1.

Umum
i.

Lingkup Pekerjaan
Lingkup kontrak meliputi dua kelompok pekerjaan yaitu :
1. Kelompok pekerjaan yang mempunyai lingkup pemasangan, pengetesan
di lapangan, pengoperasian awal, komisioning dan jaminan kualitas jasa
pemasangan selama satu tahun.
2. Kelompok pekerjaan yang mempunyai lingkup pekerjaan yaitu : desain,
manufakturing di pabrik, pengetesan di pabrik, finishing, pengecatan,
pengepakan untuk pengiriman, asuransi pengiriman, pengangkutan
pembongkoran dari muatan serta pengangkutan ke lapangan,
pemasangan, pengetesan di lapangan, pengoperasian awal, komisioning
serta jaminan kualitas operasi peralatan pada lingkup kelompok dua ini
selama setahun.
1.1.1 Lingkup Kerja Kelompok 1
Adapun lingkup pasokan peralatan untuk kelompok 1 yaitu :
1. Dua (2) set turbin air jenis pelton dengan poros vertikal, rating daya
semu / pengenal sebesar 4200 KVA, lengkap dengan sistem
governor, katub inlet (inlet valve) serta peralatan bantu.
2. Dua (2) set generator sinkron tiga fasa poros vertikal lengkap
dengan sistem eksitasi.
3. Dua (2) trafo utama tiga fasa dengan rating daya semu 4500 KVA.
4. Satu (1) trafo pemakaian sendiri tiga fasa dengan rating daya semu
100 KVA.
5. Satu (1) set switchgear / kubikel tegangan menengah 20 KV terdiri
dari lima kubikel yakni kubikel masukan keluaran penyulang, kubikel
generator 1, kubikel generator 2, kubikel metering panel dan kubikel
trafo pemakaian sendiri.
6. Satu (1) set switchgear / kubikel tegangan rendah 0,38 KV terdiri
dari empat panel yakni : - Panel PLC, panel kontrol unit 1, panel
kontrol unit 2, panel distribusi untuk AC dan panel distribusi DC
termasuk sistem baterai.
1.1.2 Lingkup Kerja Kelompok 2
Adapun lingkup pasokan peralatan untuk kelompok 2 yaitu :
1. Pentanahan Power house dan fasilitas pengaman petir. Untuk
rincian mengenai pentanahan tertera pada gambar Power House
Grounding.
2. Satu (1) set panel tegangan rendah AC (380 VAC) untuk motormotor listrik.
3. Dua (2) set panel distribusi tegangan rendah untuk lampu
penerangan dan receptacle serta socket outlet untuk peralatan
pengelasan.
4. Pompa air terdiri dari :
a. Pompa drainase dua (2) buah dilengkapi lokal panel, masingmasing berdaya 5 KW.

b. Pompa air bersih yaitu: satu pompa pengisi 0,75 KW auto level
switch dan satu pompa distribusi 0,5 KW auto pressure switch
serta tangki / toren air 1000 liter.
5. Pendingin ruangan (air conditioning) terdiri dari tiga (3) unit AC
masing-masing 2 PK.
6. Peralatan komunikasi di Power house yaitu :
a. Komunikasi telekom, terdiri dari :
- Satu (1) unit PABX
- Tiga (3) handset
- Satu (1) mesin fax
b. Komunikasi lokal, lima (5) buah handy talky.
7. Lampu penerangan di lokasi power house dengan rincian
sebagaimana tertera pada gambar no. AR-01-E-PWHS-02 dengan
judul lighting and power socket outlet wiring diagram.
8. Gardu hubung tembok 20 KV beserta kelengkapannya yaitu unit
kubikel incoming dan outgoing serta metering.
9. Saluran distribusi 20 KV 3 fasa konduktor terbuka satu sirkuit,
membentang dari tiang pertama dekat power house sampai ke tiang
akhir dekat gardu hubung (GH) 20 KV.
10. Saluran distribusi 20 KV 3 fasa konduktor terbuka satu sirkuit,
membentang dari tiang pertama dekat gardu hubung (GH) ke
saluran distribusi 20 KV eksisting milik PLN.
11. Koneksi kabel 20 KV 3 fasa dari power house untuk saluran tiang
pertama dekat power house ke tiang terakhir dekat gardu hubung
(GH).
12. Koneksi kabel 20 KV 3 fasa dari tiang distribusi terakhir dekat gardu
hubung (GH) untuk saluran tiang pertama dekat power house ke
tiang terakhir dekat gardu hubung (GH).
1.2

Komponen-komponen yang Ditanam dalam Tembok atau Beton.

