Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Selulosa tidak larut dalam air, tetapi larut dalam larutan kuprik hidroksida berammonia
(bahan uji Schweitzer). Selulosa juga larut dalam larutan zink klorida berasid
hidroklorik. Selulosa tidak memberi warna biru dengan iodin.Selulosa adalah struktur
berkomponen pada dinding sel utama pada tumbuhan.
Selulosa merupakan karbohidrat utama yang disintesis oleh tanaman dan menempati
hampir 60% komponen penyusun struktur kayu. Jumlah selulosa di alam sangat
berlimpah sebagai sisa tanaman atau dalam bentuk sisa pertanian seperti jerami padi,
kulit jagung, gandum,kulit tebu dan lain-lain tumbuhan.
Selulosa merupakan karbohidrat utama yang disintesis oleh tanaman dan menempati
hampir 60% komponen penyusun struktur kayu. Jumlah selulosa di alam sangat
berlimpah sebagai sisa tanaman atau dalam bentuk sisa pertanian seperti jerami padi,
kulit jagung, gandum,kulit tebu dan lain-lain tumbuhan.
B. RUMUSAN MASALAH
1.
2.
3.
4.
C. TUJUAN
Untuk mengetahui materi selulosa pada kimia.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
kertas ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN SELOLOSA
Selulosa ialah sebatian organik dengan formula (C6H10O5)n. Ia merupakan
kandungan utama dalam serat tumbuhan, yang berfungsi sebagai komponen struktur
tumbuhan.
Selulosa adalah kumpulan polisakarida yang dengan rantaian linear yang lurus hasil
daripada gabungan atau ikatan glukosa dari beberapa ratus hingga lebih 10000 (1-4)
unit glukosa.
Selulosa ialah satu polimer yang mengandungi unit-unit glukosa dari beberapa ratus
hingga lebih daripada 10000 gabungan atau ikatan glukosa jenis anomer yang
membolehkan selulosa membentuk satu rantai yang sangat panjang.
B. JENIS SELULOSA
Jenis-jenis selulosa :
Berdasarkan derajat polimerisasi (DP) dan kelarutan dalam senyawa natrium hidroksida
(NaOH) 17,5%, selulosa dapat dibedakan atas tiga jenis yaitu;
1. Selulosa (Alpha Cellulose) (pembuatan kertas) adalah selulosa berantai panjang,
tidak larut dalam larutan NaOH 17,5% atau larutan basa kuat dengan DP (derajat
polimerisasi) 600 - 1500. Selulosa a dipakai sebagai penduga dan atau penentu
tingkat kemumian selulosa
2. Selulosa (Betha Cellulose) (hemi selulosa) adalah selulosa berantai pendek, larut
dalam larutan NaOH 17,5% atau basa kuat dengan DP 15 - 90, dapat mengendap
bila dinetralkan
3. Selulosa (Gamma cellulose) adalah sama dengan selulosa , tetapi DP nya kurang
dari 15. Selain itu ada yang disebut Hemiselulosa dan Holoselulosa yaitu:
Hemiselulosa adalah polisakarida yang bukan selulosa, jika dihidrolisis akan
menghasilkan D-manova, D-galaktosa, D-Xylosa, L-arabinosa dan asam uranat.
Holosefulosa adalah bagian dari serat yang bebas dan sari dan lignin, terdiri dari
campuran semua selulosa dan hemiselulosa.
Selulosa merupakan kualitas selulosa yang paling tinggi (mumi). Selulosa > 92%
memenuhi syarat untuk digunakan sebagai bahan baku utama pembuatan propelan dan
atau bahan peledak.Sedangkan selulosa kualitas dibawahnya digunakan sebagai bahan
baku pada industri kertas dan industri sandang/kain (serat rayon). Selulosa dapat
disenyawakan (esterifikasi) dengan asam anorganik seperti asam nitrat (NC), asam
sulfat (SC) dan asam fosfat (FC). Dari ketiga unsur tersebut, NC memiliki nilai
ekonomis yang' strategis daripada asam sulfat/SC dan fosfat/FC karena dapat digunakan
sebagai sumber bahan baku propelan/bahan peledak pada industri pembuatan
munisi/mesin dan atau bahan peledak.
