SPM Final 2009 PDF
SPM Final 2009 PDF
SPM
AUDITOR AHLI
KODE MA : 1.230
SISTEM
PENGENDALIAN MANAJEMEN
2009
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGAWASAN
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN
Edisi Keenam
Judul Modul
Penyusun
Perevisi I
Perevisi II
Perevisi III
Perevisi IV
Pereviu
Editor
F. Titik Oktiarti, Ak
Tahun 1998
Tahun 2000
Tahun 2002
Tahun 2004
Tahun 2007
Tahun 2009
ISBN 979-3873-08-6
ap)
97
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .
DAFTAR ISI ..
ii
BAB I
PENDAHULUAN ...
A.
B.
C.
D.
Metodologi Pemelajaran
A.
B.
C.
Konsep Dasar .
12
D.
14
E.
16
F.
18
21
BAB II
BAB III
23
23
B.
27
C.
30
ii
BAB IV
37
39
A.
Pendekatan
Delapan
Unsur
Pengendalian
Manajemen .
B.
BAB V
46
73
PROSEDUR
DAN
METODE
PEMAHAMAN
SISTEM
PENGENDALIAN MANAJEMEN
A.
41
Prosedur
Pemahaman
Sistem
76
Pengendalian
Manajemen
76
B.
78
C.
Penilaian
Pengendalian
Mandiri
(Control
Self
Assessment)
91
93
DAFTAR PUSTAKA
99
iii
BAB I
PENDAHULUAN
tentang
Standar
Audit
APIP
pada
Standar
menjelaskan
latar
belakang
dan
perkembangan
sistem
manajemen,
jenis-jenis
pengendalian,
dan
3.
menjelaskan
sarana
dan
komponen
sistem
pengendalian
sistem
pengendalian
manajemen; dan
4.
melaksanakan
manajemen
prosedur
sebagai
dan
media
metode
penilaian
keandalan
sistem
pengendalian manajemen.
C. Deskripsi Singkat Struktur Modul
Modul Sistem Pengendalian Manajemen ini disusun dengan kerangka
bahasan sebagai berikut:
BAB I
: PENDAHULUAN
Dalam bab ini diuraikan penjelasan umum sebagai
gambaran menyeluruh atas isi modul yang meliputi:
Tujuan Pemelajaran Umum, Tujuan Pemelajaran Khusus,
Deskripsi
Singkat
Struktur
Modul,
dan
Metodologi
Pemelajaran.
BAB II
pengendalian,
keterbatasan
pengendalian manajemen,
suatu
sistem
: TUJUAN
DAN
PERSYARATAN
SISTEM
PENGENDALIAN MANAJEMEN
Dalam bab ini diuraikan tujuan perancangan sistem
pengendalian manajemen, penanggung jawab atas sistem
pengendalian
manajemen,
dan
syarat
suatu
: SARANA
DAN
UNSUR
SISTEM
PENGENDALIAN
MANAJEMEN
Dalam bab ini diuraikan sarana dan unsur sistem
pengendalian manajemen serta soal latihan.
BAB V
bab
pengendalian
ini
diuraikan
manajemen
prosedur
sebagai
dan
media
metode
penilaian
Ceramah
Curah Pendapat
Diskusi
Latihan
BAB II
KONSEP SISTEM PENGENDALIAN
MANAJEMEN
Setelah mempelajari bab ini, peserta diklat diharapkan mampu menjelaskan
latar belakang dan perkembangan, pengertian dan konsep dasar sistem
pengendalian manajemen, jenis-jenis pengendalian, dan
keterbatasan sistem pengendalian manajemen.
adalah
proses
perencanan,
pengorganisasian,
(waskat),
pengawasan
fungsional
(wasnal),
pengawasan
penyimpangan,
kebocoran,
dan
pemborosan
keuangan
departemen
(LPND),
dan
inspektorat
pengawasan
provinsi/
pun
jenis
auditnya,
memerlukan
pemahaman
atas
sistem
Tahapan Audit
Operasional
SURVEI
PENDAHULUAN
TELAAH &
AUDIT
FAO LANJUTAN AO
LAPORAN
HASIL
AUDIT
Mata diklat ini merupakan tahapan awal bagi seorang auditor dalam
melaksanakan audit sebelum auditor melakukan pengujian yang lebih
rinci dan mendalam. Melalui pengidentifikasian kelemahan sistem
pengendalian manajemen suatu organisasi/unit kerja yang diaudit, auditor
akan dapat mengevaluasi serta mengambil keputusan atas bagian-bagian
mana saja yang perlu diuji lebih mendalam. Hal ini dilakukan dengan satu
asumsi yaitu penyimpangan atau kecenderungan terjadinya suatu
penyimpangan lebih berpotensi terjadi pada bagian atau segmen yang
nyata-nyata memiliki pengendalian manajemen yang lemah. Dengan
Its
Importance
to
Management
and
Independence
Accountant
dapat
lebih
mendeteksi
dan
melaporkan
terjadinya
fraud
rumusan
yang
dilakukan
oleh
Committee
of
Sponsoring
pengendalian
10
2004
tentang
Perbendaharaan
Negara
pasal
58.
SPIP
11
C. Konsep Dasar
Konsep dasar yang memberikan kerangka bagi perancangan dan
penerapan sistem pengendalian manajemen meliputi:
1. Komponen operasi atau kegiatan yang terpasang secara terus
menerus (a continuous built-in component of operations).
