Anda di halaman 1dari 36

BAB I

PENDAHULUAN
1.2 LATAR BELAKANG
Pergaulan merupakan proses interaksi yang dilakukan oleh
individu dengan individu,dapat juga
oleh individu dengan kelompok. Pergaulan mempunyai
pengaruh yang besar dalam pembentukan kepribadian seorang
individu. Pergaulan yang ia lakukan itu akan mencerminkan
kepribadiannya, baik pergaulan yang positif maupun pergaulan
yang negatif. Pergaulan yang positif itu dapat berupa kerjasama
antar individu atau kelompok guna melakukan hal hal yang
positif. Sedangkan pergaulan yang negatif itu lebih mengarah
ke pergaulan bebas, hal itulah yang harus dihindari, terutama
bagi remaja yang masih mencari jati dirinya.Pergaulan ini
kebanyakan terjadi pada seorang remaja.

Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti


tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Remaja sebenarnya
tidak mempunyai tempat yang jelas karena tidak termasuk
golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua.
Remaja diamana merupakan calon penerus bangsa yang
diharapkan dapat membangun dan memajukan bangsa dengan
menerapkan nilai-nilai yang ada dalam Pendidikan. Namun,
pada kenyataanya arus globalisasi yang masuk ke Indonesia
berdampak pada pola pikir dan gaya hidup remaja, yang
mengakibatkan terjadinya perubahan pada remaja di Indonesia
saat ini.Karena seorang individu atau remaja sukanya bergaul
maka muncullah yang namanya pergaulan bebaspada diri
remaja.

Pergaulan bebas adalah salah satu kebutuhan hidup dari


makhluk manusia sebab manusia adalah makhluk sosial yang
dalam kesehariannya membutuhkan orang lain, dan hubungan
antar manusia dibina melalui suatu pergaulan (interpersonal
relationship). bebas diidentikan sebagai bentuk dari pergaulan
luar batas atau bisa juga disebut pergaulan liar. Pergaulan
bebas juga dapat didefinisikan sebagai melencengnya
pergaulan seseorang dari pergaulan yang benar , pergaulan
liar.

Cara mengatasi masalah pergaulan bebas

1. Pentingnya kasih sayang dan perhatian yang cukup dari


orang tua dalam hal dan keadaan apapun.
2. Pengawasan dari orang tua yang tidak mengekang.
Pengekangan terhadap seorang anak akan berpengaruh
terhadap kondisi psikologisnya. Di hadapan orang tuannya dia
akan bersikap baik dan patuh, tetapi setelah dia keluar dari
lingkungan keluarga, dia akan menggunakannya sebagai
pelampiasan dari pengekangan itu, sehingga dia dapat
melakukan sesuatu yang tidak diajarkan orang tuannya.
3. Seorang anak hendaknya bergaul dengan teman yang
sebaya, yang hanya beda 2 atau 3 tahun baik lebih tua darinya.
Hal tersebut dikarenakan apabila seorang anak bergaul dengan
teman yang tidak sebaya yang hidupnya berbeda, sehingga dia
pun bisa terpengaruh gaya hidupnya yang mungkin belum
saatnya untuk dia jalani.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Apakah Pengartian Pergaulan ?
Apa Pengertian Remaja?

Apa Pengertian Pergaulan bebas?


Apa Faktor Penyebab Pergaulan Bebas?
Apa Akibat yang di timbulkan?
Bagaimanakah Solusi mencegah Pergaulan Bebas?

1.3 TUJUAN
Untuk mengetahui pengertian pergaulan
Untuk mengetahui pengertian Remaja
Untuk mengetahui pengertian pergaulan bebas
Untuk mengetahui Faktor Penyebab Pergaulan bebas
Untuk Mengetahui Akibat yang Ditimbulkan Dari Pergaulan
bebas
Untuk Mengetahui Solusi Mencegah Pergaulan Bebas

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN PERGAULAN

Pergaulan merupakan proses interaksi yang dilakukan oleh


individu dengan individu,dapat juga oleh individu dengan
kelompok.Seperti yang dikemukakan oleh Aristoteles bahwa
manusia sebagai makhluk sosial (zoon-politicon), yang artinya
manusia sebagai makhluk sosial yang tak lepas dari

kebersamaan dengan manusia lain.Pergaulan mempunyai


pengaruh yang besar dalam pembentukan kepribadian seorang
individu.

Pergaulan yang ia lakukan itu akan mencerminkan


kepribadiannya, baik pergaulan yang positif maupun pergaulan
yang negatif. Pergaulan yang positif itu dapat berupa kerjasama
antar individu atau kelompok guna melakukan hal hal yang
positif. Sedangkan pergaulan yang negatif itu lebih mengarah
ke pergaulan bebas, hal itulah yang harus dihindari, terutama
bagi remaja yang masih mencari jati dirinya. Dalam usia remaja
ini biasanya seorang sangat labil, mudah terpengaruh terhadap
bujukan dan bahkan dia ingin mencoba sesuatu yang baru yang
mungkin dia belum tahu apakah itu baik atau tidak.

2.2 PENGERTIAN REMAJA

Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti


tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence
mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup
kematangan mental, emosional sosial dan fisik (Hurlock, 1992).
Remaja sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas karena
tidak termasuk golongan anak tetapi tidak juga golongan
dewasa atau tua. Seperti yang dikemukakan oleh Calon (dalam
Monks, dkk 1994) bahwa masa remaja menunjukkan dengan
jelas sifat transisi atau peralihan karena remaja belum
memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak
Menurut Sri Rumini & Siti Sundari (2004: 53) masa remaja
adalah peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang
mengalami perkembangan semua aspek/ fungsi untuk
memasuki masa dewasa.

Masa remaja berlangsung antara umur 12 tahun sampai


dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai dengan 22
tahun bagi pria. Sedangkan menurut Zakiah Darajat (1990: 23)
remaja adalah: masa peralihan diantara masa kanak-kanak dan
dewasa. Dalam masa ini anak mengalami masa pertumbuhan
dan masa perkembangan fisiknya maupun perkembangan
psikisnya. Mereka bukanlah anak-anak baik bentuk badan
ataupun cara berfikir atau bertindak, tetapi bukan pula orang
dewasa yang telah matang Hal senada diungkapkan oleh
Santrock (2003: 26) bahwa remaja (adolescene) diartikan
sebagai masa perkembangan transisi antara masa anak dan
masa dewasa yang mencakup perubahan
biologis,kognitif,dansosial-emosional.
Batasan usia remaja yang umum digunakan oleh para ahli
adalah antara 12 hingga 21 tahun. Rentang waktu usia remaja
ini biasanya dibedakan atas tiga, yaitu 12 15 tahun = masa
remaja awal, 15 18 tahun = masa remaja pertengahan, dan
18 21 tahun = masa remaja akhir. Tetapi Monks, Knoers, dan
Haditono membedakan masa remaja menjadi empat bagian,
yaitu masa pra-remaja 10 12 tahun, masa remaja awal 12
15 tahun, masa remaja pertengahan 15 18 tahun, dan masa
remaja akhir 1821 (Deswita,2006:192).

Definisi yang dipaparkan oleh Sri Rumini & Siti Sundari, Zakiah
Darajat, dan Santrock tersebut menggambarkan bahwa masa
remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak dengan
masa dewasa dengan rentang usia antara 12-22 tahun, dimana
pada masa tersebut terjadi proses pematangan baik itu
pematangan fisik,maupun psikologis.Masa remaja merupakan
masa yang sangat penting, sangat kritis dan sangat rentan,
karena bila manusia melewati masa remajanya dengan
kegagalannya, dimungkinkan akan menemukan kegagalan
dalam perjalanan kehidupan pada masa berikutnya. Sebaliknya
bila masa remaja itu diisi dengan penuh kesuksesan, kegiatan
yang sangat produktif dan berhasil guna dalam rangka

menyiapkan diri untuk memasuki tahapan kehidupan


selanjutnya, dimungkinkan manusia itu akan mendapatkan
kesuksesan dalam perjalanan hidupnya.Dengan demikian,
masa remaja menjadi kunci sukses dalam memasuki tahapan
kehidupan selanjutnya.

Masa remaja dimulai dari saat sebelum baligh dan berakhir


pada usia baligh. Oleh sebagian ahli psikologi, masa remaja
berada dalam kisaran usia antara 11-19 tahun. Adapula yang
mengatakan antara usia 11-24 tahun. Selain itu, masa remaja
merupakan masa transisi (masa peralihan) dari masa anakanak menuju masa dewasa, yaitu saat manusia tidak mau lagi
diperlakukan oleh lingkungan keluarga dan masyarakat
sebagian anak-anak, tetapi dilihat dari pertumbuhan fisik,
perkembangan psikis (kejiwaan), dan mentalnya belum
menjukkan tanda-tanda dewasa. Pada masa ini (masa remaja),
manusia banyak mengalami perubahan yang sangat
fundamental dalam kehidupan baik perubahan fisik dan psikis
(kejiwaan dan mental). (Menurut Abdul, hal : 2, 2009).

2.3 PENGERTIAN PERGAULAN BEBAS

Pergaulan bebas adalah salah satu kebutuhan hidup dari


makhluk manusia sebab manusia adalah makhluk sosial yang
dalam kesehariannya membutuhkan orang lain, dan hubungan
antar manusia dibina melalui suatu pergaulan (interpersonal
relationship).Pergaulan juga adalah HAM setiap individu dan itu
harus dibebaskan, sehingga setiap manusia tidak boleh dibatasi
dalam pergaulan, apalagi dengan melakukan diskriminasi,
sebab hal itu melanggar HAM.

Jadi pergaulan antar manusia harusnya bebas, tetapi tetap


mematuhi norma hukum, norma agama, norma budaya, serta

norma bermasyarakat. Jadi, kalau secara medis kalau


pergaulan bebas namun teratur atau terbatasi aturan-aturan
dan norma-norma hidup manusia tentunya tidak akan
menimbulkan ekses-ekses seperti saat ini. Pergaulan bebas
juga dapat didefinisikan sebagai melencengnya pergaulan
seseorang dari pergaulan yang benar , pergaulan bebas
diidentikan sebagai bentuk dari pergaulan luar batas atau bisa
juga disebut pergaulan liar.

2.4 FAKTOR PENYEBAB PERGAULAN BEBAS

Ada beberapa faktor dan masih ada juga faktor yg lain yang
banyak mempengaruhi terjadinya pergaulan buruk dari
kalangan anak-anak muda, yakni:

Faktor Orang Tua


Para orang tua perlu menyadari bahwa jaman telah
berubah.System komunikasi, pengaruh media masa, kebebasan
pergaulan dan modernisasi di berbagai bidang dengan cepat
memepengaruhi anak-anak kita.Budaya hidup kaum muda
masa kini, berbeda dengan jamanpara orang tua masih remaja
dulu. Pengaruh pergaulan yang datang dari orang tuadalam era
ini.

dapat kita sebutkan antara lain:

1. Seks di mata remaja

Seks merupakan suatu hal yang tidak lagi tabu untuk


dibicarakan pada jaman kini dari anak kecil hingga orang tua

tahu apa itu seks. Begitu juga remaja masa kini, mereka tahu
apa itu seks. Tapi saying para remaja hanya sebatas tahu
tentang seks, namun tidak memahami apa seks tersebut
sebenarnya. Mereka tidak mengerti akan dampak seks
tersebut.
Apa beda antara aktivitas seks dan hubungan seks mungkin
mereka juga tidak mengerti. Perlu diketahui berpelukan dan
berciuman dengan pasangan kita pun itu sudah termasuk
aktivitas seks. Untuk itu alangkah pentingnya pendidikan
tentang seks dari dini agar kita memahami sisi positif dan
negatif yang ditimbulkan oleh seks tersebut.

