MERAHAAN
Palang Merah R
Remaja Wira
1. Gerakan Palang Merah dan
d Bulan Sabit Merah Internasional
a. Sejarah Gerakan
Pada tanggal 24 Juni 18
1859, seorang
pemuda berkebangsaan Swiss bernama
b
Jean
Henry Dunnant yang berprof
rofesi sebagai
pedagang
bertemu
melakukan
Kaisar
perjala
alanan
Napoleon
III.
II
untuk
Ditengah
b. Komponen Gerakan
Komponen Gerakan :
1) ICRC (International Committee of The Red Cross) adalah organisasi swasta,
netral dan mandiri yang didirikan pada tanggal 26 Oktober 1863 serta
berkedudukan di Jenewa, Swiss.
2) IFRC (International Federation of The Red Cross and The Red Crescent
Societies) adalah badan koordinasi antar Perhimpunan Nasional, yang berdiri
atas gagasan Henry Pameroy Davidson (Palang Merah Amerika) pada tahun
1919.
3) Perhimpunan-perhimpunan Nasional.
( Palang Merah Indonesia, Australian Red Cros, Dll )
2. Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional
a. Prinsip Dasar Gerakan dibagi menjadi 3 kategori :
Prinsip Substantif/Utama : Kesamaan dan Kemanusiaan
Prinsip Derivatif/Turunan : Kenetralan dan Kemandirian
Prinsip Organis : Kesukarelaan, Kesatuan, dan Kesemestaan
2) Kesamaan
o
3) Kenetralan
o
Dalam melaksanakan kegiatan bersifat netral, tidak membedabedakan, apalagi memihak pada salah satu yang bertikai.
4) Kemandirian
o
5) Kesukarelaan
o
6) Kesatuan
o
7) Kesemestaan
o
Tahun 1863 dipakai Palang Merah diatas dasar putih, sebagai penghormatan
Negara Swiss.
b. Fungsi Lambang
1) Tanda Pengenal
-
Bentuknya kecil
2) Tanda Pelindung
-
Bentuk besar
: dr. Mochtar
Penulis
Anggota
Wakil Ketua
: Mr. Saubari
Penasehat
kejadian, yang memiliki kemampuan medis dasar dan terlatih dalam penanganan medis
dasar.
II. Tujuan Pertolongan Pertama
1. Menyelamatkan jiwa penderita
2. Mencegah cacat
3. Memberi rasa nyaman dan menunjang proses penyembuhan
III. Dasar Hukum
Pasal 531 KUHAP tentang kelalaian dan tidak mengadakan dalam memberikan
pertolongan
Pasal322 KUHAP tentang kerahasiaan medis
IV. Kewajiban pelaku pertolongan pertama
1. Menjaga keselamatan diri, tim, orang sekitar dan penderita
2. Dapat menjangkau penderita
3. Dapat mengenali dan mengatasi masalah yang mengancam jiwa
4. Meminta bantuan/rujukan
5. Memberi pertolongan yang cepat dan tepat
6. Membantu pelaku pertolongan yang lain
VIII.
