskan untuk mendukung beberapa
pekerjaan matematika dengan dukugan aritmetika matriks dari mulai awal
implementasinya sebagai bahasa yang bertumpuk (batch language) untuk kemudian
dikembangkan pada tahun 1965 dengan dukungan fungsionalitas string.
BASIC pertama kali diimplementasikan dalam mainframe General Electrics
GE-265 yang mendukung banyak terminal. Pada awal perkenalannya, BASIC
merupakan bahasa yang dikompilasi, bukan bahasa yang diinterpretasikan, seperti
yang dipercaya selama ini oleh banyak orang. BASIC juga sangat efisien, dengan
mengalahkan FORTRAN II dan ALGOL 60 di mesin yang sama pada beberapa
program matematika, seperti operasi Hukum Simpson.
Para pengembang bahasa BASIC memutuskan bahwa kompilator bahasa
BASIC harus tersedia tanpa pungutan biaya sehingga bahasa BASIC dapat
berkembang secara luas. Selain itu, mereka juga mendistribusikan BASIC ke
sekolah-sekolah menengah atas di Dartmouth selain Dartmouth College, dan juga
mempromosikannya. Hasilnya, pengetahuan tentang BASIC menjadi relatif meluas
(untuk sebuah bahasa pemrograman), dan BASIC pun akhirnya diimplementasikan
oleh banyak pengembang, sehingga menjadi sebuah bahasa pemrograman yang
populer untuk komputer mini yang baru seperti seri Programmable Data Processor
(PDP) milik Digital Equipment Corporation dan Nova milik Data General. Bahasa
BASIC pun juga digunakan di dalam HP Time-Shared BASIC System pada tahuntahun akhir 1960-an dan awal 1970-an. Pada komputer-komputer tersebut, bahasa
BASIC cenderung diimplementasikan sebagai interpreter, bukannya sebagai
kompilator.
Beberapa tahun setelah dirilis, beberapa profesional di bidang komputer,
terutama Edsger W. Dijkstra, mengutarakan pendapat mereka mengenai
penggunaan statemen GOTO, yang tersedia di dalam banyak bahasa pemrograman,
4

termasuk di antaranya BASIC, ternyata membuat praktik pemrograman menjadi


buruk. Beberapa bahkan mengeluhkan bahwa bahasa BASIC terlalu lambat
(sebagian besar versi BASIC yang diinterpretasikan memang jauh lebih lambat
dibandingkan dengan versi yang dikompilasi) atau terlalu sederhana (beberapa
versi, terutama untuk komputer-komputer dengan kemampuan yang kecil
membuang banyak fitur dan kemampuan yang penting.
2.3. Era Komputer rumahan
Bahasa BASIC tidaklah serta-merta diakui sebagai bahasa yang populer, meski
digunakan pada banyak komputer mini, tetapi saat Micro Instrumentation
Telemetry System (MITS) merilis Altair 8800 pada tahun 1975 yang di dalamnya
telah terdapat BASIC, BASIC mulai menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Sebagian besar bahasa pemrograman membutuhkan memori yang lebih besar
daripada yang dapat dibeli oleh kebanyakan orang, mengingat memang harga
memori saat itu sangatlah mahal. Dengan akses yang lambat yang ditawarkan oleh
tape, dan tidak adanya editor teks yang cocok, sebuah bahasa pemrograman seperti
BASIC yang dapat melewati beberapa batasan tersebut ternyata sangat menarik.
BASIC juga memiliki keunggulan, yakni terkenal oleh para desainer yang memiliki
minat terhadap komputer mikro. Usaha Kemeny dan Kurtz yang dilakukan pada
awal-awal pengembangan BASIC pun berbuah hasil. Salah satu implementasi
bahasa BASIC yang pertama kali muncul untuk mesin dengan mikroprosesor Intel
8080 seperti yang digunakan oleh Altair 8800 adalah Tiny BASIC, sebuah
implementasi BASIC yang aslinya ditulis oleh Dr. Li-Chen Wang untuk kemudian
ditulis ulang agar dapat berjalan di atas Altair oleh Dennis Allison berdasarkan
permintaan dari Bob Albrecht (yang kemudian mendirikan Dr. Dobb's Journal).
Kode sumber secara penuh dan desain Tiny BASIC tersedia dan dipublikasikan
pada tahun 1976 pada jurnal Dr. Dobb's Journal.
Pada tahun 1975, MITS merilis Altair BASIC, yang dikembangkan oleh
William Henry Gates III dan Paul Allen dari Micro-Soft. Versi Altair pertama kali
dikembangkan secara bersama-sama oleh Gates, Allen dan Monte Davidoff. Versi
Microsoft BASIC pun kemudian segera muncul di beberapa platform komputer
mikro lainnya dengan menggunakan lisensi, dan kemudian jutaan salinan pun
5

