Anda di halaman 1dari 57

MATERI I : KEPALANGM

MERAHAAN
Palang Merah R
Remaja Wira
1. Gerakan Palang Merah dan
d Bulan Sabit Merah Internasional
a. Sejarah Gerakan
Pada tanggal 24 Juni 18
1859, seorang
pemuda berkebangsaan Swiss bernama
b
Jean
Henry Dunnant yang berprof
rofesi sebagai
pedagang
bertemu

melakukan
Kaisar

perjala
alanan

Napoleon

III.
II

untuk

Ditengah

perjalanan, tepatnya di provin


insi Lambordi,
Solferino, Italia Utara, beliau
u melihat dan
terjebak dalam kancah pepera
rangan antara
Austria dan Prancis yang
ang menewaskan 40 ribu orang. Melihat hal te
tersebut, Jean
Henry Dunnant memutus
tuskan menghentikan perjalanannya untuk mer
erawat korban
perang saat itu.
Tiga tahun setela
lahnya, tepatnya pada tahun 1862 beliau menul
nulis buku yang
diberi judul Un Souven
enir De Solferino atau Kenangan dari Solferin
rino. Di dalam
buku tersebut, Dunnantt menuangkan
m
2 gagasan penting, yaitu :
1) Membentuk organ
ganisasi sukarelawan yang disiapkan di masa
a damai untuk
menolong korban
an perang.
2) Membuat perjanj
njian Internasional untuk melindungi korban
n p
perang serta
melindungi segen
enap relawan atau petugas medis dinas militerr yang terlibat
dalam perang.
Melihat gagasan
n tersebut, Gustave Moynier tertarik bergabun
ung untuk ikut
merealisasikan gagasan
n tersebut dan pada tanggal, 9 Februari 1863
3 terbentuklah
Komite Lima dengan angg
nggota yang terdiri atas :
1) Gustave Moyn
ynier
2) Dr. Louis Appi
pia
3) Dr. Theodore
e Maunoir
4) Jendral Guilla
llame Henry Dufour
5) Jean Henry Dunnant
Du

b. Komponen Gerakan
Komponen Gerakan :
1) ICRC (International Committee of The Red Cross) adalah organisasi swasta,
netral dan mandiri yang didirikan pada tanggal 26 Oktober 1863 serta
berkedudukan di Jenewa, Swiss.
2) IFRC (International Federation of The Red Cross and The Red Crescent
Societies) adalah badan koordinasi antar Perhimpunan Nasional, yang berdiri
atas gagasan Henry Pameroy Davidson (Palang Merah Amerika) pada tahun
1919.
3) Perhimpunan-perhimpunan Nasional.
( Palang Merah Indonesia, Australian Red Cros, Dll )

c. Syarat Pendirian Perhimpunan Nasional


a. Didirikan disuatu Negara peserta Konvensi Jenewa 1949.
b. Satu-satunya Perhimpunan PM/BSM Nasional di negaranya.
c. Diakui oleh Pemerintah negaranya.
d. Memakai nama dan lambing PM/BSM.
e. Bersifat mandiri.
f. Memperluas kegiatan di seluruh wilayahnya.
g. Terorganisir dalam menjalankan tugasnya dan dilaksanakan di
seluruh wilayah negaranya.
h. Menerima anggota tanpa membedakan latar belakang.
i. Menyetujui Statuta Gerakan.
j. Menghormati Prinsip-prinsip Dasar Gerakan dan menjalankan
tugasnya sejalan dengan Prinsip-prinsip HPI.

2. Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional
a. Prinsip Dasar Gerakan dibagi menjadi 3 kategori :
Prinsip Substantif/Utama : Kesamaan dan Kemanusiaan
Prinsip Derivatif/Turunan : Kenetralan dan Kemandirian
Prinsip Organis : Kesukarelaan, Kesatuan, dan Kesemestaan

b. Makna dan Penerapan 7 Prinsip Dasar Gerakan


1) Kemanusiaan
o

Palang Merah dalam melaksanakan kegiatannya bertujuan


meringankan penderitaan antar sesama dimanapun itu ditemukan.

Memastikan penghormatan terhadap umat manusia.


2

Melindungi hidup dan kesehatan.

Mempromosikan perdamaian abadi diantara semua bangsa.

2) Kesamaan
o

Palng Merah dalam melaksanakan kegiatan/memberikan


bantuan/pertolongan tidak membeda-bedakan antara ras, golongan,
kepercayaan, suku bangsa, namun prioritas bantuan pada kasus yang
paling mendesak.

3) Kenetralan
o

Dalam melaksanakan kegiatan bersifat netral, tidak membedabedakan, apalagi memihak pada salah satu yang bertikai.

4) Kemandirian
o

Palang Merah merupakan kaki tangan dari pemerintah daerah dan


mematuhi peraturan-peraturan dimana Palang Merah itu berada,
namun harus menjaga keotonomiannya untuk dapat melaksanakan
kegiatan sesuai dengan prinsip Dasar Gerakan.

5) Kesukarelaan
o

Dalam melakukan tugas atas dasar kesukarelaan, tidak didorong


untuk mencapai keuntungan apapun.

6) Kesatuan
o

Didalam satu daerah hanya ada satu Perhimpunan Nasional, tidak


boleh lebih dan melaksanakan tugas diseluruh wilayah.

7) Kesemestaan
o

Palang Merah mempunyai statute yang sama dan mempunyai tugas


serta tanggung jawab yang sama.

3. Lambang Palang Merah, Bulan Sabit Merah, Kristal Merah


a. Sejarah Lambang
1) Palang Merah
Sebelum diadopsinya Lambang Palang Merah sebagai lambing yang bersifat
netral, petugas medis dari masing-masing kesatuan militer mempunyai
tanda pengenal yang berbeda-beda, diantaranya :
-

Austria memakai ban lengan putih

Prancis memakai ban lengan merah

Spanyol memakai ban lengan kuning

Tahun 1863 dipakai Palang Merah diatas dasar putih, sebagai penghormatan
Negara Swiss.

2) Bulan Sabit Merah


Pada tahun 1876, perang di Balkan pekerja kemanusiaan yang memakai ban
lengan Palang Merah ditangkap. Negara Timur Tengah mengusulkan agar
dapat menggunakan lambing tersendiri, yaitu Lambang Bulan Sabit Merah.
Diakui pada tahun 1929 (bersamaan dengan Singa dan Matahari Merah (19291980)).
3) Kristal Merah
Saat Konferensi Internasional ke-29 tahun 2006, dengan mengadopsi
protocol tambahan III tentang penambahan lambing, dapat menjadi
jawaban jika Palang Merah dan Bulan Sabit Merah tidak bisa masuk ke dalam
konflik.

b. Fungsi Lambang
1) Tanda Pengenal
-

Berlaku atau dipakai pada masa damai

Bentuknya kecil

2) Tanda Pelindung
-

Berlaku diwaktu damai dan perang

Bentuk besar

c. Aturan Penggunaan Lambang


Biasanya dipakai dalam kegiatan penggalangan dana dan kegiatan sosial lainnya
yang sesuai dengan Prinsip Dasar Gerakan.
d. Dampak Penyalahgunaan Lambang
1) Peniruan, warna dan bentuk mirip biasanya dipakai untuk tujuan komersial.
2) Penggunaan tidak tepat, tidak sesuai dengan prinsip Dasar Gerakan.
3) Penggunaan yang melanggar ketentuan/pelanggaran berat. Untuk
melindungi kombatan bersenjata, perlengkapan militer, tempat amunisi.

4. Palang Merah Indonesia


a. Sejarah PMI
1) Masa Penjajahan Belanda
Tanggal, 21 Oktober 1873 terdapat Perhimpunan Palang Merah Cabang
Hindie atau NERKAI (Nederlands Rode Kruis Afdelling Indie).
Tahun 1932 terdapat 2 tokoh yang mengusulkan kepada pemerintah agar
didirikan Perhimpunan Palang Merah di Indonesia. Dua tokoh tersebut : Dr.
RCL Senduk dan Dr. Bahder Johan.