2. Pengaruh pengaruh terjadinya seks bebas

2.1 Pengaruh dari dalam


Yang dimaksud pengaruh dari dalam adalah pengaruh yang
timbul dari dalam jiwa remaja tersebut dalam mencari jati
dirinya. Sifat remaja antara lain adalah selalu ingin mencoba
hal hal baru yang belum mereka rasakan, selain itu mereka
selalu bereksperimen dengan hal hal beru yang mereka
temukan tersebut. Ditambah lagi jiwa muda mereka yang
selalu meledak ledak membuat mereka selalu memutuskan
sesuatu hal tanpa memikirkan dengan matang mana yang baik
dan mana yang buruk bagi mereka, begitu juga halnya dengan
seks. Mereka selalu ingin mencoba dan tertantang untuk
melakukan apa yang dimaksud dengan seks tersebut tanpa
memikirkan dampaknya bagi mereka.

2.2 Pengaruh dari luar


2.2.1 Pengaruh budaya asing
Kita sebagai orang timur dahulunya sangat menjaga tata krama
dalam bergaul namun dengan masuknya budaya yang tanpa

batas tata krama dan kesopanan membuat masyarakat dan


remaja kita terpengaruh sehingga tanpa kita sadari tidak ada
lagi batas antara kesopanan dan kebebasan. Hal tersebutlah
yang mendorong kita untuk berbuat dan bertingkah laku
layaknya kebudayaan kebudayaan asing khususnya
kebudayaan barat. Alangkah menyedihkan saat kita tahu
bahwa banyak remaja remaja kita yang terpengaruh oleh dari
budaya orang tersebut.

2.2.2 Pengaruh lingkungan


- Keluarga
Sebagai ruang lingkup terkecil, keluarga mempunyai peranan
yang sangat mendasar dalam kehidupan kita termasuk remaja,
seorang remaja yang kurang perhatian dari keluarga akan
berbuat seenaknya tanpa takut dilarang, dimarah maupun
dinasehati sehingga budaya budaya atau apa saja yang
mereka dapatkan di luar akan langsung mereka telan tanpa
harus menyaring dan memilah milah mana yang baik dan
mana yang buruk bagi mereka dan sebaliknya remaja yang
mendapatkan perhatian dari keluarga akan melangkah hati
hati dalam segala hal karena segala gerak geriknya dinilai
oleh orang tua, diawasi dan diperhatikan oleh orang tua remaja
yang terlalu dikekang kebebasannya oleh orang tua jiwa
mereka akan memberontak. Jika hal tersebut terjadi maka
mereka (remaja) akan melakukan hal yang lebih dari yang kita
(orang tua) takutkan.
Untuk itu perlunya kita tekankan kedisiplinan dan peraturan
pada remaja tersebut dalam kehidupan keluarga dengan
batasan batasan yang terlalu mengekang mereka secara
garis besar bisa kita katakan perhatian dan kasih sayanglah
yang merupakan aspek terpenting dalam keluarga demi masa
depan remaja tersebut.
- Teman

Terkadang remaja lebih mempercayai teman dibanding


kelarganya sendiri. Teman dianggap tempat yang paling
mengerti dengan hati mereka (remaja), karena sesama teman
mereka beranggapan akan lebih mudah berbicara, bergaul dan
berinteraksi karena mereka merasa sejiwa, seusia dan
berperasaan serta berpenilaian sama. Namun tidak semua
teman yang bisa membawa kita ke jalan yang baik. Tidak
sedikit teman yang malah menjerumuskan kita ke jalan yang
buruk.
Seorang remaja yang memiliki temamn seorang penjahat akan
mudah untuk menjadi penjahat juga. Seorang remaja yang
memiliki teman yang pergaulannya bebas akan mudah
terpengaruh bergaul bebas juga namun seorang remaja yang
memiliki teman berakhlak serta berbudi luhur untuk berperilaku
sama dengan temannya. Karena itu perlunya kita pandai
pandai dalam memilih teman.

- Sekolah
Di sekolah para guru merupakan contoh atau tauladan bagi
muridnya untuk itu perlunya sosok seorang guru yang bisa
dijadikan contoh bagi mereka, seorang guru yang
berpenampilan penuh kebebasan, berperilaku buruk, bertutur
kata yang seenaknya dalam mengajar atau mempunyai
pergaulan bebas di luar sekolah akan mudah di contoh oleh
murid muridnya dan begitu juga sebaliknya.
Berbicara soal disiplin di sekolah perlu sekali ditekankan
kedisiplinan di sekolah tersebut. Contohnya dengan larangan
berbaju dan bercelana ketat di sekolah, larangan penggunaan
rok di atas lutut maupun larangan penggunaan make up ke
sekolah atau di sekolah. Larangan larangn tersebut akan
memperkecil dampak dari pengaruh pergaulan dan seks bebas.
Remaja wanita merupakan subjek utama dalam pelanggaran
pelanggran seks, dari riset yang dilakukan para ahli di dunia
62% terjadinya seks bebas karena mudahnya wanita dirayu

oleh pria (suka sama suka), 17% karena dipaksa oleh pasangan
prianya, 10% karena tuntutan biaya hidupnya, 8% karena
kriminalitas dan 3% karena disebabkan oleh narkotika.
Untuk itu seorang remaja wanita perlunya memiliki keimanan
yang kuat agar tidak mudah dirayu oleh pasangan prianya atau
jika perlu remaja wanita hendaknya memiliki keahlian bela diri
untuk menanggulangi terjadinya pemaksaan dan memperkecil
angka kejahatan seksual terhadap wanita. Perlu diketahui
wanita adalah tiang negara apabila runtuh akhlak wanita di
negara tersebut runtuh pulalah negara tersebut. Dan 75%
penghuni neraka adalah wanita.

2.2.3 Pengaruh perkembangan teknologi


- Media Massa
Pada masa kini banyak sekali beredar majalah majalah,
tabloid maupun surat kabar yang dengan bebas menampilkan
gambar gambar seronok, porno atau semi porno contohnya
majalah play boy, ekstravaganza, tabloid hot, buah bibir, MOM
Plus dan lain lain. Dengan bebasnya majalah majalah dan
tabloid tabloid tersebut memasang gambar atau cover yang
semi porno atau setengah bugil khususnya gambar gambar
tubuh wanita berbikini, bergaun transparan, atau tubuh polos
tanpa sehelai benangpun. Gambar gambar atau artikel
tersebut akan merangsang para remaja untuk dapat mencoba
bagaimana jika itu nyata dan dapat mereka rasakan.
Majalah majalah dan tabloid tabloid yang berunsur
ponografi tersebut tidak sulit untuk didapatkan oleh remaja
remaja karena dijual dengan bebas di pasaran. Entah apakah
tidak ada larangan dari pemerintah tentang hal itu atau
memang pemerintah menutup matanya. Hanya mereka yang
tahu.

- Media Elektronik

Dengan berkembangnya teknologi elektronik yang pesat,


berkembang pulalah pengetahuan remaja dalam segala hal
termasuk pornografi yang mempengaruhi pergaulan dan
kehidupan seks para remaja. VCD porno dengan mudah kita
dapatkan di pasaran. Film film yang mempertontonkan
hubungan seks tersebut mempengaruhi otak remaja untuk
mencoba hal hal yang mereka lihat. Ditambah lagi film film
yang disiarkan televisi televisi yang mengandung unsur
pornografi walapun kecil dan sanga mudah mempengaruhi para
remaja. Plus perkembangan teknologi internet di komputer.
Banyak sekali website website porno yang dengan mudah
bisa kita buka di internet. Hal hal tersebut sangat
berpengaruh sekali dalam kehidupan remaja khususnya dalam
terjadinya pergaulan dan seks bebas di kalangan remaja.

3. Narkoba dalam pergaulan pergaulan remaja

Bahaya narkoba kini sedang mencengkeram kehidupan remaja.


Seperti halnya seks bebas, remaja yang mempunyai sifat ingin
tahu dan jiwa yang labil membuat mereka terjerembab dalam
lembah narkoba. Mereka selalu ingin merasakan hal baru
termasuk narkoba. Remaja yang tertekan pun akan sangat
mudah terjerumus dalam bahaya narkoba. Karena itu sekali lagi
perhatian dan kasih sayang sangat berperan dalam hal ini.

2.6 SOLUSI (PENCEGAHAN) PERGAULAN BEBAS

Pergaulan bebas memang sangat meresahkan, tidak hanya


orang tua saja, tetapi masyarakat pun juga dibuatnya resah.
Hal ini dapat dikurangi bahkan dapat dicegah dengan cara
cara berikut :

1. Pentingnya kasih saying dan perhatian yang cukup dari


orang tua dalam hal dan keadaan apapun.

2. Pengawasan dari orang tua yang tidak mengekang.


Pengekangan terhadap seorang anak akan berpengaruh
terhadap kondisi psikologisnya. Di hadapan orang tuannya dia
akan bersikap baik dan patuh, tetapi setelah dia keluar dari
lingkungan keluarga, dia akan menggunakannya sebagai
pelampiasan dari pengekangan itu, sehingga dia dapat
melakukan sesuatu yang tidak diajarkan orang tuannya.

3. Seorang anak hendaknya bergaul dengan teman yang


sebaya, yang hanya beda 2 atau 3 tahun baik lebih tua darinya.
Hal tersebut dikarenakan apabila seorang anak bergaul dengan
teman yang tidak sebaya yang hidupnya berbeda, sehingga dia
pun bisa terpengaruh gaya hidupnya yang mungkin belum
saatnya untuk dia jalani.

4. Pengawasan yang lebih terhadap media komunikasi, seperti


internet, handphone, dan lain-lain.

5. Perlunya bimbingan kepribadian bagi seorang anak agar dia


mampu memilih dan membedakan manayang baik untuk dia
maupun yang tidak baik.

6. Perlunya pembelajaran agama yang diberikan sejak dini,


seperti beribadah dan mengunjungi tempat ibadah sesuai
agamanya.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pergaulan remaja yang bebas sebenarnya dikarenakan oleh


segala macam perkembangan yang di salah artikan oleh
remaja itu sendiri maupun lingkungannya.

Pergaulan mempunyai pengaruh yang besar dalam


pembentukan kepribadian seorang individu. Pergaulan yang ia
lakukan itu akan mencerminkan kepribadiannya, baik pergaulan
yang positif maupun pergaulan yang negatif. Pergaulan yang
positif itu dapat berupa kerjasama antar individu atau
kelompok guna melakukan hal hal yang positif. Sedangkan
pergaulan yang negatif itu lebih mengarah ke pergaulan bebas,
hal itulah yang harus dihindari, terutama bagi remaja yang
masih mencari jati dirinya.

Dalam usia remaja ini biasanya seorang sangat labil, mudah


terpengaruh terhadap bujukan dan bahkan dia ingin mencoba
sesuatu yang baru yang mungkin dia belum tahu apakah itu
baik atau tidak. Remaja sebenarnya tidak mempunyai tempat
yang jelas karena tidak termasuk golongan anak tetapi tidak
juga golongan dewasa atau tua. Batasan usia remaja yang
umum digunakan oleh para ahli adalah antara 12 hingga 21
tahun. Rentang waktu usia remaja ini biasanya dibedakan atas
tiga, yaitu 12 15 tahun = masa remaja awal, 15 18 tahun =
masa remaja pertengahan, dan 18 21 tahun = masa remaja
akhir. Tetapi Monks, Knoers, dan Haditono membedakan masa
remaja menjadi empat bagian, yaitu masa pra-remaja 10 12

tahun, masa remaja awal 12 15 tahun, masa remaja


pertengahan 15 18 tahun, dan masa remaja akhir 1821.