terjual; Microsoft BASIC pun menjadi bahasa standar yang digunakan oleh
komputer Apple II (yang menggunakan MPU Mostek 6502). Hingga tahun 1979,
Microsoft pun berbicara dengan beberapa vendor komputer mikro, termasuk di
antaranya adalah IBM, mengenai lisensi interpreter bahasa BASIC untuk komputer
yang mereka bangun. Sebuah versi pun dimasukkan ke dalam chip ROM dalam
IBM PC, sehingga komputer PC tanpa disket floppy akan dapat memulai langsung
sesi pemrograman BASIC seperti halnya komputer mikro lainnya.
Beberapa perusahaan baru pun mencoba mengikuti jejak-jejak sukses MITS,
IMSAI, North Star dan Apple sehingga membuat sebuah industri komputer
rumahan sendiri; sementara itu, BASIC telah menjadi fitur standar dari semua
komputer rumahan tetapi sebagian kecil komputer rumahan memang tidak
memilikinya. Sebagian besar komputer rumahan datang dengan interpreter bahasa
BASIC di dalam ROM, sehingga pembelian disket yang cukup mahal pun menjadi
tidak perlu dilakukan lagi. Beberapa saat kemudian, ternyata mesin yang
menjalankan varian-varian BASIC di seluruh dunia sudah menjadi sangat banyak,
bahkan jumlahnya lebih besar dibandingkan dengan pengguna semua bahasa
pemrograman, meski semuanya digabungkan. Dialek yang digunakan oleh BASIC
pada zaman ini juga sedikit berbeda dari satu implementasi dengan implementasi
lainnya. Tetapi, sebagian besar komputer yang beredar pada tahun 1980-an
memiliki interpreter bahasa BASIC yang disimpan di dalam ROM.
Kemudian BBC pun menerbitkan BBC BASIC, sebuah versi bahasa BASIC
yang dikembangkan oleh Acorn Computers, Ltd untuk BBC, yang memasukkan
beberapa peningkatan tambahan seperti halnya pembuatan struktur terhadap kata
kunci, dan juga akses secara langsung terhadap sistem operasi. Selain itu, varian ini
juga memiliki assembler yang terintegrasi. BBC BASIC memang diakui sebagai
sebuah dialek BASIC yang bagus, dan kemudian lebih dari 30 platform lainnya
selain komputer mikro BBC pun mengadopsinya.

2.4. Contoh Progam Basic


Berikut ini adalah contoh Program Absensi Sederhana Dengan Visual Basic 6.

1. buat database untuk absensi dengan nama Absen.mdb, kemudian isi field-field
databasenya berikut ini :

Nama Database
Nama Tabel

: latihan.mdb
: Absen

Field

Data Type

Size

NRP

Text

10

Nama

Text

35

Jurusan

Text

50

Matkul

Text

50

Masuk

Byte

Sakit

Byte

Izin

Byte

Alpa

Byte

Total

Byte

Setelah membuat database selesai, lalu buat desain form absen seperti ini :
Componen tambahan pada Toolbox :
Adodc dan DataGrid

Jika sudah, kita buat module baru, Klik Menu Project > Add Module > Open,,Kemudian
akan muncul jendela kode, tuliskan kode perintah berikut :
Public ConN As New ADODB.Connection
Public RsAbsen As New ADODB.Recordset

Sub koneksi()
Set ConN = New ADODB.Connection
Set RsAbsen = New ADODB.Recordset
ConN.Open "Provider=microsoft.jet.oledb.4.0;data source = " & App.Path & "\latihan.mdb"
End Sub

Kemudian Save Module yang sudah kita isi dengan kode perintah diatas,,
Setelah itu isikan kode berikut pada Form
Private Sub Form_Activate()
Call koneksi
Adodc1.ConnectionString = "provider=microsoft.jet.oledb.4.0;data source=" & App.Path &
"\latihan.mdb"
Adodc1.RecordSource = "absen"

