Proyek Pembangunan Infrastruktur yang dilaksanakan Pemerintah Pusat di jalur jalan nasional
ini menyengsarakan warga sukabumi.
Pasalnya pembangunan drainase jalan nasional yang berada di Jl. Siliwangi Parungkuda
Tepatnya di wilayah Desa Bojongkokosan Kecamatan Parungkuda Kabupaten Sukabumi
menutup akses jalan hidup menuju ke area pemukiman warga dan area kegiatan usaha yang ada
dilingkungan tersebut dengan membiarkan matrial galian menggunung menutupi akses jalan
masyarakat dan sarana pendidikan ini jelas mengganggu aktivitas masyarakat, tanpa ada
tindakan alternatif agar jalan bisa dilalui.
Seperti halnya kemarin sebuah kendaraan milik usaha Catering terjerumus ke dalam drainase,
yang sebelumnya sempat ditutup kembali oleh para pekerja galian yang tanpa ada tanda atau
pengaman antara badan jalan dengan galian, penopang bagi lalu lalang kendaraan yang akan
melintasi jalan tersebut.
Aparatur Desa Bojongkokosan, Zeffry Subianto mengatakan, Sungguh miris melihat pekerjaan
tingkat nasional yang tanpa konsep dengan menutup salah satu akses jalan hidup ke area
pemukiman warga dan sarana pendidikan, para pelaksana proyek galian saluran air tidak
memperhatikan dampak lingkungan. Para pekerja saluran air menutup akses jalan umum menuju
ke pemukiman warga Kp. Pasir Baliung Desa Bojongkokosan dan SMA Negeri 1 Parungkuda
sehingga jika ada warga kami yang sakit/dalam keadaan darurat, mobil ambulance desa tidak
bisa masuk, dan dengan hal tersebut jelas menganggu pelayanan publik, Rabu (19/10/16).
Meskipun itu proyek nasional, tentunya tetap harus ada pengawalan dan pengawasan dari
pihak-pihak terkait yang ada diwilayah Kecamatan Parungkuda khususnya, dalam upaya
mensukseskan pembangunan nasional dan mengantisipasi gangguan lingkungan, sayangnya
pihak pelaksana seperti kurang kooperatif dalam menjalin komunikasi dengan wilayah yang
menjadi objek pembangunan tersebut, karena sampai saat ini kami sudah berupaya untuk
koordinasi dengan pihak penangung jawab pelaksana seperti menemukan jalan buntu, kami
hanya bisa berkomunikasi dengan para buruh kerjanya saja ujarnya.
Dipastikan proyek nasional melalui tahapan dan penganggaran yang cukup. Tahapan
perencanaan, analisis dampak pembangunan, pembiayaan dan pelaksanaan yang terkonsep.
Namun kenapa dipembangunan ini seperti asal-asalan dan tidak profesional.