2. Pengendalian manajemen dipengaruhi oleh manusia
3. Memberikan keyakinan yang memadai, bukan keyakinan yang mutlak.
Secara rinci ketiga hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Komponen operasi yang terpasang secara terus menerus
Pengendalian manajemen adalah suatu rangkaian tindakan dan
aktivitas yang terjadi pada seluruh kegiatan organisasi dan berjalan
secara terus menerus. Pengendalian manajemen bukanlah suatu
sistem terpisah dalam suatu organisasi, melainkan harus dianggap
sebagai bagian integral dari setiap sistem yang dipakai manajemen
untuk mengatur dan mengarahkan kegiatannya.
Pengendalian intern dapat disebut pula pengendalian manajemen
yang terpasang dalam organisasi sebagai bagian dari sarana
prasarana organisasi guna membantu manajemen menjalankan
organisasi
dalam
mencapai
tujuannya.
Dengan
demikian
12
tidak
dilaksanakan
sebagaimana
mestinya,
sehingga
pengendalian
manajemen
dapat
berjalan
efektif
jika
berjalannya
tergantung
pada
sistem
pengendalian
manajemen.
manajemen
sangat
dari
luar
yang
memengaruhi
manajemen
dapat
13
pengendalian
manajemen
dapat
memberikan
keyakinan
yang
berjalan
efektif
apabila
fungsi
atau
personel
pencegahan
yang
mungkin
diupayakan
terjadi
untuk
sehingga
meminimalkan
mengurangi
biaya
14
terjadi.
pembandingan
Pengendalian
seperti:
catatan
deteksi
kinerja
meliputi
dengan
review
dan
pengecekan
yang
15
kompensatif
dimaksudkan
untuk
memperkuat
manajemen
umumnya
didasarkan
pada
pertimbangan-
pertimbangan yang ada pada saat itu, antara lain informasi yang
tersedia, keterbatasan waktu, dan beberapa variabel lain baik internal
maupun eksternal (lingkungan). Dalam kenyataannya, sering dijumpai
bahwa
beberapa
keputusan
yang
diambil
secara
demikian
telah
didesain
dengan
sebaik-baiknya,
namun
16
melaksanakan
tugas
dan
fungsinya
sesuai
dengan
pengendalian
manajemen
yang
memadai
sekalipun,
17
Menteri
Keuangan
menyelenggarakan
selaku
sistem
Bendahara
pengendalian
Umum
intern
Negara
di
bidang
perbendaharaan.
Gubernur/bupati/walikota
mengatur
menyelenggarakan
pengendalian
sistem
lebih
intern
lanjut
di
dan
lingkungan
petunjuk
pelaksanaan
yang
diterbitkan
oleh
Menteri
18
tersebut
menetapkan
(enam)
sarana
pelaksanaan
dan
penyelenggaraannya,
aspek
build-in
control-nya
keputusannya
nomor:
Kep/46/M.PAN/4/2004
tentang
Dalam
keputusan
tersebut,
pengawasan
melekat
19
unsur-unsur
waskat
adalah:
pengorganisasian,
personel,
_______________________
1
Schermerhorn, Management, John Wiley and Sons, Inc., 8th edition, 2005
Sawyer., L.B., Dittenhofer, M.A., Sawyers Internal Auditing, The Practice of
Modern Internal Auditing, The Institute of Internal Auditing, 4th ed.,1996 hal.
80
3
Ibid
4
Ibid hal. 81
5
Ibid
6
Ibid hal. 83
7
United States General Accounting Office, Standards for Internal Control in
the Federal Government, November, 1999
20
Latihan Soal
1.
Mengapa
unsur
pengendalian
(controlling)
merupakan
fungsi
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
21
Kasus
Pada tahun anggaran 2009, terdapat Kegiatan Pembangunan Gedung
Sekolah Dasar di Kabupaten Lembata, NTT. Rafael, SH adalah pejabat
pembuat komitmen kegiatan tersebut. Penyedia barang dan jasa sebagai
pelaksana pembangunan gedung itu yang terpilih adalah PT. Jaya Raya
yang dipimpin oleh Drs. Sarkosa Bamena. Informasi yang diperoleh dari
masyarakat
mengungkapkan
adanya
hubungan
keluarga
antara
22
BAB III
TUJUAN DAN PERSYARATAN
PENGENDALIAN MANAJEMEN
fungsi
pengendalian
juga
mencakup
usaha
pencegahan
manajemen
mencakup
pengendalian
yang
bersifat
23
bahwa
sumber
daya
bersifat
terbatas
mendorong
24
kinerja
maupun
dalam
pengambilan
keputusan.
dan
berbagai
laporan
lainnya
seperti
penggunaan
yang
berlaku
dapat
dicapai
melalui
suatu
sistem
25
atas
kegiatan
yang
telah
dilaksanakannya,
maka
spesifik,
manajemen
manajemen
guna
perlu
menentukan
menguji
seberapa
sistem
baik
pengendalian
pengendalian
itu
atas
adanya
kecurangan,
pemborosan,
penyalahgunaan
sistem
pengendalian
manajemen
merupakan
usaha
Tentative audit objectives adalah sasaran audit sementara yang dicanangkan auditor saat
dilakukannya audit pada tahap survei pendahuluan
b
Firm audit objectives adalah sasaran audit pasti yang ditetapkan auditor saat dilakukannya
audit pada tahap penelaahan sistem pengendalian manajemen
a
26
definisi
pengendalian
menurut
Committee
of
Sponsoring
risiko
lainnya
memberikan
kontribusi
atas
kegagalan
pengendalian
manajemen.
