BAB GGFJG
BAB GGFJG
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Jalan merupakan prasarana yang sangat menunjang bagi kebutuhan
hidupmasyarakat,kerusakan jalan dapat berdampak pada kondisi sosial dan
ekonomi terutama padasarana transportasi darat. Dampak pada konstruksi jalan
yaitu perubahan bentuk lapisan permukaan jalan berupa lubang (potholes),
bergelombang (rutting), retak-retak dan pelepasan butiran (ravelling) serta
gerusan tepi yang menyebabkan kinerja jalan menjadi menurun.
Komperhensifitas perencanaan prasarana jalan di suatu wilayah mulai dari
tahapan prasurvey, perencanaan dan perancangan teknis, pelaksanaan
pembangunan fisiknya hingga pemeliharaan harus integral dan tidak terpisahkan
sesuai kebutuhan saat ini dan prediksi umur pelayanannya di masa mendatang
agar tetap terjaga ketahanan fungsionalnya.
Perkerasan jalan merupakan lapisan perkerasan yang terletak diantara lapisan
tanah dasar dan roda kendaraan yang berfungsi memberikan pelayanan kepada
sarana transportasi dimanadiharapkan selama masa pelayanan tidak terjadi
kerusakan yang berarti. Maka dari itu sudahkewajiban kita untuk mengetahui
mulai dari penyebab kerusakan dan cara pemeliharaan jalan tersebut. Agar
tercipta jalan yang aman,nyaman dan memberikan manfaat yang signifikan bagi
kesinambungan dan keberlangsungan hidup masyarakat luas dan menjadi salah
satu factor menjadikannya peningkatan kehidupan masyarakat dari beberapa
aspek aspek kehidupan.
Jika kita kaji secara teori dan realita yang sudah berjalan selama ini, dalam
pembangunan jalan ada banyak hal yang harus diperhatikan lebih mendetail dan
teliti baik itu dari perencanaan jalan itu sendiri maupun pelaksanaan tentunya.
Kita sebagai pengguna jalan pastinya menginginkan jalan yang kita pakai itu
aman, nyaman, bersih dll. Maka dari itu kerusakan yang terjadi dijalan tersebut
harus ditanggulangi dan diperbaiki dengan sungguh-sungguh.
1.2.Rumusan masalah
Dalam penulisan kali ini kami rumuskan tiga permasalahan penting
1.
2.
3.
BAB II
PEMBAHASAN
d. Faktor lingkungan
e. Serviceablity
Structural Number
Structural Number (SN) merupakan fungsi dari ketebalan lapisan,
koefisien relatif lapisan (layer coefficients), dan koefisien drainase
(drainage coefficients). Persamaan untuk Structural Number, adalah
sebagai berikut :
SN = a1D1 + a2D2m2 + a3D3m3
..(Pers. 1)
Dimana :
SN
1.3 Reliability
Konsep reliability untuk perencanaan perkerasan didasarkan pada
beberapa ketidaktentuan (uncertainties) dalam proses perencaaan untuk
meyakinkan alternatifalternatif berbagai perencanaan. Tingkatan
reliability ini yang digunakan tergantung pada volume lalu lintas,
klasifikasi jalan yang akan direncanakan maupun ekspetasi dari pengguna
jalan. Reliability didefinisikan sebagai kemungkinan bahwa tingkat
pelayanan dapat tercapai pada tingkatan tertentu dari sisi pandangan
para pengguna jalan sepanjang umur yang direncanakan.
1.5 Serviceability
2. Persamaan AASHTO93
Dari hasil percobaan jalan AASHO untuk berbagai macam variasi
kondisi dan jenis perkerasan, maka disusunlah metoda perencanaan
AASHO yang kemudian berubah menjadi AASHTO. Dasar
perencanaan dari metoda AASHTO baik AASHTO72, AASHTO86,
maupun metoda terbaru saat sekarang yaitu AASHTO93 adalah
persamaan seperti yang diberikan dibawah ini:
Dimana:
W18 = Kumulatif beban gandar standar selama umur perencanaan
(CESA).