Adodc1.Refresh
Set DataGrid1.DataSource = Adodc1
DataGrid1.Refresh
End Sub

Private Sub Form_Load()


Text1.Text = ""
Text2.Text = ""
Combo1.Text = ""
Combo2.Text = ""
Combo3.Text = ""
Label11.Caption = 0
Label12.Caption = 0
Label13.Caption = 0
Label14.Caption = 0
Label15.Caption = 0
Combo1.AddItem "Sistem Informasi"
Combo1.AddItem "Teknik Informatika"
Combo1.AddItem "Manajemen Informatika"
Combo1.AddItem "Komputer Akuntansi"
Combo2.AddItem "Pemprograman Visual I"
Combo2.AddItem "Pemprograman Visual II"
Combo3.AddItem "Hadir"
Combo3.AddItem "Tidak Hadir"
Option1.Value = False
Option2.Value = False
Option3.Value = False
Option1.Enabled = False
Option2.Enabled = False
Option3.Enabled = False
Text1.Enabled = False
Text2.Enabled = False
Combo1.Enabled = False
Combo2.Enabled = False
Combo3.Enabled = False
End Sub

10

Kemudian buat function cari data, sub tampilkan data dan kosong seperti dibawah ini :

Function CariData()
Call koneksi
RsAbsen.Open "Select * From absen where nrp='" & Text1 & "'", ConN
End Function

Private Sub TampilkanData()


Text2 = RsAbsen!nama
Combo1.Text = RsAbsen!jurusan
Combo2.Text = RsAbsen!matkul
Label11.Caption = RsAbsen!masuk
Label12.Caption = RsAbsen!sakit
Label13.Caption = RsAbsen!izin
Label14.Caption = RsAbsen!alpa
Label15.Caption = RsAbsen!total
End Sub

Private Sub kosong()


Text1.Text = ""
Text2.Text = ""
Combo1.Text = ""
Combo2.Text = ""
Combo3.Text = ""
Label11.Caption = 0
Label12.Caption = 0
Label13.Caption = 0
Label14.Caption = 0
Label15.Caption = 0
Option1.Value = False
Option2.Value = False
Option3.Value = False
Option1.Enabled = False

11

Option2.Enabled = False
Option3.Enabled = False
End Sub

Untuk pencarian data, masukkan kode perintah berikut pada Text1 dengan procedure
Lostfocus :

Private Sub Text1_LostFocus()


On Error Resume Next
Call CariData
If Not RsAbsen.EOF Then
TampilkanData
Text1.Enabled = False
Text2.Enabled = False
Combo1.Enabled = False
Combo2.Enabled = False
MsgBox "NRP Sudah Ada"
Command1.Enabled = False
End If
End Sub

Pada Combo3 atau combo untuk kehadiran, isikan kode berikut untk proses perhitungan
absen masuk :

Private Sub Combo3_Click()


If Combo3.Text = "Hadir" Then
Option1.Enabled = False
Option2.Enabled = False
Option3.Enabled = False
Label11.Caption = Val(Label11.Caption) + 1
Else

12

Option1.Enabled = True
Option2.Enabled = True
Option3.Enabled = True
End If
End Sub

Kemudain Pada Option 1, 2 dan 3, isikan kode perintah untuk menghitung absen alasan
tidak hadir dan total tidak hadir :

Private Sub Option1_Click()


If Option1.Value = True Then
Label12.Caption = Val(Label12.Caption) + 1
Else
Label12.Caption = Val(Label12.Caption) + 0
End If
Label15.Caption = Val(Label12.Caption) + Val(Label13.Caption) + Val(Label14.Caption)
End Sub

Private Sub Option2_Click()


If Option2.Value = True Then
Label13.Caption = Val(Label13.Caption) + 1
Else
Label13.Caption = Val(Label13.Caption) + 0
End If
Label15.Caption = Val(Label12.Caption) + Val(Label13.Caption) + Val(Label14.Caption)
End Sub

Private Sub Option3_Click()


If Option3.Value = True Then
Label14.Caption = Val(Label14.Caption) + 1
Else
Label14.Caption = Val(Label14.Caption) + 0
End If

13

Label15.Caption = Val(Label12.Caption) + Val(Label13.Caption) + Val(Label14.Caption)