Semakin
efektif
suatu
sistem
auditor,
dengan
efektifnya
suatu
sistem
pengendalian
27
sistem
secara
pengendalian
menyeluruh.
intern
SPIP
di
lingkungan
merupakan
sistem
sistem
pengendalian
manajemen
tidak
terlepas
dari
sistem
pengendalian
yang
ada
karena
sistem
28
mempertimbangkan
dimensi
biaya-manfaat,
tujuan
dapat
dikemas ke dalam bentuk praktis dan berguna, yakni: dapat dicapai dan
cocok dengan tujuan kegiatan serta tujuan pengendalian terkait. Berikut
ini
disajikan
dimensi
biaya-manfaat
dari
evalusi
pengendalian
Manfaat
Ketaatan
atas
pengendalian Meningkatkan akuntabilitas, lebih
memerlukan pengorbanan waktu, efektif dalam menjaga aset
yang sebaliknya dapat dipergunakan
bagi
pertanggungjawaban
kegiatan
Pengendalian sering memerlukan Pengendalian yang lebih baik atas
dokumentasi yang memakan biaya sumber daya yang digunakan
dalam produksi
Proses otorisasi dalam sistem
pengendalian meliputi beberapa
tingkatan manajemen dan menyita
waktu manajemen puncak secara
substansial
29
30
pribadi
serta
kompetensi
yang
memadai
untuk
31
e. Supervisi
Supervisi harus dilakukan oleh personel yang kompeten secara
berkesinambungan
untuk
meyakinkan
pencapaian
tujuan
pengendalian manajemen.
f. Akses pada sumber daya/catatan dan akuntabilitasnya
Akses pada sumber daya dan catatan harus dibatasi, hanya oleh
personel yang memiliki kewenangan, yang kemudian harus
memberikan akuntabilitas atas pengelolaan sumber daya dan
pemeliharaan atas catatan. Aspek ini harus diverifikasi secara
periodik dengan membandingkan jumlah yang tercatat dengan
fisiknya.
Dari standar di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa perancangan suatu
sistem pengendalian manajemen yang dapat diandalkan (reliable) harus
memenuhi unsur-unsur berikut:
1. Kualitas karyawan (pegawai) sesuai dengan tanggung jawabnya.
Faktor yang paling penting dalam pengendalian adalah adanya
karyawan (pegawai) yang dapat menunjang suatu sistem agar dapat
berjalan dengan baik. Karyawan dikatakan ideal apabila tingkat
kualitas yang dimiliki sesuai dengan tanggung jawabnya. Tingkat
perputaran karyawan yang terlampau tinggi sering menimbulkan
permasalahan dalam pengendalian manajemen. Karyawan baru yang
belum
berpengalaman
memiliki
potensi
membuat
kesalahan
aspek
penting
lainnya.
Terdapat
(tiga)
jenis
32
33
memiliki
kesempatan
lebih
banyak
dalam
menemukan
Sector10
pada
tahun
2004
yang
mendefinisikan
sistem
34
proses
pengendalian
menjadi
bagian
yang
tidak
Inisiatif
manajemen
dan
komunikasi
oleh
masyarakat.
pengurusan
Contoh:
pencatatan
entitas
sipil
yang
memiliki
memberikan
tujuan
agar
35
suatu
sistem
pengendalian
diarahkan
untuk
risiko-risiko tersebut,
pengendalian
harus
mempertimbangkan
kebijakan
dan
Ratliff, Richard L., Wallace, Wanda A., Sumners, Glenn E., McFarland,
William G., Loebbecke, James K., Internal Auditing Principles and
Techniques, The Institute of Internal Auditors, 2nd ed., 1996 hal. 97
10
36
2.
dan
kebutuhan
informasi
oleh
manajemen
dalam
pengambilan keputusan.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
oleh
suatu
pusat
pelayanan
kesehatan
masyarakat
(puskesmas).
37
Kasus
Dalam tahap analisis sistem, seorang analis sistem mencatat beberapa
unsur yang dianggap melemahkan pengendalian manajemen dalam sistem
pengadaan suatu organisasi.
a. Organisasi tidak membentuk fungsi penerimaan. Penerimaan barang
langsung dilaksanakan oleh fungsi gudang.
b. Dokumen surat pesanan pengadaan tidak bernomor urut tercetak.
c. Setiap pengadaan tidak didahului dengan permintaan penawaran harga
dari para pemasok yang potensial.
d. Fungsi pengadaan menyelenggarakan buku pembantu utang.
e. Fungsi gudang menyelenggarakan kartu persediaan yang merupakan
buku pembantu persediaan.
Diminta:
Jelaskan mengapa analis sistem tersebut mencatat unsur-unsur tersebut di
atas sebagai unsur yang melemahkan pengendalian manajemen dalam
sistem pengadaan.
