SPESIFIKASI TEKNIS
1.
UMUM
1.1. Spesifikasi Teknis ini digunakan untuk semua pekerjaan konstruksi yang
akan dilaksanakan baik untuk bangunan baru maupun yang bersifat
rehabilitasi dan peningkatan serta penambahan.
1.2. Semua hal yang menyangkut pekerjaan harus sesuai dengan spesifikasi
teknis ini kecuali ditentukan lain didalam gambar perencanaan atas
pengarahan dari Direksi Pekerjaan. Hal-hal menyangkut pemakaian
bahan dan lain-lainnya yang ada hubungannya dengan pekerjaan
konstruksi, tata cara pengujian dan tata cara kerja apabila tidak
ditentukan didalam Spesifikasi ini, harus mengikuti peraturan umum
yang berlaku di Indonesia :
- SII
- JIS
- BS
- ASTM
(Standar Persatuan
bahan)
- IEC
- AISC
- AWS
- SSPC
- ANSI
2.
1.2
1.3
Barak Kerja
Pembuatan Rangka Papan
LAPORAN PENUNJANG
SPESIFIKSI TEKNIS
Pengumuman/Peringatan
1.4
Jalan Akses
PEKERJAAN SITU
2.1
Striping
2.2
2.3
m)
Buangan Tanah Hasil Galian (500 m - 2000
2.4
m)
2.5
2.6
2.7
2.8
Gebalan Rumput
2.9
2.1
0
2.1
1
2.1
3.2
3.3
3.4
3.5
3.6
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Gudang/los kerja;
LAPORAN PENUNJANG
SPESIFIKSI TEKNIS
i.
3.
PEKERJAAN PERSIAPAN
3.1. Mobilisasi dan Demobilisasi Peralatan/Tenaga
a.
b.
Kontraktor
dan
sudah
harus
diperhitungkan
didalam
penawaran harga.
3.2. Pekerjaan Persiapan, Pengukuran dan Pematokan
a.
b.
atau
penentuan
titik
dari
pekerjaan
yang
akan
Kontraktor
harus
menentukan
titik
patok
sesuai
dengan
garis
dan
kemiringan,
baik
sebelum
maupun
sesudah
kepada Kontraktor
untuk
perubahan
tersebut dan
3
SPESIFIKSI TEKNIS
Wild
TO
atau
yang
sederajat
beserta
peralatan
pengukuran
yang
sesuai
untuk
membongkar
kembali
jalan
akses
sementara
ini
atas
dan
melakukan
perbaikan-perbaikan
selama
LAPORAN PENUNJANG
SPESIFIKSI TEKNIS
b.
3.6. Lain-lain
a.
b.
dengan
ukuran
dan
penempatan
sesuai
d.
e.
f.
Kontraktor
lainnya
harus
yang
melaksanakan
berhubungan
semua
dengan
pekerjaan
kelancaran
persiapan
pelaksanaan
pekerjaan.
g.
LAPORAN PENUNJANG
SPESIFIKSI TEKNIS
i.
Kontraktor
harus
memenuhi
segala
peraturan
dan
a.2
Pembayaran
hanya
dilaksanakan
terhadap
persyaratan
minimum
peralatan
dalam
LAPORAN PENUNJANG
SPESIFIKSI TEKNIS
4.
PEKERJAAN TANAH
4.1. Ruang Lingkup Pekerjaan
Semua
pekerjaan
tanah
yang
diminta
untuk
dilaksanakan
ditetapkan
oleh
Direksi,
dilaksanakan
sesuai
dengan
ketetapan-ketetapan dan syarat-syarat. Penetapan dan syaratsyarat yang diajukan disini, akan berlaku kecuali bila dirubah
secara khusus dan tertulis oleh Direksi.
Pekerjaan tanah mencakup pekerjaan-pekerjaan yang sehubungan
dengan penggalian dan penimbunan atau pembuangan tanah,
batu-batu atau material lain dari atau ketempat proyek untuk
pelaksanaan pembuatan alur sungai, saluran, selokan, tanggul,
pembuangan material-material yang tidak digunakan, lapisan
tanah atas, pembuangan bekas-bekas longsor, yang kesemuanya
disesuaikan dengan spesifikasi ini, dan mengikuti gambar rencana
dalam hal kedudukan, kemiringan dan bentuk penampangnya.