PENILAIAN
A. Langkah langkah Penilaian
1) Penilaian keadaan
2) Penilaian dini
3) Pemeriksaan fisik
4) Riwayat penderita
5) Pemeriksaan berkala (on going assesment)
6) Pelaporan
a) PENILAIAN KEADAAN
Bertujuan untuk memperoleh gambaran secara umum tentang kejadian dan faktor apa
saja yang dapat menghambat upaya pertolongan
Langkah-langkah :
1. Bagaimana kondisi saat itu ? (berapa jumlah korban, kejadian apa, amankah, dsb)
2. Kemungkinan apa saja yang dapat terjadi? (ancaman)
3. Bagaimana cara mengatasi? (jika perlu bantuan apa yang diperlukan)
4. Bagaimana kondisi saat itu ? (berapa jumlah korban, kejadian apa, amankah, dsb)
5. Kemungkinan apa saja yang dapat terjadi? (ancaman)
6. Bagaimana cara mengatasi? (jika perlu bantuan apa yang diperlukan)
Ketika tiba di lokasi
1. Pastikan keamanan/keselamatan penolong, tim, masyarakat, dan korban
2. Perkenalkan diri
3. Tentukan mekanisme cedera dan mulai lakukan penilaian dini
4. Mengenali dan mengatasi gangguan/cedera yang mengancam nyawa
5. Stabilkan penderita dan teruskan pemantauan/pemeriksaan berkala
6. Minta bantuan
b) PENILIAN DINI
Pada tahap ini penolong harus mengenali dan mengatasi keadaan yang dpt mengancam
jiwa penderita dengan TEPAT, CEPAT, DAN SEDERHANA.
Langkah langkah Penilaian dini :
A. KESAN UMUM
Tentukan :
Kasus trauma : disebabkan ruda paksa, misalnya perdarahan dll
Kasus medis : kasus tanpa ada riwayat ruda paksa misal sakit jantung dll
B. MEMERIKSA RESPON
Ada 4 tingkat respon (ASNT) :
A = Awas (sadar dan dapat mengenali keberadaan, lingkungan serta kejadian)
S = Suara (bereaksi dipanggil)
N = Nyeri (bereaksi pada rangsang nyeri)
T =Tidak respon
Penguasaan Jalan nafas
HEAD TILL CHIN LIFT
JAW TRUST
C. NILAI PERNAFASAN
Dengan Lihat, Dengar dan Rasakan (LDR/LLF) 3 5 detik
D. MENILAI SIRKULASI DAN MENGHENTIKAN PERDARAHAN BERAT
( Akan dibahas Khusus di materi Perdarahan )
E. HUBUNGI BANTUAN
POSISI NADI (YANG BIASA DIGUNAKAN UNTUK MEMERIKSA NADI)
Nadi pada leher (charotis)
Nadi pada lengan atas (brachialis)
Nadi pada pergelangan tangan (radialis)
Nadi pada lipat paha (femoralis)
c) PEMERIKSAAN FISIK
TUJUAN :
Agar penolong dapat melakukan penatalaksanaan yang terbaik sesuai dengan
keadaan yang dihadapi
1. Melibatkan panca indra ;
1.
Penglihatan
2.
Perabaan
3.
Pendengaran
P = Perubahan bentuk
2.
L = Luka terbuka
3.
N = Nyeri tekan
4.
B = Bengkak
11
F. PEMERIKSAAN FISIK
Pada Pemeriksaan Fisik bagi penderita cedera harus dicari adanya PLNB Pemeriksaan
fisik dari kepala sampai kaki.
Kepala
Leher
Dada
Perut
Punggung
Panggul
Anggota Gerak Bawah
Anggota Gerak Atas
G. TANDA VITAL
1. Denyut Nadi Normal
1. Bayi
2. Anak
: 80 150 x/menit
3. Dewasa
: 60 90 x/menit
: 25 50 x/menit
2. Anak
:15 30 x/menit
3. Dewasa
: 12 20 x/menit
3. Suhu Tubuh
1. Suhu Tubuh Normal : 36 37 oC
4. Tekanan darah
1. Sistolik
2. Diastolik
5. Kulit
Pada Kulit hanya dilihat apakah ada:
1.
Kebiruan,
2. Kepucatan
3. Lembab
4. Pembengkakan
H. RIWAYAT PENDERITA
Untuk memudahkan , dikenal akronim : KOMPAK
K= Keluhan utama
O= Obat-obatan yang diminum
M= Makanan /minuman yang terakhir
P= Penyakit yang diderita
A= Alergi
K= Kejadian
I. PEMERIKSAAN BERKALA
Dalam Pemeriksaan Berkala Pelaku Pertolongan Pertama mengecek kembali keadaan
Korban.