38
BAB IV
SARANA DAN UNSUR PENGENDALIAN
MANAJEMEN
meliputi:
lingkungan
pengendalian,
penilaian
risiko,
kegiatan
39
Aspek
1. Cakupan:
- Pengendalian
(hard controls)
- Pengendalian
(soft controls)
Versi 8 unsur
keras
lunak
Tidak penuh
(Personalia)
Lingkungan Pengendalian
- Penegakan integritas
dan nilai etika
- Komitmen terhadap
kompetensi
- Kepemimpinan yang
kondusif
- Pembentukan struktur
organisasi yang sesuai
dengan kebutuhan
- Pendelegasian
wewenang dan
tanggung jawab yang
tepat
- Penyusunan dan
penerapan kebijakan
yang sehat tentang
pembinaan sumber
daya manusia
- Perwujudan peran APIP
yang efektif
- Hubungan kerja yang
baik dengan instansi
pemerintah terkait
Pengorganisasian
Pengorganisasian,
Kebijakan
Personalia
Penilaian risiko
Aktivitas pengendalian
Pengorganisasian
Kebijakan
Perencanaan
Prosedur
Pencatatan
Pelaporan
Personalia
Prosedur,
Pencatatan,
Pelaporan
Review
intern
Pemantauan pengendalian
intern
Informasi dan komunikasi
40
organisasi
yang
efektif
dan
efisien.
Struktur
41
harus
bersifat
sederhana.
Faktor-faktor
yang
harus
tertulis
serta
harus
jelas
dan
dibuat
secara
42
b. Dalam
penyusunan
menguntungkan
bagi
rencana
dipilih
organisasi
dan
alternatif
telah
yang
paling
memperhatikan
43
akuntansi
dipisahkan
dari
fungsi
otorisasi
dan
penyimpanan.
d. Terjadi pengecekan internal (pengendalian otomatis) diantara
berbagai catatan/akuntansi.
e. Catatan/akuntansi harus diverifikasi secara berkala, baik oleh
auditor internal maupun oleh auditor eksternal.
PraktIk yang sering kali dijumpai di lapangan adalah adanya
kelambatan dan ketidakakuratan pencatatan aset proyek ke dalam
administrasi rutin instansi yang merupakan contoh tidak memadainya
unsur pencatatan/akuntansi.
6. Pelaporan
Pelaporan berfungsi sebagai sarana pertanggungjawaban suatu
pelaksanaan kegiatan, yang meliputi: apa yang telah dikerjakan,
44
tertibnya
penyampaian
laporan
kegiatan
masing-masing
45
46
PE
LA
P
KE OR
UA AN
NG
AN
KE
TA
AT
AN
N
A
N
SE
A
M
A
A
OP
ER
OP ASI
ER
AS
PE
I
N
K
E
G
U I
N A
U
I
T
N T B
A
I
N
T A
1
K
E
G
I
A
T
A
N
2
PENILAIAN RISIKO
LINGKUNGAN PENGENDALIAN
10
47
1. Lingkungan Pengendalian
48
dalam
organisasi;
terimplementasinya
penetapan
kewenangan
(otoritas)
dan
tanggung jawab.
Penetapan kebijakan dan prosedur terhadap sumber daya manusia
yang efektif akan meningkatkan kualitas lingkungan pengendalian.
Jika pegawai tidak memenuhi kebijakan dan prosedur tersebut,
termasuk standar perilaku, pimpinan organisasi harus mengambil
tindakan disiplin yang tegas sesuai dengan ketentuan yang berlaku,
guna mempertahankan lingkungan pengendalian yang efektif.
Lingkungan
pengendalian
merupakan
unsur
dominan
yang
berkompeten,
2.
3.
4.
49
5.
6.
jawab
adalah
salah
satu
fondasi
sistem
proses
pelaksanaan
kegiatan
dan
pengambilan
50
51
tujuannya
untuk
mencapai
keberhasilan
organisasi
dan
2)
3)
Menegakkan
tindakan
disiplin
yang
tepat
atas
Menjelaskan
dan
mempertanggungjawabkan
adanya
b.
penyelesaian
tugas
yang
merumuskan
tugas-tugas
tugas
adalah
contoh
sederhana
komitmen
terhadap kompetensi.
Seluruh
staf
memerlukan
dan
mempertahankan
tingkat
pengendalian
yang
baik.
Manajemen
perlu
52
Pengidentifikasian
dan
Penetapan
kegiatan
yang
3)
membantu
pegawai
mempertahankan
dan
c.
(Griffin
dan
Ebert,
1999).
Dengan
demikian,
pemimpin
harus
menerapkan
gaya
dan
filosofi
53
54
2)
3)
Mendukung
fungsi
tertentu
dalam
penerapan
sistem
5)
6)
Menanggapi
secara
positif
terhadap
pelaporan
yang
atau
sasaran
organisasi.
Penyusunan
struktur
55
2)
3)
4)
5)
e.
56
Pemberian
wewenang
hendaknya
dilakukan
kepada
3)
f.
dan
prosedur
tersebut
mencakup
rekrutmen,
57
untuk
meningkatkan
kompetensi
dan
kapasitas
2)
3)
g.
58
Pemberian
keyakinan
yang
memadai
atas
ketaatan,
3)
penyelenggaraan
tugas
dan
fungsi
instansinya.
h.
keterkaitan
tugas
satu
sama
lain
dan
nota
kesepahaman
(memorandum
of
59
Departemen
Perdagangan,
Departemen
R
I
S
I
K
O
60
Penetapan tujuan
b.
c.
