Anda di halaman 1dari 9

Laporan Praktikum Instrumentasi

Cara Penggunaan dan Jenis jenis Pipet

Dahlia Kusuma Wardani


P3.73.34.2.16.006
Pertemuan ke : 1
Dosen pembimbing : Bagya Mujianto
D-IV Analis Kesehatan
POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III

A. Judul laporan praktikum :


mengenal,menggunakan,dan mengetahui cara penggunaan alat alat ukur yang
berada di ruang laboratorium hematologi

B. Waktu pelaksanaan :

Hari,tanggal : Kamis,16 September 2016


Tempat : Ruang laboratorium Hematologi
Waktu : 14.30-16.10 WIB

C. Tujuan :
Untuk mengetahui jenis-jenis, cara penggunaan, serta dapat menggunakan berbagai
macam alat-alat ukur dalam laboratorium.

D. Pendahuluan

Alat adalah suatu benda yang dipakai untuk mengerjakan sesuatu, perkakas,
perabot, yang dipakai untuk mencapai maksud ( Kamus Besar Bahasa Indonesia,
2005, hal : 30 ).
Hal yang harus diperhatikan adalah kebersihan dari alat yang digunakan.
Kebersihan dari alat dapat mengganggu hasil pratikum. Apabila alat yang digunakan
tersebut tidak bersih, maka akan terjadi hal- hal yang tidak diinginkan. Contohnya jika
pada alat alat tersebut masih tersisa zat zat kimia, maka zat tersebut dapat saja
bereaksi dengan zat yang kita gunakan sesudahnya dan dapat mengakibatkan
kegagalan dalam pratikum ( Anonim, 2012 )
Kesalahan dalam penggunaan alat dan bahan dapat menimbulkan hasil yang
didapat tidak akurat dalam hal ilmu statistika kesalahan seperti ini digolongkan dalam
galat pasti. Oleh karena itu, pemahaman fungsi dan cara kerja peralatan serta bahan
harus mutlak dikuasai oleh praktikan sebelum melakukan praktikum di laboratorium
kimia. Bukan hal yang mustahil bila terjadi kecelakaan di dalam laboratorium karena
kesalahan dalam pemakaian dan penggunaan alat alat dan bahan yang dilakukan
dalam suatu pratikum yang berhubungan dengan bahan kimia berbahaya, disamping
itu, pemilihan jenis alat yang akan digunakan dalam penelitian disesuaikan dengan
tujuan penelitian. Agar penelitian berjalan lancar. (Anonim, 2012).

E. Pembahasan

Pipet Volume (Volumentric Pipettes)

Pipet terbuat dari gelas jenis soda


jernih, mempunyai kapasitas 0,5 100
mL.
Prinsip Kerja
:
Memipet
atau
memindahkan
volume
cairan dengan teliti atau
seksama.
Fungsi
:M
emipet
atau
memindahkan
volume
cairan dengan teliti.

Pipet Ukur (Graduated Pipettes)


Pipet ukur terbuat dari gelas jenis soda jernih, mempunyai kapasitas 0,01 50 mL
dilengkapi dengan pembagian skala pada dinding pipet 0,001 0,5 mL.
Prinsip Kerja : Memipet cairan secara kurang teliti dan tidak masuk dalam
perhitungan pada penetapan kadar.

Fungsi

: Digunakan

untuk
mengambil,
memindahkan
atau
memipet
sejumlah volume
secara tidak teliti.

Pipet Mikro (Micro Pipettes)


Mikropipet adalah pipet yang bekerja secara
otomatis dan akurat untuk melakukan transfer cairan dengan volume yang berjumlah
sangat sedikit.
P 20
P 200

: untuk memipet larutan dengan volume antara 2 - 20 ul


: untuk memipet larutan dengan volume antara 20 - 200 ul
P 1000
: untuk memipet larutan dengan volume antara
100 1000 ul

Prinsip Kerja : Memipet cairan secara akurat dan dengan presisi yang baik sehingga sangat
teliti untuk dimasukkan dalam perhitungan penetapan kadar.
Fungsi
: Digunakan untuk mengambil, memindahkan atau memipet sejumlah
sampel dalam jumlah sedikit secara akurat

Penghisap Pipet (Pipet Filler)


Terbuat dari bola karet kenyal dengan 3 knop. Bola karet
tidak mudah lembek.
Fungsi
: Untuk menghisap larutan yang akan
diukur.