2) Masa Penjajahan Jepang


Tahun 1942-1944 gagasan dari dua tokoh tersebut dikemukakan dan kembali
menerima penolakan oleh pihak Jepang.
3) Setelah Proklamasi
17 hari setelah kemerdekaan RI, tepatnya tanggal, 3 September 1945
Presiden Soekarno memerintahkan Menteri Kesehatan dr. Boentaran
Martoatmodjo untuk menjajagi pembentukan Palang Merah di Indonesia.
Adapun pada tanggal, 5 September 1945 berhasil terbentuk Panitia Lima
yang terdiri atas :
Ketua

: dr. Mochtar

Penulis

: dr. Bahder Djohan

Anggota

: dr. Joehana, dr. Marzuki, dan dr. Sitanala

Tanggal, 17 September 1945 terbentuklah Perhimpunan Palang Merah


Indonesia (PMI) dengan susunan pengurus :
Ketua

: Drs. Moh. Hatta

Wakil Ketua

: dr. Boentaran Martoatmodjo

Badan Penulis : dr. Mochtar, dr. Bahder Djohan, Mr. Santosa


Bendahara

: Mr. Saubari

Penasehat

: K.H. Rd. Adenan

Siamo Tutti Frately Kita Semua Saudara

MATERI II : PERTOLONGAN PERTAMA


Palang Merah Remaja Wira
I. Pengertian
Pertolongan Pertama Adalah Pemberian pertolongan segera kepada penderita sakit atau
cedera atau kecelakaan yang memerlukan penanganan medis dasar.
Medis Dasar adalah tindakan perawatan berdasarkan ilmu kedokteran yang dimiliki oleh
awam atau awam terlatih secara khusus. Batasannya adalah sesuai dengan sertifikat yang
dimiliki oleh Pelaku Pertolongan Pertama
Pelaku Pertolongan Pertama adalah:

Penolong yang pertama kali tiba di tempat

kejadian, yang memiliki kemampuan medis dasar dan terlatih dalam penanganan medis
dasar.
II. Tujuan Pertolongan Pertama
1. Menyelamatkan jiwa penderita
2. Mencegah cacat
3. Memberi rasa nyaman dan menunjang proses penyembuhan
III. Dasar Hukum
Pasal 531 KUHAP tentang kelalaian dan tidak mengadakan dalam memberikan
pertolongan
Pasal322 KUHAP tentang kerahasiaan medis
IV. Kewajiban pelaku pertolongan pertama
1. Menjaga keselamatan diri, tim, orang sekitar dan penderita
2. Dapat menjangkau penderita
3. Dapat mengenali dan mengatasi masalah yang mengancam jiwa
4. Meminta bantuan/rujukan
5. Memberi pertolongan yang cepat dan tepat
6. Membantu pelaku pertolongan yang lain

7. Ikut menjaga kerahasiaan medis


8. Melakukan komunikasi dengan petugas lain yang terlibat
9. Mempersiapkan penderita untuk ditransportasi
V. Kualifikasi Pertolongan Pertama
1. Jujur dan bertanggungjawab
2. Berlaku profesional
3. Kematangan emosi
4. Kemampuan bersosialisasi
5. Kemampuannya nyata terukur (bersertifikat)
6. Kondisi fisik yang baik
7. Mempunyai rasa bangga
VI. Alat Pelindung Diri ( A P D )
1. Sarung tangan lateks
2. Kacamata Pelindung
3. Masker Penolong
4. Baju Pelindung
5. Helm
VII. Tindakan umum untuk menjaga diri
Pemakian APD tidak sepenuhnya melindungi penolong.
Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan pertolongan dengan sabun sampai
ke siku (perhatikan Kuku & Jari-jari)
Membersihkan alat : mencuci dengan air, desinfeksi (dengan cairan pemutih) &
sterilisasi (dengan proses pemanasan)

VIII.

PERALATAN PERTOLONGAN PERTAMA


PENUTUP LUKA
(Kasa steril, bantalan kasa)
PEMBALUT
(Pembalut gulung/pita, segitiga/mitela, turbuler/tabung, rekat/plester)
CAIRAN ANTISEPTIK
(alkohol 70 %, Povidone iodine 10 %)
PERALATAN STABILISASI
(Bidai, Papan spinal panjang, papan spinal pendek)
GUNTING PEMBALUT
PINSET
SENTER
KAPAS
SELIMUT
KARTU PENDERITA
ALAT TULIS
OKSIGEN
TENSI METER DAN STETOSKOP
TANDU

PENILAIAN
A. Langkah langkah Penilaian
1) Penilaian keadaan
2) Penilaian dini
3) Pemeriksaan fisik
4) Riwayat penderita
5) Pemeriksaan berkala (on going assesment)
6) Pelaporan
a) PENILAIAN KEADAAN
Bertujuan untuk memperoleh gambaran secara umum tentang kejadian dan faktor apa
saja yang dapat menghambat upaya pertolongan
Langkah-langkah :
1. Bagaimana kondisi saat itu ? (berapa jumlah korban, kejadian apa, amankah, dsb)
2. Kemungkinan apa saja yang dapat terjadi? (ancaman)
3. Bagaimana cara mengatasi? (jika perlu bantuan apa yang diperlukan)
4. Bagaimana kondisi saat itu ? (berapa jumlah korban, kejadian apa, amankah, dsb)
5. Kemungkinan apa saja yang dapat terjadi? (ancaman)
6. Bagaimana cara mengatasi? (jika perlu bantuan apa yang diperlukan)
Ketika tiba di lokasi
1. Pastikan keamanan/keselamatan penolong, tim, masyarakat, dan korban
2. Perkenalkan diri
3. Tentukan mekanisme cedera dan mulai lakukan penilaian dini
4. Mengenali dan mengatasi gangguan/cedera yang mengancam nyawa
5. Stabilkan penderita dan teruskan pemantauan/pemeriksaan berkala

6. Minta bantuan
b) PENILIAN DINI
Pada tahap ini penolong harus mengenali dan mengatasi keadaan yang dpt mengancam
jiwa penderita dengan TEPAT, CEPAT, DAN SEDERHANA.
Langkah langkah Penilaian dini :
A. KESAN UMUM
Tentukan :
Kasus trauma : disebabkan ruda paksa, misalnya perdarahan dll
Kasus medis : kasus tanpa ada riwayat ruda paksa misal sakit jantung dll
B. MEMERIKSA RESPON
Ada 4 tingkat respon (ASNT) :
A = Awas (sadar dan dapat mengenali keberadaan, lingkungan serta kejadian)
S = Suara (bereaksi dipanggil)
N = Nyeri (bereaksi pada rangsang nyeri)
T =Tidak respon
Penguasaan Jalan nafas
HEAD TILL CHIN LIFT

Tidak ada trauma leher

JAW TRUST

Bila ada trauma Tl.Belakang


10

C. NILAI PERNAFASAN
Dengan Lihat, Dengar dan Rasakan (LDR/LLF) 3 5 detik
D. MENILAI SIRKULASI DAN MENGHENTIKAN PERDARAHAN BERAT
( Akan dibahas Khusus di materi Perdarahan )
E. HUBUNGI BANTUAN
POSISI NADI (YANG BIASA DIGUNAKAN UNTUK MEMERIKSA NADI)
Nadi pada leher (charotis)
Nadi pada lengan atas (brachialis)
Nadi pada pergelangan tangan (radialis)
Nadi pada lipat paha (femoralis)
c) PEMERIKSAAN FISIK
TUJUAN :
Agar penolong dapat melakukan penatalaksanaan yang terbaik sesuai dengan
keadaan yang dihadapi
1. Melibatkan panca indra ;
1.

Penglihatan

2.

Perabaan

3.

Pendengaran

2. Yang kita cari (PLNB):


1.

P = Perubahan bentuk

2.

L = Luka terbuka

3.

N = Nyeri tekan

4.

B = Bengkak

11

F. PEMERIKSAAN FISIK
Pada Pemeriksaan Fisik bagi penderita cedera harus dicari adanya PLNB Pemeriksaan
fisik dari kepala sampai kaki.
Kepala
Leher
Dada
Perut
Punggung
Panggul
Anggota Gerak Bawah
Anggota Gerak Atas
G. TANDA VITAL
1. Denyut Nadi Normal
1. Bayi

: 120 150 x/menit

2. Anak

: 80 150 x/menit

3. Dewasa

: 60 90 x/menit

2. Frekuensi Nafas Normal


1. Bayi

: 25 50 x/menit

2. Anak

:15 30 x/menit

3. Dewasa

: 12 20 x/menit

3. Suhu Tubuh
1. Suhu Tubuh Normal : 36 37 oC
4. Tekanan darah
1. Sistolik
2. Diastolik

:100 140 mmhg


: 60 90 mmhg
12

5. Kulit
Pada Kulit hanya dilihat apakah ada:
1.

Kebiruan,

2. Kepucatan
3. Lembab
4. Pembengkakan
H. RIWAYAT PENDERITA
Untuk memudahkan , dikenal akronim : KOMPAK
K= Keluhan utama
O= Obat-obatan yang diminum
M= Makanan /minuman yang terakhir
P= Penyakit yang diderita
A= Alergi
K= Kejadian
I. PEMERIKSAAN BERKALA
Dalam Pemeriksaan Berkala Pelaku Pertolongan Pertama mengecek kembali keadaan
Korban.
J.PELAPORAN
Di Pelaporan ini Pelaku Pertolongan Pertama menyerahkan Forlumir Tindakan & Rujukan
kepada pihak Rumah Sakit.