J.PELAPORAN
Di Pelaporan ini Pelaku Pertolongan Pertama menyerahkan Forlumir Tindakan & Rujukan
kepada pihak Rumah Sakit.
14
RONGGA TUBUH
Rongga Tengkorak (otak)
Rongga Tulang Belakang
(bumbung syaraf, sum-sum)
Rongga Dada
(Torak : Jantung & Paru-paru)
Rongga Perut
(abdomen : lambung, usus, hati,
pankreas, ureter, limpa, empedu )
Rongga Panggul
(pelvis : sistem perkemihan, reproduksi wanita)
PERUT
Kuadran kanan atas :
hati, kantung empedu, pankreas, usus halus
Kuadran kanan bawah :
usus besar, halus, usus buntu, ureter (saluran kemih)
Kuadran kiri atas :
lambung, pankreas, hati, limpa, usus besar)
Kuadran kiri bawah :
usus besar, usus halus, ureter
15
SISTEM PERNAPASAN
Susunan :
1. Hidung & Mulut
2. Tekak ( Farings )
3. Pangkal tenggorok ( Larin
4. Batang tenggorok ( Trake
5. Cabang tenggorok ( Bronk
6. Paru paru
7. Anak cabang Tenggorok (
8. Gelembung udara Paru-p
Proses menarik nafas dise
Proses menghembuskan n
Sel tubuh (terutama otak
6 menit kemudian akan
menit
JANTUNG
Terdiri dari :
Serambi kanan : berisi d
Bilik kanan : berisi darah
paru-paru
Serambi kiri : kaya akan
Bilik kiri : kaya akan O2
PEMBULUH DARAH
PEMBULUH NADI (ARTERI) : pembuluh darah yang keluar dari jantung mengandung
o2 (tapi tidak semua arteri mengandung darah yang banyak o2
PEMBULUH BALIK (VENA) : membawa darah kembali kearah jantung
PEMBULUH DARAH RAMBUT (KAPILER) : terjadi pertukaran darah o2 dengan darah
CO2
Fungsi Pembuluh Kapiler
a. Alat penghubung arteri dan vena
b. Tempat pertukaran zat antara darah dan cairan jaringan
c. Mengambil hasil kelenjar
d. Menyerap zat nutrisi di usus
e. Menyaring darah diginjal
FUNGSI DARAH
Mengangkut darah yang mengandung O2 & nutrisi ke seluruh tubuh, mengeluarkan
CO2 dan zat sisa metabolisme dari seluruh tubuh
Pertahanan terhadap penyakit dan racun
Mengedarkan panas ke seluruh tubuh
Membantu membekukan darah bila terjadi luka
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEREDARAN DARAH
Isi dan Komponen Darah
Tekanan dalam Pembulu Darah
Kondisi Jantung dan Pembulu Darah
POSISI NADI (YANG BIASA DIGUNAKAN UNTUK MENGECEK NADI)
Nadi Charotis (pada leher)
Nadi Brachialis (pada lengan atas)
Nadi Radialis (pada pergelangan tangan)
Nadi Femoralis (pada lipat paha)
(Nadi adalah keadaan saat jantung berdenyut)
17
SISTEM SARAF
Pengertian
Sistem yang berfungsi mengatur seluruh tubuh dengan melakukan koordinasi dan
kerjasama antar sistem dalam tubuh
SISTEM PENCERNAAN
PENGERTIAN
Saluran yang menerima makanan dari luar untuk diserap oleh tubuh dengan jalan
dicerna dengan bantuan enzim dan zat cair mulai mulut sampai anus
KULIT
SUSUNAN
1. LAPISAN KULIT ARI (EPIDERMIS)
2. LAPISAN KULIT JANGAT (DERMIS)
3. LAPISAN BAWAH KULIT
18
Fimbrae (Umbai-umbai)
Uterus (rahim)
Klitoris (kelentit)
MENSTRUASI
proses peluruhan lapisan dalam (endometrium) rahim yang banyak mengandung pembuluh
darah dari uterus melalui vagina
Hormon prostagladin
rahim berkontraksi
menstruasi (dysmenorrhea)
Penanganan dysmenorrhea :
20
KEPERAWANAN
Skrotum
Penis
Preputium
21
tubuh bertambah
ah berat dan tinggi
keringat bertamb
bah banyak
Masturbasi/Onani : meru
rupakan aktifitas merangsang dengan menyentuh
tuh atau
meraba organ genitalia..