3.2 Saran

Untuk para remaja, tinggalkanlah pengetahuan tentang segala perkembangan dengan tetap meningkatkan keimanan dan ketaqwaan
kepada Tuhan Yang Maha Esa dan untuk para orang tua, berikanlah yang terbaik pada anak remaja dengan tetap menjaga dan
mengawasi tingkah lakunya.
- See more at: http://catatanmakalah.blogspot.com/2014/04/makalah-tentang-pergaulan-bebas.html#sthash.JyyVeOrC.dpuf

MAKALAH PERGAULAN DAN SEKS BEBAS


Makalah ini dibuat oleh seorang siswa kelas 2 SMP beberapa tahun yang lalu. Meli namanya, orangnya cantik tapi anehnya aku tidak
memiliki perasaan apa-apa padanya.
Harap disimak baik-baik ya.
Pergaulan dan Seks Bebas
Di kalangan Remaja
1. Seks di mata remaja
Seks merupakan suatu hal yang tidak lagi tabu untuk dibicarakan pada jaman kini dari anak kecil hingga orang tua tahu apa itu seks.
Begitu juga remaja masa kini, mereka tahu apa itu seks. Tapi saying para remaja hanya sebatas tahu tentang seks, namun tidak
memahami apa seks tersebut sebenarnya. Mereka tidak mengerti akan dampak seks tersebut.
Apa beda antara aktivitas seks dan hubungan seks mungkin mereka juga tidak mengerti. Perlu diketahui berpelukan dan berciuman
dengan pasangan kita pun itu sudah termasuk aktivitas seks. Untuk itu alangkah pentingnya pendidikan tentang seks dari dini agar kita
memahami sisi positif dan negatif yang ditimbulkan oleh seks tersebut.
2. Pengaruh pengaruh terjadinya seks bebas
2.1 Pengaruh dari dalam
Yang dimaksud pengaruh dari dalam adalah pengaruh yang timbul dari dalam jiwa remaja tersebut dalam mencari jati dirinya. Sifat
remaja antara lain adalah selalu ingin mencoba hal hal baru yang belum mereka rasakan, selain itu mereka selalu bereksperimen
dengan hal hal beru yang mereka temukan tersebut. Ditambah lagi jiwa muda mereka yang selalu meledak ledak membuat mereka
selalu memutuskan sesuatu hal tanpa memikirkan dengan matang mana yang baik dan mana yang buruk bagi mereka, begitu juga
halnya dengan seks. Mereka selalu ingin mencoba dan tertantang untuk melakukan apa yang dimaksud dengan seks tersebut tanpa
memikirkan dampaknya bagi mereka.
2.2 Pengaruh dari luar
2.2.1 Pengaruh budaya asing
Kita sebagai orang timur dahulunya sangat menjaga tata krama dalam bergaul namun dengan masuknya budaya yang tanpa batas tata
krama dan kesopanan membuat masyarakat dan remaja kita terpengaruh sehingga tanpa kita sadari tidak ada lagi batas antara
kesopanan dan kebebasan. Hal tersebutlah yang mendorong kita untuk berbuat dan bertingkah laku layaknya kebudayaan kebudayaan
asing khususnya kebudayaan barat. Alangkah menyedihkan saat kita tahu bahwa banyak remaja remaja kita yang terpengaruh oleh
dari budaya orang tersebut.

2.2.2 Pengaruh lingkungan


Keluarga
Sebagai ruang lingkup terkecil, keluarga mempunyai peranan yang sangat mendasar dalam kehidupan kita termasuk remaja, seorang
remaja yang kurang perhatian dari keluarga akan berbuat seenaknya tanpa takut dilarang, dimarah maupun dinasehati sehingga budaya
budaya atau apa saja yang mereka dapatkan di luar akan langsung mereka telan tanpa harus menyaring dan memilah milah mana
yang baik dan mana yang buruk bagi mereka dan sebaliknya remaja yang mendapatkan perhatian dari keluarga akan melangkah hati
hati dalam segala hal karena segala gerak geriknya dinilai oleh orang tua, diawasi dan diperhatikan oleh orang tua remaja yang terlalu
dikekang kebebasannya oleh orang tua jiwa mereka akan memberontak. Jika hal tersebut terjadi maka mereka (remaja) akan
melakukan hal yang lebih dari yang kita (orang tua) takutkan.
Untuk itu perlunya kita tekankan kedisiplinan dan peraturan pada remaja tersebut dalam kehidupan keluarga dengan batasan batasan
yang terlalu mengekang mereka secara garis besar bisa kita katakan perhatian dan kasih sayanglah yang merupakan aspek terpenting
dalam keluarga demi masa depan remaja tersebut.
Teman
Terkadang remaja lebih mempercayai teman dibanding kelarganya sendiri. Teman dianggap tempat yang paling mengerti dengan hati
mereka (remaja), karena sesama teman mereka beranggapan akan lebih mudah berbicara, bergaul dan berinteraksi karena mereka
merasa sejiwa, seusia dan berperasaan serta berpenilaian sama. Namun tidak semua teman yang bisa membawa kita ke jalan yang baik.
Tidak sedikit teman yang malah menjerumuskan kita ke jalan yang buruk.
Seorang remaja yang memiliki temamn seorang penjahat akan mudah untuk menjadi penjahat juga. Seorang remaja yang memiliki
teman yang pergaulannya bebas akan mudah terpengaruh bergaul bebas juga namun seorang remaja yang memiliki teman berakhlak
serta berbudi luhur untuk berperilaku sama dengan temannya. Karena itu perlunya kita pandai pandai dalam memilih teman.
Sekolah
Di sekolah para guru merupakan contoh atau tauladan bagi muridnya untuk itu perlunya sosok seorang guru yang bisa dijadikan contoh
bagi mereka, seorang guru yang berpenampilan penuh kebebasan, berperilaku buruk, bertutur kata yang seenaknya dalam mengajar
atau mempunyai pergaulan bebas di luar sekolah akan mudah di contoh oleh murid muridnya dan begitu juga sebaliknya.
Berbicara soal disiplin di sekolah perlu sekali ditekankan kedisiplinan di sekolah tersebut. Contohnya dengan larangan berbaju dan
bercelana ketat di sekolah, larangan penggunaan rok di atas lutut maupun larangan penggunaan make up ke sekolah atau di sekolah.
Larangan larangn tersebut akan memperkecil dampak dari pengaruh pergaulan dan seks bebas. Remaja wanita merupakan subjek
utama dalam pelanggaran pelanggran seks, dari riset yang dilakukan para ahli di dunia 62% terjadinya seks bebas karena mudahnya
wanita dirayu oleh pria (suka sama suka), 17% karena dipaksa oleh pasangan prianya, 10% karena tuntutan biaya hidupnya, 8% karena
kriminalitas dan 3% karena disebabkan oleh narkotika.
Untuk itu seorang remaja wanita perlunya memiliki keimanan yang kuat agar tidak mudah dirayu oleh pasangan prianya atau jika perlu
remaja wanita hendaknya memiliki keahlian bela diri untuk menanggulangi terjadinya pemaksaan dan memperkecil angka kejahatan
seksual terhadap wanita. Perlu diketahui wanita adalah tiang negara apabila runtuh akhlak wanita di negara tersebut runtuh pulalah
negara tersebut. Dan 75% penghuni neraka adalah wanita.

2.2.3 Pengaruh perkembangan teknologi


Media Massa
Pada masa kini banyak sekali beredar majalah majalah, tabloid maupun surat
kabar yang dengan bebas menampilkan gambar gambar seronok, porno atau
semi porno contohnya majalah play boy, ekstravaganza, tabloid hot, buah bibir,
MOM Plus dan lain lain. Dengan bebasnya majalah majalah dan tabloid
tabloid tersebut memasang gambar atau cover yang semi porno atau setengah
bugil khususnya gambar gambar tubuh wanita berbikini, bergaun transparan,
atau tubuh polos tanpa sehelai benangpun. Gambar gambar atau artikel
tersebut akan merangsang para remaja untuk dapat mencoba bagaimana jika itu
nyata dan dapat mereka rasakan.
Majalah majalah dan tabloid tabloid yang berunsur ponografi tersebut tidak
sulit untuk didapatkan oleh remaja remaja karena dijual dengan bebas di
pasaran. Entah apakah tidak ada larangan dari pemerintah tentang hal itu atau
memang pemerintah menutup matanya. Hanya mereka yang tahu.
Media Elektronik
Dengan berkembangnya teknologi elektronik yang pesat, berkembang pulalah
pengetahuan remaja dalam segala hal termasuk pornografi yang mempengaruhi
pergaulan dan kehidupan seks para remaja. VCD porno dengan mudah kita
dapatkan di pasaran. Film film yang mempertontonkan hubungan seks tersebut
mempengaruhi otak remaja untuk mencoba hal hal yang mereka lihat.
Ditambah lagi film film yang disiarkan televisi televisi yang mengandung
unsur pornografi walapun kecil dan sanga mudah mempengaruhi para remaja.
Plus perkembangan teknologi internet di komputer. Banyak sekali website

website porno yang dengan mudah bisa kita buka di internet. Hal hal tersebut
sangat berpengaruh sekali dalam kehidupan remaja khususnya dalam terjadinya
pergaulan dan seks bebas di kalangan remaja.
3. Narkoba dalam pergaulan pergaulan remaja
Bahaya narkoba kini sedang mencengkeram kehidupan remaja. Seperti halnya
seks bebas, remaja yang mempunyai sifat ingin tahu dan jiwa yang labil
membuat mereka terjerembab dalam lembah narkoba. Mereka selalu ingin
merasakan hal baru termasuk narkoba. Remaja yang tertekan pun akan sangat
mudah terjerumus dalam bahaya narkoba. Karena itu sekali lagi perhatian dan
kasih sayang sangat berperan dalam hal ini.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan :
Pergaulan remaja yang bebas sebenarnya dikarenakan oleh segala macam
perkembangan yang di salah artikan oleh remaja itu sendiri maupun
lingkungannya.
Saran :
Untuk para remaja, tinggalkanlah pengetahuan tentang segala perkembangan
dengan tetap meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha
Esa dan untuk para orang tua, berikanlah yang terbaik pada anak remaja dengan
tetap menjaga dan mengawasi tingkah lak