Sifat penting pada selulosa yang penting untuk pembuatan kertas :
1. Gugus aktif alkohol (dapat mengalami oksidasi)
2. Derajat polimerisasi (serat menjadipanjang)
Makin panjang serat, kertas makin kuat dan tahan terhadap degradasi (panas, kimia dn
biologi).
Ciri Selulosa :
1.
2.
Berbentuk kristalin.
3.
Adanya kelompok fungsional yang spesifik dan dapat bereaksi dengan enzim
seulolitik.
Tidak larut dalam air baik panas maupun dingin. Juga dalam asam panas dan basa
panas.
C. SUMBER SELULOSA
Selulosa ditemui dalam tumbuhan iaitu mikrofibril (2-20 nm diameter and 100 40
000 nm long).Struktur rangkaian selulosa adalah struktur ikatan yang kuat pada
dinding sel.Serat Selulosa digunakan dalam penyedian pulpa.Selulosa membolehkan
penghidratan yang tinggi bagi sesetengah bacteria(cth:- Acetobacter xylinum).
Selulosa ditemukan di dalam dinding sel buah-buahan dan sayuran, tidak dapat
dicerna oleh manusia. Selulosa yang melewati sistem pencernaan makanan tidak
diubah, namun digunakan sebagai serat makanan yang diterima sistem pencerna
makanan manusia dengan baik. Panjang molekul selulosa berjarak dari beberapa ratus
hingga beberapa ribu unit glukosa, tergantung dari sumbernya
Selulosa merupakan polimer yang ditemukan di dalam dinding sel tumbuhan seperti
kayu, dahan, dan daun. Selulosa itulah yang menyebabkan struktur-struktur kayu,
dahan dan daun menjadi kuat. Dapatkah Anda menemukan bagian dari struktur
molekul selulosa yang diulang? Ingat bahwa bagian cincin dari molekul selulosa
semuanya identik. Ada satuan-satuan monomer yang bergabung membentuk polimer.
Glukosa adalah nama monomer yang ditemukan di dalam selulosa.
Berdasarkan Gambar 4, satuan glukosa yang digambarkan dalam bentuk sederhana
tanpa atom karbon dan hidrogen. Struktur lengkap glukosa digambarkan sebagai
berikut.
Selulosa ialah polimer yang selari atau lurus dengan formula (C6H10O5)n. Polimer
yang lurus adalah -(1" type="#_x0000_t75"> 4)-D-glukopiranos dengan ikatan yang
menstabilkan struktur selulosa.Serat selulosa adalah sangat halus dan fleksibel.
hidup adalah hidupan utama yang banyak mengandungi selulosa, dan kedua-duanya
adalah tidak dapat dicernakan oleh manusia (walaupun manusia boleh menghadam
kanji). Haiwan seperti
anai-anai dan herbivor seperti lembu,koala,kambing boleh menghadamkan selulosa
kerana haiwan seperti ini mengandungi enzim-enzim dan juga mempunyai pelabuhan
mikrob yang boleh mencernakan selulosa. Contohnya anai-anai mengandungi
protists (singlecelled organisma-organisma) yang juga dipanggil mastigophorans
yang bertindak dalam menjalankan pencernaan selulosa.. Spesies mastigophorans
yang menjalankan perkhidmatan ini untuk anai-anai adalah juga dikenali sebagai
Trichonympha yang mana proses ini boleh menyebabkan satu jangkitan parasit yang
serius pada manusia. Haiwan-haiwan seperti lembu mengandungi anaerobic bacteria
dalam bahagian perut yang bertindak untuk mencernakan selulosa.haiwan seperti ini
adalah jenis haiwan yang mengunyah untuk menghancurkan tumbuhan yang
dijadikan sebagai makanan kemudian akan dihancurkan lagi di dalam bahagian perut
dengan bantuan daripada enzim dan bakteria yang berupaya mencernakan selulosa.
Penghadaman selulosa oleh bakteria dalam perut lembu adalah anaerobik yang
bermaksud proses penghadaman yang tidak menggunakan oksigen.