Identifikasi risiko
Menggunakan
metodologi
yang
sesuai
untuk
tujuan
d.
61
3. Kegiatan Pengendalian
Kegiatan Pengendalian adalah tindakan yang diperlukan untuk
mengatasi risiko, penetapan dan pelaksanaan kebijakan serta
prosedur, untuk memastikan bahwa tindakan mengatasi risiko telah
dilaksanakan secara efektif. Kebijakan dan prosedur tersebut harus
ditetapkan dan dilaksanakan untuk meyakinkan bahwa tindakantindakan
yang
dijalankan
oleh
manajemen
mengarah
pada
b.
c.
62
d.
e.
Prosedur
yang
telah
ditetapkan
secara
tertulis
harus
dievaluasi
secara
teratur
untuk
dilaksanakan;
f.
Kegiatan
pengendalian
memastikan
bahwa
kegiatan
tersebut
masih
sesuai
dan
mencapai
keseimbangan
yang
tepat
antara
kegiatan
preventif. Kegiatan
Pengendalian Detektif
Rekonsiliasi
Konfirmasi
63
keandalan
dapat
laporan
keuangan.
memengaruhi
Pengawasan
ketaatan
dan
laporan
meningkatkan
dan
fungsi
instansi
pemerintah.
Kegiatan
pengendalian
Probabilitas
.
.
mitigation
.
.
prevention
Dampak
64
digambarkan
sebagai
kegiatan
pengendalian
yang
kegiatan
pengendalian
kebakaran.
Kegiatan
prevention
apabila
terjadi
kebakaran
dapat
digunakan
untuk
mengurangi dampaknya.
Untuk mengelola risiko yang berkaitan dengan pencapaian tujuan
masing-masing kegiatan, pimpinan instansi pemerintah harus selalu
memperhatikan kedua aspek pengendalian di atas. Dengan demikian,
setiap kali melakukan penilaian risiko selalu diiringi dengan kegiatan
pengendalian untuk mengurangi probabilitas dan dampaknya.
Selain hal tersebut di atas, berkaitan dengan perkembangan
penggunaan teknologi informasi, analisis dan evaluasi kecukupan
kegiatan pengendalian juga mencakup pengendalian terhadap sistem
informasi terkomputerisasi yaitu, meliputi pengendalian umum dan
pengendalian aplikasi.
Agar kegiatan pengendalian menjadi efektif, maka harus memenuhi
kriteria, sebagai berikut:
a.
b.
c.
65
d.
Review Kinerja;
b.
c.
d.
e.
f.
Pemisahan fungsi;
g.
h.
i.
j.
k.
diandalkan
tersebut
harus
diidentifikasi,
diperoleh,
dan
66
terutama
yang
berkaitan
perundang-undangan
serta
dengan
perkembangan
perubahan
politik
dan
b.
c.
d.
e.
komunikan
yang
menghasilkan
pentransferan
dan
Pengkodean
Pesan
Saluran
Pendekodean
Penerima (komunikan)
67
Umpan balik
instansi
pemerintah
harus
memastikan
terjalinnya
pimpinan
instansi
pemerintah
terhadap
pengendalian
intern.
Pemantauan
terhadap
sistem
68
Setiap
karyawan
hendaknya
melakukan
3)
69
2)
Dalam
kegiatan
menggambarkan
rutin,
apakah
terdapat
informasi
pengendalian
yang
manajemen
4)
untuk
mengawasi
fungsi
pengendalian
manajemen.
5)
6)
7)
70
8)
9)
b.
untuk
memusatkan
secara
langsung
kepada
penyimpangan
yang
dijumpai
dalam
pemantauan
2)
3)
4)
71
c.
2)
3)
72
Latihan Soal
1
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
73
13. Mengapa verifikasi internal independen harus ada dan dilakukan secara
terus menerus?
14. Jelaskan perbedaan antara komponen monitoring dengan unsur review
intern dari 8 (delapan) unsur sistem pengendalian manajemen.
Kasus
Kasus 1
Pada suatu gedung bioskop, seorang kasir, yang berada di suatu ruang
kantor yang terletak di sebuah pintu masuk, menerima uang dari pelanggan
dan menjalankan sebuah mesin yang digunakan untuk mencetak tiket masuk
yang bernomor urut tercetak. Untuk dapat memasuki gedung bioskop,
penonton harus menyerahkan tiket kepada penjaga pintu yang berdiri dekat
pintu masuk gedung. Penjaga pintu menyobek setengah tiket, menyilakan
penonton masuk ke dalam gedung dan menyerahkan setengah tiket sisanya
kepada penonton. Setengah tiket sisanya dimasukkan ke dalam kotak yang
terkunci.
Diminta:
a. Tunjukkan unsur pengendalian manajemen yang ada dalam sistem
penerimaan kas tersebut.
b. Langkah apakah yang harus ditempuh oleh manajer gedung bioskop
tersebut agar pengendalian manajemen terhadap penerimaan kas
tersebut efektif.
Kasus 2
Balai
diklat
pada
Pemerintah
Kabupaten
Timur
Tengah
Utara
di
74
75
BAB V
PROSEDUR DAN METODE PEMAHAMAN
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
A.
melakukan
pengenalan
dan
pengujian
atas
sistem
sebagai
auditor
dasar
perencanaan
audit.
menguji
keandalan
sistem
Dalam
audit
pengendalian
adalah
untuk
mengidentifikasi
(delapan)
unsur
mestinya.