End Sub

Terakhir isikan kode perintah untuk command simpan, edit, absen, hapus, isi data dan
selesai :
Private Sub Command1_Click() 'Kode Perintah Untuk tombol Simpan
Dim SQLSimpan As String
SQLSimpan = "Insert Into absen (nrp,nama,jurusan,matkul) values ('" & Text1 & "','"
& Text2 & "','" & Combo1.Text & "','" & Combo2.Text & "')"
ConN.Execute SQLSimpan
Form_Activate
Call kosong
End Sub

Private Sub Command2_Click()

' Kode Perintah Untuk tombol Edit

If Command2.Caption = "Edit Data" Then


Text1.Enabled = False
Text2.Enabled = True
Combo1.Enabled = True
Combo2.Enabled = True
Combo3.Enabled = True
Command2.Caption = "Edit"
Else

Dim SQLAbsen As String


SQLAbsen = "Update absen Set nama='" & Text2.Text & "'," & " matkul='" &
Combo2.Text & "'," & " jurusan='" & Combo1.Text & "' where nrp='" & Text1 & "'"
ConN.Execute SQLAbsen
Form_Activate
Call kosong
Command2.Caption = "Edit Data"
End If
End Sub

14

Private Sub Command3_Click()

'Kode Perintah Untuk Tombol Absen

Dim SQLAbsen As String


SQLAbsen = "Update absen Set masuk= '" & Label11.Caption & "'," & " sakit='" &
Label12.Caption & "'," & " izin='" & Label13.Caption & "'," & " alpa='" & Label14.Caption
& "'," & " total='" & Label15.Caption & "' where nrp='" & Text1 & "'"
ConN.Execute SQLAbsen
Form_Activate
Call kosong
End Sub

Private Sub Command4_Click()

'KOde Perintah Untuk Tombol Hapus

Adodc1.Recordset.Delete
Adodc1.Recordset.Update
DataGrid1.Refresh
End Sub

Private Sub Command5_Click() 'Kode Perintah Untuk Tombol Selesai


pesan = MsgBox("Anda Yakin Ingin Keluar Dari Program ini?", vbQuestion + vbYesNo,
"Keluar")
If pesan = vbYes Then
Unload Me
Else
End If
End Sub

Private Sub Command6_Click() 'Kode Perintah Untuk Tombol Isi Data


Text1.Enabled = True
Text2.Enabled = True
Combo1.Enabled = True
Combo2.Enabled = True
Combo3.Enabled = True
Text1.SetFocus
End Sub

15

16

BAB III
SEJARAH NETBEANS

3.1. Definisi NetBeans


NetBeans mengacu pada dua hal, yakni platform untuk pengembangan
aplikasi desktop java, dan sebuah Integrated Development Environment (IDE) yang
dibangun menggunakan platform NetBeans. Platform NetBeans memungkinkan
aplikasi dibangun dari sekumpulan komponen perangkat lunak moduler yang
disebut modul. Sebuah modul adalah suatu arsip Java (Java archive) yang memuat
kelas-kelas Java untuk berinetraksi dengan NetBeans Open API dan file manifestasi
yang mengidentifikasinya sebagai modul. Aplikasi yang dibangun dengan modulmodul dapat dikembangkan dengan menambahkan modul-modul baru. Karena
modul dapat dikembangkan secara independen, aplikasi berbasis platform
NetBeans dapat dengan mudah dikembangkan oleh pihak ketiga secara mudah
dan powerful.

3.2. Sejarah NetBeans


Pengembangan NetBeans diawali dari Xelfi, sebuah proyek mahasiswa tahun
1997 di bawah bimbingan Fakultas Matematika dan Fisika Universitas Charles,
Praha. Sebuah perusahaan kemudian dibentuk untuk proyek tersebut dan
menghasilkan versi komersial NetBeans IDE hingga kemudian dibeli oleh Sun
Microsystem pada tahun 1999. Sun kemudian menjadikan NetBeans open source
pada bulan Juni tahun 2000. Sejak itu komunitas NetBeans terus berkembang.