ANATOMI DAN FAAL DASAR


PENGERTIAN
Anatomi : ilmu yang mempelajari susunan tubuh dan bentuk tubuh
Faal : ilmu yang mempelajari fungsi bagian dari alat atau jaringan tubuh
Posisi anatomis : berdiri dengan kedua lengan disamping tubuh, telapak tangan
menghadap ke depananatomi : ilmu yang mempelajari susunan tubuh dan bentuk
tubuh
13

SEL : BAGIAN TERKECIL DARI MAKHLUK HIDUP


Jaringan : kumpulan sel-sel yang menyatu dengan bentuk, besar dan fungsi yang
sama
Organ : kumpulan bermacam jaringan yang bersatu dengan fungsi tertentu
Sistem tubuh : susunan dari organ-organ yang mempunyai fungsi tertentu
Bidang medial : bidang hayal yang melewati pusat membagi kanan (dextra) dan
kiri (sinistra)
Bidang transversal: bidang hayal yang melewati pusat membagi atas (superior)
dan bawah (inferior)
Bidang frontal: bidang hayal yang membagi depan (anterior) dan belakang
(posterior)

TUBUH DIBAGI ATAS :


Kepala
Leher
Batang tubuh (dada, perut, punggung, panggul)
Alat gerak atas (ekstrimitas atas)
Alat gerak bawah (ekstrimitas bawah)

14

RONGGA TUBUH
Rongga Tengkorak (otak)
Rongga Tulang Belakang
(bumbung syaraf, sum-sum)
Rongga Dada
(Torak : Jantung & Paru-paru)
Rongga Perut
(abdomen : lambung, usus, hati,
pankreas, ureter, limpa, empedu )
Rongga Panggul
(pelvis : sistem perkemihan, reproduksi wanita)
PERUT
Kuadran kanan atas :
hati, kantung empedu, pankreas, usus halus
Kuadran kanan bawah :
usus besar, halus, usus buntu, ureter (saluran kemih)
Kuadran kiri atas :
lambung, pankreas, hati, limpa, usus besar)
Kuadran kiri bawah :
usus besar, usus halus, ureter

SISTEM TUBUH / SISTEM RANGKA

Pembagian susunan rangka :


Tulang kepala
( tengkorak, tl. Wajah, tl. Rahang bawah)
Tulang rangka dada
Tulang belakang dan panggul
Tulang ekstrimitas atas

15

Tulang ekstrimitas bawah


FUNGSI TULANG/ RANGKA
1. Menopang bagian tubuh
2. Melindungi organ tubuh
3. Tempat melekat otot dan
4. Memberi bentuk bangun

SISTEM PERNAPASAN
Susunan :
1. Hidung & Mulut
2. Tekak ( Farings )
3. Pangkal tenggorok ( Larin
4. Batang tenggorok ( Trake
5. Cabang tenggorok ( Bronk
6. Paru paru
7. Anak cabang Tenggorok (
8. Gelembung udara Paru-p
Proses menarik nafas dise
Proses menghembuskan n
Sel tubuh (terutama otak
6 menit kemudian akan
menit
JANTUNG
Terdiri dari :
Serambi kanan : berisi d
Bilik kanan : berisi darah
paru-paru
Serambi kiri : kaya akan
Bilik kiri : kaya akan O2

PEMBULUH DARAH
PEMBULUH NADI (ARTERI) : pembuluh darah yang keluar dari jantung mengandung
o2 (tapi tidak semua arteri mengandung darah yang banyak o2
PEMBULUH BALIK (VENA) : membawa darah kembali kearah jantung
PEMBULUH DARAH RAMBUT (KAPILER) : terjadi pertukaran darah o2 dengan darah
CO2
Fungsi Pembuluh Kapiler
a. Alat penghubung arteri dan vena
b. Tempat pertukaran zat antara darah dan cairan jaringan
c. Mengambil hasil kelenjar
d. Menyerap zat nutrisi di usus
e. Menyaring darah diginjal
FUNGSI DARAH
Mengangkut darah yang mengandung O2 & nutrisi ke seluruh tubuh, mengeluarkan
CO2 dan zat sisa metabolisme dari seluruh tubuh
Pertahanan terhadap penyakit dan racun
Mengedarkan panas ke seluruh tubuh
Membantu membekukan darah bila terjadi luka
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEREDARAN DARAH
Isi dan Komponen Darah
Tekanan dalam Pembulu Darah
Kondisi Jantung dan Pembulu Darah
POSISI NADI (YANG BIASA DIGUNAKAN UNTUK MENGECEK NADI)
Nadi Charotis (pada leher)
Nadi Brachialis (pada lengan atas)
Nadi Radialis (pada pergelangan tangan)
Nadi Femoralis (pada lipat paha)
(Nadi adalah keadaan saat jantung berdenyut)

17

SISTEM SARAF

Pengertian
Sistem yang berfungsi mengatur seluruh tubuh dengan melakukan koordinasi dan
kerjasama antar sistem dalam tubuh

SISTEM PENCERNAAN

PENGERTIAN
Saluran yang menerima makanan dari luar untuk diserap oleh tubuh dengan jalan
dicerna dengan bantuan enzim dan zat cair mulai mulut sampai anus

KULIT

SUSUNAN
1. LAPISAN KULIT ARI (EPIDERMIS)
2. LAPISAN KULIT JANGAT (DERMIS)
3. LAPISAN BAWAH KULIT

18

MATERI III : PENDIDIKAN REMAJA SEBAYA


Palang Merah Remaja Wira

DEFINISI KESEHATAN REPRODUKSI


(Konferensi Kependudukan di Kairo 1994)
Keadaan sehat yang menyeluruh, meliputi aspek fisik, mental, dan sosial, dan bukan
sekedar tidak adanya penyakit atau gangguan di segala hal yang berkaitan dengan sistem
reproduksi, fungsi, maupun proses itu sendiri
1. Organ Reproduksi
ORGAN REPRODUKSI PEREMPUAN

Ovarium (Indung Telur)

Tuba Fallopii (saluran telur)

Fimbrae (Umbai-umbai)

Uterus (rahim)

Serviks (leher rahim)

Vagina (liang kemaluan)

Klitoris (kelentit)

Labia (bibir kemaluan)


ALAT REPRODUKSI PEREMPUAN

HORMON ESTROGEN DAN PROGESTERON


PADA PEREMPUAN
Efek hormon estrogen :

Menyebabkan sifat kewanitaan setelah remaja

Merangsang pertumbuhan saluran telur, rongga rahim dan vagina

Membuat dinding rahim menebal, produksi cairan vagina bertambah

Mengakibatkan tertimbunnya lemak di daerah panggul

Memperlambat pertumbuhan tubuh


Pengaruh hormon Progesteron pada remaja putri:

Kulit dan rambut mulai berminyak


19

Keringat bertambah banyak

lengan dan tungkai kaki bertambah panjang

Tangan dan kaki bertambah besar

Tulang wajah mulai memanjang dan membesar

Panggul berkembang lebih besar, vagina mengeluarkan cairan

Folikel di dinding indung telur mulai membesar, ditandai dengan menstruasi

MENSTRUASI
proses peluruhan lapisan dalam (endometrium) rahim yang banyak mengandung pembuluh
darah dari uterus melalui vagina

Menstruasi pertama (menarche): tanda awal pubertas

Menstruasi pada remaja putri

Anemia Gizi Besi

Pencegahannya : Tablet Tambah Darah (TTD)


1 tablet/hari selama haid
Menstruasi

Hormon prostagladin
rahim berkontraksi
menstruasi (dysmenorrhea)

Penanganan dysmenorrhea :

rasa kram/sakit selama

- Olahraga, yoga, kompres hangat di perut


- Apabila tidak berkurang, maka dapat dipakai obat-obatan
SIKLUS MENTRUASI

20

KEPERAWANAN

Perawan : belum pernah melakukan hubungan seksual (penis masuk ke vagina)

Selaput dara (hymen)


- terdapat di mulut vagina
- selaput yang mudah sobek

Sobek selaput disebabkan a.l:


bersenggama, kecelakaan,masturbasi/onani terlalu dalam.

ORGAN REPRODUKSI LAKI-LAKI

Testis (buah pelir)

Skrotum

Vas deferens (saluran sperma)

Prostat, vesikula seminalis dan beberapa kelenjar lainnya

Penis

Preputium

ALAT REPRODUKSI LAKI-LAKI

21

HORMON TESTOSTERON PADA


A LAKI-LAKI
L
dihasilkan sel Leydig dalam testi
stis dan kelenjar anak ginjal (supraneral), menye
yebabkan
perubahan fisik pada remaja :

tubuh bertambah
ah berat dan tinggi

pundak dan dada


a bertambah besar

keringat bertamb
bah banyak

kulit dan rambutt berminyak

lengan dan tungka


gkai kaki bertambah panjang

tulang wajah mem


emanjang dan membesar

tumbuh jakun, suara


su
menjadi berat

penis dan buah zakar


za
membesar,diikuti mimpi basah

MEKANISME FUNGSI KHUSUS ORGAN


OR
REPRODUKSI LAKI-LAKI

Ereksi : pengerasan dan


np
pembesaran penis karena pembuluh darah pen
enis dipenuhi
dengan darah

Ejakulasi : keluarnya cair


airan sperma melalui saluran kemih, karena rang
ngsangan atau
tanpa rangsangan (mimpi
pi basah)

Mimpi basah : keluarnya


a sperma saat tidur

Masturbasi/Onani : meru
rupakan aktifitas merangsang dengan menyentuh
tuh atau
meraba organ genitalia..

3. KESEHATAN REPRODU
DUKSI YANG BERTANGGUNG JAWAB

22

SYARAT FUNGSI REPRODUKSI SEHAT

Tidak ada kelainan anatomis dan fisiologis

Kondisi kesehatan jiwa baik

KEBERSIHAN DAN KESEHATAN DIRI


Tips :

pakaian dalam diganti minimal 2 kali sehari.

pakailah handuk bersih, kering, tidak lembab dan berbau

membersihkan organ reproduksi luar dari depan ke belakang menggunakan air


bersih dan dikeringkan menggunakan handuk atau tissue

tidak boleh mencuci vagina dengan cairan pembilas wanita.

pergunakan pembalut ketika menstruasi, dan diganti paling lama setiap 4 jam atau
setelah kencing bagi laki-laki harus disunat.

