Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KIMIA INDUSTRI
Disusun oleh :
Solida Sepastika
Page 2
Jenis-Jenis Karbohidrat
Karbohidrat merupakan salah satu komponen pangan yang penting karena peranannya
sebagai sumber energi utama bagi tumbuhan, hewan dan manusia.
1. Nabati
Monosakarida
Disakarida
: glukosa,fruktosa,manosa,galaktosa.
: sucrosa (glukosa+fruktosa), maltosa (glukosa+glukosa).
Gula invert : gula hasil pecahan sukrosa
Contohnya :
Gula madu (pecahan dari fruktosa)
gula merah (fruktosa +glukosa)
gula semut (fruktosa+ glukosa )
Sedangkan untuk maltose diproduksi saat pati dipecah oleh amilase,
biasanya dijumpai pada biji yang berkecambah contohnya adalah gandum.
Oligosakarida
Polisakarida
2. Hewani
Laktosa terdapat pada susu
Glikogen terdapat pada jaringan otot dan hati.
Penggolongan Karbohidrat
1. Gula
Sifat Gula terbagi menjadi 2 yaitu : gula reduksi dan gula non reduksi
a. Gula reduksi
Gula reduksi memiliki sifat :
sulit unruk mengkristalisasi (amorf). kenapa demikian ? karena mempunyai atom C
anomerik, molekulnya merapat sulit untuk mengkristal.
Mudah menyerap air karena adanya gugus OH bebas yang reaktif sehingga mudah
larut dalam air.
Contoh gula reduksi : glukosa, fruktosa,manosa,laktosa,maltose dan pati.
b. Gula non reduksi
Resume Materi Kimia Industri
Page 3
Gula non reduksi memiliki sifat : mudah mengkristalisasi. contohnya adalah sukrosa.
Biasanya digunakan oleh minuman-minuman instan.
Gula sebagai pemanis :
a. Pemanis alami :
Gula tebu (Sukrosa), bit (pengganti gula tebu).
Gula semut : dari nira kelapa (glukosa+fruktosa).
Gula susu : laktosa (gabungan dari galaktosa + Fruktosa)
Gula merah : Glukosa + Fruktosa.
Sirup glukosa
Sirup jagung
Gula madu
Gula invert : pecahan dari sukrosa.
b. Artificial sweetener
Sakarin : dapat menghasilkan energi.
Siklamat : tingkat kemanisannya 30 kali dari sukrosa tetapi tidak menghasilkan
energi.
Aspartam : tidak menghasilkan energi.
Xylitol, sarbitol : tidak menghasilkan energi, tetapi bisa mencegah terjadinya karang
gigi. Karang gigi (dekstran) terjadi akibat adanya mikroba streptococcus mutans. Lalu
xylitol berfungsi untuk mencegah adanya bakteri/mikroba yang menyebabkan
terjadinya karang gigi.
Fruktosa
Sukrosa
Glukosa
Galaktosa
Maltose
Laktosa
Rafinosa
Page 4
Reaksi browning yang terjadi pada gula yang berfungsi sebagai penentu warna di dalam industri:
1. Enzimatis (oksidatif)
2. Non Enzimatis (non oksidatif)
Reaksi Maillard
Karamelisasi
Browning vitamin C
Valin
Glutamin
Prolin
Histidin
Metionin
Sistein
Page 5
POLISAKARIDA
Jenis-jenis polisakarida :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Pati
Selulosa
Pektin
Agar
Karagenan
Alginate
Glikogen
PATI
Pati atau amilum dibagi menjadi dua jenis, yakni amilopektin dan amilosa di mana komposisi
keduanya tidaklah sama antara satu dengan yang lain. Sifat dari amilopektin dan amilosa :
Amilosa
Molekulnya Linier
Ikatannya 1,4 glikosidik
250-300 unit glukosa
Kristalinitasnya
Amilopektin
Molekulnya Bercabang
Ikatannya 1,4 &1,6 glikosidik
25-30 unit glukosa
Kristalinitasnya
Komposisi dari amilosa dan amilopektin dapat menentukan sifat pati : suhu gelatinisasi, aplikasi
dalam industri, beras pulen vs pera
Apabila amilosa < amilopektin > maka Suhu Gelatinisasinya rendah.
