Anda di halaman 1dari 4

Apa itu Data Terbuka?

(Sebuah Saduran Artikel Teknologi Informasi Tulisan Richard Kachelriess1)


Muhammad Nur Qomari Adi W.2
1
ESRI Product Marketing
2
Staf Pusat Pengelolaan dan Penyebarluasan Informasi Geospasial, BIG
Pertanyaan sederhana yang belum tentu banyak orang tahu jawaban dan esensinya. Istilah terbuka
sendiri sebenarnya secara umum muncul dari pelaku industri dan komunitas profesional teknologi.
Kemudian kita mengenal istilah-istilah berikut ini; open system versus open source; open source
versus open standards; open standards versus open specifications. Hal ini tentu membuat kita dan
banyak orang awam bingung. Untuk menjelaskan hal tersebut, artikel ini menjabarkan perbedaan
mendasar, kriteria serta kaitannya dengan teknologi terbuka (open technologies), bagaimana mereka
saling berkaitan, dan hubungannya dengan dunia spasial serta industri Sistem Informasi Geografis
(SIG) secara umum.
Hal ini menjadi kian penting di era teknologi informasi seperti saat ini karena parlemen kita sudah
mengesahkan Undang-Undang No. 11 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan UndangUndang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Lalu apa yang dimaksud dengan
data terbuka itu sendiri? Mari kita bahas satu persatu.
Open Source
Perangkat lunak sumber terbuka hanyalah sebuah perangkat lunak (software). Perbedaan antara
software sumber terbuka dan software kode tertutup adalah software berkode sumber terbuka yang
digunakan untuk membuat program tersedia secara bebas dan gratis untuk dilihat, dirubah, dan
didistribusikan kembali. Setiap software dapat menjadi software sumber terbuka dan lisensi yang
menaungi program tersebut ketika digunakan dinamakan open source. Contoh dari lisensi open
source seperti Apache 2.0, Quantum GIS, dan GNU General Public License.
Open Data
Open data atau data terbuka ialah informasi yang tersedia bebas untuk siapa saja, dimana saja untuk
digunakan dan dipergunakan kembali. Data dikatakan sepenuhnya terbuka apabila tidak ada batasan
dalam penggunaannya dalam ranah publik, privat, penelitian nirlaba, atau bahkan ketika digunakan
ke dalam aplikasi komersial. OpenStreetMap merupakan contoh tepat proyek open data SIG.
Tujuannya yaitu menciptakan peta seluruh dunia gratis yang bisa dirubah dan dipergunakan oleh
semua orang. Data proyek OpenStreetMap tersedia atas lisensi dari Creative Commons AttributionShareAlike 2.0 yang mengijinkan pengguna untuk menyalin (copy), rubah (edit), mengadopsi (adopt),
dan mengirim (send) data tersebut untuk alasan apapun selama nama OpenStreetMap disebut dan
dicantumkan dalam penggunaan.
Hanya karena sifatnya yang terbuka tidak berarti data terbuka mudah diakses. Data terbuka masih
dapat disimpan ke dalam format yang tertutup (proprietary) atau jarang digunakan dan itu artinya
sulit ketika diakses. Untuk menguntungkan sepenuhnya, data terbuka seharusnya disimpan
menggunakan sebuah spesifikasi terbuka atau ke dalam standar yang telah ada seperti shapefiles