4. PERILAKU SEKSUAL BERISIKO

SEKS PRA NIKAH


Akibat hubungan seks yang dilakukan sebelum menikah:

kehilangan keperawanan/keperjakaan,

tertular IMS/ISR,

kehamilan tidak diinginkan (KTD)


kandungan (aborsi)

memicu terjadinya pengguguran

Aborsi tidak aman berisiko tinggi, menyebabkan:

kerusakan rahim,

infeksi rahim,

infertilitas,

perdarahan,

komplikasi,

kematian

Penyimpangan Perilaku Seksual


- Homo seksual (lesbian/gay): tertarik pada jenis kelamin yang sama
- Pedophilia : ketertarikan pada anak-anak

23

Kekerasan seksual

kekerasan fisik maupun


ma
mental termasuk yang berhubungan den
engan perilaku
seksual
pemerk
erkosaan

NGAN
PERATURAN PERUNDANG-UNDANG
Pasal 346 KUHP
Perempuan yang dengan sengaja menyebabkan
m
gugur atau mati kandungannya at
atau menyuruh
orang lain untuk itu, dihu
ihukum penjara selama-lamanya 4 tahun
Pasal 347 KUHP
Barang siapa dengan sengaja meny
nyebabkan gugur atau mati kandungannya seoran
rang
perempuan tidak dengan
an izin perempuan itu, dihukum penjara selama--lamanya12
tahun

HIV dan AIDS


YANG HARUS DIKETAHUI NAKES
ES

Info dasar

Epidemiologi

Program pengendalian

YANG HARUS DIKETAHUI REMAJ


AJA

Informasi dasar

Human Immunodeficiency Virus/


s/ HIV
HIV adalah virus golongan
gan RNA yang spesifik menyerang sistem kekebal
alan tubuh/
imunitas manusia dan menyebabkan
me
AIDS.

24

Acquired Immuno Deficiency Syn


yndrome/ AIDS
AIDS (Sindroma Imunodef
defisiensi Akuisita/ SIDA) adalah kumpulan gejala
ala klinis
akibat penurunan sistem
m imun yang timbul akibat infeksi HIV
AIDS sering bermanifesta
tasi dengan munculnya berbagai penyakit infeksi
ksi
oportunistik, keganasan,
n, gangguan metabolisme dan lainnya.
HIV Positif
HIV positif adalah orang
g yang telah terinfeksi HIV dan tubuh telah mem
embentuk
antibodi (zat anti) terhad
adap virus tersebut.
Masa Jendela/window period
p
adalah masa dimana seseorang telah ter
erinfeksi HIV,
namun tubuh masih belum
lum membentuk antibodi HIV, sehingga pada pem
emeriksaan
serologis negatif. Lama
a sekitar
s
2 minggu sampai 3 bln
Mereka berpotensi sebag
agai sumber penularan bagi orang lain.

25

CARA PENULARAN

Hubungan seks yang tidak


dak aman

Kontak darah yang terinf


infeksi HIV (IDUs , tattoo, tindik, transfusi darah
ah,
transplantasi organ)

Perinatal (kehamilan, melahirkan


me
dan menyusui)

26

27

GEJALA
Fase I (window period)
1. Lama : 1-3 bulan
2. Belum ada gejala sama sekali
3. Belum bisa terdeteksi melalui tes
4. Sudah dapat menularkan HIV
Fase II (asimptomatik)
1. Terjadi 2 atau 5 10 tahun setelah terinfeksi HIV
2. Demam
3. Pembengkakan kelenjar getah bening
4. Tes darah sudah positif HIV
Fase III (simptomatik)
Gejal prodromal infeksi virus, antara lain :
Flu tidak sembuh-sembuh
Nafsu makan berkurang dan lemah
Pembesaran Kelenjar limfe menetap dan merata
(Persistent Generalized Lymphadenopathy)
Akhir Stadium :
Infeksi oportunistik
Fase IV/ AIDS
Infeksi kulit atau selaput lendir
Infeksi paru-paru (TB Paru)
Infeksi usus yang menyebabkan diare parah selama berminggu-minggu
Infeksi otak yang menyebabkan kekacauan mental, kelumpuhan
Kanker kulit (khas pada penderita AIDS)

28

Kenyataan & Mitos mengenai HIV & AIDS


Kenyataan
HIV adalah penyakit infe
feksi menular yang dapat mengenai semua orang
ang (umur, ras,
etnis, profesi, wilayah)) dan
d penularannya berlangsung sepanjang masa..
Banyak dokter rumah sak
akit belum mampu mendiagnosis AIDS pada pasie
siennya.
Sebagian besar orang (termasuk
(
petugas kesehatan) masih belum
um memahami
tentang HIV & AIDS, sehin
hingga timbul stigma & diskriminasi terhadap Odha.
Od
Banyak orang mengataka
kan : Yang kena penyakit AIDS hanyalah oran
ang-orang yang
hidupnya di dunia hitam/
m/ lokalisasi.
Mitos

Perilaku berisiko tertular HIV


Berhubungan seksual dengan
de
cara yang tidak aman, misalnya tid
tidak memakai
kondom, kontak anal.
Berganti-ganti pasangan/
n/partner seksual.
Berganti-ganti (berbagi)
i) jarum suntik dan alat lainnya (alat tatto,
o, tindik) yang
kontak dengan darah dan
an cairan tubuh orang lain
Berhubungan seksual dg
gp
penderita IMS
Kelompok dengan pekerjaan ber
erisiko tertular HIV
Petugas kebersihan ruma
ah sakit
Dokter yang melakukan
n tindakan
t
operasi dan perawatan luka (bedah, o
obsgin, gawat
darurat, gigi, THT, mata,
ta, anestesi)
Paramedis yang memban
antu tindakan operasi dan perawatan luka
Bidan yang menolong per
ersalinan & melakukan pemeriksaan ginekologi
Petugas laboratorium

29

Petugas transfusi darah


Kelompok rentan untuk tertular HIV
Dewasa dan remaja
Pasangan seksual pelanggan penjaja seksual, pengguna napza suntik, dan Odha
Remaja dengan seksual aktif pranikah
Penerima transfusi darah
Bayi, balita dan anak
Dengan gangguan tumbuh kembang
Dengan gizi buruk
Dengan penyakit infeksi berulang
Penerima transfusi darah
Kelompok dengan perilaku berisiko tertular HIV
Promiskuitas (berganti-ganti pasangan seks): prostitusi, penjaja seks komersial
(laki-laki / perempuan), pelanggan penjaja seks komersial, perselingkuhan
Pengguna napza suntikan: menggunakan jarum suntik bersamaan/ bergantian
Transgender: waria, wadam
Lelaki seks dengan lelaki: gay
HIV pada perempuan, anak dan remaja
Merupakan kelompok berisiko rendah tertular HIV & AIDS
Penularan dari kelompok risiko tinggi ke kelompok berisiko rendah ini semakin
meningkat
Stigma dan Diskriminasi menjadi beban bagi kelompok ini
Pencegahan penularan terhadap kelompok ini penting dan tidak dapat dipisahkan
dari program HIV lainnya
HIV pada perempuan, anak dan remaja
Perilaku yang memungkinkan perempuan usia reproduksi terjangkit HIV adalah
dengan melakukan hubungan seks tanpa kondom dengan pria yang telah terinfeksi
HIV
Wanita hamil yang terinfeksi HIV sangat berisiko untuk menularkannya kepada janin
mereka
Risiko penularan HIV dari ibu ke bayi dapat dikurangi melalui program PMTCT

30

Ringkasan 1
HIV merupakan wabah global. Jumlah orang yang terjangkit HIV terus meningkat di
seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Cara penularan HIV yang sering terjadi di seluruh dunia adalah melalui
heteroseksual.
Terdapat peningkatan persentase kasus HIV & AIDS pada perempuan di Indonesia.
PENCEGAHAN
A : Abstinence ( tidak berhubungan seks)
B : Be Faithful (setia pada pasangan)
C : Condom ( gunakan kondom saat
berhubungan seks berisiko)
D : Drug ( jangan pakai narkoba)
E : Equipment ( hati-hati ! pakai alat steril )

31

MATERI IV : KEBENCANAAN ( SSB )


Palang Merah Remaja wira
1. Pengertian
Disaster ( bencana ) kerusakan yang serius akibat phenomena alam luar
biasa dan atau disebabkan oleh ulah manusia yang menyebabkan timbulnya korban
jiwa, kerugian material, dan kerusakan lingkungan yang dampaknya tidak bisa di
tangulangi
DISASTER = HAZARD + VULNERABILITY

Hazard adalah ancaman/bahaya yang ditimbulkan oleh phenomena alam luar


biasa yang berpotensi merusak atau mengancam kehidupan manusia.

Vulnerability ( kerentanan ) adalah keadaan atau kondisi yang mengurangi


kemampuan masyarakat untuk mempersiapkan diri untuk menghadapi bahaya
atau ancaman bencana.

Risk ( Resiko ) kemungkinan dampak yang merugikan yang diakibatkan oleh


hazard dan/atau vulnerability.