4.2. Pembersihan
a.
seperti
ditetapkan
dalam
gambar
atau
Kontraktor
diminta
untuk
melaksanakan
pembersihan
masyarakat
pelaksanaan
atau
Kontraktor
pribadi
dalam
yang
disebabkan
pembersihan,
harus
pembersihan
akan
dibakar,
Kontraktor
harus
LAPORAN PENUNJANG
dari
kemungkinan
bahaya
kebakaran
SPESIFIKSI TEKNIS
LAPORAN PENUNJANG
SPESIFIKSI TEKNIS
perlengkapan
pengukuran
yang
sesuai
atau
galian
harus
dilaksanakan
sedemikian
rupa
bangunan
yang
ditimbulkan
karena
cara
manusia
diterapkan
apabila
keadaan
medan
LAPORAN PENUNJANG
SPESIFIKSI TEKNIS
pekerjaan
penggalian/pengerukan,
dan
dilaksanakan
pekerjaan
hingga
pembersihan
berakhimya
masa
ini
tetap
pemeliharaan
bangunan,
jalan-jalan
raya
(yang
dipakai
dan
berkualifikasi
baik,
sehingga
dapat
mengerjakan
Hydrolic,
penggalian/pengerukan
Kontraktor
harus
membuat
dengan
saluran
sedemikian
rupa
sehingga
aliran
yang
10
SPESIFIKSI TEKNIS
semua
bahan
saluran
pelimpah
dari
tempat
asalnya.
c.3. Semua rembesan air tanah yang masuk kedalam saluran
yang digali, dapat digunakan oleh Kontraktor untuk
mengapungkan
dan
menjalankan
perlengkapan
yang telah
Pembuangan tanah/lumpur
f.1. Kontraktor diwajibkan membuang hasil galian pada lokasi
yang tidak dilarang dan harus mendapat persetujuan dari
Direksi atau pada lokasi pembuangan (Disposal Area) yang
ditentukkan oleh Pemilik Pekerjaan.
f.2. Pengadaan
tanah/lumpur
lokasi
yang
yang
tidak
diperlukan
bisa
untuk
dipakai
buangan
untuk
bahan
11
SPESIFIKSI TEKNIS
mempergunakan
dipergunakan
dalam
alat
angkut
pelaksanaan
yang
pekerjaan
akan
buangan
tanah/lumpur.
f.4. Cara pengangkutan harus sedemikian rupa, sehingga
angkutan tanah/lumpur tidak berceceran di jalan dan tidak
mengganggu kelancaran lalu-lintas. Apabila ada yang
tercecer,
maka
tanah/lumpur
tersebut
harus
segera
dibersihkan.
f.5. Hasil timbunan di tempat pembuangan harus dirapikan
dan
tidak
mengganggu
lingkungan
sekitar
tempat
pembuangan.
Segala akibat yang timbul pada waktu pengangkutan hasil
pengerukan tanah/lumpur ketempat timbunan (Dumping
Area) dan ditempat timbunan menjadi tanggung jawab
Kontraktor.
4.5. Pekerjaan Tanggul
a. Timbunan tanah
a.1. Timbunan harus ditempatkan pada garis-garis dan profilprofil yang ditunjukkan dalam gambar atau diperintahkan
oleh Direksi.
a.2. Semua bahan timbunan dan timbunan kembali terdiri dari
hasil dan disetujui Direksi, yang dihamparkan lapis demi
lapis dan dipadatkan sebagaimana ditentukan dalam
spesifikasi atau persetujuan Direksi.
a.3. Bahan-bahan
yang
berupa
tumbuh-tumbuhan
lapuk,
laporan
tertulis
kepada
Direksi,
untuk
12
SPESIFIKSI TEKNIS
memperoleh
persetujuan
tentang
rencana
kerja
paling
sedikit
harus
berjarak
seperti
yang
ditetapkan Direksi.
c. Penyiapan permukaan tanggul dan penimbunan dalam air
c.1. Kecuali diperintahkan lain oleh Direksi, tanah di bawah
tanggul harus dibuat sedemikian rupa sehingga bila terjadi
genangan air dapat mendrain sendiri dan timbunan dapat
ditempatkan dan dipadatkan dalam keadaan kelembaban
yang terkontrol.
c.2. Kecuali ditentukan lain oleh Direksi, permukaan tanah
harus di-stripping sampai kedalaman 150 mm, dibasahi
atau
dikeringkan
sesuai
kebutuhan
dan
dipadatkan
material
(bila
diperlukan),
pengangkutan,
13
SPESIFIKSI TEKNIS
pengadaan
dan
pemakaian
semua
tenaga
kerja,
pengukuran
volume
hasil
galian/kerukan
buangan
berdasarkan
hasil
galian/kerukan
pengukuran
volume
tanah/lumpur
buangan
hasil
5.
PEKERJAAN BETON
LAPORAN PENUNJANG
14
SPESIFIKSI TEKNIS
dahulu,
ataupun
membuat
sendiri
campuran
beton
dengan
syarat-syarat
dan
ketentuan-ketentuan
pada
yang
akan
dipakai
untuk
persetujuan
Direksi.
a.3. Bahan tulangan yang dipakai adalah batang tulangan
polos dan batang tulangan ulir berpenampang bulat dan
mempunyai diameter pengenal.