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Remaja adalah generasi yang paling berpengaruh dalam mewujudkan cita-cita
suatu bangsa, sebagai generasi penerus suatu bangsa dan suatu generasi yang
diharapkan oleh suatu bangsa bisa merubah keadaan bangsanya menjadi
bangsa yang lebih baik.Di Indonesia sendiri keadaan remajanya saat ini sangat
memprihatinkan, hal tersebut dapat di lihat dari kondisi remaja saat ini yang
cenderung lebih bebas dan jarang meperhatikan nilai moral yang terkandung
dalam setiap perbuatan yang mereka lakukan.Remaja mempunyai sifat yang
cenderung lebih agresif, emosi tidak setabil, dan tidak bisa menahan dorongan
nafsu.
Rusaknya moral remaja dipengaruhi oleh beberapa hal dan yang paling dominan
mempengaruhi perubahan moral remaja adalah faktor pergaulan. Dan banyak
remaja di indonesian yang salah dalam memilih pergaulan sehingga mereka
terjerumus dalam pergaulan bebas diantaranya mengkonsumsi obat-obatan
terlarang (narkotika), minum-minuman keras, perkelahian antar pelajar, dan seks
bebas an lain sebagainya.
Mereka tidak mengetahui apa dampak buruk dari perbuatan yang mereka
lakukan, mereka hanya berfikir jangka pendek, yang terpenting dan yang
terlintas dalam pikiran mereka sekarang hanyalah bersenang-senang saja, tanpa
memikirkan apa akibat buruk yang akan mereka terima jika terjerumus dalam
pergaulan bebas. Dan semuanya dampaknyaakan sangat merugikan diri mereka
sendiri, keluarga dan orang-orang di sekitar mereka. Memang tidak dapat
dipungkiri bahwa semua tingkahlaku anak lebih mudah terpengaruh pada
lingkungan sekitar, oleh sebab itu dalam menghadapi hal ini peranan orangtua
sangat di butuhkan untuk memonitoring sekaligus memberikan pengarahan
kepada anaknya tentang bahayanya pergaulan bebas.
1.2 Rumusan Masalah
Dari realita diatas, dapat diangkat berbagai pertanyaan mengenai pergaulan
bebas remaja Indonesia, diantarnya :
1. Apa penyebab timbulnya pergaulan bebas dikalangan remaja saat ini ?
2. Apa bentuk-bentuk dari pergaulan bebas, sehingga bisa dikatakan bahwa
pergaulan bebas bisa menyebabkan kerusakan moral remaja Indonesia ?
3. Apa dampak yang bisa timbul dari pergaulan bebas remaja saat ini ?
4. Langkah apa yang harus kita lakukan untuk mengatasi pergaulan bebas yang
dapat merusak moral anak bangsa ?
1.
1.
1. Batasan Masalah
Di dalam makalah ini penulis hanya membahas tentang masalah narkoba dan

dampaknya, minuman keras dan akibat yang ditimbulkan, seks bebas dan
dampaknya, jadi penulis tidak membahas keseluruhan karena 3 hal tadi yang
lebih dominan yang dapat merusak moral anak bangsa.
1.
1.
1. Batasan Istilah
Narkoba : (Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya lainnya)
HIV: Human Immunodeficiency Virus
AIDS : Acquired Immuno Deficiency Syndrome
1.3 Tujaun Penulisan
1. Dengan dikemukakannya bahaya yang bisa timbul akibat dari pergaulan
bebas yang terdapat dalam makalah ini bisa menjadi acuan untuk para
generaasi muda yaitu generasi penerus bangsa bisa memilih pergaulan yang
baik, aman dan tidak menjerumuskan ke jurang kesesatan yang dapat
merugikan diri mereka dan dapat mengetahui dampak dari pergaulan bebas.
2. Dengan adanya makalah ini remaja Indonesia tahu ampak yang bisa timbul
dari pergaulan bebas yang ada dikalangan remaja inonesia, sehingga bisa
menekan angka kematian akibat narkoba, miras dan menekan angka aborsi dan
seks bebas yang ada di Inonesia.

BAB II
PEMBAHASAN
1. REMAJA DAN SEBAB TIMBULNYA PERGAULAN BEBAS
Pergaulan remaja di Indonesia sangat meng khawatirkan.Tidak dapat dipungkiri
memang remaja sekarang mempunyai sifat ingin bebas dalam bergaul dan yang
penting mereka merasa senang. Namun kebebasan dalam bergaul juga harus
dibatasi, jangan sampai pergaulan yang mereka ikuti adalah pergaulan yang
justru akan membuat mereka menyesal di kemudian hari, pergaulan yang akan
menghambat cita-cita tinggi mereka,cita-cita yang sejak kecil mereka impikan,
merek idam-idamkan menjadi hancur hanya gara-gara salah pergaulan. Remaja
mempunyai sifat :
1. Tidak punya pendirian tetap
2. Emosi tidak stabil
3. Tiak dapat menguasai dorongan nafsu
Oleh sebab itu harus ada perhatian penuh dari orangtua, dan substansi
pendidikan yang ada. Kebanyakan kenakalan remaja ipengaruhi oleh beberap hal
diantaranya :
1. Kurangnya kasih sayang orang tua
Hal terpenting dalam perkembangan moral, mental dan sifat anak adalah kasih
sayang dari kedua orangtua, bila hal ini tidak ada dalam keluarga maka anak
akan cenderng mempunyai sifat yang seakan-akan hidup penuh dengan
kebebasan, tanpa ada aturan dan bimbmbingan dari orangtua dan bertindak
sesuka hati, bebas alam memilih pergaulan. Dalam hal ini anak mempunyai sifat
pemarah, keras kepala dan susah untuk diatur.
1. Kurangnya pengawasan dari orang tua
Jika kasih sayang dari orangtua sudah tidak ada, maka pengawasan dai
orangtuan pun akan bekurang, sehingga orangtua tidak tahu apa yang dilakukan
anaknya di luar sana, sehingga anak bisa bertindak lebih leluasa dan bebas.
1. Pergaulan dengan teman yang tidak sebaya
Pergaulan dengan teman yang tidak sebaya akan berpengaruh buruk pada
perkembangan moral anak. Kebanyakan anak yang berteman dengan teman
yang usianya lebih tua, mereka akan mendapatkan banyak hal baru yang
seharusnya belummereka ketahui karena belum cukup umur, hal inilah yang
memicu terjadinya rasa penasaran dalam fikiran anak. Jika hal ini diteruskan
akan berbahaya bagi perkembangan psikologianak.
1. Peran dari perkembangan iptek yang berdampak negatif
Di Indonesia sendiri perkembangan iptek memang berdampak buruk bagi
perkembangan moral pera generasi muda, misalnya perkembangan iptek dalam
bidang komunikasi dunia maya (internet), pasalnya dalam penggunaan internet
yang pada dasarnya bertujuan untuk memudahkan kehidupan manusia, malah
justru berdampak negatif. Sekarang siapapun bebas mengakses internet lewat
HP ataupun media yang lain, disitu tedapat ribuan situs porno yang mudah di
akses oleh siapa saja. Hal ini sangat berbahaya mengigat banyaknya anak usia
dini dan para remaja yang sebagian besar mempunyai HP, karena mereka dapat

mengakses internet itu kapan saja. Bila tidak ada pengawasan dari orangtua
akan sangat barbahaya karena mereka bisa saja membuka situs porno, sehingga
timbul rasa penasaran dan yang lebih bahayanya lagi bila anak terobsesi dengan
tayangan itu sehingga mereka akan mencoba melakukan apa yang mereka lihat.
1. Tidak adanya bimbingan kepribadian dari sekolah
Di sekolah siswa bukan hanya di berikan ilmu pengetahuan, tetapi juga harus
diberikan pendidikan kepribadian dan moral. Sehingga mereka tau bagaimana
seharusnya menjalani hidup, hal-hal apa yang harus mereka lakukan dan hal-hal
apa yang harus mereka hindari.
1. Dasar-dasar agama yang kurang
Hal yang saat ini kurang diperhatikan oleh para orangtua adalah masalah
pendidikan agama mereka hanya memikirkan bagaimana anaknya bisa
menghadapi persaingan dibidang ilmu pengetahuan di masa mendatang,
sehingga orangtua sekarang lebih mengutamakan anaknya untuk menuntut ilmu
pengetahuan ada juga orangtua yang merasa kurang dengan ilmu yang
diberikan di sekolah, sehingga mereka harus mingukutkan anaknya dengan
pelajaran tambahan atau les, sehingga tidak ada waktu untukbelajar agama atau
mengaji. Sehingga anak kurang begitu mengetahui tentang masalah agama.
1. Kebasan yang berlebihan
Kebebasan yang dimaksud adalah kebebasan dalam mimilih pergaulan.Sehingga
mereka bebas untuk memilih teman tanpa mengetahui apakah mereka teman
yang baik atu tidak. Kebebasan yang berlebihan juga berdampak buruk pada
pergaulan remaja di usia terutama SMP dan SMA dan sederajat, karena sekaran
banyak anak remaja yang sudah mengenal yang namanya pacaran, sedangkan
pacaran remaja saat ini lebih cenerung dengan nafsu sehingga hal ini bisa
berakibat buruk jika tanpa ada pengawasan dan perhatian yang serius oleh
orangtua, karena hal ini bisa menimbulkan pelecehan seksual dan yang lebih
parah bisa terjadi seks diluar nikah. Hal ini sangat mungkin terjadi, karena
mereka pacaran bukan karena cinta yang tulus tetapi karena mereka mencintai
seorang wanita karena fisik.
Hal-hal semacam ini menjadi masalah serius yang harus diperhatikan oleh
semua pihak baik dari lingkungan, sekolahan an khususnya orangtua.
1.
1. BENTUK-BENTUK PERGAULAN BEBAS
2.2.1 Macam-Macam Narkoba dan Dampak dari Pemakaiaannya
Saat ini narkoba menjadi masalah serius bangsa ini dan hal ini harus segera di
berantas. Karena jika tidak perlahan-lahan akan merusak generasi muda bangsa
ini. Jumlah pemakaiannya di kalangan remaja semakin bertambah, memang
pemakai narkoba bukan hanya remaja tapi juga orang dewasa, tetapi jumlah
pemakai paling besar adalah kelangan remaja an sebagian besar adalah pelajar.
Pemakai narkoba bukan hanya mahasiswa, siswa SMP/SMA saja tetapi yang lebih
memprihatinkan adalah sebagian dari pemakai masih pelajar SD. Sungguh suatu
fenomena yang sangat memprihatinkan bagi bangsa kita, dan sebagian besar
penyebab mereka ikut megnkonsumsi barang haram tersebut karena faktor
pergaulan. Mulanya diajak oleh teman mereka, sehingga mereka mau untuk
mencoba barang haram tersebut dan diberikan secara gratis.Narkoba
mempunyai dampak kecanduan walaupun kita mengkonsumsinya hanya sedikit.

Uraian dibawah ini akan menjelaskan tentang bahaya narkoba.