3. KESEHATAN REPRODU
DUKSI YANG BERTANGGUNG JAWAB
22
pergunakan pembalut ketika menstruasi, dan diganti paling lama setiap 4 jam atau
setelah kencing bagi laki-laki harus disunat.
kehilangan keperawanan/keperjakaan,
tertular IMS/ISR,
kerusakan rahim,
infeksi rahim,
infertilitas,
perdarahan,
komplikasi,
kematian
23
Kekerasan seksual
NGAN
PERATURAN PERUNDANG-UNDANG
Pasal 346 KUHP
Perempuan yang dengan sengaja menyebabkan
m
gugur atau mati kandungannya at
atau menyuruh
orang lain untuk itu, dihu
ihukum penjara selama-lamanya 4 tahun
Pasal 347 KUHP
Barang siapa dengan sengaja meny
nyebabkan gugur atau mati kandungannya seoran
rang
perempuan tidak dengan
an izin perempuan itu, dihukum penjara selama--lamanya12
tahun
Info dasar
Epidemiologi
Program pengendalian
Informasi dasar
24
25
CARA PENULARAN
26
27
GEJALA
Fase I (window period)
1. Lama : 1-3 bulan
2. Belum ada gejala sama sekali
3. Belum bisa terdeteksi melalui tes
4. Sudah dapat menularkan HIV
Fase II (asimptomatik)
1. Terjadi 2 atau 5 10 tahun setelah terinfeksi HIV
2. Demam
3. Pembengkakan kelenjar getah bening
4. Tes darah sudah positif HIV
Fase III (simptomatik)
Gejal prodromal infeksi virus, antara lain :
Flu tidak sembuh-sembuh
Nafsu makan berkurang dan lemah
Pembesaran Kelenjar limfe menetap dan merata
(Persistent Generalized Lymphadenopathy)
Akhir Stadium :
Infeksi oportunistik
Fase IV/ AIDS
Infeksi kulit atau selaput lendir
Infeksi paru-paru (TB Paru)
Infeksi usus yang menyebabkan diare parah selama berminggu-minggu
Infeksi otak yang menyebabkan kekacauan mental, kelumpuhan
Kanker kulit (khas pada penderita AIDS)
28
29
30
Ringkasan 1
HIV merupakan wabah global. Jumlah orang yang terjangkit HIV terus meningkat di
seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Cara penularan HIV yang sering terjadi di seluruh dunia adalah melalui
heteroseksual.
Terdapat peningkatan persentase kasus HIV & AIDS pada perempuan di Indonesia.
PENCEGAHAN
A : Abstinence ( tidak berhubungan seks)
B : Be Faithful (setia pada pasangan)
C : Condom ( gunakan kondom saat
berhubungan seks berisiko)
D : Drug ( jangan pakai narkoba)
E : Equipment ( hati-hati ! pakai alat steril )
31
Desa kami sangat rentan/rawan (Vulnerable) karena kami tinggal dekat dengan
gunung api, oleh karena itu sangat beresiko (High-Risk) terhadap bencana.
Terdapat ancaman apabila gunung api itu meletus dan menghancurkan desa kami.
32
B.
Gempa induksi adalah gempa yang disebabkan oleh runtuhnya tanah dan
batuan akibat penggunaan bahan peledak.