Berikut
ini
beberapa
prosedur
untuk
76
atas
pengendalian
auditan
dari
informasi
yang
merancang,
mengimplementasikan,
dan
memelihara
77
Lembaran asli dari setiap dokumen dan catatan ada dalam sistem.
Contoh: uraian harus menyatakan dimana lembaran kebutuhan
barang diperoleh dan bagaimana dokumen pembayaran atas suatu
pengadaan dihasilkan.
b.
c.
d.
78
lembar
BPPBG
tersebut
ke
Bagian
Penyimpanan (Gudang).
4) Menerima barang dari Bagian Penyimpanan (Gudang) disertai
dengan BPPBG lembar ke 2.
5) Mengarsipkan BPPBG lembar ke 3 menurut nomor urutnya.
b.
c.
Bagian Pencatatan
1) Menerima BPPBG lembar ke 1 dari Bagian Penyimpanan
(Gudang).
2) Mengisi harga pokok satuan barang pada BPPBG berdasarkan
kartu persediaan.
3) Menghitung dan mengisi harga pokok total (kuantitas yang
dipakai dikalikan dengan harga pokok satuan) pada BPPBG.
79
karakteristik
suatu
sistem,
khususnya
untuk
80
81
Contoh:
Berikut ini arus dokumen yang mewakili fungsi-fungsi berikut: fungsi
unit organisasi pemakai, unit bagian penyimpanan (gudang), dan
fungsi pencatatan (akuntansi).
82
83
3. Daftar
pertanyaan
pengendalian
manajemen (Management
Control Questionaire)
Daftar pertanyaan pengendalian manajemen memuat seperangkat
pertanyaan tentang pengendalian manajemen dalam setiap audit
sebagai media indikasi bagi auditor tentang aspek pengendalian
manajemen
yang
mungkin
tidak
memadai.
Biasanya,
daftar
84
Nama
instansi
Kegiatan
yang diaudit
Periode yang
diaudit
KKA No.
: ..
Disusun
oleh
Direviu oleh
: .
Tanggal
reviu
: .
: .
No
Pertanyaan
Ya
I.
1
2
3.
4.
5.
II.
1.
2.
3.
4.
III.
1.
2.
Catatan
Jawaban
Tidak
Tdk
Berlaku
Komentar
PENGORGANISASIAN
Apakah instansi auditan telah
menyusun bagan organisasi?
Apakah bagan organisasi
dilengkapi dengan uraian
tugas?
Apakah terdapat pembagian
fungsi dan tugas secara
tepat?
Apakah bagan organisasi
telah disahkan oleh pihak
yang berwenang?
Apakah telah dilaksanakan
sesuai dengan bagan
organisasi dan pembagian
fungsi serta tugas sebagaimana mestinya?
KEBIJAKAN
Apakah penanggung jawab
pengurusan keuangan
negara ditunjuk dengan surat
keputusan oleh pihak yang
berwenang?
Apakah terdapat petunjuk
kerja bagi para pelaksana?
Apakah terdapat petunjuk
kerja selalu dikomunikasikan?
Apakah petunjuk kerja
bertentangan dengan
kebijakan dari atasan instansi
auditan yang diaudit?
PERENCANAAN
Apakah instansi auditan telah
membuat rencana kerja?
Apakah rencana kerja telah
85
3.
IV.
1.
2.
3.
V.
1.
PENCATATAN
Apakah buku kas umum
dikerjakan oleh petugas yang
ditunjuk berdasarkan surat
keputusan pengangkatan dari
atasan
langsung
atau
pemimpin proyek?
2.
3.
VI.
1.
2.
3.
VII.
1.
2.
3.
PELAPORAN
Apakah instansi auditan telah
mengatur mengenai
pelaporan?
Apakah laporan tersebut
disampaikan tepat waktu?
Apakah isi laporan tersebut
disusun dari catatan/data
yang kompeten dan formal?
PEMBINAAN PERSONEL
Apakah instansi auditan telah
mengatur pembagian tugas
kepada tiap pegawai?
Apakah instansi auditan
menyusun program
pendidikan dan pelatihan
bagi para pegawainya?
Apakah instansi auditan
menyiapkan program
penghargaan bagi pegawai
yang berprestasi menonjol?
86
VIII.
1.
2.
3.
4.
PEREVIEW INTERN
Apakah
instansi
auditan
mempunyai unit pereview
Intern?
Apakah unit pereview intern
melakukan tugasnya secara
rutin?
Apakah unit pereview intern
melaksanakan tugasnya atas
dasar program kerja?
Apakah unit pereview intern
berada di bawah
pengendalian manajemen
tertinggi?
Penyusun
Ketua Tim,
(..)
Jakarta, .
Disetujui
Pengendali Teknis
()
87
KKA No.
: ..
Disusun
oleh
Direviu oleh
: .
Tanggal
reviu
: .
: .
No.
Pertanyaan
Ya
I.
Jawaban
Tidak
Tdk
Berlaku
Catatan
Komentar
INTEGRITAS,
ETIKA,
DAN KOMPETENSI
I.1
1.
2.
3.
4.
5.
1.2
1.