17

3.3.Platform NetBeans
Platform NetBeans adalah framework yang dapat digunakan kembali (reusable)
untuk menyederhanakan pengembangan aplikasi desktop. Ketika aplikasi berbasis
platform NetBeans dijalankan, kelas Main dari platform dieksekusi. Modul-modul
yang tersedia ditempatkan di sebuah registry di dalam memori, dan
tugas startupmodul dijalankan. Secara umum, kode modul dimuatkan ke dalam
memori hanya ketika ia diperlukan.
Aplikasi dapat menginstal modul secara dinamis. Aplikasi dapat memasukkan
modul

Update

Center

untuk

mengijinkan

pengguna

aplikasi

men-

download digitally-signed upgrade dan fitur-fitur baru secara langsung ke dalam


aplikasi yang berjalan. Penginstalan kembali sebuah upgrade atau rilis baru tidak
memaksa pengguna untuk men-download keseluruhan aplikasi lagi.
Platform NetBeans menawarkan layanan-layanan yang umum bagi aplikasi
desktop, mengijinkan pengembang untuk fokus ke logika yang spesifik terhadap
aplikasi. Fitur-fitur yang disediakan oleh platform NetBeans:

Manajemen antarmuka (misal: menu & toolbar)

Manajemen pengaturan pengguna

Manajemen penyimpanan (menyimpan dan membuka berbagai macam


data)

Manajemen jendela

Wizard framework (mendukung dialog langkah demi langkah)

3.4.Definisi NetBeans IDE


NetBeans IDE adalah IDE open source yang ditulis sepenuhnya dengan bahasa
pemrograman Java menggunakan platform NetBeans. NetBeans IDE mendukung
pengembangan semua tipe aplikasi Java (J2SE, web, EJB, dan aplikasi mobile).
Fitur lainnya adalah sistem proyek berbasis Ant, kontrol versi, dan refactoring.

18

Versi terbaru saat ini adalah NetBeans IDE 5.5.1 yang dirilis Mei 2007
mengembangkan fitur-fitur Java EE yang sudah ada (termasuk Java Persistence
support, EJB-3 dan JAX-WS). Sementara paket tambahannya, NetBeans Enterprise
Pack mendukung pengembangan aplikasi perusahaan Java EE 5, meliputi alat
desain visual SOA, skema XML, web service dan pemodelan UML. NetBeans
C/C++ Pack mendukung proyek C/C++.
Modularitas: Semua fungsi IDE disediakan oleh modul-modul. Tiap modul
menyediakan fungsi yang didefinisikan dengan baik, seperti dukungan untuk
bahasa pemrograman Java, editing, atau dukungan bagi CVS. NetBeans memuat
semua modul yang diperlukan dalam pengembangan Java dalam sekali download,
memungkinkan pengguna untuk mulai bekerja sesegera mungkin. Modul-modul
juga mengijinkan NetBeans untuk bisa dikembangkan. Fitur-fitur baru, seperti
dukungan untuk bahasa pemrograman lain, dapat ditambahkan dengan menginstal
modul tambahan. Sebagai contoh, Sun Studio, Sun Java Studio Enterprise, dan Sun
Java Studio Creator dari Sun Microsystem semuanya berbasis NetBeans IDE. Sejak
Juli 2006, NetBeans IDE dilisensikan di bawah Common Development and
Distribution License (CDDL), yaitu lisensi yang berbasis Mozilla Public
License(MPL).

3.5.Paket-Paket Tambahan NetBeans IDE

NetBeans Mobility Pack


NetBeans Mobility Pack adalah alat untuk mengembangkan aplikasi
yang berjalan pada perangkat bergerak (mobile), umumnya telepon
seluler, tetapi juga mencakup PDA, danlain-lain.NetBeans Mobility
Pack dapat digunakan untuk menulis, menguji, dan debugging aplikasi
untuk perangkat bergerak yang menggunakan teknologi berplatform
Java Micro Edition (platform Java ME). Paket ini mengintegrasikan
dukungan terhadap Mobile Information Device Profile (MIDP)
2.0,

Connected

Limited

Device

Configuration

(CLDC)

1.1,

dan Connected Device Configuration (CDC). Emulator dari pihak


19

ketiga dapat diintegrasikan dengan mudah untuk lingkungan pengujian


yang lebih kokoh. NetBeans Mobility Pack saat ini tersedia dalam dua
klaster yang berbeda, yang satu memuat CDC dan yang lainnya CLDC.