Kompor
maka
matikanlah
sesegera
mungkin
untuk
33
f. Di Gunung / Pantai
Ada kemungkinan longsor dari atas gunung menjauhlah langsung ke tempat
aman.Di pesisir pantai bahanyanya dari tsunami jika anda merasakan
getaran dan tanda tanda tsunami tampak, cepatlah mengungsi ke dataran
yang lebih tinggi.
Beri Pertolongan
Evakuasi
Dengarkan Informasi Terbaru lewat radio dll.
b. Banjir
Banjir merupakan peristiwa meluapnya air yang menggenangi permukaan tanah
yang ketinggiannya melebihi batas normal.
Penyebab Banjir
Hujan lebat
Berkurangnya
daerah
resapan
air,
misalnya
akibat
perkembangan
c. Tsunami
Tsunami berasal dari bahasa jepang, tsu yang artinya pelabuhan dan nami
artinya gelombang, jadi tsunami artinya ombak besar di pelabuhan.
SYARAT TERJADINYA TSUNAMI
1. Pusat Gempa di laut
2. Magnitude Gempa > 7,0 SR
3. Gempa Dangkal < 100 KM
4. Bentuk Patahan Vertikal
TANDA TANDA AKAN DATANGNYA TSUNAMI
34
35
h. Angin topan
Angin Topan adalah Gerakan
G
udara dari daerah yang bertekanan tin
tinggi ke
daerah yang berteka
ekanan rendah bertekanan rendah yang terja
jadi di lautan
tropis. Berkecepatan
an lebih dari 200 km/jam yang di ikuti huja
ujan lebat dan
menyebabkan badaii di
d daerah pesisir.
Rehabilitasi (Pemulihan) :
36
Rekonstruksi :
37
Golongan darah A
c.
Golongan darah B
d. Golongan darah O
38
meninggal?
meninggal?
meninggal?
meninggal?
meninggal?
meninggal?
DONOR DARAH
39
MENDAPATKAN PENGHARGAAN
Sesuai dengan jumlah menyumbang darahnya antara lain 10, 25, 50, 75, 100
kali.
41
MATERI VI : KEPEMIMPINAN
Palang Merah Remaja Wira
KEPEMIMPINAN
Dalam setiap kelompok, group atau organisasi, kepemimpinan merupakan
salah satu factor yang penting. Kepemimpinan yang ada akan mempengaruhi
kelompok di dalam mencapai tujuan.
1. Beberapa pengertian dalam kepemimpinan :
1. Pemimpin adalah seorang yang dapat memberikan motivasi,mempengaruhi
kelompok yang dipimpinnya untuk mengerahkan usaha bersama guna
mencapai sasaran atau tujuan yang telah ditentukan.
2. Ketua adalah seorang yang dituakan dalam kelompok untuk mewakili dan
bertanggungjawab atas kelompoknya dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
3. Kepala adalah seorang yang mengepalai suatu kelompok atau unit untuk
memimpin kelompok/unit mencapai tujuan.
4. Kepemimpinan adalah proses menggerakkan dan mempengaruhi orang
lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
42
Terdapat faktor tertentu yang ada pada pemimpin sehingga orang lain bersedia
digerakkan atau dipengaruhi untuk mencapai tujuan.
3.
Adanya usaha bersama serta pengerahan berbagai sumber daya, baik tenaga,
dana, waktu dan lain sebagainya.
6.
43
Kepemimpinan demokr
okratis ; Berdasarkan pada desentralisasi
pengambilan keputusan.
an.
ke
kekuasaan dan
Kepemimpinan laisez-fa
faire ; Membiarkan kelompoknya menetapkan
n
keputusannya
tujuan dan
44
Dinamika berati
yang lain.
Dinamika Kelompok merupakan suatu kelompok yang terdiri dari dua atau
lebih individu yang memiliki hubungan psikologis secara jelas antara
anggota satu dengan yang lain dan berlangsung dalam situasi yang dialami.