Untuk tulangan berpenampang 12 mm memakai
tulangan polos dengan mutu tidak kurang dari U-24,
sedangkan untuk tulangan berpenampang > 12 mm
memakai batang tulangan ulir dengan mutu tidak
kurang dari U-32.
LAPORAN PENUNJANG
15
SPESIFIKSI TEKNIS
putaran/tekukan
atau
bengkokan-bengkokan
yang
sudah
dicor
sebelumnya
tidak
boleh
pergeseran
dengan
menggunakan
ikatan
kepingan
beton
yang
dicor
sebelumnya.
16
SPESIFIKSI TEKNIS
dan
toleransi-toleransi
yang
Kontraktor
atas
permintaan
Direksi
melakukan
yang
disetujui
Direksi.
Pengujian
dilakukan
LAPORAN PENUNJANG
17
SPESIFIKSI TEKNIS
harus
dibuat
sedemikian
rupa
kuatnya.
untuk
menghasilkan
permukaan
yang
dan
selama
berlangsungnya
pekerjaan
terbentuknya
pinggiran
pelengkungan-pelengkungan
tersebut.
kerusakan-kerusakan
diminyaki
dengan
minyak
yang
biasa
setelah
disetujui
Direksi.
Penggunaan
minyak
LAPORAN PENUNJANG
18
SPESIFIKSI TEKNIS
kedudukannya
sehingga
pengembangan
atau
terlebih
dahulu
disetujui
Direksi,
pada
50%
dari
beban
rencana
total,
maka
balok
kolom-kolom
cetakannya
dan
dapat
dibongkar
penunjangnya
dari
penglihatan
setelah
telah
dari
dibongkar
temyata
baik
pembetonannya.
LAPORAN PENUNJANG
19
SPESIFIKSI TEKNIS
terjadi
dapat
melemahkan/membahayakan
minyak
cetakan,
temperatur,
pengolahan,
persiapan
untuk
pencampuran,
pengecoran,
mutu
beton,
perlindungan,
penyempurnaan
dan
6.
yang
digunakan
untuk
pekerjaan
pasangan
batu
harus
LAPORAN PENUNJANG
20
SPESIFIKSI TEKNIS
batu
yang
lebih
kecil
kemungkinan
dapat
digunakan
sesuai
kebijaksanaan Direksi.
Ukuran
maksimum
pekerjaan
pasangan
batu
akan
diatur
dan
menghasilkan
campuran
bahan
campuran
mortar
yang
betul-betul
harus menggunakan
merata
mesin
maka
pencampur
21
SPESIFIKSI TEKNIS
tidak
diperkenankan.
Tempat
penampungan
mortar
hasil
pengadukan harus terbuat dari kotak kayu atau seng atau bahan lain
yang
tidak
mempengaruhi
kualitas
mortar
selama
dalam
penampungan.
Pengisian mortar pada pekerjaan pasangan batu, masing-masing batu
harus dibasahi secara merata sebelum dipergunakan dan harus
diletakkan sesuai dengan petunjuk Direksi. Masing-masing batu harus
bertumpu di mortar, dan semua sambungan diisi dengan mortar serta
tidak diijinkan ada sambungan antara batu yang lebih besar dari 5,0
cm.
Pengukuran, untuk pembayaran, untuk pekerjaan pasangan batu akan
dilakukan
sesuai
dengan
garis,
kemiringan
dan
ukuran
yang
pekerjaan
tersebut.
Pembayaran
dapat
dilakukan
7. GEBALAN RUMPUT
LAPORAN PENUNJANG
22
SPESIFIKSI TEKNIS
sesuai
dengan
garis,
kemiringan
dan
ukuran
yang
pekerjaan
tersebut.
Pembayaran
dapat
dilakukan
8.
sebagai berikut :
cm.
-
Setelah itu pada lubang tersebut diberi pupuk kandang atau kompos
yang siap pakai sebanyak 1/3 dari lubang tersebut dan didiamkan
selama 2 (dua) minggu untuk menjaga suhu tanah.
Jarak tanaman antara pohon yang satu dengan pohon yang lainnya
5 m.
LAPORAN PENUNJANG
23
SPESIFIKSI TEKNIS
-
penanaman
pekerjaan
setelah
tersebut.
pohon
Pembayaran
perindang
terpasang
dapat
sesuai
dilakukan
dengan
LAPORAN PENUNJANG
24
SPESIFIKSI TEKNIS
9.
10.