Apa yang disebut nakoba ?
Narkoba (singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya
lainnya) adalah bahan/zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik
dengan diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana
hati atau perasaan, dan perilaku seseorang.Narkoba dapat menimbulkan
ketergantungan fisik dan psikologis.
Dari efeknya, narkoba bisa dibedakan menjadi tiga:
1. Depresan, yaitu menekan sistem sistem syaraf pusat dan mengurangi aktifitas
fungsional tubuh sehingga pemakai merasa tenang, bahkan bisa membuat
pemakai tidur dan tak sadarkan diri. Bila kelebihan dosis bisa mengakibatkan
kematian. Jenis narkoba depresan antara lain opioda, dan berbagai turunannya
seperti morphin dan heroin. Contoh yang populer sekarang adalah Putaw.
2. Stimulan, merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegairahan serta
kesadaran. Jenis stimulan: Kafein, Kokain, Amphetamin. Contoh yang sekarang
sering dipakai adalah Shabu-shabu dan Ekstasi.
Gambar sabu-sabu
3. Halusinogen, efek utamanya adalah mengubah daya persepsi atau
mengakibatkan halusinasi. Halusinogen kebanyakan berasal dari tanaman
seperti mescaline dari kaktus dan psilocybin dari jamur-jamuran.Selain itu ada
jugayang diramu di laboratorium seperti LSD.Yang paling banyak dipakai adalah
marijuana atau ganja.
Gambar daun ganja
A. Narkotika
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman,
baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan
ketergantungan (Undang-Undang No. 22 tahun 1997), dan dapat menimbulkan
pengaruh-pengaruh tertentu bagi mereka yang menggunakan dengan
memasukkannya ke dalam tubuh manusia.
Pengaruh tersebut berupa pembiusan, hilangnya rasa sakit, rangsangan
semangat , halusinasi atau timbulnya khayalan-khayalan yang menyebabkan
efek ketergantungan bagi pemakainya.
Macam-macam narkotika:
1.Apioid
Opioid atau opiat berasal dari kata opium, jus dari bunga opium, Papaver
somniverum, yang mengandung kira-kira 20 alkaloid opium, termasuk morfin.
Nama Opioid juga digunakan untuk opiat, yaitu suatu preparat atau derivat dari
opium dan narkotik sintetik yang kerjanya menyerupai opiat tetapi tidak
didapatkan dari opium.opiat alami lain atau opiat yang disintesis dari opiat alami
adalah heroin (diacethylmorphine), kodein (3-methoxymorphine), dan
hydromorphone (Dilaudid).Bahan-bahan opioida yang sering disalahgunakan
adalah :
Candu
Getah tanaman Papaver Somniferum didapat dengan menyadap (menggores)
buah yang hendak masak.Getah yang keluar berwarna putih dan dinamai
"Lates". Getah ini dibiarkan mengering pada permukaan buah sehingga

berwarna coklat kehitaman dan sesudah diolah akan menjadi suatu adonan yang
menyerupai aspal lunak. Inilah yang dinamakan candu mentah atau candu
kasar.Candu kasar mengandung bermacam-macam zat-zat aktif yang sering
disalahgunakan.Candu masak warnanya coklat tua atau coklat kehitaman.
Diperjual belikan dalam kemasan kotak kaleng dengan berbagai macam cap,
antara lain ular, tengkorak,burung elang, bola dunia, cap 999, cap anjing, dsb.
Pemakaiannya dengan cara dihisap.
Morfin
Morfin adalah hasil olahan dari opium/candu mentah. Morfin merupaakan
alkaloida utama dari opium ( C17H19NO3 ) . Morfin rasanya pahit, berbentuk
tepung halus berwarna putih atau dalam bentuk cairan berwarna. Pemakaiannya
dengan cara dihisap dan disuntikkan.
Heroin (putaw)
Heroin adalah obat bius yang sangat mudah membuat seseorang kecanduan
karna efeknya sangat kuat.Obat ini bisa di temukan dalam bentuk pil, bubuk, dan
juga dalam cairan.Seseorang yang sudah ketergantungan heroin bisa di sebut
juga "chasing the dragon."Heroin memberikan efek yang sangat cepat terhadap
si pengguna, dan itu bisa secara fisik maupun mental. Dan jika orang itu berhenti
mengkonsumsi obat bius itu, dia akan mengalami rasa sakit yang
berkesinambungan.Heroin mempunyai kekuatan yang dua kali lebih kuat dari
morfin.
Efek pemakaian heroin: kejang-kejang, mual, hidung dan mata yang selalu
berair, kehilangan nafsu makan dan cairan tubuh, mengantuk, cadel, bicara tidak
jelas, tidak dapat berkonsentrasiSakaw atau sakit karena putaw terjadi apabila si
pecandu putus menggunakan putaw. Sebenarnya sakaw salah satu bentuk
detoksifikasi alamiah yaitu membiarkan si pecandu melewati masa sakaw tanpa
obat, selain didampingi dan dimotivasi untuk sembuh.Gejala sakau: mata dan
hidung berair, tulang terasa ngilu, rasa gatal di bawah kulit seluruh badan, sakit
perut/diare dan kedinginan.
Tanda-tanda dari seseorang yang sedang ketagihan adalah : kesakitan dan
kejang-kejang, keram perut dan menggelepar, gemetar dan muntah-muntah,
hidung berlendir, mata berair, kehilangan nafsu makan, kekurangan cairan
tubuh. Heroin disebut juga dengan nama : putauw, putih, bedak, PT, etep, dll.
Codein
Codein termasuk garam / turunan dari opium / candu.Efek codein lebih lemah
daripada heroin, dan potensinya untuk menimbulkan ketergantungaan
rendah.Biasanya dijual dalam bentuk pil atau cairan jernih.Cara pemakaiannya
ditelan dan disuntikkan.
Demerol
Nama lainnya adalah Demerol adalah pethidina.Pemakaiannya dapat ditelan
atau dengan suntikan.Demerol dijual dalam bentuk pil dan cairan tidak
berwarna.
Methadone
Saat ini Methadone banyak digunakan orang dalam pengobatan ketergantungan
opioid.Antagonis opioid telah dibuat untuk mengobati overdosis opioid dan
ketergantungan opioid.Kelas obat tersebut adalah nalaxone (Narcan), naltrxone
(Trexan), nalorphine, levalorphane, dan apomorphine.Sejumlah senyawa dengan

aktivitas campuran agonis dan antagonis telah disintesis, dan senyawa tersebut
adalah pentazocine, butorphanol (Stadol), dan buprenorphine
(Buprenex).Beberapa penelitian telah menemukan bahwa buprenorphine adalah
suatu pengobatan yang efektif untuk ketergantungan opioid.
Efek yang ditimbulkan dari Opoid ini adalah:
Mengalami pelambatan dan kekacauan pada saat berbicara
Kerusakan penglihatan pada malam hari
Mengalami kerusakan pada liver dan ginjal
Peningkatan resiko terkena virus HIV dan hepatitis dan penyakit infeksi lainnya
Penurunan hasrat dalam hubungan sex, kebingungan dalam identitas seksual,
kematian karena overdosis
2. Kokain (sabu-sabu)
Kokain adalah zat yang adiktif yang sering disalahgunakan dan merupakan zat
yang sangat berbahaya.Kokain merupakan alkaloid yang didapatkan dari
tanaman belukar Erythroxylon coca, yang berasal dari Amerika Selatan, dimana
daun dari tanaman belukar ini biasanya dikunyah-kunyah oleh penduduk
setempat untuk mendapatkan efek stimulan.Saat ini Kokain masih digunakan
sebagai anestetik lokal, khususnya untuk pembedahan mata, hidung dan
tenggorokan, karena efek vasokonstriksifnya juga membantu.Kokain
diklasifikasikan sebagai suatu narkotik, bersama dengan morfin dan heroin
karena efek adiktif dan efek merugikannya telah dikenali.
Efek yang ditimbulkan:
Menjadi bersemangat, gelisah dan tidak bisa diam, tidak bisa makan, paranoid,
lever terganggu.
Shabu-shabu mengakibatkan efek yang sangat kuat pada system syaraf
.Pemakai shabu-shabu secara mental akan bergantung pada zat ini dan
penggunaan yang terus menerus dapat merusakan otot jantung dan bahkan
menyebabkan kematian.
Shabu-shabu sangat berbahaya karena prilaku yang menjurus pada kekerasan
merupakan efek langsung dari penggunannya. Bahkan sering menyebabkan
impoten.
Berat badan menyusut, kejang-kejang, halusinasi, paranoid, kerusakan usus
ginjal
3. Cannabis
Cannabis Semua bagian dari tanaman mengandung kanabioid psikoaktif.
Tanaman kanabis biasanya dipotong, dikeringkan, dipotong kecil - kecil dan
digulung menjadi rokok disebut joints. Akan mengikat pikiran dan dapat
membuatmu menjadi ketagihan.
Bentuk yang paling poten berasal dari tanaman yang berbunga atau dari
eksudat resin yang dikeringkan dan berwarna coklat-hitam yang berasal dari
daun yang disebut hashish atau hash.
Ganja mengandung sejenis bahan kimia yang disebut delta-9tetrahydrocannabinol (THC) yang dapat mempengaruhi suasana hati manusia
dan mempengaruhi cara orang tersebut melihat dan mendengar hal-hal
disekitarnya. Orang bilang memakai sekali-sekali tidak akan bikin katagihan.
Ganja dianggap narkoba yang aman dibandingkan dengan putauw atau shabu.
Kenyataannya sebagian besar pecandu narkoba memulai dengan mencoba

ganja
Ganja dikenal juga dengan sebutan : marijuana, grass, pot, weed, tea, Mary
Jane.
Nama lain untuk menggambarkan tipe Kanabis dalam berbagai kekuatan adalah
hemp, chasra, bhang, dagga, dinsemilla, ganja, cimenk.
Efek yang di timbulkan :
Ganja dapat mempengaruhi konsentrasi dan ingatanmu. Dan seringkali, para
pengguna ganja akan mencari obat-obatan yang lebih keras dan lebih
mematikan. Akibat-akibat lainnya dari ganja adalah: kehilangan
konsentrasi,meningkatnya denyut nadi, keseimbangan dan koordinasi tubuh
yang buruk, ketakutan dan rasa panik, depresi, kebingungan dan halusinasi.
A. Psikotropika
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika,
yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat
yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku (UndangUndang No. 5/1997). Zat yang termasuk psikotropika antara lain:
Sedatin (Pil BK), Rohypnol, Magadon, Valium, Mandarax, Amfetamine,
Fensiklidin, Metakualon, Metifenidat, Fenobarbital, Flunitrazepam, Ekstasi, Shabushabu, LSD (Lycergic Alis Diethylamide), dsb.
A. Bahan Adiktif berbahaya lainnya
Bahan Adiktif berbahaya lainnya adalah bahan-bahan alamiah, semi sintetis
maupun sintetis yang dapat dipakai sebagai pengganti morfina atau kokaina
yang dapat mengganggu sistim syaraf pusat, seperti:
Alkohol yang mengandung ethyl etanol, inhalen/sniffing (bahan pelarut) berupa
zat organik (karbon) yang menghasilkan efek yang sama dengan yang dihasilkan
oleh minuman yang beralkohol atau obat anaestetik jika aromanya dihisap.
Contoh: lem/perekat, aceton, ether, dsb.
2.2.2 Seks Bebas Akibat yang di Timbulkan
Dunia remaja memang tidak lepas dari yang namanya percintaan dan tidak
dapat di pungkiri bahwa sekarang anak SD juga sudah mengenal cinta. Sehingga
dari situ timbulah yang namanya pacaran.Banyak siswa SMP/ SMA yang pacarn
hanya sekedar senang-senang saja, bukan diangap menjadi suatu hal yang
serius.Banyak kasus pemerkosaan yang dilakukan oleh seorang pelajar dan
kebanyakan dari kasus pemerkosaan karena dilandasi rasa suka-sama suka. Ini
semua terjadi kerena faktor pegaulan, sebagai contoh di Jakarta sendiri banyak
remaja putri yang sudah tidak virgin dan dari total remaja yang pernah pacaran
sekitar 65% sudh pernah melakukan ciuman bibir dan 25% sudah pernah
melakukan hubungan badan dan hanya 10% yang pacaran secara sehat. Hal ini
memang sangat memprihatinkan apalagi pelakunya adalah remaja. Suatu
bangsa bisa berkembang jika pemudanya dapat berkembang dan berjuang demi
bangsa an negaranya, tetapi pa yang terjadi pada negara kita saat ini yang
remajanya mulai mengalami degradasi moral yang cukup tinggi. Mereka
sebenarnya mengetahui dampak yang di timbulkan dari seks bebas itu sendiri
yaitu yang paling parah dampak dari seks bebas adalah HIV-AID.
HIV - AIDS
1. Apa perbedaan antara HIV-AIDS ?
AIDS yaitu sindrom yang menyerang sistem kekebalan tubuh. AIDS disebabkan