Kontraktor harus memasok dan memasang (install) semua baud
pondasi, mur, komponen baja yang ditanam, pipa-pipa yang ditanam,
konduit, sleeve dll. yang diperlukan yang terkait dan yang dibutuhkan
oleh peralatan yang
harus dipasok
dan dipasang oleh
kontraktor.Dalam rangka melaksanakan pekerjaan penanaman
komponen-komponen tersebut ke dalam tembok atau beton
kontraktor harus merujuk gambar no.............
Kontraktor
dalam
melaksanakan
pekerjaannya
diharuskan
memberikan catatan-catatan sebagai koreksi atas gambar-gambar
pemberi kerja yang dirujuknya agar sesuai dengan kenyataan yang
terpasang sehingga menjadi gambar AS BUILT (sebagai terpasang).
Kontraktor juga diwajibkan untuk membuat jadwal pemasangan dan
pengiriman komponen- komponen yang ditanam ke dalam pasangan
beton-primer.

1.3

Peralatan Kerja Khusus dan Perlengkapan yang Dibutuhkan

Kontraktor diwajibkan memasok peralatan kerja khusus serta
perlengkapan yang dibutuhkan untuk melaksanakan lingkup pekerjaan
pemasangan, termasuk peralatan pengangkat yang kapasitasnya
mampu untuk melaksanakan pekerjaan pemeliharaan peralatan
elektro-mekanikal pembangkit yang dipasok dan dipasang oleh
kontraktor maupun peralatan elektro-mekanikal pembangkit yang
dipasok fihak lain tetapi dipasang oleh kontraktor.
Setiap peralatan dan kelengkapannya harus disertai dengan ukuran
dimensi fisiknya serta keteranngan penggunaannya.Jika peralatan dan
kelengkapannya tersebut disertai dengan peti penyimpanan atau
pembungkusnya, maka peti tersebut harus diserahkan kepada pemberi
kerja dalam keadaan baik dan berfungsi baik.Serah-terima dilakukan di
gudang milik pemberi kerja sebelum pelaksanaan serah terima fisik
terakhir pembangkit dari kontraktor kepada pemberi kerja.
Kontraktor diwajibkan memasok dan memasang : meja kerja bengkel
yang dilengkapi dengan vise, bor tekan dengan kapasitas maksimum
30 mm, gerinda meja dengan dua (2) roda, Volt meter, Ampere meter,
peralatan kerja tehnisi listrik serta transfer-cart.

1.4

Plat Nama dan Label

Semua peralatan lektro-mekanikal yang dipasok kontraktor agar diberi
plat-nama atau label dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.

1.5

Suku Cadang ( Spare Part )

Harga Kontrak sudah mencakup suku cadang peralatan elektromekanikal yang dipasok oleh kontraktor sebagaimana ketentuan yang
tercantum pada spesifikasi teknis.
Suku cadang lain dari peralatan elektro-mekanikal yang dipasok oleh
kontraktor yang direkomendasikan oleh pabrikan untuk dimiliki oleh
pembeli, dalam hal ini pemberi kerja, agar dimasukkan dalam daftar
penawaran tender dengan judul penawaran Suku Cadang Peralatan
yang Direkomendasikan.Pemberi kerja mungkin akan membeli
sebagian atau semua penawaran suku cadang peralatan yang
direkomendasikan.Suku cadang peralatan yang direkomendasikan
apabila dibeli, baik keseluruhan maupun sebagian agar oleh kontraktor
diserahkan kepada pemberi kerja di gudang milik pemberi kerja, pada
hari sebelum dilakukan serah terima fisik terakhir oleh kontraktor
kepada pemberi kerja.Sebelum proses serah terima suku cadang dari