Resume Materi Kimia Industri
Page 6
Ketan
Beras beramilosa rendah
Beras beramilosa sedang
Beras beramilosa tinggi
a. Gelatinisasi
Gelatinisasi adalah proses mengembangnya molekul pati yang irreversible karena adanya
ikatan hydrogen yang melemah akibat adanya panas (pecahnya granula pati ).
Factor-faktor yang mempengaruhi Gelatinisasi tidak stabil :
1. Konsentrasi pati (konsentrasi pati yang stabiladalah 20 %).
2. pH larutan yang bisa ditoleransi adalah 4-7.
3. Adanya gula dan lemak.
Pemanasan
Gelatinisasi
Pendinginan
Gelasi
Page 7
Cara
penambahan CMC
PATI
AIR
LIKUIFIKASI
- Amilase
70-90C
SAKARIFIKASI
60-70C
Sirup Maltosa
Page 8
-Amilase
PATI
AIR
LIKUIFIKASI
- Amilase
70-90C
SAKARIFIKASI
GA
60-70C
Sirup Glukosa
Likuifikasi adalah untuk mengembangkan molekul pati agar mudah dihidrolisis oleh enzim amilase dan memperbanyak ujung non reduksi sehingga dapat dipercepat pemecahannya dengan
-amilase.
SELULOSA
Selulosa adalah polisakarida yang tidak dapat dicerna oleh tubuh, tetapi berguna dalam
mekanisme alat pencernaan, antara lain : merangsang alat pencernan untuk mengeluarkan getah
cerna, membentuk volume makanan sehingga menimbulkan rasa kenyang, serta memadatkan
sisa-sisa zat gizi yang tidak diserap lagi oleh dinding usus.
Selulosa merupakan polisakarida yang banyak dijumpai dan ditemukan dalam dinding sel
tumbuhan. Selulosa terdapat pada bagian-bagian yang keras dari biji kopi, kulit kacang, buahbuahan dan sayuran.Selulosa merupakan polimer yang tidak bercabang, terbentuk dari -Dglukosa (dimana monosakarida yang berdekatan) terikat bersama dengan ikatan (14)
glikosidik. Panjang ikatan bervariasi dari beberapa ratus sampai beberapa ribu unit glukosil.
Dalam dinding sel tanaman, sejumlah besar selulosa terkumpul menjadi rantai silang serabut
Resume Materi Kimia Industri
Page 9
paralel dan bundel-bundel yang merupakan rantai tersendiri. Selulosa juga memiliki derajat
poli,erisasi yang tinggi. Mudah larut dalam asam tetapi sulit larut dalam alkali.
PEKTIN
Secara umum, yang disebut sebagai pektin adalah substansi pektat yang terdiri atas 3 unsur,
yaitu pektin, asam pektinat, dan asam pektat.
Pektin adalah zat pektat yang tidak larut dalam air dan jika dihidrolisis menghasilkan
asam pektinat.
Asam pektinat adalah istilah yang digunakan bagi asam poligalakturonat yang
mengandung gugus metil ester dalam jumlah yang cukup banyak.
Asam pektat adalah zat pektat yang seluruhnya tersusun dari asam poligalakturonat yang
bebas dari gugus metil ester.
komponen utama dari senyawa pektin adalah asam D-galakturonat tetapi terdapat juga Dgalaktosa, L-arabinosa, dan L-ramnosa dalam jumlah yang beragam dan kadang terdapat gula
lain dalam jumlah kecil. Beberapa gugus karboksilnya dapat teresterifikasi dengan metanol.
Polimer asam anhidrogalakturonat tersebut dapat merupakan rantai lurus atau tidak bercabang.
Mempunyai beberapa sifat fisik, diantaranya adalah:
Sifat-sifat Pektin
Pektin bersifat asam dan koloidnya bermuatan negatif karena adanya gugus karboksil
bebas,
Pektin dapat larut dalam air, alkali dan dalam asam oksalat tergantung pada kadar
metoksil yang di kandungnya,
Pektin mempunyai kemampuan untuk membentuk gel jika di campur dalam larutan yang
mempunyai tingkat keasaman dan kadar gula dalam perbandingan yang tepat.