F.

Alat dan bahan :

Pipet Filler/Bulp

Pipet Volume
Pipet Ukur
Mikropipet

Gelas Kimia
Tabung Reaksi dan rak tabung reaksi
Tissue
Aquades
Sampel Darah

G. Langkah kerja
:
Siapkan alat dan bahan
Dengarkan petunjuk penggunaan dan pemakaian

H. Cara penggunaan :
1. Pipet Volume dan Pipet Ukur
:
Masukan aquades ke dalam gelas kimia.
Tekan pipet filler sampai kempis.
Sebelum menggunakan pipet volum atau pipet ukur pastikan bahwa
kondisi pipet dalam keadaan kering dan bersih.
Tempatkan pipet filler pada ujung pipet, Usahakan agar ujung pipet masuk
kedalam bagian dalam bola hisap sehingga pipet tidak mudah lepas dari
pipet filler.
Untuk menyedot cairan tekanlah huruf A yang terdapat pada pipet filler
sedangkan untuk mengeluarkan cairan tekanlah tombol E pada pipet filler.
Pada saat cairan dimasukkan jangan sampai terdapat gelembung udara di
dalam pipet.
Ketika cairan sudah masuk kedalam pipet, meniskus bawah harus tepat
dengan garis batas cairan.
Keringkan bagian ujung pipet dengan menggunakan tissue, dengan posisi
tegak lurus pada pipet.
Masukkan aquades sebanyak 2ml ke dalam tabung reaksi.

2. Pipet Mikro
Siapkan sampel darah dalam tabung sampel.

Tentukan volume mikro pipet yang akan digunakan untuk mengambil


sampel. Misalnya, P 20.
Siapkan tissue
Pasanglah tip disposable yang telah tertata pada wadah dengan cara
menancapkan tip disposable ke ujung mikropipet.
Tekan penyedot pipet sampai pada batas pertama.
Benamkan tip ke dalam tabung sampel yang berisi sampel darah.
Ketika mengambil sampel ke dalam tip, jagalah tekanan balik berjalan
secara perlahan dan halus sampai penuh ke posisi sebelum penyedotan.
Jangan biarkan penyedot bergerak cepat dan tiba-tiba. Biarkan tip tetap
dibawah permukaan sampel selama pengambilan.
Pindahkan tip dari cairan sampel. Tidak boleh ada cairan tertinggal di
bagian luar tip dan lap/usap butiran cairan di luar dengan tissue, tetapi
hanya dari bagian samping saja. Jangan letakkan tissue dari bawah tip.
Sentuhkan tip pada dinding wadah tabung reaksi yang sudah berisikan
aquades 2ml.
Tekan penyedot sampai pembatas pertama. Tahan, lalu tekan penyedot ke
pembatas kedua untuk mengeluarkan sisa-sisa cairan.
Lepaskan tip dengan cara menekan ejector.
Homogenkan darah dan aquades dalam tabung reaksi dengan cara
menggoyang-goyangkannya.

I. Contoh Gambar Saat Praktikum

J. Hasil Praktikum

Dapat menggunakan alat-alat ukur di laboratorium dengan baik dan benar.


Mengetahui fungsi masing-masing alat ukur.

K. Kesimpulan

Dari praktikum tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa setiap alat ukur memiliki
satu fungsi yang sama yaitu untuk mengukur bahan kimia dan sebagai alat transfer.
Selain itu masing masing alat ukur laboratorium memiliki fungsi, prinsip kerja dan
cara penggunaan serta perawatan yang berbeda beda, tergantung jenis alat,
keakuratan dan volume ukurnya.

Bekasi, 18 September 2016

Mahasiswi

Dosen

(Dahlia Kusuma Wardani)

(Bagya Mujianto, S.Pd, M.Kes)

Anda mungkin juga menyukai