Walaupun selulosa tidak boleh dihadamkan oleh manusia,ia bukanlah bermaksud
manusia tidak boleh memakan makanan berunsurkankan tumbuhan.Bilangan kecil
selulosa yang terdapat pada sayuran dan buah-buahan adalah tidak mengganggu
sistem penghadaman manusia.Sebaliknya serat pada selulosa dapat mengurangkan
risiko untuk manusia terdedah kepada kanser colon(bahagian penghadaman dalam
badan manusia) kerana serat selulosa mengurangkan masa pembuangan sisa dalam
dinding penghadaman manusia.
H. SUSUNAN SELULOSA DALAM DINDING SEL TUMBUHAN
Dalam dinding sel tumbuhan bebenang atau serat yang terbentuk adalah serat
selulosa.
Terdapat dua jenis selulosa di dalam serat selulosa iaitu selulosa mikrofibril dan
selulosa makrofibril seperti acuan yang berbentuk bebenang yang berkumpul
bersama lain-lain sel polisakarida dan protein dan membenarkan peredaran cecair di
antara dinding sel dan pada seluruh dinding sel.Susunan selulosa mikrofibril di
antara polisakarida dan protein menghasilkan ikatan yang kuat pada dinding sel
tumbuhan.Dinding sel tumbuhan menjalankan pelbagai fungsi diantaranya ialah
I. TERBITAN SELULOSA
Terbitan baru daripada selulosa hasil daripada tindak balas dengan pelbagai bahan uji
yang lain dapat menghasilkan produk atau bahan baru berasaskan selulosa.
Selulosa ester dan selulosa ether adalah bahan yang penting dalam kormesial.
Penghasilan daripada sebatian kimia berasaskan selulosa banyak digunakan dalam
pemprosesan makanan mengikut ciri-ciri istimewa sebatian termasuk :
-Karboksimetilselulosa hasil penyediaan daripada selulosa tulen seperti kapas atau
kayu.Menyerap air lima kali lebih daripada berat asal untuk membentuk jisim
berkoloid yang stabil.Ia digunakan dalam penstabilan,agen sebatian,di dalam
penghasilan ice-cream,manisan,jeli dan sebagainya dan juga sebagai inert filler
J. KAYU
Kayu adalah bagian batang atau cabang serta ranting tumbuhan yang mengeras karena
mengalami lignifikasi (pengayuan).
Kayu digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari memasak, membuat perabot
(meja, kursi), bahan bangunan (pintu, jendela, rangka atap), bahan kertas, dan banyak
lagi. Kayu juga dapat dimanfaatkan sebagai hiasan-hiasan rumah tangga dan
sebagainya.
Penyebab terbentuknya kayu adalah akibat akumulasi selulosa dan lignin pada dinding
sel berbagai jaringan di batang.
Ilmu perkayuan (dendrologi) mempelajari berbagai aspek mengenai klasifikasi kayu
serta sifat kimia, fisika, dan mekanika kayu dalam berbagai kondisi penanganan.
2.1.1 Bagian Kayu
Batang pohon yang dipotong melintang akan memperlihatkan bagian-bagian kayu, yang
kerap kali berbeda warna.
Bagian terdalam adalah empulur yang lunak. Pada bagian luar adalah kayu teras, kayu
gubal, dan terakhir adalah pepagan (kulit kayu). Bagian percabangan akan
memperlihatkan pola khusus, yang biasa disebut sebagai "mata kayu".
a.
Cincin pertumbuhan
Cincin pertumbuhan atau juga disebut lingkaran tumbuh adalah gambar pola-pola
konsentrik pada penampang melintang kayu.Terbentuknya cincin pertumbuhan kayu ini
adalah karena terjadinya perbedaan musim yang dialami oleh pohon tersebut. Pada satu
tahun pohon akan mengalami periode dengan pertumbuhan cepat dan periode dengan
pertumbuhan yang lambat, dan itu mempengaruhi pertumbuhan diameter batang pohon.
Diameter yang bertumbuh cepat, lalu melambat, akan membentuk cincin satu tahun, dan
seterusnya.
Bagian paling tengah dari cincin pertumbuhan kayu merupakan tahap hidup awal dari
sebuah pohon yang masih mengalami pertumbuhan relatif lebih cepat, sehingga massa
jenisnya lebih rendah dibandingkan dengan bagian kayu dari cincin pertumbuhan yang
dekat dengan kulit terluarnya.
b.