Kapasitas , kemampuan yang di miliki untuk mengurangi dampak bencana yang


terjadi.

Kesiapsiagaan. Upaya-upaya yang memungkinkan masyarakat (individu,


kelompok, organisasi) dapat mengantisipasi bahaya peristiwa alam, melalui
pembentukan struktur dan mekanisme tanggap darurat yang sistimatis serta
membangun sistim peringatan dini.

Mitigasi. Upaya mengurangi atau meminimalkan dampak peristiwa alam, serta


meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap potensi dan kerawanan
lingkungan dimana mereka berada,

2. Contoh penggunaan istilah Hazard, Vulnerability dan Risk :

Gunung Api adalah Hazard.

Terdapat resiko (Risk) dari letusan gunung api.

Desa kami sangat rentan/rawan (Vulnerable) karena kami tinggal dekat dengan
gunung api, oleh karena itu sangat beresiko (High-Risk) terhadap bencana.

Terdapat ancaman apabila gunung api itu meletus dan menghancurkan desa kami.

32

3. Jenis Kejadian Bencana


A.

Sudden onset ( terjadi secara tiba-tiba )


Misal : Gempa bumi dan tsunami.

B.

Slow onset ( terjadi secara perlahan )


Misal : kekeringan, banjir, perselisihan sosial,dll.`

4. Jenis jenis Bencana


a. Gempa adalah suatu peristiwa alam yang menimbulkan getaran pada lempeng
atau permukaan bumi.
Jenis-jenis gempa bumi :
1

Gempa tektonik adalah gempa yang disebabkan oleh pergeseran lempemgan


tektonik.

Gempa vulkanik adalah gempa yang disebabkan oleh pergerakan magma ke


atas permukaan gunung api yang menimbulkan pergeseran batu batuan.

Gempa induksi adalah gempa yang disebabkan oleh runtuhnya tanah dan
batuan akibat penggunaan bahan peledak.

1. TINDAKAN KITA SAAT TERJADI GEMPA BUMI


a. Didalam Rumah
Getaran akan terjadi beberapa saat , selama jangka waktu itu anda harus
mengupayakan keselamatan diri anda dan keluarga anda. Berlindunglah di
bawah meja atau lindungi diri anda dengan bantal. Jika anda sedang
menyalakan

Kompor

maka

matikanlah

sesegera

mungkin

untuk

mengantisipasi terjadinya kebakaran.


b. Di Luar Rumah
Lindungi kepala anda dan hindari benda benda berbahaya.
Cthnya : Tiang listrik , Reklame , Pecahan Kaca dll.
c. Di Mall , Bioskop dan Lantai Dasar Mall
Jangan menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan , ikuti smua
pentunjuk dari pegawai atau saptam.
d. Di Dalam Lift
Jangan Menggunakan Lift saat terjadi gempa bumi atau kebakaran.
e. Di Dalam Mobil
Pinggirkan Mobil Jauhi Persimpangan dan keluar dari dalam mobil ,

33

f. Di Gunung / Pantai
Ada kemungkinan longsor dari atas gunung menjauhlah langsung ke tempat
aman.Di pesisir pantai bahanyanya dari tsunami jika anda merasakan
getaran dan tanda tanda tsunami tampak, cepatlah mengungsi ke dataran
yang lebih tinggi.
Beri Pertolongan
Evakuasi
Dengarkan Informasi Terbaru lewat radio dll.
b. Banjir
Banjir merupakan peristiwa meluapnya air yang menggenangi permukaan tanah
yang ketinggiannya melebihi batas normal.
Penyebab Banjir

Hujan lebat

Pendangkalan dasar sungai.

Buruknya penanganan sampah.

Rusaknya bendungan atau saluran air.

Berkurangnya

daerah

resapan

air,

misalnya

akibat

perkembangan

pemukiman dan penebangan pohon.

Badai dan gelombang pasang

Gempa yang menimbulkan Tsunami

c. Tsunami
Tsunami berasal dari bahasa jepang, tsu yang artinya pelabuhan dan nami
artinya gelombang, jadi tsunami artinya ombak besar di pelabuhan.
SYARAT TERJADINYA TSUNAMI
1. Pusat Gempa di laut
2. Magnitude Gempa > 7,0 SR
3. Gempa Dangkal < 100 KM
4. Bentuk Patahan Vertikal
TANDA TANDA AKAN DATANGNYA TSUNAMI

Di awali Gempa yang dirasakan Kuat

Air Laut surut secara mendadak

Tercium bau garam menyengat

Terdengar suara gemuruh keras

Burung Laut terbang kearah daratan

Tampak Gelombang seperti tembok hitam mendekati pantai.

34

UPAYA MITIGASI TSUNAMI


1.Membangun penahan/pelemah Tsunami
2. Menanam pohon penahan/peredam tsunami
3. Membuat Bangunan tahan Tsunami
4. Membangun Sistem Pengamatan Tsunami
5. Membangun Sistem Peringatan Dini Tsunami ( EWS )
6. Sosialisai pengetahuan tentang Tsunami dan cara cara menyelamatkan
diri , keluarga dan lingkungannya.
7. Membangun sarana dan prasarana Evakuasi.
d. Tanah longsor
Tanah Longsor adalah pergerakan tanah dalam jumlah besar secara tiba-tiba
atau berangsur-angsur.
Tanah longsor sering terjadi pada musim hujan.
Munculnya mata air secara tiba-tiba.
Tanah longsor juga sering terjadi di daerah yang terjal dipengaruhi oleh
kondisi lereng yang gundul
Adanya retakan tanah
Kondisi tanah dan bebatuan yang rapuh.
e. Kebakaran
Kebakaran adalah api yang tidak dapat dikendalikan.
f. Kekeringan
Kekeringan adalah matinya sumber-sumber air.
g. Gunung meletus:
LETUSAN GUNUNG API merupakan Endapan magma yang keluar akibat
dorongan gas yang bertekanan tinggi dari perut bumi. Bahaya letusan gunung
api Letusan gunung api menyemburkan benda alam bentuk padat, cair dan
gasyang mengancam dancenderung merusak dan menimbulkan korban jiwa
serta kerugian harta dalam kehidupan manusia.
Letusan Gunung Api mengeluarkan magma yang sering dikenal sebagai lahar
atau lava. Selain aliran lava, gunung api bisa menimbulkan

Awan panas (wedus gembel)


Aliran lumpur
Hujan Abu
Kebakaran hutan
Gas beracun
Gempa bumi
Gelombang Tsunami

35

h. Angin topan
Angin Topan adalah Gerakan
G
udara dari daerah yang bertekanan tin
tinggi ke
daerah yang berteka
ekanan rendah bertekanan rendah yang terja
jadi di lautan
tropis. Berkecepatan
an lebih dari 200 km/jam yang di ikuti huja
ujan lebat dan
menyebabkan badaii di
d daerah pesisir.

ri bahasa latin configere yang artinya saling mem


emukul.
i. Komflik berasal dari
Konflik di artikan seb
ebagai proses sosial antara dua orang atau lebih,
ih, dimana
salah satu pihak beru
rusaha meniadakan pihak yang lain atau membua
buatnya
tidak berdaya.
Jenis konflik :
Konflik antar Prib
ribadi
Konflik antar kelo
lompok sosial
Konflik antar kelo
lompok yang terorganisir dengan kelompok tero
rorganisir
Konflik nasionall atau
a
perang saudara
Penyebab konflik
Perbedaan antarr Individu
I
Perbedaan latarr belakang
b
budaya
Perbedaan kepent
entingan

Rehabilitasi (Pemulihan) :

Serangkaian kegiatan yang


ya dapat membantu korban bencana untuk kkembali pada
kehidupan normal, berfungsinya
be
kegiatan pelayanan masyaraka
kat, termasuk
diantaranya adalah penanganan
pe
korban bencana yang mengala
alami Trauma
Psychologis.

Misalnya : renovasi ata


tau perbaikan sarana-sarana umum (pasar, seko
kolah, fasilitas
yankes, perkantoran),, perumahan dan tempat penampungan sam
ampai dengan
penyediaan lapangan keg
giatan untuk memulai hidup baru.

36

Rekonstruksi :

Serangkaian kegiatan untuk mengembalikan situasi seperti sebelum terjadinya


bencana, termasuk pembangunan infrastruktur, menghidupkan akses sumbersumber ekonomi, perbaikan lingkungan, pemberdayaan masyarakat.

Berorientasi pada pembangunan - tujuan : mengurangi dampak bencana, dan


dilain sisi memberikan manfaat secara ekonomis pada masyarakat.

Peran PMR Wira dalam pengurangan resiko bencana


a. Membuat mading ayo siaga bencana.
b. Melakukan proyek jumat bersih.
c. Membuang sampah pada tempatnya.
d. Mensosialisasikan kesispsagaan bencana kepada teman sebaya.
e. Membuat jalur evakuasi di sekolah.

37

MATERI V : DONOR DARAH


Palang Merah Remaja Wira
A. TRANSFUSI DARAH ( BLOOD TRANSFUTION )
Pemindahan darah dari Seseorang yang sehat kepada seseorang yang memerlukan
dalam rangka menyelamatkan jiwanya.
B. DONOR DARAH SUKARELA
Orang yang memberikan Darah, Plasma atau Komponen Darah Lainya atas
kerelaan mereka sendiri dan tidak menerima imbalan uang atau pembayaran
lainya.
C. MACAM MACAM GOLONGAN DARAH
a. Golongan darah AB
b.