kontraktor kepada pemberi kerja selesai, maka harus dilakukan

pembukaan suku cadang dari kemasannya (bungkus atau peti atau
kotak atau paket) untuk dilakukan pemeriksaan oleh pemberi kerja
atau wakil yang ditunjuk, meliputi penghitungan jumlah tiap-tiap suku
cadang, penampilan fisiknya, kefungsiannya sesuai ketentuan yang
disebut pada spesifikasi teknis serta sesuai order.Selanjutnya suku
cadang yang sudah sesuai order tersebut dikemas kembali oleh
kontraktor dengan rapi dan dipberi pelindung/proteksi sesuai ketentuan
yang ditetapkan pemberi kerja atau dipasangkan (install) pada unit
pembangkit sesuai pilihan pemberi kerja.
Harga suku cadang harus ditetapkan sama dengan peralatan yang
sama yang operasional/terpasang.Suku cadang-suku cadang dari
bagian suatu peralatan harus bisa berfungsi sama apabila saling
dipertukarkan.
Suku cadang-suku cadang tersebut harus dirawat dan dibungkus
dengan maksud untuk penyimpanan jangka panjang dengan
pertimbangan antisipasi cuaca di tapak proyek. Setiap suku cadang
harus dikemas ke dalam kemasan masing-masing sesuai kemasan
pabrikannya.Pada bagian luar setiap kemasan harus diberi label
permanen bertuliskan deskripsi mengenai isinya serta penggunaannya
dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.Jika beberapa macam
suku cadang dikemas dalam satu paket /peti/kas, maka pada bagian
luar peti tersebut harus diberi deskripsi mengenai isi dan penggunaan
masing-masing suku cadang.
Pada tahap pengiriman, kemasan suku cadang harus dimasukkan ke
dalam peti paket yang berisikan peralatan utama induk dari suku
cadang tersebut.Pada bagian luar peti ini harus diberi label yang
mencantumkan juga deskripsi suku cadang selain deskripsi dari
peralatan utama induk dari suku cadang tersebut.
Semua kemasan baik peti, kontainer atau paket-paket lainnya dibuat
sedemikian rupa sehingga apabila dilakukan pemeriksaan/inspeksi
bisa dilakukan dilapangan tanpa menimbulkan kerusakan.
1.6

Batas Kontrak (Contract Interface).

Batas kontrak ialah pertemuan antara lingkup (scope) fihak lain
dengan Kontraktor.Dalam hal ini kontraktor akan menghubungkan
antara lingkup fihak lain dengan lingkup kontraktor sehingga
gabungan tersebut membentuk fungsi yang sempurna dari
pembangkit ini.Batas kontrak tersebut dibagi menjadi dua yaitu:

1.6.1. Batas Kontrak yang Berkait dengan Lingkup Pekerjaan Kelompok 1

-flens sambungan pipa pesat dengan sleve pipe turbin

untuk kedua unit turbin.Pipa pesat merupakan lingkup
pekerjaanKontraktor Sipil.Kontraktor menyambung pipa
pesat.Baud dan mur dan kelengkapannyadisuplai oleh fihak
lain(suplier turbin).
- Lantai tempat meletakkan dan mengikat turbin pada
lantai.
Baud-angkur dan pekerjaan metal-tertanam dikerjakan fihak
lain, Kontraktor akan memasang sleve pipe turbin dan
mengaitkan baud-angkur padanya srta mengencangkan
murnya sehingga turbin benar-benar terikat ke lantai
pondasinya dengan benar sebelum Kontraktor-Sipil
mengecorkan beton sekunder pada sleve-pipe turbin sehingga
tertanam pada lantai.
- Lantai untuk meletakkan perangkat Governor. Baud-angkur
dan pekerjaan metal-tertanam dikerjakan fihak lain,Kontraktor
akan memasang perangkat governor ke lantai dengan
mengikatkannya dengan baud-angkur yang dipasang fihak lain
serta mengencangkan baud dan mur dengan maksimal.
- Lantai untuk meletakkan perangkat minyak pengatur katubkatub turbin. Baud-angkur dan pekerjaan metal-tertanam
dikerjakan fihak lain, Kontraktor akan memasang perangkat
minyak pengatur katub-turbin ke lantai dengan mengikatkannya
dengan baud-angkur yang dipasang fihak lain serta
mengencangkan baud dan mur dengan maksimal.
-

beton sekunder pada laintai tersebut