CERUCUK BAMBU
Pemasangan cerucuk bambu untuk pembatas tanggul dipasang rapat
dan kuat agar tanah hasil urugan dari galian tanah situ tidak masuk lagi
kedalam situ.
sesuai
dengan
garis,
kemiringan
dan
ukuran
yang
pekerjaan
tersebut.
Pembayaran
dapat
dilakukan
25
SPESIFIKSI TEKNIS
11.
PLESTERAN
Plesteran diperlukan untuk membuat permukaan pasangan batu ekspos
dan rata, campuran untuk plesteran dibuat 1 : 3 (semen : pasir) dan
harus sesuai perintah Direksi. Sebelum dilakukan pekerjaan plesteran,
permukaan pasangan batu harus basah dan bersih.
Pekerjaan plesteran harus dibuat dalam dua lapis termasuk pengacian/
finishing, secara keseluruhan dengan ketebalan 2,0 cm. Kecuali jika
diperintahkan lain oleh Direksi, permukan pasangan batu yang harus
diplester sesuai gambar dan perintah Direksi.
Pengukuran untuk pembayaran pekerjaan plesteran dibuat berdasarkan
luas plesteran (m2) yang terpasang dilapangan sesuai batas, mutu dan
ketebalan yang ditunjuk pada gambar dan sesuai perintah Direksi.
Pembayaran untuk pekerjaan plesteran dibuat dalam harga satuan
permeter persegi (m2) dalam BOQ. Harga satuan sudah meliputi semua
material, tenaga kerja, peralatan penting bagi pekerjaan plesteran yang
mencakup persiapan, mortar, dan penyelesaiannya. Pembayaran dapat
dilakukan pembayaran setelah plesteran terpasang sesuai dengan
gambar dan perintah Direksi.
12.
SIARAN
Permukaan pasangan batu yang harus disiar dengan campuran 1 : 2
(semen : pasir) dan harus sesuai perintah Direksi. Adukan untuk siaran
harus memenuhi ketentuan material dan pencampurannya.
Pekerjaan
pasangan
batu
dengan
siaran
halus
dengan
menata
sedikitnya satu ikatan tiap-tiap meter persegi. Batu harus diambil dan
diletakkan secara hati-hati sehingga sambungan tidak rata, dengan
ketebalan 1,0 cm.
Semua pekerjaan batu permukaan jika tidak diperintahkan lain harus
menggunakan adukan 1 : 2 (semen : pasir).
Sebelum dimulai pekerjaan utama, sambungan dari semua permukaan
pasangan batu harus dikasarkan dan dibersihkan dengan sikat kawat
dalam kondisi basah.
Jenis siaran dapat berupa :
LAPORAN PENUNJANG
26
SPESIFIKSI TEKNIS
13.
PINTU AIR
Pintu Sorong Baja yang dibuat pabrikasi harus sesuai ukuran gambar,
mutu material yang digunakan dan tempat pabrik pembuat sesuai
dengan standart bangunan Irigasi Departemen Pekerjaan Umum serta
telah disetujui Direksi, .
Jadual pelaksanaan dan pemeriksaan pekerjaan pabrikasi pintu air
harus disampaikan dan disetujui Direksi, paling lambat 30 (tiga puluh)
hari sebelum pabrikasi pintu air dikerjakan.
Pengangkutan dan pengepakan pintu air kelokasi pekerjaan harus
dijaga dari kemungkinan kerusakan, segala kerusakan yang terjadi atau
hilang dalam perjalanan adalah merupakan resiko Kontraktor untuk
memperbaiki atau menggantinya.
Penyimpanan pintu air di lapangan harus disimpan di Gudang atau
Tempat Terlindung lainnya sebelum dipasang dibangunan.
Pengecatan akhir cat epoxy dan perapihan pekerjaan harus sesuai
perintah Direksi.
Pengukuran dan pembayaran untuk pintu air dibuat dalam harga
satuan per set dalam daftar kuantitas pekerjaan sudah termasuk
LAPORAN PENUNJANG
27
SPESIFIKSI TEKNIS
14.
dari
lokasi
pekerjaan,
kecuali
terhadap
3.
Pemeliharaan
berakhir.
Kontraktor
harus
selalu
b.
Pemeriksaan pekerjaan
1. Pemeriksa yang dilakukan Direksi :
1.a. Direksi
akan
melaksanakan
pengawasan
semua
LAPORAN PENUNJANG
28
SPESIFIKSI TEKNIS
ternyata
kekurangan
masih
pekerjaan/tidak
ditemukan
sesuai
kekurangan-
dengan
syarat-
untuk
memperbaiki
sesuai
syarat-syarat
keperluan
keperluan
peralatan/biaya
pemeriksaan
yang
hasil
dikeluarkan
pekerjaan
dan
LAPORAN PENUNJANG
29