oleh virus yang bernama HIV, Human Immunodeficiency Virus. Jika Anda
mendapatkan diri Anda terinfeksi HIV, tubuh akan mencoba melawan infeksi
tersebut. Tubuh akan membuat antibodiberupa molekul khusus untuk melawan
HIV.
Tes darah dilakukan untuk melihat apakah ada antibodi di dalam tubuh.Jika
terdapat antibodi tersebut di dalam darah maka telah terinfeksi oleh HIV.Manusia
yang memiliki antibodi HIV disebut dengan HIV Positif. Positif terjangkit HIV atau
memiliki penyakit HIV, tidaklah sama dengan memiliki AIDS. Banyak yang telah
terinfeksi HIV positif namun tidak jatuh sakit untuk beberapa tahun.Namun
penyakit HIV menyebabkan sistem kekebalan tubuh melemah dengan perlahanlahan.Virus, parasit, jamur dan bakteri yang biasanya tidak menyebabkan jatuh
sakit dapat membuat Anda jatuh sakit jika sistem kekebalan tubuh mulai rusak
atau melemah.
Bagaimana cara penularan AIDS?
Sebenarnya kita tidak langsung terkena AIDS. Namun terinfeksi dengan HIV dan
kemudian berkembang menjadi AIDS. Anda terkena HIV dari seseorang yang
telah terinfeksi dengan HIV, meskipun seseorang itu tidak kelihatan sakit dan
bahkan belum terbukti HIV Positif karena memang belum pernah di uji. Darah,
cairan vagina, semen (cairan dari alat kelamin pria) dan air susu ibu dari orangorang yang terinfeksi dengan HIV dapat menularkan virus tersebut ke orang
lainnya. Sebagian besar tertular virus HIV dengan cara :
berhubungan seksual dengan seseorang yang telah terinfeksi
menggunakan jarum bersama-sama (jarum suntikan) dengan seseorang yang
telah terinfeksi
dilahirkan oleh wanita yang telah terinfeksi atau menyusu air susu ibu dari
wanita yang telah terinfeksi Mendapatkan transfusi darah dari darah yang
terinfeksi HIV dulunya adalah jalan bagi orang lain terkena AIDS, namun
sekarang persediaan darah telah di periksa dengan hati-hati dan risikonya jauh
lebih rendah.
Tidak ada penelitian yang menunjukkan penularan HIV melalui air mata atau air
ludah, tetapi memungkinkan terinfeksi HIV melalui seks secara oral atau melalui
ciuman terutama jika memiliki luka terbuka atau sariawan pada mulut seseorang
yang telah terinfeksi.
The Center for Disease Control and Prevention (CDC) memperkirakan sekitar
850.000 hingga 950.000 penduduk US tinggal bersama penduduk lainnya yang
terinfeksi HIV, seperempat dari penduduk tidak waspada terhadap infeksi HIV
tersebut. (sekitar 400.000 penduduk hidup dengan AIDS). Setiap tahun,
bertambah sekitar 40.000 yang terinfeksi.Dari jumlah tersebut, sekitar 70 persen
adalah pria dan 30 persennya adalah wanita. Separuh dari jumlah baru yang
terinfeksi tiap tahunnya adalah dibawah usia 25 tahun. Pertengahan tahun 1990,
AIDS mendominasi penyebab kematian. Meskipun, pola perawatan telah
mengurangi angka kematian dengan signifikan
http://www.niaid.nih.gov/factsheets/aidsstat.htm .
Apa yang Terjadi jika Positif Terinfeksi HIV ?
Kita dapat saja tidak tahu telah terinfeksi oleh HIV.Banyak manusia yang terkena
demam, pusing, radang, sakit perut, pegal otot dan sendi, pembengkakan
kelenjar getah bening, ruam pada kulit sekitar 1 atau 2 minggu.Banyak yang

mengira bahwa ini adalah flu.Bahkan banyak juga yang tidak memperlihatkan
gejala.
Virus akan menggandakan dirinya di tubuh sekitar beberapa minggu atau bisa
saja sekitar sebulan sebelum sistem kekebalan tubuh meresponnya. Selama
waktu ini, jika di tes untuk HIV maka hasilnya bisa saja negatif namun tetap bisa
menularkan ke orang lain.Ketika sistem kekebalan tubuh merespon, maka sistem
kekebalan tubuh akan membuat antibodi. Ketika ini terjadi maka jika di tes untuk
HIV maka akan positif.
Setelah gejala-gejala yang menyerupai terkena flu, beberapa orang dengan HIV
akan hidup dengan sehat sekitar 10 tahun atau lebih lama. Tetapi pada masa
ini,HIV mulai merusak sistem kekebalan tubuh.Satu-satunya jalan untuk
mengukur kerusakan sistem kekebalan tubuh adalah dengan menghitung sel
CD4+ yang dimiliki. Sel ini, disebut juga sel T-Helper, yang merupakan bagian
sangat penting dari sistem kekebalan tubuh.Orang sehat biasanya memiliki
sekitar 500 dan 1500sel CD4+ disetiap milimeter dari jumlah darah.
Tanpa ada perawatan, sel CD4+ yang dimiliki tubuh akan terus berkurang. Maka
akan timbul gejala dari HIV seperti demam, keringat pada malam hari, diare dan
gejala lainnya. Jika telah terinfeksi HIV, masalah ini akan terus berlanjut sekitar
beberapa hari dan bisa jadi berlanjut hingga beberapa minggu.
Ciri ciri terinfeksi AIDS
Penyakit HIV menjadi AIDS dimana sistem kekebalan tubuh rusak. Jika memiliki
dibawah 200 CD4+sel atau jika CD4+persentase dibawah 14%, maka dapat
dipastikan telah terkena AIDS.
1. PCP (Pneumocystis pneumonia), infeksi paru-paru
2. KS (Kaposis sarcoma). kanker kulit
3. CMV (Cytomegalovirus), infeksi yang biasanya berdampak ke mata dan,
4. Kandida, infeksi yang disebabkan jamur, dapat menyebabkan sariawan di
mulut atau infeksi di tenggorokan atau vagina.
Penyakit yang berhubungan dengan AIDS juga termasuk kehilangan berat badan
secara drastis, tumor otak, dan masalah kesehatan lainnya. Tanpa perawatan,
infeksi-infeksi yang mungkin akan terjadi pada kedepannya dapat menyebabkan
kematian.
http://www.cdc.gov/mmwr/preview/mmwrhtml/00018871.htm
Setiap orang yang terkena AIDS akan berbeda dengan yang terkena AIDS
lainnya. Ada yang meninggal setelah beberapa bulan terinfeksi, sementara yang
lainnya dapat hidup dengan normal hingga bertahun-tahun, bahkan setelah
terbukti terkena AIDS.Banyak orang yang telah positif HIV tetap dapat hidup
normal tanpa harus menjalani pengobatan anti HIV. Dan hal ini bisa
mengakibatkan teknan mental pada diri seseorang, karena orang yang terinfeksi
penyakit semacam ini lebih pasti akan merasa hidup tidak ada gunanya lagi, dan
mereka tidak akan punya ras semangat untuk hidup dan menjalani aktivitas
seperti biasanya, dan sering menutup diri.
2.2.3 Minuman keras dan akibat yang di timbulkan
Minuman keras atau minuman ber alcohol akhir-akhir ini memang banyak
dikonsumsi oleh setiap orang, tapi yang mengkonsumsi miuman beralkohol
bukan hanya orang dewasa saja tetapi remaja dan anak-anakpun ikut
mengkonsumsiya. Anak dibawah umurpun juga ikut engkonsumsinya ,walaupun

tidak banya tetapi jika hal ini di teruskan akan menjadi sebuah ketergantungan
yang berakibat bisa menjadi suatu kebiasaan. Bahkan terkadang wanita juga ikut
mengkonsusumsi miniman beralkohol.Konsumsi minuman beralkohol bagi wanita
yang sedang hamil akan merusak bayi yang ada dala kandungan. Penelitian
yang dilakukan oleh Julie Croxfor dari Wayne State University School of Medicine
di Detroit (AS) menunjukkan bahwa konsumsi itu akan berdampak pada
kemampuan kognitif anak dikemudian hari.
Menurut Julie, selain masalah koginitif anak yang lahir dari seorang ibu yang
mengkonsumsi minuman beralkohol saat hamil juga akan mengalami masalah
dengan rendahnya perhatian dan reaksi.Implikasi yang tepat dari anak yang
dikandung oleh seorang ibu dengan konsumsi minuman beralkohol akan
membuat sejumlah masalah yang sangat kompleks, tutur Julie Croxford.Hal
yang membuat anak-anak akan mengalami tantangan yang lebih berat dalam
interaksinya di sekolah. Hasil penelitian Julie Crocford dipublikasikan melalui
`the journal Alcoholism: Clinical & Experimental Research` edisi Agustus.
Studi melibatkan 337 anak yang berusia 7.5 tahun yang memiliki catatan saat
dikandung.Anak-anak ini menghadapi tantangan yang besar karena proses
kognitig yang sangat lambat serta bereaksi yang buruk.Empat kemampuan
kognitif pada anak-anak yang diteliti ini termasuk : scanning memory jangka
pendek, rotasi mental, perbandingan jumlah dan proses perbedaan.Mattwe J
Burden yang menjadi rekan penelitian ini mengatakan bahwa anak-anak ini akan
mengalami pemahaman yang lemah pada proses perhitungan.
Kemampuan dalam aritmatika misalnya merupakan sebuah jenis kemampuan
bentuk verbal yang dipadukan dengan kemampuan kognitif.Konsumsi alkohol
selama kehamilan berlangsung sudah lama diketahui banyak menyebabkan
dampak buruk seperti dampak fisik dan mental.Wanita yang tetap
mengkonsumsi alkohol (meski semakin hari semakin turun) selama hamil
disarankan untuk mengurangi kebiasaan itu karena dampak yang terjadi pada
janin sangatlah berarti
Selama ini dampak negatif dari konsumsi alkohol berlebih yang paling banyak
diketahui orang adalah mabuk semata, dan itupun dapat hilang dengan
sendirinya. Tapi ternyata efek negatif itu tidak berhenti sampai disitu saja.Tak
sekedar menyebabkan mabuk, alkohol juga memiliki dampak negatif lain bagi
tubuh.Berikut ini adalah pengaruh buruk akohol bagi kesehatan yang mungkin
belum banyak orang ketahui sebelumnya:
Mabuk:
Konsumsi alkohol yang banyak dapat membuat mabuk dan menyebabkan korban
mengalami sakit kepala, mual, muntah serta nyeri pada bagian tubuh tertentu.
Berat badan naik:
Karena pada umumnya minuman beralkohol memiliki kadar kalori dan gula yang
tinggi.
Tekanan darah tinggi:
Alkohol merupakan pemicu tekanan darah.
Sistem kekebalan tubuh menurun:
Dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, maka tubuh anda akan mudah
terserang infeksi.
Kanker, penyakit jantung, gangguan pernafasan & gangguan hati:

Semakin sering dan semakin banyak jumlah alkohol yang anda konsumsi,
semakin besar pula resiko anda terjangkit kanker, penyakit jantung, gangguan
pernafasan dan gangguan pada organ hati.
Akibat lain yang dapat ditimbulkan dari minuman beralkohol adalah bisa
terjadinya tindak kriminalitas yang dapat membahayakan diri sendiri dan orang
lain. Minuman keras dapat merusak system kerja otak sehigga menjadikan orang
yang mengkonsumsinya tak sadarkan diri da bertindak diluar kemauan mereka,
hal ini dapat mengakibatkan pembunuhan pemerkosaan dan lain-lain. Orang
yang terkena dampak dari inuman keras akan bertindak diluar pikiran dan hanya
akan mengikuti nafsu yang ada pada dirinya saja.
1.
1. CARA MENGATASI PERGAULAN BEBAS REMAJA
1. Orangtua harus mengajarkan anaknya tentang nilai moral sedii mungkin,nilainilai agama contohnya mengaji dan ke elemen keagamaan lainnya
2. Orangtua harus mengawasi setiap pergaulan anaknya
3. Orangtua harus membatasi kebebasan anak baik bergaul, uang saku dan alatalat penunjang yang dibutuhkan anak, misalnya pembatasan penggunaan HP
4. Dari pihak sekolah harus ada pendidikan moral dan kepribadiaan untuk siswa
sebagai sarana untuk mengembangkan kepribadian anak agar menjadi pribadi
yang mulia
5. Baik pihak orangtua maupun instansi pendidikan harus bekerja sama
mengawasi siswa agar tidak bergaul dengan pergaulan yang salah dan
memberitau dan menjelaskan tentang dampak buruk yang terjadi bila sampai
terjerumus pergaulan bebas
6. Masyarakat harus bersama-sama menjaga pergaulan setiap anak/remaja,
sehingga bila ada tindak pelanggaran moral pihak masyarakat bisa menegur dan
memberi sanksi yang tegas
7. Pihak masyarakat ataupun orangtua harus bekerjasama dengan aparat
penegak hukum untuk membrantas setiap tindak criminal yang ada
8. Berikanlah perhatian yang lebih kepada anak
9. Buatlah suasana harmnis pada rumahtangga
10. Biarlah anak belajar terbuka terhadap orangtua terhadap setiap masalah
yang ada pada anak
11. Lakukanlah pendekatan terrhadap ana sehingga anak lebih merasa nyaman
dirumah dan merasa bahwa orangtua sangat memperhatikan mereka
12. Sering-seringlah mengajak anak berlibur kesuatu tempat yang membuat
mereka merasa nyaman kerena dengan begitu anak akan merasakan indahnya
kasih sayang orangtua
BAB III
METODE PEMBAHASAN
Makalah ini mengkaji dari beberapa data yang ada, dan di uraikan dengan jelas
tentang pokok permasalahan yang sedang dikaji, dan pengambilan data berasal
dari internet dan beritanya masih baru dan dari sumber yang dapat
dipertanggungjawabkan keabsahannya, dan uraiannya di hubungkandan dari
beberapa fakta yang terjadi di lingkungan masyarakat yaitu berita yang sedang
terjadi saat ini yaitu masalah pergaulan bebas remaja Indonesia yang dapat
menimbulkan berbagai dampak yang dapat merusak moral remaja bangsa

Indonesia yang meliputi diantaranya tingginya tingkat penggunaan narkoba


dikalangan remaja, banyaknya terjadi seks bebas dikalangan remaja dan tentang
masalah minum-minuman keras.
Masalah tentang pergaulan bebas yang didalamnya meliputi berbagai hal,
didalam makalah ini akan diuraikan secara jelas tentang sebab terjadinya
pergaulan bebas dan dampak negative yang ditimbulkan dari pergaulan itu mulai
dari dampak narkoba,seks bebas,minum-minum,an keras sendiri yang dapat
megancam nyawa mereka.Didalam makalah ini juga diuraikan tentang
bagaimana cara mengatasi bahayanya pergaulan bebas, cara mengatasi agar
remaja tidak ikut dalam pergaulan bebas itu.
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa perkembangan moral
anak dipengaruhi pengawasan dan didikan orangtua tehadap anak dan yang
paling berpengaruh adalah pergaualan anak denga teman-temannya.Orangtua
dan pihak masyarakat harus bersama-sama menjaga dan mengawasi pergaulan
anak.
SARAN
Selain dari pihak masyarakat dan orangtua untuk mengwasi pergaulan anak,
terlebih dahulu berikanlah ilmu agam kepada anak sebagai banteng untuk anak
sehingga anak tidak mudah terpengaruh hal-hal yang negative.

Makalah Bahaya Pergaulan Bebas Dikalangan Remaja


BAB I
PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang

Melihat berbagai fakta yang terjadi saat ini, tidak sedikit para pemuda zaman sekarang
yang terjerumus ke dalam lembah perzinahan (Free sex). Hal ini disebabkan terlalu jauhnya
kebebasan mereka dalam bergaul, faktor utama masalahnya adalah kurangnya pemahaman
masyarakat saat ini terhadap batas-batas pergaulan antara pria dan wanita. Disamping itu didukung
oleh arus modernisasi yang telah mengglobal dan lemahnya benteng keimanan kita yang
mengakibatkan masuknya budaya asing tanpa penyeleksian yang ketat. Kita telah mengetahui bahwa
sebagian besar bangsa barat adalah bangsa sekuler, seluruh kebudayaan yang mereka hasilkan jauh
dari norma-norma agama. Hal ini tentunya bertentangan dengan budaya Indonesia yang menjujung
tinggi nilai agama dan pancasila. Tidak ada salahnya jika kita mengatakan pacaran adalah sebagian
dari pergaulan bebas. Saat ini pacaran sudah menjadi hal yang biasa bahkan sudah menjadi kode
etik dalam memilih calon pendamping. Fakta menyatakan bahwa sebagian besar perzinahan
disebabkan oleh pacaran.
Latar belakang kami membuat laporan ini adalah ingin mengetahui bahayanya pergaulan
bebas di kalangan remaja pada zaman yang modern ini. Dan kenapa para remaja dapat melakukan
hal tersebut. Dan uraian diatas ini membuktikan betapa hancurnya moralitas dikalangan remaja.
Dengan pertanyaan-pertanyan yang begitu banyaknya tentang pergaulan bebas, maka kami
memutuskan untuk membuat laporan dan menganbil tema ini. kami mengambil tema ini atas usulan
bersama yang mengomentari tentang masalah pergaulan bebas di kalangan remaja pada saat ini.
Menurut kami tema ini cocok dengan kehidupan remaja pada saat ini yang lebih mengutamakan
kepentingan pribadinya. Dan tema yang penulis pakai yaitu : BAHAYANYA PERGAULAN BEBAS DI
KALANGAN REMAJA .

1.2.

Rumusan Masalah

Dan sesuai urain di atas yang menyangkut tentang moralitas pada remaja pada saat ini yang menjadi
asal mula pergaulan bebas atau free sex. Maka kami merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apakah yang di maksudkan pergaulan bebas di kalangan remaja itu ?
2. Apa dampak yang di timbulkan dari pergaulan bebas ?
3. Bagaimanakah cara menanggulangi hal tersebut agar tidak terjadi secara terus menerus ?

1.3.

Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui dampak-dampak dari pergaulan bebas tersebut.


2. Untuk mengetahui apa sebenarnya yang di maksud pergaulan bebas itu.
3. Untuk menginformasikan kepada para remaja bahwa betapa berbahayanya sex bebas ( free sex )
itu.
4. Ingin mengetahui apa penyebab pergaulan bebas banyak menghinggapi remaja.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1.

Pergaulan Dikalangan Remaja

Remaja dengan segala perubahan dan fakta-fakta remaja lainnya memang selalu menarik untuk
dibahas. Masa remaja adalah masa yang paling berseri, karena di masa remaja terjadi proses
pencarian jati diri. Ini bertentangan dengan persepsi umum yang mengatakan bahwa remaja
merupakan kelompok yang biasanya tidak berada dengan kelompok manusia yang lain, ada yang
berpendapat bahwa remaja adalah kelompok orang-orang yang sering menyusahkan orang tua.
Karena sebenarnya remaja merupakan kelompok manusia yang penuh dengan potensi berdasarakan
catatan sejarah remaja Indonesia yang penuh vitalitas, semangat patriotisme yang menjadi harapan
penerus bangsa
Kita juga tidak boleh lupa bahwa masa remaja adalah masa yang penuh gejolak, masa yang penuh
dengan berbagai pengenalan dan petualangan akan hal-hal yang baru sebagai bekal untuk mengisi
kehidupan mereka kelak. Di saat remajalah proses menjadi manusia dewasa berlangsung.
Pengalaman manis, pahit, sedih, gembira, lucu bahkan menyakitkan mungkin akan dialami dalam
rangka mencari jati diri. Sayangnya, banyak diantara mereka yang tidak sadar bahwa beberapa
pengalaman yang tampaknya menyenangkan justru dapat menjerumuskan.
Dalam kehidupan para remaja sering kali diselingi hal-hal yang negatif dalam rangka penyesuaian
dengan lingkungan sekitar baik lingkungan dengan teman temannya di sekolah maupun lingkungan
pada saat dia di rumah. Rasa ingin tahu dari para remaja kadang-kadang kurang disertai
pertimbangan rasional akan akibat lanjut dari suatu perbuatan. Dan disanalah para remaja banyak
yang terjebak dalam beberapa perilaku menyimpang yang lazim disebut dengan kenakalan remaja.
Kenakalan remaja dalam studi masalah sosial dapat dikategorikan ke dalam perilaku menyimpang.
Dalam perspektif perilaku menyimpang masalah sosial terjadi karena terdapat penyimpangan perilaku
dari berbagai aturan-aturan sosial ataupun dari nilai dan norma sosial yang berlaku. Perilaku
menyimpang dapat dianggap sebagai sumber masalah karena dapat membahayakan tegaknya
sistem sosial.

2.2.