Golongan darah A

c.

Golongan darah B

d. Golongan darah O

D. ARTI PENTING TRANSFUSI DARAH


a. Untuk menanggulangi perdarahan dalam persalinan (melahirkan), operasi
mayor, perdarahan pada kecelakaan dll
b. Untuk pengobatan anemia (kekurangan darah)
c. Untuk menanggulangi pasien demam berdarah
d. Untuk cuci darah karena gagal ginjal dll.

E. BAGAIMANA KALAU TIDAK ADA DARAH?


a. Sulit melakukan pengobatan pada pasien-pasien tertentu
b. Pasien tidak bisa dioperasi
c. Tidak bisa melakukan cuci darah
d. Kesulitan dalam menanggulangi perdarahan pada persalinan, operasi,
kecelakaan dll.
e. Kesulitan dalam menangani pasien demam berdarah

38

F. APA AKIBATNYA JIKA TIDAK ADA DARAH?


a. Wanita yang perdarahan

meninggal?

b. Proses persalinan bila terjadi perdarahan


c. Operasi tidak bisa dilakukan
d. Perdarahan karena kecelakaan
e. Pasien tidak bisa cuci darah
f. Pasien demam berdarah

meninggal?

meninggal?
meninggal?
meninggal?

meninggal?

G. DARI MANA DARAH DI DAPAT?


a. Tidak ada satupun pabrik di dunia yang bisa memproduksi darah
b. Darah hanya bisa diproduksi di dalam tubuh
c. Darah hewan tidak bisa dipakai untuk transfusi ke manusia

HANYA DARAH MANUSIA YANG BISA DIBERIKAN KE MANUSIA

DONOR DARAH

H. APA UNTUNGNYA SAYA DONOR DARAH?


a. MEMBANTU MENURUNKAN RISIKO TERKENA SERANGAN JANTUNG
Mendonorkan darah akan mengurangi kelebihan zat besi dlm tubuh. Kelebihan
zat besi diduga berperan menimbulkan kelainan jantung. Kelebihan itu
membuat kolesterol jahat (LDL) membentuk aterosklerosis (plak lemak yg akan
menyumbat pembuluh darah).
Pada wanita yg menopause, kadar zat besi dlm darah lbh tinggi dibanding dgn
masih haid (ini karena zat besi dikeluarkan pd saat menstruasi), shg pada
wanita yang mengalami menopause kelebihan zat besi ini bisa dikeluarkan
melalui Donor Darah
b. MENGURANGI RESIKO PENYUMBATAN PEMBULUH DARAH.
Jika dilakukan teratur (3-4 bln sekali), diharapkan kekentalan darah berkurang,
shg mengurangi kemungkinan terjadinya penyumbatan pembuluh darah.

39

c. MENINGKATKAN METABOLISME DAN REVITALISASI TUBUH


Sistem produksi sel-sel darah juga akan terus terpicu utk memproduksi sel-sel
darah baru yang akan membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Sirkulasi
darah yang baik akan meningkatkan Metabolisme dan merevitalisasi tubuh.
d. MENGHINDARI BERBAGAI PENYAKIT
Siklus pembentukan sel-sel darah baru yang lancar dan metabolisme tubuh yang
berjalan baik, membuat berbagai penyakit dapat dihindari

e. CHECK UP TERATUR DAN GRATIS


Dengan Donor darah secara teratur dan rutin maka anda akan mendapatkan
check up gratis dan rutin karena sebelum anda mendonorkan darah, harus
melalu pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu.
f. MENDONORKAN DARAH ADALAH PERBUATAN MULIA
Menolong sesama yang memerlukan darah. Permintaan akan stok darah selalu
tidak berimbang dengan ketersediaan darah.
g. DAPAT MEMERIKSAKAN KESEHATAN SECARA BERKALA
Setiap 3 bulan sekali seperti tensi, Lab UjiSaring (HIV, Hepatitis B, C, Sifilis dan
Malaria).
h.

MENDAPATKAN PENGHARGAAN
Sesuai dengan jumlah menyumbang darahnya antara lain 10, 25, 50, 75, 100
kali.

i. PENGHARGAAN SATYA LENCANA


Donor darah 100 kali mendapat penghargaan Satya Lencana Kebaktian Sosial
dari Pemerintah.

I. SYARAT DONOR DARAH


a. Pada saat penyumbangan tidak ada keluhan kesehatan
b. Usia 17-60 th tahun (s.d. 60 tahun)
c. Berat Badan minimal 45 kg
d. Kadar Hemoglobin minimal :Wanita 12g/dl dan Pria 12,5g/dl
e. Tekanan Darah: Sistole 100-140/Diastole 80-100 mmHg
f. Nadi 60-90/ menit teratur
g. Temperatur tubuh :36,6 37,5 C
h. Tidak berpenyakit Jantung, Peparu, Hati, Limpa dsb
40

i. Tidak menderita penyakit menular yang dapat


ditularkan melalui darah
j. Wanita :Sedang tidak Hamil, Menyusui, Menstruasi
k. Kulit lengan dalam keadaan sehat
l. Bukan pecandu alkohol
m. Tidak mendapat imunisasi dlm 2-4 bln terakhir
n. Tidak mendapat transfusi darah dalam 6 bln terakhir

J. APA YG DILAKUKAN SETELAH DARAH DIAMBIL


1. Diperika Uji Saring (HEPATITIS B, HEPATITIS C, MALARIA, SIFILIS, HIV)
2. Diolah menjadi Komponen komponen Darah.
3. Disimpen pada suhu tertentu (BERGANTUNG DARI JENIS KOMPONENNYA)
4. Dilakukan Uji Cocok Serasi (TES UNTUK MENCOCOKKAN DARAH PASIEN DENGAN
DARAH DONOR)

41

MATERI VI : KEPEMIMPINAN
Palang Merah Remaja Wira

KEPEMIMPINAN
Dalam setiap kelompok, group atau organisasi, kepemimpinan merupakan
salah satu factor yang penting. Kepemimpinan yang ada akan mempengaruhi
kelompok di dalam mencapai tujuan.
1. Beberapa pengertian dalam kepemimpinan :
1. Pemimpin adalah seorang yang dapat memberikan motivasi,mempengaruhi
kelompok yang dipimpinnya untuk mengerahkan usaha bersama guna
mencapai sasaran atau tujuan yang telah ditentukan.
2. Ketua adalah seorang yang dituakan dalam kelompok untuk mewakili dan
bertanggungjawab atas kelompoknya dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
3. Kepala adalah seorang yang mengepalai suatu kelompok atau unit untuk
memimpin kelompok/unit mencapai tujuan.
4. Kepemimpinan adalah proses menggerakkan dan mempengaruhi orang
lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

PMR yang berkarakter, terlibat aktif dalam proses pengambilan keputusandan


kepemimpinan
Ingat! Setiap orang itu unik, masing-masing pasti punya Kelebihan dan kekurangan...
Tidak ada salahnya kan dicoba mulai sekarang, menjadi PEMIMPIN..!!

42

2. Berdasarkan beberapa pengertian tersebut, maka kepemimpinan berkaitan


dengan :
1. Keterlibatan orang lain atau sekelompok orang dalam kegaitan mencapai tujuan.
2.

Terdapat faktor tertentu yang ada pada pemimpin sehingga orang lain bersedia
digerakkan atau dipengaruhi untuk mencapai tujuan.

3.

Adanya usaha bersama serta pengerahan berbagai sumber daya, baik tenaga,
dana, waktu dan lain sebagainya.

3. Fungsi fungsi kepemimpinan adalah :


1. Fungsi perencanaan ; seorang pemimpin perlu membuat perencanaan
yang
menyeluruh bagi organisasi dan diri sendiri selaku penanggungjawab tercapainya
tujuan organisasi.
2.

Fungsi memandang ke depan ; seorang pemimpin yang senantiasa memandang ke


depan berarti akan mampu meneropong apa yang akan terjadi serta selalu waspada
terhadap segala kemungkinan.

3. Fungsi pengembangan loyalitas ; pengembangan kesetiaan ini tidak saja diantara


pengikut, tetapi juga untuk para pemimpin tingkat rendah dan menengah dalam
organisasi.
4. Fungsi pengawasan ; pengawasan merupakan fungsi pemimpin untuk senantiasa
meneliti kemajuan pelaksanaan rencana.
5.

Fungsi mengambil keputusan ; pengambilan keputusan merupakan fungsi


kepemimpinan yang tidak mudah dilakukan. Oleh sebab itu banyak
pemimpin yang menunda untuk melakukan pengambilan keputusan.
Bahkan ada pemimpin yang tidak berani mengambil keputusan.

6.

Fungsi pemeliharaan ; fungsi ini mengupayakan kepuasan bathin bagi


pemeliharaan dan pengembangan kelompok untuk kelangsungannya.
Seorang pemimpin perlu selalu bersikap penuh perhatian terhadap anak
buahnya. Pemimpin harus dapat memberi semangat, membesarkan hati,
mempengaruhi anak buahnya agar rajin bekerja dan menunjukkan prestasi
yang baik terhadap organisasi. Pemimpin juga perlu memberikan
penghargaan, pujian, hadiah dan semacamnya kepada anak buah yang
berprestasi, untuk menjalankan fungsi ini.