Page 10
galakturonat. Semakin tinggi derajat metilasi maka semakin kokoh atau kuat gel yang terbentuk.
Kenapa demikian ? karena adanya ikatan hidrofob antar molekul yang membuat pektin yang
apabila semakin dipanasakan maka gel yg terbentuk akan menjadi gel yang kokoh. tetapi apabila
derajat metilasinya rendah maka gel akan menjadi tidak tahan lama atau lembek.
Page 11
LIPIDA
petroleum
benzene,
eter,
tetapi
dalam
perbandingan
dan
susunan
kimia
yang berlainan.Minyak adalah salah satu kelompok yang termasuk pada golongan lipid, yaitu
senyawa organik yang terdapat di alam serta tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut
organiknon-polar.
Minyak merupakan senyawaan trigliserida atau triasgliserol, yang berarti triester
darigliserol. Jadi minyak juga merupakan senyawaan ester. Hasil hidrolisis minyak adalah
asamkarboksilat dangliserol. Asam karboksilat ini juga disebut asam lemak yang mempunyai
rantai hidrokarbon yang panjang dan tidak bercabang.
Peran lipida dalam industri pangan
1. Media penghantar panas
Lemak atau minyak di industri pangan sebagai media penghantar panas yaitu digunakan
untuk menggoreng.contohnya untuk menggoreng kripik kentang di industri pangan.
2. Flavour
Lemak dalam pangan berfungsi meningkatkan rasa enak (gurih) atau lezat. Sebagian
besar senyawa atau zat yang bertanggung jawab terhadap flavor pangan bersifat larut
dalam lemak.
3. Tekstur
Lemak atau minyak di industri pangan memiliki peranan pada tekstur produk. Misalkan
pada adonan roti bisa membuat tekstur menjadi empuk. Hal tersebut disebabkan karena
Page 12
adanya gluten di dalam margarin yang berfungsi untuk melumasi. Apabila adonan roti
tidak ditambahkan mentega atau margarine akan mengakibatkan tekstur menjadi keras.
4. Emulsifier
Berdasarkan penampilannya yang dapat dilihat oleh mata, lemak dibagi menjadi:
Lemak terlihat (visible fat) misalnya lemak hewani, mentega, margarine dan shortening.
Lemak tidak terlihat (invisible fat) misalnya lemak dalam susu, kuning telur,daging, dan
dalam biji-bijian atau kacang-kacangan.
Berdasarkan sumbernya, dapat dibedakan lemak hewani dan lemak nabati. Salah satu kelebihan
lemak nabati adalah karena banyak diantaranya yang mengandung asam lemak esensial, yaitu
asam linoleat dan linolenat dalam jumlah tinggi, misalnya minyak kedelai,minyak jagung dan
minyak biji bunga matahari. Berdasarkan panjang rantai karbonya, asam lemak digolongkan
menjadi tiga macam,yaitu :
Berantai pendek(short cain fatty acids, SCFD), yang mempunyai dua sampai empat atom
karbon
Berantai medium (medium chain fatty acids, MCFA ), yang mempunyai enam samapi
Berdasarkan kandungan ikatan rangkap pada rantai karbonnya, asam lemak dapatdibedakan
menjadi tiga macam, yaitu :
Asam
lemak yang hanya mengandung satu ikatan rangkap contohnya asamoleat (C18:1)
Asam lemak tidak jenuh jamak (poliy-unsaturated fatty acids, FUFA);contohnya asam
linoleat
lemak
(dua
jenuh
ikatan
rangkap
C18:2),
SFA)
linolenat
yaitu
(tiga
asam
ikatan
lemak
rangkap,
yang
C18:3
),
Page 13
goreng
berfungsi
sebagai
penghantar
panas,
penambahn
rasa
gurih,
dan penambah nilai kalori bahan pangan. Mutu minyak goreng ditentukan oleh titik asapnyaa.