atau file geodatabase, atau bisa juga yang mampu diakses melalui layanan (services) terbuka dan
terstandar seperti ArcGIS Map Service, Web Map Service (WMS), atau Web Feature Service (WFS).
Open System
Open system atau sistem terbuka, juga dikenal sebagai platform terbuka, menjadikan satu kesatuan
diantara program, sistem operasi, perangkat keras (hardware) dan data. Inilah kesatuan sistem
komputer dan platform yang mendukung pengintegrasian data dan sistem lainnya menggunakan
standar yang ada dengan dukungan spesifikasi yang mengijinkan modifikasi melalui kustomisasi serta
ekstensi. Sebuah sistem tidak perlu menjadi sumber terbuka untuk terbuka dan begitu pula dengan
standar serta spesifikasi yang digunakan bisa sumber terbuka bisa juga tidak.
Sebagai contoh, banyak spesifikasi format file dokumen tidaklah terbuka. Adobe acrobat dapat
disebut ke golongan sistem terbuka karena file dokumen portable (PDFs) dapat dibuat dan dibaca
oleh banyak perangkat lunak. Tetapi dia bukanlah sumber terbuka, atau bahkan sepenuhnya terbuka
karena hanya Adobe Acrobat saja yang sebenarnya mampu meng-edit sebuah file PDF.
Bagaimanapun, PDF secara universal telah diadopsi dalam transmisi elektronik pertukaran file
dokumen karena kemudahannya dalam dibuat, gampang dibaca namun sulit di-edit.
Sistem terbuka mengintegrasikan hardware dan software. Teknologi modern pasang dan mainkan
(plug-and-play) mengijinkan secara virtual semua perangkat terkoneksi dengan komputer seperti;
printer, external hard drive, webcam, GPS, handphone, TV, headset bahkan mainan. Teknologi ini
akan menjadikan perangkat secara instan dikenal serta terakses oleh sistem operasi komputer yang
kita gunakan. Hal ini secara signifikan menyederhanakan penggunaan perangkat elektronik seharihari, mengurangi kebutuhan untuk secara manual menginstal sebuah driver perangkat untuk tiap
perangkat sebelum dapat diakses dan digunakan.
Meskipun bukanlah termasuk open source, ArcGIS termasuk open systems. Ia bekerja dengan baik di
berbagai jenis sistem operasi dan teknologi program perangkat lunak eksternal. ArcGIS didisain dan
direkayasa untuk beroperasi secara intensif serta diharuskan menyesuaikan ke standar dan
spesifikasi terbuka yang dibutuhkan dalam pengimplementasian sistem skala besar (enterprise).
Pendekatan open systems ini menjadikan ArcGIS bisa berinteraksi dengan data CAD dan raster, file
geospasial dari pengembang pihak ketiga (seperti ENVI), basisdata relasional (seperti Oracle,
PostgreSQL, Microsoft SQL Server), dan Web Services (seperti WMS, WFS). ESRI telah menciptakan
sebuah koleksi perangkat bagi pengembang yang berkontribusi terhadap pendekatan open systems.
ArcGIS runtime merupakan produk terakhir dari solusi lini pengembang ESRI dalam fokus membuat
dan mengembangkan aplikasi SIG yang berdiri sendiri (stand-alone). Koleksi komponen SIG dan
sumberdaya pengembang menjadikannya punya fungsionalitas SIG, peta dinamis, dan kemampuan
SIG yang tertanam ke dalam aplikasi eksisting. Hal ini juga memungkinkan dalam membuat aplikasi
baru sesuai keinginan.
Dengan menggunakan ArcGIS runtime, aplikasi asli dapat dibangun untuk Java, WPF, Android, iOS,
Windows Phone, dan Windows Mobile. Teknologi seperti ArcGIS runtime membuat partner ESRI
membangun solusi aplikasi sesuai pilihan dengan menggunakan basis kekuatan teknologi ArcGIS.
Standar Terbuka (Open Standard) dan Spesifikasi Terbuka (Open Specifications)