NetBeans Profiler
NetBeans Profiler adalah alat untuk mengoptimalkan aplikasi Java,
membantu menemukan kebocoran memori dan mengoptimalkan
kecepatan.
Profiler ini berdasarkan sebuah proyek riset Sun Laboratories yang
dahulu bernama Jfluid. Riset tersebut mengungkap teknik tertentu yang
dapat digunakan untuk menurunkan overhead proses profiling aplikasi
Java. Salah satu dari teknik tersebut adalah instrumentas i kode byte
dinamis, yang berguna untuk profiling aplikasi Java yang besar. Dengan
menggunakan instrumentasi kode byte dinamis dan algoritma-algoritma
tambahan,

Netbeans

Profiler

mampu

mendapatkan

informasi runtime aplikasi yang terlalu besar atau kompleks


bagi profiler lain. NetBeans IDE 6.0 akan mendukung Profiling
Point yang memungkinkan kita memprofilkan titik yang tepat dari
eksekusi dan mengukur waktu eksekusi.

NetBeans C/C++ Pack


NetBeans C/C++ Pack menambahkan dukungan terhadap pengembang
C/C++ ke NetBeans IDE 5.5. Paket ini memperbolehkan pengembang
menggunakan sekumpulan kompiler dan alat sendiri bersama dengan
NetBeans IDE untuk membangun aplikasi native untuk MS Windows,
Linux, dan Solaris. Paket ini membuat editor mengenali bahasa C/C++ dan
menyediakan project template, browser kelas yang dinamis, dukungan
pembuatan file dan fungsionalitas debugger. Para pengembang juga dapat
mengembangkan paket tersebut dengan fungsionalitas tambahan mereka
sendiri.

NetBeans Enterprise Pack


NetBeans Enterprise Pack memperluas dukungan terhadap pengembangan
aplikasi

perusahaan

dan

web

service

di

NetBeans

IDE

5.5.

Enterprise Pack ini mengembangkan kemampuan untuk menulis, menguji,

20

dan debug aplikasi dengan arsitektur berorientasi layanan (Service-Oriented


Architecture) menggunakan XML, BPEL, dan Java web service. Paket ini
menambahkan alat desain visual untuk pemodelan UML, skema XML,
dan web service orchestration, juga dukungan untuk web service dengan
menggunakan identitas yang aman. Paket ini juga menginstal dan
mengkonfigurasi runtime yang diperlukan, termasuk mesin BPEL dan
server manajemen identitas yang terintegrasi dengan Sun Java System
Application Server.

NetBeans Ruby Pack


Versi NetBeans 6.0 mendatang akan mengijinkan pengembangan IDE
menggunakan Ruby dan Jruby, sebagaimana Rails untuk dua implementasi
Ruby yang lain. Preview NetBeans Ruby Pack tersedia sejak rilis Milestone
7 NetBeans 6.

Ruby Pack memasukkan fungsionalitas editor seperti:


pengeditan dasar
pewarnaan sintaks untuk Ruby
pelengkapan kode
occurence highlighting
pop-up dokumentasi yang terintegrasi untuk pemanggilan Ruby API
analisis semantik dengan highlighting parameter dan variabel lokal yang
tidak terpakai

NetBeans JavaScript Editor


NetBeans JavaScript Editor menyediakan perluasan dukungan terhadap
JavaScript dan CSS. Fitur-fiturnya antara lain:

1. Editor JavaScript

syntax highlighting

pelengkapan kode untuk objek dan fungsi native

semua fitur dalam editor NetBeans

pembuatan kerangka kelas JavaScript secara otomatis

21

pembuatan pemanggilan AJAX dari template

2. Ekstensi editor CSS

pelengkapan kode untuk nama-nama style

navigasi cepat melalui panel navigator

penampilan deklarasi aturan CSS di List View

penampilan struktur file di Tree View

mengurutkan outline view berdasarkan nama, tipe, atau urutan deklarasi


(List & Tree)

pembuatan deklarasi aturan (hanya Tree)

pemfaktoran kembali sebagian nama rule (hanya Tree)

Sejak Januari 2007, paket bahasa Cina yang disederhanakan, Cina


tradisional, Jerman, Jepang, Portugal (Brazil) dan Spanyol telah tersedia untuk
NetBeans 5.5.1. Sementara itu, paket bahasa Albania, Azerbaijan, Ceska, Belanda,
Yunani, Indonesia, Italia, dan Swedia sedang dalam proses pengerjaan.