suhu pemanasan minyak sampai terbentuk akrolein (hidrasi gliserol membentukaldehida tidak
jenuh) yang tidak diinginkan dan dapat menimbulkan rasa gatal ditenggorokan.Makin tinggi titik
asap makin tinggi mutu minyak goreng tersebut. Titik asap minyak gorengditentukan oleh kadar
gliserol bebas. Minyak goreng dapat diproduksi dari berbagai macam bahan mentah, misalnya
kelapa, kopra, kelapa sawit, kacang kedelai, biji jagung(lembaganya), biji bunga matahari, biji
Zaitun (olive) dan lain-lain.Minyak goreng yang mengandung asam lemak esensial atau asam
lemak tak jenuh jamak, bila digunakan untuk menggoreng (suhu 50-180C), maka asam lemak
essensial atau asam lemak tidak jenuhnya akan mengalami kerusakan (teroksidasi oleh udara dan
suhutinggi) demikian pula beta-karoten (pro-vitamin A) yang terkandung dalam minyak goreng
tersebut akan mengalami kerusakan. Selama digunakan untuk menggoreng, sifat fisik-kimia
minyak akan berubah, semakin lama digunakan semakin banyak perubahan yang terjadi.
Misalnya minyak tersebut akan semakin kotor akibat terbentuknya warna coklat (reaksi
browning), semakin kental (akibat terjadinya polimerisasi asam-asam lemak) dan kadar
peroksidanya bertambah.
Faktor-faktor yang dapat merusak kualitas minyak adalah :
Mentega
Mentga adalah makanan produk susu, dibuat dengan mengaduk krim yang didapat dari susu
Biasanya digunakan sebagai olesan roti dan biskuit, sebagai perantara lemak dibeberapa
Resume Materi Kimia Industri
Page 14
resep roti dan masakan, dan kadang-kadang bahan untuk menggoreng. Pengganti mentega ialah
margarin, yang biasanya lebih murah, dan memiliki sedikit lemak dan kolesterol. Mentega
adalah emulsi air-dalam-minyak, kebalikan dari krim. Mentega tetap padat saat didinginkan,
tetapi meleleh secara konsisten padasuhu kamar/ suhu ruangan.Mentega hampir sama dengan
roombutter tetapi roombutter adalah mentega yang wanginya tajam dan berwarna putih. Mentega
dibuat dari lemak susu manis (sweat cream) atau asam (sour cream). Lemak susu dapat dibiarkan
menjadi
asam
secara
spontan
atau
dapat
diasamkan
dengan
penambahan
bakteri asam laktat pada lemak susu (cream) yang telah dipasteurisasi, sehingga memungkinkan
terjadinya fermentasi. Mentega yang dibuat dari lemak susu asam mempunyai cita rasa yang
kuat. Mentega diolah dari susu, dengan proses pemecahan emulsi air dalam minyak (o/w)dengan
pengocokan. Lemak susu dipisahkan dari komponen lain dengan baik melalui proses
pengocokan (churning), sehingga secara mekanik film protein di sekeliling globula lemak
dan
pecah,
sehingga
memungkinkan
globula
lemak
menggumpal
dan
retak
menyusup
ke permukaan. Mentega merupakan emulsi air dalam minyak dimana sekitar 18% air terdispersi
di dalam 80% lemak dengan sejumlah kecil protein yang berperan sebagai emusifier.Lemak susu
dinetralkan dengan garam-garam karbonat kemudian dipasteurisasi,lemak susu dapat dibiarkan
menjadi asam secara spontan atau dapat diasamkan dengan penambahan pupukan murni
bakteri asam laktat pada lemak susu yang telah dipasteurisasi,sehingga terjadi fermentasi selama
3-4 jam, bakteri akan menguraikan laktosa dalam susumenjadi asam laktat dan menimbulkan
senyawa diasetil yang manimbulkan cita rasa yangkhas.Lemak susu terdiri dari trigliserida
butirodiolein butiropalmitolein, dioleopalmitin dansejumlah kecil triolein. Asam lemak butirat
dan kaproat dalam keadaan bebas dapatmenimbulkan bau dan rasa yang tidak enak.