Bahaya Pergaulan Bebas

Perilaku menyimpang dikalangan remaja atau yang biasa desebut dengan kenakalan remaja
bentuknya bermacam-macam seperti perkelahian secara perorangan atau kelompok, tawuran pelajar,
mabuk-mabukan, pemerasan, pencurian, perampokan, penganiayaan, penyalahgunaan narkoba, dan
seks bebas pranikah. Bentuk-bentuk kenakalan yang demikian biasa disebut juga dengan pergaulan
bebas.
Perilaku yang penuh dengan kebebasan seringkali mengarah pada kenakalan yang sangat
mencemaskan Sangat menyedihkan saat perilaku ini mengakibatkan tingginya jumlah penyimpangan
dikalangan remaja. Penyimpangan-penyimpangan yang kasusnya makin marak dan menarik untuk
dibahas adalah pergaulan bebas atau lebih spesifiknya disebut seks bebas.
Dari tahun ke tahun kasus seks bebas di negeri ini makin banyak saja jumlahnya, dan tak dapat
dipungkiri bahwa sebagian pelakunya adalah remaja (pelajar dan mahasiswa). Di berbagai media
pemberitaan baik media massa ataupun media elektronik, yang namanya kasus seks bebas selalu
saja muncul. Inilah indikasi bahwa seks bebas kasusnya makin marak.
Seperti banyak orang bilang bahwa masa remaja merupakan masa yang rentan, seorang anak dalam
menghadapi gejolak biologisnya. Apalagi ditunjang dengan era globalisasi dan era informasi yang
sedemikian rupa menyebabkan remaja sekarang terpancing untuk coba-coba mempraktekkan apa
yang dilihatnya. Terlebih bila apa yang dilihatnya merupakan informasi tentang indahnya seks bebas
yang bisa membawa dampak pada remaja itu sendiri. Nah dari sinilah kasus seks bebas di negeri ini
semakin hari semakin meningkat.
Lebih parahnya tentang seks bebas, beberapa penelitian menunjukkan bahwa tujuh dari dari sepuluh
perempuan telah melakukan hubungan seksual sebelum berumur 20 tahun. Sementara satu dari
enam pelajar perempuan aktif bergaul seks bebas. Paling sedikit mereka berganti pasangan dengan
empat laki-laki yang berbeda-beda. Kenyataan tersebut menunjukkan betapa ironisnya kondisi remaja
kita saat ini.
Selain beberapa data jumlah kasus seks bebas yang telah dituliskan di pendahuluan, pakar seks juga
specialis Obstetri dan Ginekologi Dr. Boyke Dian Nugraha mengungkapkan, dari tahun ke tahun data
remaja yang melakukan hubungan seks bebas semakin meningkat, dari sekitar lima persen pada
tahun 1980-an, menjadi dua puluh persen pada tahun 2000. Didukung juga hasil berbagai penelitian
di beberapa kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, Palu dan Banjarmasin. Bahkan di
Palu, pada tahun 2000 lalu tercatat remaja yang pernah melakukan hubungan seks pranikah
mencapai 29,9 persen., sementara penelitian pada tahun 1999 lalu terhadap pasien yang datang ke
klinik pasutri, tercatat sekitar 18 persen remaja pernah melakukan hubungan seksual pranikah.
Seperti dikutip dari harian Republika yang memuat hasil survei Perkumpulan Keluarga Berencana
Indonesia (PKBI) yang dilakukan pada 2003 di lima kota, di antaranya Surabaya, Bandung, Jakarta,
dan Yogyakarta menyatakan bahwa sebanyak 85 persen remaja berusia 13-15 tahun mengaku telah
berhubungan seks dengan pacar mereka. Ironisnya, hubungan seks itu dilakukan di rumah sendiri,
rumah tempat mereka berlindung dan sebagian besar mereka menggunakan alat kontrasepsi yang
dijual bebas, sebanyak 12 persen menggunakan metode coitus interuptus(mengeluarkan sperma di
luar organ intim wanita).
Meningkatnya jumlah kasus seks bebas menyebabkan makin tingginya jumlah kehamilan yang tidak
diinginkan (KTD). Kehamilan yang tidak diinginkan (KTD) pada remaja menunjukkan kecenderungan
meningkat antara 150.000 hingga 200.000 kasus setiap tahun. Bahkan beberapa survei yang
dilakukan pada sembilan kota besar di Indonesia menunjukkan, KTD mencapai 37.000 kasus, 27
persen di antaranya terjadi dalam lingkungan pranikah dan 12,5 persen adalah pelajar.
Tingginya angka kehamilan yang tidak diinginkan (KTD), apalagi bagi kehamilan pranikah di kalangan
remaja erat kaitannya dengan meningkatnya jumlah aborsi saat ini. Kasus aborsi remaja di Indonesia
ternyata sangat mencengangkan. Angkanya melaju sangat cepat bahkan melebihi jumlah aborsi di
negara negara maju sekalipun. Jumlah kasus aborsi di Indonesia setiap tahun mencapai 2,3 juta, 30
persen di antaranya dilakukan oleh para remaja.
Selain menimbulkan hal-hal berbahaya yang tidak diinginkan karena kasus aborsi, seks bebas juga
akan menyebabkan penyakit menular seksual, seperti sipilis, GO (ghonorhoe), hingga HIV/AIDS,
serta meningkatkan resiko kanker mulut rahim untuk wanita. Bahkan jika hubungan seks tersebut

dilakukan sebelum usia 17 tahun, risiko terkena penyakit tersebut bisa mencapai empat hingga lima
kali lipat.
Kasus AIDS sejak 2007 tedapat 2.947 kasus dan periode Juni 2009 meningkat hingga delapan kali
lipat, menjadi 17.699 kasus. Dari jumlah tersebut, yang meninggal dunia mencapai 3.586 orang.
Bahkan diestimasikan, di Indonesia tahun 2014 akan terdapat 501.400 kasus HIV/AIDS. Penderita
HIV/AIDS sudah terdapat di 32 provinsi dan 300 kabupaten/kota. Penderita ditemukan terbanyak
pada usia produktif, yaitu 15-29 tahun (usia remaja masuk di dalamnya).
Secara garis besar, penyebab maraknya seks bebas sekarang ini antara lain; kurangnya kasih
sayang orang tua yang akan menyebabkan anak/remaja mencari kesenangan di luar dan mereka
akan bergaul bebas dengan siapa saja yang mereka inginkan dan terkadang mereka mencari teman
yang tidak sebaya yang memungkinkan mereka akan terpengaruh dangan apa yang dilakukan orang
dewasa.
Selain itu peran dari perkembangan teknologi yang memberikan efek positif dan negatif tidak dapat
dipungkiri bahwa setiap individu dari kita merasa senang dengan kehadiran produk atau layanan yang
lebih canggih dan praktis. Tidak terkecuali teknologi internet yang telah merobohkan batas dunia dan
media televisi yang menyajikan hiburan, informasi serta berita aktual. Di era kehidupan dengan
sistem komunikasi global, dengan kemudahan mengakses informasi baik melalui media cetak, TV,
internet, komik, media ponsel, dan DVD bajakan yang berkeliaran di masyarakat, tentunya
memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan kita, namun perkembangan iptek yang sangat baik
dan penting bagi perkembangan ilmu pengetehuan dan informasi para remaja, namun saat ini remaja
justru salah mempergunakan kecanggihan teknologi tersebut, dan mereka menyelewengkan fungsi
teknologi yang sebenarnya. Bahkan tayangan televisi, media-media berbau porno( bahkan VCD dan
DVD porno yang begitu mudah diperoleh hanya dengan Rp 5.000), semakin mendekatkan para
remaja itu melakukan hubungan seks di luar nikah.
Semua media informasi tersebut menyerbu anak-anak dan dikemas sedemikian rupa sehingga
perbuatan seks itu dianggap lumrah dan menyenangkan. Mulai dari berciuman, berhubungan seks
sebelum nikah, menjual keperawanan, gonta-ganti pasangan, seks bareng, homo atau lesbi,
semuanya tersedia dalam berbagai media informasi
Dasar-dasar agama yang kurang juga menjadi pendorong terhadap maraknya kasus seks bebas. Hal
ini terkadang tidak terlalu diperhatikan oleh orang tua yang sibuk dengan segala usaha dan kegiatan
mereka dan juga oleh pihak sekolah terkadang kurang memperhatikan hal ini, karena jika remaja
tidak mendapat pendidikan agama yang baik mereka akan jauh dari Tuhan dan pasti tingkah laku
mereka akan sembarangan. Selain itu, tidak adanya media penyalur bakat dan hobi remaja juga
menjadi faktor maraknya kasus seks bebas.
Lain dari hal di atas, seks bebas juga terjadi karena pola pikir yang dangkal dan punya konsep diri
rendah di kalangan remaja, seperti; tidak bisa mengatakan TIDAK terhadap seks bebas (merasa
takut diputus hubungan oleh pacarnya/dijadikan alasan sebagai pembuktian cinta/pacar sudah
membujuk rayu sedemikian rupa, sampai akhirnya tidak bisa menolak). Bahkan ada yang
beranggapan dengan pernah melakukan seks, dianggap Gaul. Nah, akhirnya ada beberapa orang
malah sudah menjalaninya sebagai gaya hidup. Sudah biasa saja.

2.3.

Upaya Pencegahan

Maka dari itu diperlukan upaya penanggulangan dari segala pihak dengan langkah upaya
meningkatkan akses remaja terhadap informasi yang benar dengan merangkul berbagai kalangan,
termasuk media massa. Karena seks bebas di kalangan remaja merupakan tanggung jawab kita
bersama. Mereka adalah asset yang harus kita bina mental dan moralitasnya. Budaya seks bebas
dan gaya hidup nyeleweng akibat adanya westernisasi harus kita kikis bersama.
Salah satu upaya untuk menanggulangi maraknya seks bebas di kalangan remaja, (khususnya
penghuni kos yang biasa jadi tempat beraksi pelajar dan mahasiswa) selain perlu dilakukan
pengawasan yang ketat dan intensif dari pemilik kos secara proporsional, juga meningkatkan
kesadaran dari orang tua untuk memilihkan tempat kos bagi anak-anaknya yang layak dan aman.
Selain itu, tentu membekali putra-putri remaja dengan benteng ajaran agama yang kokoh , karena

sekuat-kuatnya mental seorang remaja untuk tidak tergoda pola hidup seks bebas, kalau terusmenerus mengalami godaan dan dalam kondisi sangat bebas dari kontrol, tentu suatu saat akan
tergoda pula untuk melakukannya.
Dan hal yang tak kalah penting adalah pembekalan tentang seks kepada remaja sedini mungkin,
agar para remaja memiliki pengetahuan yang benar dan akurat mengenai kesehatan, seksualitas dan
aspek-aspek kehidupannya, sehingga tak menjadi salah arah dalam membuat keputusan dalam
hidupnya.
Bertolak dari fenomena yang memprihatinkan tentang seks bebas di kalangan remaja, penulis yakin
dan optimis, masih banyak remaja yang mempunyai sikap dan prinsip yang kuat. Masiah banyak
generasi-generasi emas yang dapat melanjutkan eksistensi dan membangun negeri ini. Masih banyak
remaja yang yang tidak tenggelam dalam pusaran budaya seks bebas. Oleh karenanya kuatkan hati
dan mental terhadap godaan seks bebas dengan rumus ini : PACARAN + CINTA = PERNIKAHAN,
baru kemudian SEKS.

BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian ini adalah lagi-lagi moralitas dikalangan remaja mulai hancur dan
terkikis banyak pula penyebabnya.Dan apabila moralitas dikalangan remaja kita saat ini masih
hancur,tentu saya tidak dapat memprediksi masa depan indonesia seperti apa yang terakhir apabila
moral di kalangan remaja pada saat ini masih hancur tentu persatuan dan kesatuan tidak akan terjalin
dengan erat.

3.2. Saran
1. Pemerintah harus memberi bimbingan dan penyuluhan kepada para pemuda agar tidak salah
dalam memilih pergaulan.
2. Di beritahukan dampak-dampak free sex mulai sejak SD.
3. Para orang tua diharapkan memberi kasih sayang tidak hanya limpahan materi saja tetapi perlu
juga memperhatikan tingkah laku anak-anaknya agar tidak salah jalan.
4.. Sebaiknya moral itu di pupuk sejak dini.
5. Diadakannya kegiaatan keimanan di sekolah.
6. Bagi para remajaIsilah hidup dengan kegiatan yang positif dan jangan mencoba hal-hal yang
memberikan kenikmatan sesaat.
7. Sebaiknya orang tua ikut mengawasi pergaulan putra-putrinya.

DAFTAR PUSAKA :
1. Bambang Nianto Mulyo, MEd, Sri Handayani, MSi, Kurikulum 2004,Geografi 3.Solo:Tiga
Serangkai.
2. Tim Geografi SMU DKI,Kurikulum 1994 Suplemen GBPP1999,Geografi SMU Jilid
1,Jakarta:Erlangga
3. www.google.com\\seks_bebas\\ diakses tanggal 18 April 2013 pukul 20:05 WIB

4. http://sule-gratis.blogspot.com/2013/01/seks-bebas-di-kalangan-remaja-pelajar.html
5. http://bekompas.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai