Anda di halaman 1dari 2

Faktor-faktor yang memperngaruhi terjadinya anemia pada kehamilan

1. Umur
Kehamilan di usia kurang dari 20 tahun dapat menyebabkan anemia karena pada usia
kurang dari 20 tahun secara biologis belum optimal emosinya cenderung labil,
mentalnya belum matang sehingga mudah mengalami guncangan yang
mengakibatkan kurangnya perhatian terhadap pemenuhan zat gizi selama
kehamilannya (Amiruddin, 2007).
2. Status gizi
Pemenuhan kebutuhan gizi yang adekuat sangat mutlak dibutuhkan oleh ibu
hamil agar dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bagi pertumbuhna dan perkembangan
bayi yang dikandungnya dan persiapan fisik ibu untuk menghadapi persalinan dengan
aman.
Selama proses kehamilan, bayi sangat membutuhkan zat-zat penting yang hanya
dapat dipenuhi dari ibu. Penting bagi bidan memebrikan informasi ini kepada ibu
karena terkadang pasien kurang memperhatikan kualitas makanan yang
dikonsumsinya. Biasanya masyarakat di era sekarang ini lebih mementingkan selera
dengan mengabaikan kualitas makanan yang dikonsumsi, padahal apabila itu tidak
mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung zat besi pada kehamilan, ibu akan
mengalami anemia karena kekurangan zat besi, maka dari itu harus memperhatikan
pola makannya pada saat kehamilan (Sulistyawati, 2009)

3. Pendidikan
Tingkat pendidikan ibu hamil juga sangat berperan dalam kualitas perawatan
janinnya. Informasi yang berhubungan dengan perawatan kehamilan sangat
dibutuhkan, sehingga akan meningkatkan pengetahuannya.
Penguasaan pengetahuan erat kaitannya degan tingkat pendidikan seseorang.
Penelitian menunjukan bahwa semkain tinggi pendidikan seseorang, maka semakin
baik pula pengetahuannya tentang sesuatu. Pada ibu hamil yang tingkat penddikannya
rendah kadang tidak mencukupi informasi mengenai kesehatannya, maka ia tidak
tahu mengenai bagaimana cara melakukan perawatan kehamilan yang baik
(Sulistyawati, 2009).
4. Pekerjaan
Pekerjaan merupakan suatu kegiatan atau aktivitas seseorang untuk memperoleh
penghasilan guna memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Pekerjaan seseorang yang
menggambarkan aktifitas dan tingkat kesejahteraan ekonomi yang didapatkan. Hasil
penelitian ini juga menunjukkan bahwa ibu yang bekerja, karena pada ibu yang
bekerja akan lebih banyak memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan orang lain,
sehingga lebih mempunyai banyak peluang juga untuk mendapatkan informasi
seputar keadaan kehamilannya (Notoatmodjo, 2008)

Anda mungkin juga menyukai