Page 15
karena degradasi asam lemak bebas tersebut menghasilkan rasa dan bau yang tidak disukai. Oleh
karena itu dalam pengolahan minyak diupayakan kandungan asam lemak bebas serendah
mungkin.
ciri minyak goreng yang baik dan aman bagi kesehatan kita?
1. minyak tersebut harus memiliki kandungan lemak jenuh (Lemak Jahat) rendah agar potensi
penambahan LDL kolesterol (kolesterol jahat) dalam darah dapat dihindari.
2. minyak goreng itu memiliki titik asap (smoke point) yang jauh di atas suhu wajan pada saat
penggorengan yang panasnya bisa mencapai 220'C. Mengapa? Bila minyak yang dipakai
menggoreng memiliki titik asap di bawah suhu wajan maka minyak tersebut akan terlihat
berasap, menandakan terjadinya kerusakan ikatan rangkap pada lemak tak jenuh (lemak
baik) dalam minyak menjadi lemak jenuh (lemak jahat). Berasapnya minyak juga
merupakan tanda terbentuknya zat akrolein yang menimbulkan batuk saat gorengan kita
konsumsi.
3. Jumlah asam lemak bebasnya sedikit. Karena apabila asam lemak bebasnya banyak maka
titik asapnya semakin rendah, titik cairnya akan semakin rendah juga sehingga suhu goring
akan menjadi rendah maka minyak akan cepat rusak oleh suhu panas yang rendah.
Minyak Jelantah
Minyak goreng berulang kali atau yang lebih dikenal dengan minyak jelantah adalah
minyak limbah yang bisa berasal dari jenis-jenis minyak goreng seperti halnya minyak jagung,
minyak sayur, minyak samin dan sebagainya, minyak ini merupakan minyak bekas pemakaian
kebutuhan rumah tangga umumnya, dapat di gunakan kembali untuk keperluaran kuliner, akan
tetapi bila ditinjau dari komposisi kimianya, minyak jelantah mengandung senyawa-senyawa
yang bersifat karsinogenik, yang terjadi selama proses penggorengan.
Page 16
Dan bila dilihat dari segi bahaya penggunaanya, menurut penelitian yang dilakukan oleh
Artika tahun 2009 menyebutkan bahwa minyak goreng berulang kali supaya tidak digunakan
lebih dari 2 kali. Hal ini berkaitan dengan peningkatan kandungan asam lemak trans yang mulai
mengalami peningkatan pada saat penggunaan yang kedua.
Page 17
PROTEIN
Pendahuluan
Peranan protein dalam di industri :
1. Rasa
Di dalam industri protein berperan untuk menentukan rasa yaitu rasa gurih. Dimana rasa
gurih di hasilkan dari asam amino tertentu yaitu asam amino glutamat (MSG) dan peptida
hasil hidrolisis protein yang biasanya terdapat dalam kecap.
2. Aroma
Di dalam industri protein berperan untuk menentukan aroma yaitu aroma yang dihasilkan
berasal dari reaksi maillard yaitu glukosa + asam amino menghasilkan warna yang disertai
dengan aroma.
3. Warna
Didalam industri protein berperan untuk menentukan warna. Warna yang dihasilkan yaitu
dari reaksi maillard antara gula + asam amino menghasilkan warna browning menghasilkan
zat melanoidin yaitu zat menyebabkan warna coklat.
4. Tekstur
Didalam industri protein berperan untuk menghasilkan tekstur kenyal atau elastis. Karena
sifat-sifat protein yang disulfida yaitu adanya iktan kovalen yang menyebabkan tidak akan
lepas, karena ikatan kovalen adalah ikatan yang kuat.
5. Pengemulsi
Protein memiliki peranan sebagai pengemulsi yang disebbkan karena protein memiliki gugus
hidrofob dan hidrofil contohnya yaitu kuning telur dan campurannyadan salad dressing.