1. Fungsi Dinamika Kelompok
Dinamika kelompok merupakan kebutuhan bagi setiap individu yang hidup
dalam sebuah kelompok. Fungsi dari dinamika kelompok itu antara lain:
a. Membentuk kerjasama saling menguntungkan dalam mengatasi persoalan
hidup. (Bagaimanapun manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan
orang lain.)
b. Memudahkan segala pekerjaan. (Banyak pekerjaan yang tidak dapat
dilaksanakan tanpa bantuan orang lain)
c. Mengatasi pekerjaan yang membutuhkan pemecahan masalah dan
mengurangi beban pekerjaan yang terlalu besar sehingga seleseai lebih
cepat, efektif dan efesian. (pekerjaan besar dibagi-bagi sesuai bagian
kelompoknya masing-masing / sesuai keahlian)
d. Menciptakan iklim demokratis dalam kehidupan masyarakat (setiap individu
bisa memberikan masukan dan berinteraksi dan memiliki peran yang sama
dalam masyarakat)
45
7. PEMBENTUKAN KELOMPOK
atau
yang
8. PENJELASAN BAGAN
Pembentukan kelompok diawali
ali dengan adanya perasaan atau persepsi yang
ng sama dalam
memenuhi kebutuhan. Setelah
h itu akan timbul motivasi untuk memenuhin
inya, sehingga
ditentukanlah tujuan yang sam
ma dan akhirnya interaksi yang terjadi akan
n membentuk
sebuah kelompok.
Pembentukan kelompok
ok dilakukan dengan menentukan kedudukan ma
masing -masing
anggota (siapa yang men
enjadi ketua atau anggota).
46
47
APA MOTIV
TIVASI ADIK ADIK MENGIKUTI JUMBARA DAERAH
DAN BERGABUNG
BERG
MENJADI ANGGOTA PMR..?
Memberi support
rt/dukungan
2.
Memberi pujian
3.
Memberi penghar
hargaan
Karakter
Memiliki sifat terbuka, ceria, ramah, mudah menerima kritik dan saran, tidak
egois.
Cara
Banyak belajar dan membaca, mendengar, bergaul, dan banyak pengalaman.
PEER LEADER
Anggota PMR Mula dapat memberikan contoh perilaku hidup sehat kepada teman
sebaya.
PEER SUPPORT
Anggota PMR Madya diharapkan dapat memberikan dukungan buat teman sebaya
untuk melakukan perubahan perilaku hidup sehat.
PEER EDUCATOR
Teman-teman PMR Wira dapat menjadi pendidik sebaya perilaku hidup sehat.
49
Menunjang penyembuhan
C. Mengapa di Perlukan PK
a. Sisakit lebih senang dirawat di rumah
b. Menghemat waktu,tenaga,transportasi
c. Mempengaruhi keadaan si sakit
d. Meningkatkan kemandirian orang sakit dan kekeluargaan secara optimal
D. Siapa Yang boleh melakukan PK
a. Siapa saja boleh asal diberi pengetahuan PK
b. 1950- PMI telah menyelenggarakan
Pendidikan dan Pelatihan
a. Sifat pribadi
Mempunyai sikap kasih sayang
Menaruh minat dan rasa kemanusiaan
Ingin belajar dan berbakat dalam bidang perawatan
50
Sebagai pelaku Pk anda dapat menolong orang merawat yang sakit atau
menunjukkan kepada keluarga yang bersangkutan cara merawat dengan
melakukan:
Merawat
- Memrpedulikan sisakit
- Mengetahui apa yang mereka dapat lakukan untuk dirinya.
