Anda di halaman 1dari 3

ROGUING TANAMAN PADI... PERLUKAH?

Oleh :
Kiki Kusyaeri Hamdani dan Yaya Sukarya
Sepertinya banyak orang yang tidak tahu dengan istilah roguing. Bahkan yang
berkecimpung di dunia pertanian pun belum tentu semuanya tahu. Akan tetapi, bagi yang
terbiasa melakukan kegiatan perbanyakan benih sumber terutama sebagai produsen benih,
pasti sudah paham dengan istilah tersebut.
Roguing

adalah

seleksi

negatif

yaitu

kegiatan

mengidentifikasi

dan

menghilangkan/membuang tanaman yang menyimpang (off type) serta tanaman yang


terserang hama dan penyakit. Tanaman simpang adalah tanaman atau benih yang
menyimpang dari sifat-sifat suatu varietas sampai diluar batas kisaran yang telah ditetapkan.
Tujuan dilakukannya roguing adalah untuk mendapatkan pertanaman murni varietas dan
sehat. Produsen benih atau pelaksana roguing harus mengenali karakteristik varietas
dengan baik, termasuk faktor-faktor yang dapat berpengaruh terhadap karakter tersebut
karena karakteristik varietas dapat digunakan sebagai dasar untuk mengenali dan
mengidentifikasi tipe simpang.
Benih merupakan unsur utama dan menentukan sukses tidaknya kegiatan budidaya
pertanian. Benih bermutu adalah benih yang mempunyai tingkat kemurnian tinggi dengan
kualitas mutu fisik, mutu genetik, dan mutu fisiologis yang baik. Benih unggul dan bermutu
dihasilkan dari proses yang mengikuti teknologi perbenihan baku yang sudah ditentukan.
Roguing merupakan kegiatan utama dalam proses produksi benih dan dilakukan pada
setiap kelas benih yang dihasilkan (Gambar 1). Setiap benih sumber tanaman padi apalagi
dalam jumlah yang banyak pasti ada benih tanaman atau varietas lain yang terbawa selama
persentasenya dapat ditolerir pada setiap kelas benih yang telah ditetapkan. Bisa juga
tanaman atau varietas lain tersebut tumbuh di lahan perbanyakan benih akibat pertanaman
sebelumnya. Oleh karena itu roguing perlu dilakukan dengan benar dan teliti dari mulai fase
vegetatif sampai akhir pertanaman.

Breeder Seed/BS
(Benih Penjenis)
---------------------------------- Roguing
Foundation Seed/FS
(Benih Dasar)
---------------------------------- Roguing
Stock Seed/SS
(Benih Dasar)
---------------------------------- Roguing
Extension Seed/ES
(Benih Sebar)
Gambar 1. Alur Kelas Benih Sumber Padi
Untuk pertanaman padi, roguing dilakukan sekurangnya tiga kali, yaitu :
1. Fase Vegetatif, pada fase ini tanaman padi sedang aktif membentuk anakan

Tanaman yang tumbuh diluar jalur/barisan,

Tanaman/rumpun yang tipe pertunasan awalnya menyimpang dari sebagian rumpunrumpun lain,

Tanaman yang bentuk dan ukuran daunnya berbeda dari sebagian besar rumpunrumpun lain,

Tanaman yang warna kaki atau daun pelepahnya berbeda dari sebagian besar
rumpun-rumpun lain,

Tanaman/rumpun yang tingginya sangat berbeda (mencolok).

2. Fase Generatif/Berbunga, pada saat tanaman padi mulai berbunga

Tanaman/rumpun yang tipe tumbuhnya menyimpang dari sebagian besar rumpunrumpun lain,

Tanaman yang bentuk dan ukuran daun benderanya berbeda dari sebagian besar
rumpun-rumpun lain,

Tanaman yang berbunga terlalu cepat atau terlalu lambat dari sebagian besar
rumpun-rumpun lain,

Tanaman/rumpun yang memiliki bentuk dan ukuran gabah berbeda.

3. Fase Masak, pada saat buah masak sebelum panen

Tanaman/rumpun yang tipe tumbuhnya menyimpang dari sebagian besar rumpunrumpun lain,

Tanaman yang bentuk dan ukuran daun benderanya berbeda dari sebagian besar
rumpun-rumpun lain,

Tanaman yang berbunga terlalu cepat atau terlalu lambat dari sebagian besar
rumpun-rumpun lain,

Tanaman/rumpun yang terlalu cepat matang,

Tanaman/rumpun yang memiliki eksersi malai berbeda,

Tanaman/rumpun yang memiliki bentuk dan ukuran gabah, warna gabah, dan ujung
gabah (rambut/tidak berambut) berbeda.

Roguing fase vegetatif

Roguing fase generatif

Roguing fase masak

Pelaksanaan roguing sebaiknya harus dilakukan secara intensif atau kapan saja
bahkan setiap haripun lebih bagus dan tidak terpaku hanya pada tiga fase/waktu di atas.
Penentuan ketiga fase tersebut terkait dengan fase/waktu pemeriksaan tanaman oleh pihak
Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB). Artinya sebelum diperiksa oleh BPSB, per
tanaman padi harus bersih dari tanaman off type agar bisa lulus.
Cepat atau lambatnya pelaksanaan roguing tergantung pada keahlian, banyaknya
tanaman simpang, maupun jumlah pelaksana roguing per satuan luasan. Jadi, untuk
menjaga kualitas serta kemurnian benih, maka pelaksana roguing jangan merasa sayang
atau ragu-ragu untuk membuang tanaman simpang....
(Dari berbagai sumber)

Anda mungkin juga menyukai