2.
3.
Kode Etik
Apakah ada kode etik atau
kebijakan lain yang mengatur
tentang perilaku?
Apakah kode etik itu
komprehensif dan mencakup
hal-hal:
a. Pertentangan
kepentingan?
b. Pembayaran yang ilegal
atau tidak benar?
Apakah kode etik dipahami
oleh seluruh staf?
Apakah staf memahami apa
yang mereka harus lakukan
jika dihadapkan pada perilaku
yang tidak benar?
Apakah staf menyadari dan
waspada tentang apa yang
benar?
Peranan Manajemen
Apakah komitmen atas
integritas dan etis
dikomunikasikan secara
efektif ke seluruh organisasi
dalam perkataan dan
perbuatan?
Apakah staf merasakan
tekanan untuk melakukan
yang benar?
Apakah manajemen
melakukan tindakan yang
tidak etis atau tidak benar?
88
1.3
1.
2.
3.
4.
5.
1.4
1.
2.
3.
1.5
1.
1.6
1.
2.
3.
1.7
1.
89
Sudahkah manajemen
mempertimbangkan
pengetahuan dan
keterampilan yang diperlukan
untuk melaksanakan suatu
penugasan tertentu?
3. Apakah ada uraian tugas
atau media lain yang
menguraikan tugas tertentu?
4. Apakah staf memiliki
pengetahuan dan
keterampilan yang diperlukan
bagi kedudukan/jabatannya?
Penyusun
Ketua Tim,
(..)
Jakarta, .
Disetujui
Pengendali Teknis
()
90
demikian
keterlibatan
semua
pihak
dalam
meningkatkan
91
terlibat
dibandingkan
apabila
masalah-masalah
tersebut
________________________
Sawyer., L.B., Dittenhofer, M.A., Sawyers Internal Auditing, The
Practice of Modern Internal Auditing, The Institute of Internal Auditing,
4th ed.,1996 hal. 424
11
92
Latihan Soal
1. Apa yang menjadi tujuan dilakukannya pemahaman atas struktur
pengendalian manajemen bagi seorang auditor?
2. Jelaskan
beberapa
prosedur
untuk
menentukan
rancangan
dan
beroperasinya pengendalian!
3. Jelaskan metode apa saja yang dapat dipakai dalam memahami
pengendalian manajemen!
4. Menurut Saudara, metode mana yang paling tepat dalam memahami
pengendalian manajemen auditan?
Kasus
Kasus 1
Baru-baru ini, sementara Anda sedang makan siang dengan keluarga di
sebuah kantin, Anda melakukan pengamatan suatu kejadian yang tidak
biasa. Pada saat Anda mencapai baris akhir dari kantin, seorang pegawai
kantin bertanya kepada Anda : Berapa orang yang makan bersama anda?
Ia kemudian menjumlahkan harga makanan pada nampan seluruh anggota
keluarga Anda dan memasukkan jumlah orang yang ada dalam kelompok
keluarga anda. Ia menyerahkan kepada Anda secarik kertas hasil
perhitungan dan meminta kepada Anda untuk membayarnya pada saat Anda
selesai
makan. Sebelum
selesai
makan,
Anda
memutuskan
untuk
menambah satu macam makanan dan secangkir kopi. Untuk itu, Anda
kembali kepada barisan antrian. Si pegawai kantin melakukan prosedur yang
sama seperti prosedur sebelumnya, namun kali ini ia menyatukan dengan
staples bon kedua dengan bon pertama dan mengembalikan kepada Anda.
Pada saat meninggalkan kantin, Anda menyerahkan bon yang disatukan itu
kepada operator kas register yang kemudian menjumlahkan kedua bon
tersebut, menerima uang Anda, dan meletakkan tanda terima ke rak surat.
93
Diminta:
a. Pengendalian intern apa yang diterapkan oleh kantin tersebut dalam
kegiatannya?
b. Bagaimana manajer kantin mengevaluasi efektivitas pengendalian?
c. Apakah prosedur pengendalian di atas berbeda dengan prosedur pada
kantin lainnya yang Saudara ketahui?
Kasus 2
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Departemen Kehakiman dan HAM
memerlukan sejumlah pegawai yang akan ditugaskan pada lembaga
pemasyarakatan untuk mengawasi para narapidana yang ada di lembaga
pemasyarakatan tersebar di seluruh Indonesia.
Belakangan ini ada kecenderungan bahwa pada suatu lembaga
pemasyarakatan sering terjadi hal-hal yang tidak semestinya, antara lain:
a. Perkelahian antara narapidana.
b. Narapidana berusaha melarikan diri dari lembaga pemasyarakatan.
c. Narapidana terang-terangan melawan petugas dan berusaha kabur.
d. Secara diam-diam para narapidana menyuap petugas untuk dapat
lolos dari lembaga pemasyarakatan.
Menghadapi kenyataan ini, Direktur Jenderal Pemasyarakatan ingin
menciptakan lembaga pemasyarakatan yang lebih tertib. Untuk itu, pada
tahun anggaran ini diformasikan kebutuhan petugas baru sebanyak 500
orang yang akan ditempatkan pada sejumlah lembaga pemasyarakatan di
seluruh Indonesia untuk mengisi kekurangan dan menggantikan yang
telah pensiun.
