Oleh :
Kiki Kusyaeri Hamdani dan Yaya Sukarya
Sepertinya banyak orang yang tidak tahu dengan istilah roguing. Bahkan yang
berkecimpung di dunia pertanian pun belum tentu semuanya tahu. Akan tetapi, bagi yang
terbiasa melakukan kegiatan perbanyakan benih sumber terutama sebagai produsen benih,
pasti sudah paham dengan istilah tersebut.
Roguing
adalah
seleksi
negatif
yaitu
kegiatan
mengidentifikasi
dan
Breeder Seed/BS
(Benih Penjenis)
---------------------------------- Roguing
Foundation Seed/FS
(Benih Dasar)
---------------------------------- Roguing
Stock Seed/SS
(Benih Dasar)
---------------------------------- Roguing
Extension Seed/ES
(Benih Sebar)
Gambar 1. Alur Kelas Benih Sumber Padi
Untuk pertanaman padi, roguing dilakukan sekurangnya tiga kali, yaitu :
1. Fase Vegetatif, pada fase ini tanaman padi sedang aktif membentuk anakan
Tanaman/rumpun yang tipe pertunasan awalnya menyimpang dari sebagian rumpunrumpun lain,
Tanaman yang bentuk dan ukuran daunnya berbeda dari sebagian besar rumpunrumpun lain,
Tanaman yang warna kaki atau daun pelepahnya berbeda dari sebagian besar
rumpun-rumpun lain,
Tanaman/rumpun yang tipe tumbuhnya menyimpang dari sebagian besar rumpunrumpun lain,
Tanaman yang bentuk dan ukuran daun benderanya berbeda dari sebagian besar
rumpun-rumpun lain,
Tanaman yang berbunga terlalu cepat atau terlalu lambat dari sebagian besar
rumpun-rumpun lain,
Tanaman/rumpun yang tipe tumbuhnya menyimpang dari sebagian besar rumpunrumpun lain,
Tanaman yang bentuk dan ukuran daun benderanya berbeda dari sebagian besar
rumpun-rumpun lain,
Tanaman yang berbunga terlalu cepat atau terlalu lambat dari sebagian besar
rumpun-rumpun lain,
Tanaman/rumpun yang memiliki bentuk dan ukuran gabah, warna gabah, dan ujung
gabah (rambut/tidak berambut) berbeda.
Pelaksanaan roguing sebaiknya harus dilakukan secara intensif atau kapan saja
bahkan setiap haripun lebih bagus dan tidak terpaku hanya pada tiga fase/waktu di atas.
Penentuan ketiga fase tersebut terkait dengan fase/waktu pemeriksaan tanaman oleh pihak
Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB). Artinya sebelum diperiksa oleh BPSB, per
tanaman padi harus bersih dari tanaman off type agar bisa lulus.
Cepat atau lambatnya pelaksanaan roguing tergantung pada keahlian, banyaknya
tanaman simpang, maupun jumlah pelaksana roguing per satuan luasan. Jadi, untuk
menjaga kualitas serta kemurnian benih, maka pelaksana roguing jangan merasa sayang
atau ragu-ragu untuk membuang tanaman simpang....
(Dari berbagai sumber)