43

7. Fungsi menjalankan tug


ugas ; pemimpin harus konsisten menjalankan tu
tugas
dan tanggungjawabnya untuk
un
mencapai tujuan yang ditetapkan.
4. Tipe kepemimpinan:
Kepemimpinan diktatori
oris ;
Kepemimpinan otokrati
tis ;
pada pimpnan.

Memimpin dengan cara menggertak men


enguasai.
Pemusatan otoritas dan pengambilan
lan keputusan

Kepemimpinan demokr
okratis ; Berdasarkan pada desentralisasi
pengambilan keputusan.
an.

ke
kekuasaan dan

Kepemimpinan laisez-fa
faire ; Membiarkan kelompoknya menetapkan
n
keputusannya

tujuan dan

Seorang pemimpin adalah


h orang
or
yang memberi inspirasi, membujuk,
mempengaruhi, dan memotiv
otivasi orang lain
MIMPIN
5. KOMUNIKASI SEORANG PEMI
Komunikasi akan efektif jika
ka informasi telah diserap dan dipahami oleh pen
endengar yang
ditargetkan

44

6. Pengertian Dinamika Kelompok


Dinamika kelompok berasal dari kata dinamika dan kelompok.

Dinamika berati
yang lain.

interaksi atau interdependensi antara kelompok satu dengan

Kelompok adalah kumpulan individu yang saling berinteraksi dan mempunyai


tujuan bersama.
Maka,..

Dinamika Kelompok merupakan suatu kelompok yang terdiri dari dua atau
lebih individu yang memiliki hubungan psikologis secara jelas antara
anggota satu dengan yang lain dan berlangsung dalam situasi yang dialami.
1. Fungsi Dinamika Kelompok
Dinamika kelompok merupakan kebutuhan bagi setiap individu yang hidup
dalam sebuah kelompok. Fungsi dari dinamika kelompok itu antara lain:
a. Membentuk kerjasama saling menguntungkan dalam mengatasi persoalan
hidup. (Bagaimanapun manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan
orang lain.)
b. Memudahkan segala pekerjaan. (Banyak pekerjaan yang tidak dapat
dilaksanakan tanpa bantuan orang lain)
c. Mengatasi pekerjaan yang membutuhkan pemecahan masalah dan
mengurangi beban pekerjaan yang terlalu besar sehingga seleseai lebih
cepat, efektif dan efesian. (pekerjaan besar dibagi-bagi sesuai bagian
kelompoknya masing-masing / sesuai keahlian)
d. Menciptakan iklim demokratis dalam kehidupan masyarakat (setiap individu
bisa memberikan masukan dan berinteraksi dan memiliki peran yang sama
dalam masyarakat)

45

7. PEMBENTUKAN KELOMPOK

Pembentukan kelompok dapatt d


diawali dengan adanya persepsi, perasaan

atau

motivasi, dan tujuan yang sama


a dalam memenuhi kebutuhannya. Seperti

yang

terlihat dalam bagan berikut ini:


ini

8. PENJELASAN BAGAN
Pembentukan kelompok diawali
ali dengan adanya perasaan atau persepsi yang
ng sama dalam
memenuhi kebutuhan. Setelah
h itu akan timbul motivasi untuk memenuhin
inya, sehingga
ditentukanlah tujuan yang sam
ma dan akhirnya interaksi yang terjadi akan
n membentuk
sebuah kelompok.

Pembentukan kelompok
ok dilakukan dengan menentukan kedudukan ma
masing -masing
anggota (siapa yang men
enjadi ketua atau anggota).

Interaksi yang terjadii suatu


s
saat akan memunculkan perbedaan ant
antara individu
satu dengan lainnya sehin
hingga timbul perpecahan (konflik).

Perpecahan yang terja


rjadi bisanya bersifat sementara karena ke
kesadaran arti
pentingnya kelompok tersebut,
ter
sehingga anggota kelompok berusaha m
menyesuaikan
diri demi kepentingan bersama.
be

Akhirnya setelah terj


erjadi penyesuaian, perubahan dalam kelom
ompok mudah
terjadi.
LANGKAH PROSES PEMBENTUKAN TIM DIAWALI DENGAN PE
PEMBENTUKAN
KELOMPOK, DALAM
M PROSES SELANJUTNYA DIDASARKAN ADANY
NYA HAL-HAL
BERIKUT:
a. Persepsi
Pembagian kelom
mpok didasarkan pada tingkat kemampuan inte
telegensi yang
dilihat dari penca
capaian akademis. Misalnya terdapat satu atau
au lebih punya
kemampuan intel
telektual, atau yang lain memiliki kemampuan
n bahasa yang

46

lebih baik. Dengan demikian diharapkan anggota yang memiliki kelebihan


tertentu bisa menginduksi anggota lainnya.
b. Motivasi
Pembagian kekuatan yang berimbang akan memotivasi anggota kelompok
untuk berkompetisi secara sehat dalam mencapai tujuan kelompok.
Perbedaan kemampuan yang ada pada setiap kelompok juga akan memicu
kompetisi internal secara sehat. Dengan demikian dapat memicu anggota
lain melalui transfer ilmu pengetahuan agar bisa memotivasi diri untuk
maju.
c. Tujuan
Terbentuknya kelompok karena memiliki tujuan untuk dapat menyelesaikan
tugas-tugas kelompok atau individu.
d. Organisasi
Pengorganisasian dilakukan untuk mempermudah koordinasi dan proses
kegiatan kelompok. Dengan demikian masalah kelompok dapat diselesaikan
secara lebih efesien dan efektif.
e. Independensi
Kebebasan merupakan hal penting dalam dinamika kelompok. Kebebasan
disini merupakan kebebasan setiap anggota untuk menyampaikan ide,
pendapat, serta ekspresi selama kegiatan. Namun demikian kebebasan
tetap berada dalam tata aturan yang disepakati kelompok.
f. Interaksi
Interaksi merupakan syarat utama dalam dinamika kelompok, karena
dengan interaksi akan ada proses transfer ilmu dapat berjalan secara
horizontal yang didasarkan atas kebutuhan akan informasi tentang
pengetahuan tersebut.
9. KOMUNIKASI
Sebuah proses diskusi, berbicara, bahkan pada saat saling memandang sebenarnya
sedang mencoba menyampaikan sesuatu kepada orang lain. saat itu kita sedang
melakukan suatu proses yang sering disebut komunikasi.
Komunikasi = Menyampaikan pesan dari seseorang kepada orang lain.
Cara komunikasi:
1. Verbal -> Menggunakan bahasa lisan atau tulisan.
2. Non Verbal -> Melalui gerak bahasa tubuh bahasa isyarat, sikap, ekspresi wajah.

47

Dalam proses komunikasi


asi ada beberapa unsur yang harus ada:
- Pesan
- Komunikator (pengirim
im pesan)
- Komunikan (penerima
a pesan)
- Media / Saluran
- Feed Back (Umpan Balik
lik)

APA MOTIV
TIVASI ADIK ADIK MENGIKUTI JUMBARA DAERAH
DAN BERGABUNG
BERG
MENJADI ANGGOTA PMR..?

Motivasi adalah suatu dorongan


gan yang timbul dan memunculkan keinginan
an, keberanian
dan kesungguhan untuk mencap
apai tujuan yang benar-benar diinginkan serta
ad
diyakini akan
tercapai/ diperoleh.
Cara Memotivasi :
1.

Memberi support
rt/dukungan

2.

Memberi pujian

3.

Memberi penghar
hargaan

10. PMR LEADERSHIP


Pengertian
Peran seseorang untuk menjadi
m
pemimpin, pelatih atau nara sumber te
teman sebaya
Tujuan
ba teman sebaya
1. Menjadi contoh bagi
2. Sebagai pemberi
ri materi
m
/ desiminator
48

Karakter
Memiliki sifat terbuka, ceria, ramah, mudah menerima kritik dan saran, tidak
egois.
Cara
Banyak belajar dan membaca, mendengar, bergaul, dan banyak pengalaman.

PEER LEADER
Anggota PMR Mula dapat memberikan contoh perilaku hidup sehat kepada teman
sebaya.

PEER SUPPORT
Anggota PMR Madya diharapkan dapat memberikan dukungan buat teman sebaya
untuk melakukan perubahan perilaku hidup sehat.

PEER EDUCATOR
Teman-teman PMR Wira dapat menjadi pendidik sebaya perilaku hidup sehat.