Ptotein
Resume Materi Kimia Industri
Page 18
Protein adalah senyawa organik komplek yang terdiri dari asam amino yang dihubungkan
satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen,
nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Gugus asam amino dan karboksil bebas dijumpai
pada rantai molekul zat protein. Hal ini kemudian mengakibatkan protein memiliki muatan
berlebih dan ia kemudian memiliki sifat reaktif terhadap asam dan juga basa (amfoter).
Page 19
Page 20
5. Perlakuan Fisik
Faktor yang menyebabkan denaturasi protein adalah perlakuan fisik. Perlakuan fisik
apabila di tekan atau di remes-remas akan menyebabkan struktur protein tidak akan
sempurna lagi, pasti akan ada perubahan stuktur.
Koagulasi
Koagulasi adalah proses Pengikatan kembali gugus reaktif setelah proses denaturasi tetapi
gugus tidak seperti gugus semula.
Suhu koagulasi/denaturasi yang berbeda :
T
Protein
Albumin
Globulin
Kasein
Contoh
Putih telur
Susu
Susu
Ikatan disulfida
koagulasi/denaturasi
Banyak
Sedang
Sedikit
(C)
50
75
160-200
Tinggi rendahnya Suhu koagulasi dipengaruhi oleh ikatan disulfide yang dimiliki oleh
protein tersebut. Apabila protein tersebut memiliki banyak ikatan disulfida akan cepat
menggumpal. Sedangkan apabila protein tersebut memiliki sedikit ikatan disulfida akan semakin
sulit menggumpal.
Untuk menggumpalkan protein tidak semuanya menggunakan panas. Ada juga di industri
pangan untuk menggumpalkan protein tidak dengan panas yaitu industri keju. Pada industri keju
menggunakan protein susu untuk menggumpalkan proteinnya tanpa menggunakan pemanasan,
tetapi dengan fermentasi dan menggunakan enzim rennin.
Didalam susu menggandung kasein dimana kasein memiliki 3 penyusunnya yaitu , , ,
dimana penyusunnya yang dominannya adalah . Penyusun kasein yang (alpa) memiliki 2
bagian yaitu s kasein dan k-kasein. s kasein memiliki sifat sensitive terhadap ion Ca sehingga
akan menyebabkan ion Ca mudah mengendap. Sedangkan k-kasein memiliki sifat larut dalam
ion Ca.
Page 21
Page 22
1. Pewarna
Penambahan bahan pewarna pada pangan dilakukan untuk beberapa tujuan yaitu :
a. Memberi kesan menarik bagi konsumen
b. Menyeragamkan warna pangan
c. Menstabilkan warna
d. Menutupi perubahan warna selama proses pengolahan
e. Mengatasi perubahan warna selama penyimpanan
2. Pamanis Buatan
Zat pemanis sintetik adalah zat yang dapat menimbulkan rasa manis atau dapat membantu
mempertajam penerimaan terhadap rasa manis tersebut, sedang kalori yang dihasilkan jauh
lebih rendah daripada gula. Hanya beberapa zat pemanis sintetik yang boleh dipakai dalam
makanan. Mula-mula garam Na dan Ca siklamat dengan kemanisan 30x sukrosa
digunakan sebagai pemanis.
Pemanis buatan sering ditambahkan kedalam pangan dan minuman sebagai pangganti gula
karena mempunyai kelebihan dibandingakan dengan pemanis alami (gula), yaitu :
a. Rasanya lebih manis.
b. Membantu mempertajam penerimaan terhadap rasa manis.
c. Tidak mengandung kalori atau mengandung kalori yang jauh lebih rendah sehingga
cocok untuk penderita penyakit gula (diabetes).
d. Harganya lebih murah.