Diminta:
Agar
harapan
Direktur
Jenderal
Pemasyarakatan
tersebut
dapat
94
Kasus 3
Saudara diminta melakukan audit atas pengadaan barang dan jasa yang
informasinya adalah sebagai berikut:
Pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) No. SP-DIPA: 006/XV/1/-/2009 tahun 2009 untuk salah satu Unit Kantor/Satuan Kerja ABC
Departemen XYZ, tersedia dana pengadaan barang/jasa pemerintah sebesar
Rp 495.000.000,00 (empat ratus sembilan puluh lima juta rupiah) untuk
pengadaan 40 unit komputer dengan spesifikasi sebagai berikut:
KUESIONER
SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGADAAN BARANG/JASA
PEMERINTAH
No.
Tahapan Pengadaan
1.
Perencanaan pengadaaan
a. Terdapat anggaran pengadaan barang/jasa dalam
DIPA
b. Terdapat dalam satu mata anggaran (satu paket)
c. Terdapat perincian kebutuhan pengadaan sebagai
dasar pengusulan anggaran
d. Terdapat jadwal waktu pengadaan
e. Menggunakan metode pelelangan umum
2.
Ya
Tidak
95
No.
3.
Tahapan Pengadaan
c. Seluruh Panitia dan Pejabat Pembuat Komitmen
lulus ujian pengadaan barang/jasa nasional
Ya
4.
5.
Pengumuman lelang
a. Terdapat bukti-bukti pemasangan pengumuman
lelang
b. Materi pengumuman sudah jelas
c. Jangka waktu dari saat pengumuman sampai
pengambilan dokumen cukup lama
6.
8.
7.
Tidak
Penjelasan (aanwijzing)
a. Terdapat Berita Acara Penjelasan
b. Peserta dalam penjelasan cukup mewakili seluruh
peserta lelang
c. Diberitahukan nilai total HPS
9.
adanya
pemindahan
lokasi
penyerahan
96
No.
b.
c.
d.
e.
10.
Tahapan Pengadaan
dokumen penawaran
Tidak terdapat peserta yang terlambat memasukkan
dokumen penawaran
Terdapat bukti-bukti dokumen lelang seluruh
peserta yang memasukan dokumen lelang
Terdapat jaminan penawaran dengan nilai yang
cukup
Terdapat berita acara pembukaan penawaran
12.
13.
14.
15.
Tidak
Evaluasi penawaran
a. Terdapat berita acara evaluasi penawaran
b. Evaluasi dilakukan di tempat yang sama dengan
penyerahan dokumen
c. Dilakukan
pengujian
keabsahan
dokumen
administrasi
11.
Ya
97
No.
Tahapan Pengadaan
16. Pembayaran dan pelaporan
a. Pembayaran sesuai dengan kemajuan fisik
b. Tidak ada kekurangan pemungutan dan penyetoran
pajak/PNBP
c. Terdapat laporan pembayaran
17.
Ya
Tidak
Pemanfaatan
a. Penyerahan barang/jasa sudah dilakukan di lokasi
yang tepat
b. Tidak terdapat barang/jasa yang belum/tidak dapat
dimanfaatkan
Diminta:
Identifikasikan kelemahan-kelemahan apa saja yang perlu ditindaklanjuti
dalam bentuk audit lanjutan (rinci)
98
DAFTAR PUSTAKA
Arens, Alvin A., Elder Randal L., Beasley, Mark S., Auditing and Assurance
Services An Integrated Approach, Pearson Education International,
11th edition, 2006
Badan Pemeriksa Keuangan, Standar Pemeriksaan Keuangan Negara, 2007
(Peraturan BPK No. 1 Tahun 2007)
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, Pedoman Umum Sistem
Pengendalian Intern Instansi Pemerintah, 2007
Berten K., Pengantar Etika Bisnis, Kanisius, 2000
Herbert, Leo, Auditing the Performance of Management, Lifetime Learning
Publications, 1979
Ikatan Akuntan Indonesia, Standar Profesional Akuntan Publik per 1 Januari
2001, Salemba Empat, 2001
International Organizational of Spreme Audit Institution (INTOSAI), Guidelines
for Internal Control Standards for the Public Sector, 2004
Mc Namee, David, CIA, CISA, CFE, CGFM and Salim, Georges,
PhD., Institute Internal Auditor, Risk Management, Changing
the Auditor Paradigm, paper, December 1988
Moeller, Robert, Briks Modern Internal Auditing, John Welley and Sons, 6th
edition, 2005
Mulyadi, Sistem Akuntansi, Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi,
YKPN, Edisi ketiga, 1993
Pickett, K.H. Spencer, the Internal Auditing Handbook, John Wiley and Sons,
2nd edition, 2003
Pusdiklatwas BPKP, Pengantar Sistem Pengendalian Manajemen, Modul
Diklat Pembentukan Auditor Terampil, Edisi keempat, 2007
____________________, Sistem Pengendalian Manajemen, Modul Diklat
Pembentukan Auditor Ahli, Edisi Kelima, 2007
_______________________, Auditing, Modul Diklat Pembentukan Auditor
Ahli, Edisi ketiga, 2005
Ratliff, Richard L., Wallace, Wanda A., Sumners, Glenn E., McFarland, William
G., Loebbecke, James K., Internal Auditing Principles and
Techniques, The Institute of Internal Auditors, 2nd ed., 1996
99
100