Standar Terbuka dan spesifikasinya membuat sebuah subset tersendiri dalam open source. Meskipun
bukan aplikasi software, standar dan spesifikasi menyajikan cetak biru (blueprint) format data dan
layanan internet. Ketika standar dan spesifikasi ini terbuka, informasi untuk membuat, mengubah,
dan berinteraksi dengan format serta layanan menjadi gratis bagi semua orang dalam penggunaan,
mengedit, dan mendistribusikan kembali. Membuat organisasi dapat mengintegrasikan format dan
layanan dalam aplikasi mereka. Tanpa standar yang ada, interoperabilitas antara sistem mustahil
adanya.
Penjelasan perbedaan diantara open standard dan open specifications yang terbaik ialah samarsamar atau tidak jelas. Umumnya, sebuah standar terbuka adalah spesifikasi terbuka yang telah
digunakan industri secara luas dan diatur oleh organisasi terdiri atas perwakilan mayoritas dari
organisasi yang berkompetisi dalam industri yang bersangkutan. Contoh terbaik untuk spesifikasi
terbuka adalah penggunaan format shapefile milik ESRI, yang hingga saat ini masih dikendalikan oleh
ESRI, namun pada kenyataannya format tersebut hampir secara universal diadopsi dalam industri
SIG.
Lalu bagaimana seharusnya terbuka itu terbuka?
Tiap sumber software, data atau sistem hanya dapat terbuka apabila lisensi yang menaunginya
terbuka. Selagi disana banyak lisensi terbuka yang bermacam jenisnya sebenarnya hanya ada dua
tipe yang mendasarinya. Pertama yaitu lisensi serba membolehkan (permissive) dan kedua lisensi
serba membatasi (restrictive). Lisensi permissive membolehkan organisasi mendistribusikan kembali
di bawah lisensi yang baru, sedang lisensi restrictive tidak. Sebagai contoh, jika suatu organisasi
memodifikasi kode sumber (source code) dari software open source yang berlisensi permissive,
organisasi tersebut dapat secara umum mendistribusikan kembali hasil software modifikasi di bawah
lisensi apapun yang sama sekali baru tanpa perlu melepas hasil modifikasi source code.
Kebalikannya, bila suatu organisasi memodifikasi sebuah source code dari software open source
dengan lisensi restrictive, maka apabila mereka hendak mendistribusikan kembali hasil modifikasinya
mereka diharuskan menggunakan lisensi yang sama dengan lisensi awal mulanya serta
mengharuskan hasil source code modifikasi bebas diakses dan dipergunakan.
Kesimpulan
ESRI saat ini telah dan terus melibatkan secara lebih lagi level partisipasinya dalam komunitas
sumber terbuka. Sebagai tambahan atas Geoportal Server dan ArcGIS Editor untuk OpenStreetMap
milik ESRI, ESRI juga telah merilis ArcGIS Viewer untuk Flex sebagai software open source. Source
code tersebut tersedia di GitHub. ESRI berencana untuk merilis source code ArcGIS untuk aplikasi
perangkat bergerak (mobile) iOS dan Android sebagai software open source dalam waktu dekat.
Open Geospatial Consortium (OGC) adalah organisasi internasional yang berperan dalam
mengembangkan serta mengatur standar terbuka untuk data geospasial, layanan, proses dan
sharing data. ESRI merupakan salah satu anggota utama OGC dan secara aktif berpartisipasi dalam
pengembangan serta implementasi banyak standar yang telah kita bicarakan diatas.
Jadi terbuka adalah lebih dari software open source atau open data atau open systems itu sendiri.
Terbuka memerlukan semua komponen tersebut. Integrasi tidak dapat secara mudah terjadi
kecuali software menggunakan format serta layanan yang telah ada. Sebuah sistem tidak berguna
tanpa data masukan dan keluaran. Sebuah pendekatan teknologi terbuka berarti menggunakan

kombinasi terbaik dari software open source, data, standar dan spesifikasi dengan software
proprietary, data, standar, dan spesifikasinya guna membangun sistem terbaik yang mungkin. ESRI
berkomitmen terus mempromosikan pendekatan open technologies dengan produknya ArcGIS.
Dengan penambahan referensi dari sumber berikut:
1. ArcUser, The Magazine for Esri Software Users, Summer 2012
2. http://opensource.org/osd diakses 24 April 2014

Anda mungkin juga menyukai