3. Pengawet
Bahan pengawet umumnya digunakan untuk mengawetkan pangan yang mempunyai sifat
mudah rusak. Bahan ini dapat menghambat atau memperlambat prosesa fermentasi,
pengasaman atau peruraian yang disebabkan oleh mikroba. Tetapi tidak jarang produsen
menggunakanya pada pangan yang relatif awet dengan tujuan untuk memperpanjang masa
simapan atau memperbaiki tekstur. Pengawet yang banyak dijual dipasaran dan digunakan
untuk mengawetkan berbagai pangan adalah benzoat, yang umumnya terdapat dalam
natrium benzoat atau kalium benzoat yang bersifat lebih mudah larut. Benzoat sering
digunakan untuk mengawetkan berbagai pangan dan minuman seperti sari buah, minuman
ringan, saus tomat, saus sambal, jem dan jeli,manisan, kecap dan lain-lain. Penggunaan
pengawet dalam pangan harus tepat baik jenis maupun dosisnya. Suatu bahan pengawet
mungkin efektif untuk mengawetkan pangan tertentu, tetapi tidak efektif untuk
mengawetkan pangan lainnya karena pangan mempunyai sifat yang berbeda-beda sehingga
mikroba perusak yang akan dihambat pertumbuhannya jiga berbeda.
4. Penyebab Rasa dan Aroma
Penguat Rasa Salah satu penyedap rasa dan aroma yang dikenal luas di Indonesia adalah
vetsin atau bumbu masak, dan terdapat dengan berbagai merek dipasaran. Penyedap rasa
Resume Materi Kimia Industri
Page 23
tersebut mengandung senyawa yang disebut monosodium glutamat (MSG). Peranan asam
glutamat sangat penting, diantaranya untuk merangsang dan menghantar sinyal-sinyal antar
sel otak.
5. Pengemulsi, Pemantap dan Pengental
Fungsi dari pengemulsi, pemantap dan pengental dalam pangan adalah untuk memantapkan
emulsi dari lemak dan air sehingga produk tetap stabil, tidak meleleh, tidak terpisah antara
bagian lemak dan air serta mempunyai tekstur yang kompak. Jenis pangan yang sering
menggunakan BTP semacam ini adalah es krim, es puter, saus sardin ,jem, jeli, sirup dan
lain-lain.
6. Antioksidan
Antioksidan adalah BTP yang digunakan untuk mencegah terjadinya ketengikan pada
pangan akibat proses oksidasi lemak atau minyak yang terdapat didalam pangan. Bahanbahan yang sering ditambahkan antioksidan adalah lemak dan minyak,mentega, margarin,
daging olahan/awetan, ikan beku, ikan asin dan lain-lain.
7. Pengatur Keasaman (Pengasam, Penetral dan Pendapar)
Fungsi pengatur pengasaman pada pangan adalah untuk membuat pangan menjadi lebih
asam, lebih basa, atau menetralkan pangan. Pengatur keasaman mungkin ditambahkan
langsung kedalam pangan, tetapi seringkali terdapat didalam Asidulan merupakan senyawa
kimia yang bersifat asam yang ditambahkan pada proses pengolahan makanan dengan
berbagai tujuan. Asidulan dapat bertindak sebagai penegas rasa dan warna atau
menyelubungi after taste yang tidak disukai. Sifat asam senyawa ini dapat mencegah
pertumbuhan mikroba dan bertindak sebagai bahan pengawet. Kemudian pH rendah buffer
yang dihasilkannya mempermudah proses pengolahan. Bahan ini bersifat sinergis terhadap
antioksidan dalam mencegah ketengikan dan browning
8. Anti Kempal atau Anti Kerak (Anti Caking Agent)
Anti kempal biasa ditambahkan kedalam pangan yang berbentuk tepung atau bubuk. Oleh
karena itu peranannya didalam pangan tidak secara langsung, tetapi terdapat didalam bahanbahan yang digunakan untuk membuat pangan seperti susu bubuk, tepung terigu, gula pasir
dan sebagainya.