3.6. Contoh Progam Netbeans

1. Buka Program Netbeans IDE yang sudah terinstall di PC.


Klik File --> New Project
Perlu diketahui program yang akan kita buat adalah aplikasi java biasa yang
menggunakan GUI ( Graphic User Interface )
2. Pilih kategori Java, dan project Java Application
Lalu klik Next >

22

Tampilan Membuat Project Aplikasi Java baru

Nama project kita sekarang adalah KalkulatorSederhana.


Tips : Untuk project name saya sarankan tidak menggunakan spasi.
3. Uncheck Create Main Class. Karena pada saat membuat program nanti kita
akan menggunakan class JFrame sebagai main class.
Klik Finish

Penamaan dan lokasi project java

23

Project baru telah selesai dibuat.

Project bernama KalkulatorSederhana selesai dibuat.


Source Packages masih kosong

3.7. Persiapan desain interface Aplikasi Java


Setelah membuat project baru, selanjutnya adalah mendesain tampilan
kalkulator yang akan kita buat.
1. Klik kanan pada package <default package> --> New --> JFrame Form
2. Isi nama kelas dengan TampilanKalkulator. Tidak boleh ada spasi di nama
kelas.
3. Lalu klik Finish.

Untuk mempermudah membuat desain tampilannya, saya saranin pake Layout


Manager Absolute Layout. Sebelumnya, pastikan Window Navigator sudah
diaktifkan ( Window --> Navigating --> Navigator ).

24

Caranya mengubah layout managernya, klik tab Design di


dokumen TampilanKalkulator.java lalu lihat di window Navigator ( sebelah kiri layar
) --> Klik kanan di [JFrame] --> Set Layout --> Absolute Layout

25

3.8.

Mendesain tampilan aplikasi

Sekarang adalah saatnya mendesain tampilan aplikasi kalkulatornya. Cukup


drag and drop dari window pallete ( Window --> Pallete ) yang berada di kanan layar
ke dalam Design TampilanKalkulator.java kita, geser kiri kanan bawah atas panjang
lebar dan buatlah desain kalkuator seperti dibawah ini.

Desain kalkulator sederhana di netbeans

Untuk mengubah teks dan nama variabel komponen caranya :


klik kanan pada komponen yang akan di modif --> Edit Text ( untuk mengubah teks
yang tampil) atau Change Variable Name ( Untuk mengubah nama variabel
komponen )

26

Daftar nama variabel tiap komponen

3.9.

Menulis kode java


Setelah selesai membuat desain interfacenya, sekarang satanya mengisi

kodingan Java nya.


1. Pertama-tama adalah mendefinisikan tipe data
2. Klik tab Source di dokumen TampilanKalkulator.java
3. Tulis definisi variabel yang kita butuhkan tepat dibawah
public class TampilanKalkulator extends javax.swing.JFrame {

String angka;

double jumlah,angka1,angka2;

int pilih;

27

4. Untuk mengisi kodingan, secara default tinggal Double Click pada komponen
yang di inginkan maka kita langsung menggunakan Event actionPerformed (
panjangnya klik kanan pada komponen yang diinginkan --> Events -> Action --> actionPerformed ). Artinya kalau misanya user meng-klik tombol
maka java akan menjalankan kode yang kita tulis di objek actionPerformed.
Inilah kode- kode yang harus ditulis pada setiap JButton

Tombol 0 s.d 9

angka += "x";

display.setText(angka);

Nilai x sesuai dengan angka pada tombol (JButton) yang akan ditampilkan di display
(JTextField).
Maksud kode diatas adalah jika suatu tombol angka di klik maka akan meletakan 1
digit angka tertentu di sebelah kanan variabel angka. Lalu mengubah text pada
display menjadi isi dari variabel angka.

Tombol koma (,)


1

angka += ".";

display.setText(angka);

Menambahkan simbol koma/point


Tombol C (Clear)

display.setText("");

angka1=0.0;

28

angka2=0.0;

jumlah=0.0;

angka="";

Memastikan semua komponen dan variabel bernilai nol / null.

