Anda di halaman 1dari 2

1.

Tahap Orientasi
Perawat

: Assalamualaikum ibu/selamat pagi

Klien

: Walaikum salam/pagi juga suster

Perawat

: Saya suster anggrian , apakah benar ini dengan ibu X ?

Klien

: iya suster

Perawat

: Ibu X, ibu lebih suka saya panggil apa ibu?

Klien

: ibu Ibet saja supaya lebih akrab suster

Perawat

: baik ibu , saya Anggrian, hari ini saya yg akan merawat ibu dari pukul 07.00 -14.00
siang nanti bu, jadi kalau ada masalah atau keluhan ibu dapat
menginformasikannya kepada saya

Klien

: Oke baik suster

Perawat

: Baiklah, ibu bagaimana keadaannya hari ini setelah operasi caesar kemarin?

Klien

: Alhamdulillah suster saya senang sekali dengan kelahiran anak peratama saya, Tapi
saya masih merasa sakit pada luka operasinya dan sulit bergerak

Perawat

: alhamdulillah saya turut senang atas kelahiran anak pertama ibu, karna ibu caesar jd
wajar kalau ibu sakit dan sulit bergerak karna ada luka operasi yg masih rentan,
apakah ada keluhan lain yang di rasakan?

Klien

: oh begitu ya suster, tidak suster hanya nyeri dan sulit bergerak saja

Perawat

: iya ibu, baiklah saya permisi dulu, silakan ibu beristirahat kembali, nanti saya akan
datanglagi sekitar jam 09.00 siang untuk mengganti perban luka ibu, supaya tidak
terjadi
infeksi
dan
supaya
ibu
bisa
segara
beraktivitas
kembali

Klien

: baik suster, berapa lama?

Perawat

: hanya sekitar 15 menit ibu

Klien

: iya suster

2. Tahap kerja
Perawat : baiklah bu, sebelumnya ada yang ingin ibu tanyakan?
Klien

: apakah perawatan luka ini penting sus? dan berapa frekuensi penggantian perbannya?

Perawat : iya ibu, perawatan luka ini sangat penting karna jika luka kotor akan menimbulkan infeksi
dan dapat menyebabkan kematian, perban itu harus diganti minimal 1x sehari bu.
Klien

: baik suster

Perawat

: oke ibu Ibet, pertama maaf ibu bajunya saya buka ya bu, nanti jika sudah dirumah atau saat
ibu sudah merasa tidak nyaman. Ibu atau dengan
bantuan keluarga dapat
melakukan secara mandiri.

Klien

: alat-alatnya apa saja suster?

Perawat
Klien
Perawat

: sarung tangan, pinset, gunting, plester, kasa steril, cairan pembersih. Ibu dapat
menggunakan NaCl,,
: lalu caranya bagaimana sus?
: pertama-tama kita buka balutan yang lama namun jangan memegang dengan tangan
telanjang, kita harus memakai sarung tangan, lalu kita bersihkan luka dengan NaCl yang
dicelupkan ke kasa dan dikeringkan dengan kasa kering.

Klien

: apakah kasa tidak boleh dipakai berulang-ulang sus?

Perawat

: benar sekali ibu, setiap kali kita membersihkannya kita tukar dengan kasa yang baru dan
jangan lupa ibu kita harus membersihkan luka dari daerah yang bersih kedaerah yang kotor.

Klien

: lalu apa lagi sus ?

Perawat

: lalu bu, kita tutup luka dengan kasa steril , dan direkatkan dengan plester, lalu ditutup
dengan pakaian ibu kembali dan semua bekas balutan dibuang ketempat sampah medis.

Klien

: saya rasa saya sudah bisa melakukannya sus.

3.
Perawat

Tahap terminasi
: baik ibu Ibet, perawatan lukanya sudah selesai dan ibu pun sudah mengerti bagaimana cara
melakukan perawatan luka. Sekarang bagaimana rasannya bu, apakah sudah lebih
nyaman sekarang ?

Klien

: iya suster sudah lebih nyaman,

Perawat

: baik ibu kalau begitu, besok saya akan ganti lagi lukanya

Klien

: iyah suster, terimakasih,

Perawat

: iyah ibu Ibet, apakah ada yang ingin ibu tanyakan?

Klien

: tidak sus,saya rasa cukup dan saya sudah paham pentingnya mengganti luka

Perawat

: baik ibu sekarang ibu dapat beristirahat kembali

Klien

: iyah suster, terimakasih ya sus,,

Perawat

: sama-sama ibu Ibet, semoga rasa sakitnya terus berkurang.

Anda mungkin juga menyukai