49

MATERI VI : SANITASI DAN KESEHATAN ( PK )


Palang Merah Remaja Wira

A. Pengertian Perawatan Keluarga


Perawatan Keluarga adalah Perawatan yang dilakukan oleh anggota keluarga itu sendiri
dgn mempergunakan alat-alat yang ada dan sederhana (improvisasi) tetapi
memuaskan.
B. Tujuan Perawatan Keluarga

Meringankan penderitaan pasien

Menunjang penyembuhan

Memperkecil penularan Penyakit

Memberi kesempatan pada bayi dan anak tumbuh sehat

Mendidik / membiasakan keluarga untuk hidup sehat

C. Mengapa di Perlukan PK
a. Sisakit lebih senang dirawat di rumah
b. Menghemat waktu,tenaga,transportasi
c. Mempengaruhi keadaan si sakit
d. Meningkatkan kemandirian orang sakit dan kekeluargaan secara optimal
D. Siapa Yang boleh melakukan PK
a. Siapa saja boleh asal diberi pengetahuan PK
b. 1950- PMI telah menyelenggarakan
Pendidikan dan Pelatihan
a. Sifat pribadi
Mempunyai sikap kasih sayang
Menaruh minat dan rasa kemanusiaan
Ingin belajar dan berbakat dalam bidang perawatan

50

E. Merawat Orang Sakit Di Rumah


a.

Sebagai pelaku Pk anda dapat menolong orang merawat yang sakit atau
menunjukkan kepada keluarga yang bersangkutan cara merawat dengan
melakukan:
Merawat
- Memrpedulikan sisakit
- Mengetahui apa yang mereka dapat lakukan untuk dirinya.
- Dorong supaya tidak tergantung pada orang Lain
- Bantu agar sisakit tetap nyaman dan aman

Bantu agar sisakit tetap nyaman dan aman


Makan dan Minum
- Si sakit cukup makan minum
- Menolong makan minum
Kesehatan
- Bantu urusan kesehatan
- Mencegah penyakit lain atau infeksi
Gunakan ketrampilan PK
- Beri pertolongan sesuai keluhan sisakit
Mencegah luka karena tidur (lecet berbaring)
- Posisi terus dirubah
- Kasi bantal yang lembut
Hubungi petugas kesehatan untuk rujuk
- Buku catatan sisakit
Mengenal tanda-tanda bahaya
F. Dasar - dasar Perawatan Keluarga ( PK )
Sikap dan Prilaku seorang pelaku PK
a. Berprikemanusiaan, bersedia menolong dan ramah
b. Bertanggung jawab, tidak merugikan si sakit/keluarga
c. Selalu mengutamakan kebutuhan si sakit
d. Bersikap terbuka, tenang, dan tidak ragu-ragu

51

G. Yang perlu di perhatikan oleh pelaku PK


Mencuci tangan
Siapkan alat alat
- Ceret berisi Air

- Tempt Perhiasan

- Baskom

- Sabun dan tempatnya

- Lap

- Sikat

- Handuk
Lipat lengan baju
Lepas semua perhiasan di tangan
Basahi tangan sampai kesiku kasi sabun
Ambil Sabun , sabuni tangan dari siku :
Telapak tangan
Sela-sela jari
jari
Kuku
Punggung tangan
Pergelangan tangan
Lengan sampai siku
Sabun dibilas dengan air diletakkan
Tangan disikt sama dengan menyabuni
Sikat dibersihkan dan ditaruh pada tempatnya
Bilas tangan sampai bersih
Keringkan dengan handuk
Pakai celemek
H. Tujuan Mencuci Tangan:
1.
2.
3.
4.
I.

Membersihkan tangan dari segala kotoran


Menjaga kesehatan pelaku
Mencegah penularan penyakit
Melatih suatu kebiasaan diri yang baik

Pada saat apakah Kita mencuci tangan ?


1.
2.
3.
4.

Sebelum dan sesudah merawat orang sakit


Sebelum menyiapkan makanan dan minuman
Sesudah memegang barang-barang kotor
Sesudah BAB dan BAK

52

Memakai Celemek
Tujuan memakai Celemek :
Melindungi pakaian pelaku dari kotoran
Mencegah penularan
Cara menggunakan celemek
Pegang tali penggantung dan masukan ke kepala
Tali sisi kiri dan kanan diikat di belakang
Cara melepaskan celemek
Buka ikatan tali dibelakang
Lepaskan celemek melalui kepala
Gantungkan celemek di tempatnya
J.

Pengamatan Penderita
Mengukur Suhu Badan
1.Tujuannya
- Mengatahui suhu badan
- Kelainan pada tubuh
- Perkembangan penyakit
- Menentukan diagnosa

2.Peralatannya
- Termometer
- Kapas / handuk / waslap
- Segelas air sabun / alkohol
- Dimulut
3.Pelaksanaannya
- Diketiak
- Didubur
- Dimulut
a.

Pada Ketiak :
-

Cuci tangan
Beritahu si sakit
Keringkan ketiak dgn handuk/waslap
Tempatkan pangkal termometer di tengah ketiak
Minta si sakit untuk menjepit selama10 15 Menit
Setelah 10-15 mnt buka, baca dan dicatat
Termometer dibersihakan dan disimpan
Cuci tangan

53

b.

Pada Dubur :
Dilakukan pada
Bayi, anak, orang sakit parah
Pada keadaan tertentu, mis patah lengan, ketiak dibalut
Atas petunjuk dokter
Tidak boleh dilakukan
Orang sakit yang luka di daerah dubur
Orang sakit yang berpenyakit kelamin
Pelaksanaan :

Cuci tangan,Beritahu si sakit


Siapkan termometer, myk kelapa / vaselin
Miringkan si sakit, bebaskan pakaian, kaki sebelah atas di tekuk
Olesi pangkal termometer dgn myk kelapa/vaselin
Pisahkan bokong agar dubur kelihatan
Setelah 3 menit, buka, baca dan dicatat
Termometer dibersihakan dan disimpan
Cuci tangan

c.

Pada Mulut :
Dilakukan pada orang sakit pada kedua tempat tersebut tidak memungkinkan
pemasangan termometer
Tidak boleh dilakukan pada
- Orang sakit yang tidak sadar
- Orang yang berpenyakit mulut batuk, pilek / sesak napas
- Bayi / anak yang masih kecil
Pelaksanaan :
- Cuci tangan,Beritahu si sakit
- Siapkan termometer
- Si sakit diminta membuka mulut
Pangkal termometer letakan dibawah lidah
- Si sakit disuruh menutup mulut
- Setelah 3 mnt, buka, baca dan dicatat
- Termometer dibersihakan dan disimpan
- Cuci tangan
Cara membersihkan termometer
Pegang ujung termometer dan bersihkan dgn kapas yang berisi
air sabun, membersihkan dengan cara memutar lalu di bilas
dengan air dingin.
- Termometer dikeringkan
- Air raksa di turunkan dgn mengayunkannya
54

- Termometer disimpan
- Cuci tangan
K. Menghitung Denyut Nadi

Tujuannya:
1. Keadaan umum si sakit
2. Keadaan jantung
3. Perkembangan penyakit
4. Diagnose

Jumlah denyut nadi :


1. Bayi lahir
: 130 160
2. Bayi
: 110 130
3. Anak < 7 th
: 80 120
4. Anak > 7 th
: 80 90
5. Pria dewasa
: 60 80
6. Wanita
: 60 95

55

Lagu-lagu PMI dan PMR

Mars Palang Merah Indonesia


Mars PMI
Palang Merah Indonesia
Sumber kasih umat manusia
Warisan luhur, nusa dan bangsa
Wujud nyata pengayom Pancasila
Gerak juangnya keseluruh nusa
Mendarmakan bhakti bagi ampera
Tunaikan tugas suci tujuan PMI
Di Persada Bunda Pertiwi
Untuk umat manusia
Di seluruh dunia
PMI menghantarkan jasa
Lagu yang pertama kali dikumandangkan tahun 1967 ini adalah ciptaan Mochtar H. S. yang
adalah seorang tokoh PMI yang terkemuka waktu itu. Lagu ini juga menandai pembentukan
Palang Merah Remaja (PMR) Kudus. PMR Kudus merupakan yang kedua di Indonesia setelah
Bandung. Bisa dibayangkan, PMI Kudus pada masa itu adalah cabang terkemuka di
Indonesia.

Hymne PMI
Palang merah Indonesia
Wujud kepedulian nyata
Nurani yang suci
Untuk membantu menolong sesame
PMI
Siaga setiap waktu
Berbakti, dan mengabdi
Bagi hidup manusia
Agar sehat sejahtera di seluruh dunia.

56

Mars Palang Merah Remaja


Bhakti Remaja
Palang Merah Remaja Indonesia warga Palang Merah sedunia
Berjuang berbakti penuh kasih sayang untuk rakyat semua
Bekerja dengan rela tulus ikhlas untuk yang tertimpa sengsara
Puji dan puja tidak dikejar mengabdi tuk sesama

Putra Putri Palang Merah Remaja Indonesia


Abdi rakyat sedunia luhur budinya
Putra Putri Palang Merah Remaja Indonesia
Abdi rakyat sedunia mulya citanya
Lagu Lagu Relawan Klungkung
Bumi Perkemahaan

Bumi Perkemahan beragam kegiatan


Ajangnya kita berkreasi
Api unggun dinamiskan kemah
Kobaran Api menggugah gairah

Takkan kenal lelah walau tlah larutlah


Sang Malam kan berganti pagi
Kebersamaan kan hangatkan suasana
Kesetiakawanan nilai tambah kita

Reff
Menyalah apiku, tunjukan merahmu
Pancarkan panasmu
Tuk bangkitkan semangat jiwa kami
Menyalah apiku.

57

Anda mungkin juga menyukai