9. Pemutih/Pemucat dan Pematang
Tepung Pemutih dan pematang tepung adalah bahan yang dapat mempercepat proses
pemutihan dan sekaligus pematangan tepung sehingga dapat memperbaiki mutu hasil
pemanggangan, misalnya dalam pembuatan roti, kraker, biskuit dan kue. Contohnya adalah :
asam askorbat dan Natrium stearoil-2- laktat. Tepung terigu yang baru berwarna kekuningan
Page 24
dan bersifat kurang elastic. Bila dijadikan adonan roti, tidak dapat mengembang dengan
baik. Untuk memperoleh terigu dengan mutu baik, terigu dibiarkan selama lebih kurang
enam minggu. Selama masa pemeraman tersebut, bahan-bahan yang menyebabkan sifat
lekat dan jaga pigmen karotenoid akan teroksidasi sehingga diperoleh tepung terigu yang
berwarna putih dengan daya kembang yang baik. Untuk mempercepat proses tersebut
biasanya ditambahkan zat pemucat. Zat pemucat ini bersifat oksidator. Ikatan rangkap dalam
karotenoid, yaitu xantofil, akan dioksidasi. Degradasi pigmen karotenoid akan menghasilkan
senyawa yang tak berwarna. Selain itu bahan pemucat ini mengoksidasi gugus sulfhidril
dalam gluten menjadi ikatan disulfida. Dengan adanya ikatan S-S ini terbentuk polimer
protein yang panjang, lurus, dan membentuk lapisan-lapisan tipis yang saling melekat.
Lapisan-lapisan tersebut dapat menahan gelembung udara, karena itulah roti akan
mengembang.
10. Pengeras
Pengeras ditambahkan kedalam pangan untuk membuat pangan menjadi lebih keras atau
mencegah pangan menjadi lebih lunak.
11. Sekuestran
Sekuestran adalah bahan yang dapat mengikat ion logam pada pangan sehingga
memantapkan warna dan tekstur pangan atau mencegah perubahan warna pangan.
Sekuestran atau zat pengikat logam merupakan bahan penstabil yang digunakan dalam
berbagai pengolahan bahan makanan. Sekuestran dapat mengikat logam dalam bentuk ikatan
komleks sehingga dapat mengalahkan sifat dan pengaruh jelek logam tersebut dalam bahan.
Dengan demikian senyawa ini dapat membantu menstabilkan warna, cita rasa dan tekstur.
Page 25
Air
Air merupakan komponen penting dalam bahan hasil pertanian :
1. Jaringan tanaman/hewan merupakan sistem air dari KH, prot dan lemak dengan jumlah air
yang terbanyak.
2. Kerusakan bahan hasil pertanian (kimiawi, enzimatk, mikrobiologik) dipacu oleh adanya
air.
3. Mempengaruhi penampakan, melarutkan senyawa cita rasa, tekstur, dan kesegaran bahan.
Air dalam bahan pangan terbagi menjadi 6 :
1. Air bebas
Air yang digunakan untuk aktivitas kimiawi,enzimatis, mikrobiologis. Sehingga air bebas
ini mudah sekali menguap
2. Air yang terikat pada bahan kering yang kuat yaitu air Kristal.
Air yang terikat pada bahan kering yang kuat tidak bisa dibekukan atau tidak bisa
diuapkan.
3. Air yang terikat pada bahan kering yang kuat yaitu air Konstitusi.
4. Air yang terikat pada bahan kering yang lemah yaitu air Kapiler.
Air kapiler adalah air yang terikat didalam rongga-rongga jaringan kapiler. Air akan sulit
diuapkan tetapi tergantung dari besar kecilnya ukuran kapiler.
Semakin besar ukuran kapiler maka semakin mudah diuapkan. Tetapi apabila semakin kecil
ukuran kapiler maka semakin sulit diuapkan.
5. Air yang terikat pada bahan kering yang lemah yaitu air terlarut.
Air terlarut adalah air yang terikat pada dinding kapiler. Air akan mudah diuapkan
tergantung dari derajat kepekatannya. Apabila pekat maka akan sulit diuapkan, tetapi
apabila encer maka akan mudah diuapkan.
6. Air yang terikat pada bahan kering yang lemah yaitu air adsopsi.
Air adsopsi adalah air yang terikat pada permukaan partikel padat. Air akan sulit diuapkan
tergantung dari daya ikat air pada bahan. Apabila air makin jauh dari permukaan maka air
akan mudah diuapkan. Apabila air yang semakin dekat dengan permukaan maka air akan
sulit diuapkan.
Resume Materi Kimia Industri
Page 26