- Dorong supaya tidak tergantung pada orang Lain
- Bantu agar sisakit tetap nyaman dan aman
51
- Tempt Perhiasan
- Baskom
- Lap
- Sikat
- Handuk
Lipat lengan baju
Lepas semua perhiasan di tangan
Basahi tangan sampai kesiku kasi sabun
Ambil Sabun , sabuni tangan dari siku :
Telapak tangan
Sela-sela jari
jari
Kuku
Punggung tangan
Pergelangan tangan
Lengan sampai siku
Sabun dibilas dengan air diletakkan
Tangan disikt sama dengan menyabuni
Sikat dibersihkan dan ditaruh pada tempatnya
Bilas tangan sampai bersih
Keringkan dengan handuk
Pakai celemek
H. Tujuan Mencuci Tangan:
1.
2.
3.
4.
I.
52
Memakai Celemek
Tujuan memakai Celemek :
Melindungi pakaian pelaku dari kotoran
Mencegah penularan
Cara menggunakan celemek
Pegang tali penggantung dan masukan ke kepala
Tali sisi kiri dan kanan diikat di belakang
Cara melepaskan celemek
Buka ikatan tali dibelakang
Lepaskan celemek melalui kepala
Gantungkan celemek di tempatnya
J.
Pengamatan Penderita
Mengukur Suhu Badan
1.Tujuannya
- Mengatahui suhu badan
- Kelainan pada tubuh
- Perkembangan penyakit
- Menentukan diagnosa
2.Peralatannya
- Termometer
- Kapas / handuk / waslap
- Segelas air sabun / alkohol
- Dimulut
3.Pelaksanaannya
- Diketiak
- Didubur
- Dimulut
a.
Pada Ketiak :
-
Cuci tangan
Beritahu si sakit
Keringkan ketiak dgn handuk/waslap
Tempatkan pangkal termometer di tengah ketiak
Minta si sakit untuk menjepit selama10 15 Menit
Setelah 10-15 mnt buka, baca dan dicatat
Termometer dibersihakan dan disimpan
Cuci tangan
53
b.
Pada Dubur :
Dilakukan pada
Bayi, anak, orang sakit parah
Pada keadaan tertentu, mis patah lengan, ketiak dibalut
Atas petunjuk dokter
Tidak boleh dilakukan
Orang sakit yang luka di daerah dubur
Orang sakit yang berpenyakit kelamin
Pelaksanaan :
c.
Pada Mulut :
Dilakukan pada orang sakit pada kedua tempat tersebut tidak memungkinkan
pemasangan termometer
Tidak boleh dilakukan pada
- Orang sakit yang tidak sadar
- Orang yang berpenyakit mulut batuk, pilek / sesak napas
- Bayi / anak yang masih kecil
Pelaksanaan :
- Cuci tangan,Beritahu si sakit
- Siapkan termometer
- Si sakit diminta membuka mulut
Pangkal termometer letakan dibawah lidah
- Si sakit disuruh menutup mulut
- Setelah 3 mnt, buka, baca dan dicatat
- Termometer dibersihakan dan disimpan
- Cuci tangan
Cara membersihkan termometer
Pegang ujung termometer dan bersihkan dgn kapas yang berisi
air sabun, membersihkan dengan cara memutar lalu di bilas
dengan air dingin.
- Termometer dikeringkan
- Air raksa di turunkan dgn mengayunkannya
54
- Termometer disimpan
- Cuci tangan
K. Menghitung Denyut Nadi
Tujuannya:
1. Keadaan umum si sakit
2. Keadaan jantung
3. Perkembangan penyakit
4. Diagnose
55
Hymne PMI
Palang merah Indonesia
Wujud kepedulian nyata
Nurani yang suci
Untuk membantu menolong sesame
PMI
Siaga setiap waktu
Berbakti, dan mengabdi
Bagi hidup manusia
Agar sehat sejahtera di seluruh dunia.
56
Reff
Menyalah apiku, tunjukan merahmu
Pancarkan panasmu
Tuk bangkitkan semangat jiwa kami
Menyalah apiku.
57