Tombol ( + )
1

angka1=Double.parseDouble(angka);

display.setText("+");

angka="";

pilih=1;

Variabel angka1 merupakan penampung angka yang nantinya akan di operasikan


dengan variabel angka2. Karena variabel angka1 kita deklarasikan bertipe
data Double, maka variabel angka yang bertipe data String harus di konversikan dulu
ke Double.
Mengubah teks pada display menjadi simbol +.
Variabel angka dikosongkan kembali untuk menampung String angka yang nantinya
akan diberikan ke variabel angka2.
Pilih = 1 adalah integer yang berfungsi untuk pemilihan aksi pada switch case di
jika tombol sama dengan ( = ) ditekan.
Untuk tombol operasi bilangan lainnya menyesuaikan seperti kode pada button (+)
Tombol ( - )
angka1=Double.parseDouble(angka);

1
display.setText("-");

2
angka="";

29

pilih=2;

Tombol (x)
1

angka1=Double.parseDouble(angka);

display.setText("*");

angka="";

pilih=3;

Tombol ( / )
1

angka1=Double.parseDouble(angka);

display.setText("/");

angka="";

pilih=4;

Tombol (=)

switch(pilih){
case 1:

2
angka2 = Double.parseDouble(angka);

3
jumlah = angka1 + angka2;

4
angka = Double.toString(jumlah);

display.setText(angka);

30

break;

case 2:

angka2 = Double.parseDouble(angka);

jumlah = angka1 - angka2;

9
angka = Double.toString(jumlah);

10
display.setText(angka);

11
break;

12

case 3:

13

angka2 = Double.parseDouble(angka);

14

jumlah = angka1 * angka2;

15

angka = Double.toString(jumlah);
display.setText(angka);

16

break;

17
case 4:

18
angka2 = Double.parseDouble(angka);

19
jumlah = angka1 / angka2;

20

angka = Double.toString(jumlah);

21

display.setText(angka);

22

break;

23

default:
break;
}

31

Sebelum operasi bilangan dilakukan, variabel angka2 harus dikonversikan terlebih


dahulu ke tipe data Double.
Variabel jumlah melakukan operasi bilangan angka1 dan angka2 yang sudah
dikonversi ke tipe data Double.
Variabel angka mengkonversi variabel jumlah yang bertipe
data Double menjadi String agar yang bisa ditampilkan di display.
4.0.

Penyempurnaan Tampilan

Setelah kodingan selesai, perlu ditambahkan beberapa aturan yang harus kita tetapkan
di Interface agar program lebih teratur dan tidak terjadi kesalahan program
diakibatkan oleh user.
A. Mengatur Properti JFrame
Klik kanan di area (container) Desingn JFramenya --> Properties.

Isi title JFrame.

Uncheck resizable. Ini bermaksud agar pada saat program di Run user
tidak bisa di mengubah panjang atau lebar window.

Properti JFrame

B. Mengatur Properti JTextField

32

Klik kanan di komponen JTextField yang berada di dalam container


JFrame --> Properties

Uncheck editable. Agar user tidak dapat memasukan karakter


langsung dari keyboard. Menghindari karakter yang tidak diinginkan
masuk ke display.

Horizontal Alignment ubah menjadi Right. Agar posisi angka menjadi


rata kanan seperti kalkulator pada umumnya.

Properti JTextField display

C. Menjalankan Aplikasi
Terakhir, adalah menjalankan Aplikasi Java nya.

Klik Run --> Run Project atau Run File.

33

Aplikasi Kalkulator Sederhana

34

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Visual Basic dan Netbeans adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk
membuat aplikasi Windows yang berbasis grafis (GUI Graphical User Interface).
Banyak pemograman yang menggunakan microsoft visual basic dan Netbeans,
karena dalam penggunaannya aplikasi ini sangatlah mudah. Salah satunya program
absensi yang sebelumnya telah di paparkan pada makalah ini.

4.2 Saran

Kemajuan Visual Basic dan Netbeans di masa mendatang diharapkan dapat


membantu semua jenis pekerjaan manusia sehingga mampu menyelesaikan
pekerjaan dengan cepat karena di masa depan teknologi akan semakin canggih.

35

DAFTAR PUSTAKA

http://www.dendicious.com/2013/11/program-kalkulator-sederhana.html
http://www.netbeans.org/
http://en.wikipedia.org/wiki/Netbeans
https://id.wikipedia.org/wiki/BASIC
http://www.dcc-dp.org/berita25-Sejarah-Netbeans.html
http://fadilcrows.blogspot.co.id/2012/04/contoh-program-absensi-sederhanadengan.html

Anda mungkin juga menyukai