Mata Kayu
Mata kayu atau knot adalah bagian dari kayu yang merupakan dasar dari percabangan
atau kuncup yang dorman. Mata kayu memiliki pengaruh terhadap kayu, dan seringkali
berpengaruh negatif. Mata kayu mengurangi kekuatan kayu sehingga akan bernilai
rendah ketika digunakan sebagai struktur bangunan atau keperluan lain di mana
kekuatan menjadi pertimbangan. Namun untuk tujuan seni, keberadaan mata kayu dapat
meningkatkan nilai.
c.
Kayu Teras
Kayu teras (disebut juga heartwood, duramen) adalah kayu yang terbentuk lebih awal
pada suatu pohon dan telah mati dan terletak di bagian dalam dari sebuah kayu.Kayu
teras tidak memiliki pembuluh yang berfungsi lagi.Kayu teras sebelumnya adalah kayu
gubal (bagian dari kayu yang masih hidup) yang mengalami penumpukan
mineral.Keberadaan mineral ini menjadikan kayu teras cenderung lebih keras
dibandingkan kayu gubal.Seiring dengan pertumbuhan kayu, diameter batang melebar,
saluran pembuluh baru terbentuk dekat dengan tepi luar, dan saluran pembuluh yang
lebih dalam perlahan mati.Meski dikatakan telah mati, kayu teras masih menanggapi
respon terhadap organisme yang menyerang kayu, meski hanya sekali. Biasanya kayu
teras dapat dibedakan dengan kayu gubal secara visual.Namun tidak semua tumbuhan
berkayu menghasilkan kayu teras.
Kayu teras bukanlah komponen terpenting dari sebuah pohon, karena pohon yang sudah
berusia terlalu tua, bagian kayu terasnya dapat saja sudah membusuk namun pohon
tersebut masih tetap hidup.
d.
Kayu Gubal
Kayu gubal (disebut juga sapwood, alburnum) adalah bagian dari kayu yang dekat
dengan tepi luar dan masih hidup.Semua kayu pada awalnya adalah kayu gubal hingga
ia mati dan membentuk kayu teras. Kayu gubal mengandung pembuluh yang
menghantarkan air dari akar ke daun dan juga untuk menyimpan air.Semakin banyak
jumlah daun, semakin besar volume kayu gubal. Kayu gubal lebih tebal di batang
bagian atas, namun secara volume sama dengan batang bagian bawah.
2.1.2 Kayu Keras dan Kayu Lunak
Pengertian kayu keras dan kayu lunak dalam bahasa inggris yakni hardwood dan
softwood. Adapun cirri dari hardwood dan softwood.
Hardwood dihasilkan oleh jenis-jenis pohon berdaun lebar (kelompok dikotil).
Contohnya Kayu mahoni dan dan jati. Kayu tersebut memiliki kerapatan sedang hingga
tinggi, sehingga baik untuk diolah sebagai furniture dan kayu konstruksi.
2.2
PULP
Pulping adalah proses pemisahan serat selulosa dari bahan pencampur (lignin &
pentosan), pelepasan bentuk bulk menjadi serat atau kumpulan serat.
Lignin harus dihilangkan karena dapat membuat kertas mengalami degradasi.
Proses pembuatan pulp ada 3 jenis :
1. cara mekanis (groundwood)
2. cara kimia
3. cara semi kimia
2.2.1 Pulping dengan cara mekanis:
konversi 95 %
2. sifat pulp
konversi 65 85 %.
Yaitu proses campuran antara kimia dan mekanis pelunakan untuk pemisahan serat
dengan larutan sulfit,sulfat atau soda.
jenis proses ada dua yaitu proses soda dingin dan proses chemi-groundwood
konversi : 85 95 % . http://aprysilverfox1.blogspot.com/2010/08/makalah-
pembuatan-pulp-dan-kertas-dari-html
2.3
KERTAS
Kertas adalah bahan yang tipis dan rata, yang dihasilkan dengan kompresi serat yang
berasal dari pulp. Serat yang digunakan biasanya adalah alami, dan
mengandung selulosa dan hemiselulosa.Kertas dikenal sebagai media utama untuk
menulis, mencetak serta melukis dan banyak kegunaan lain yang dapat dilakukan
dengan kertas misalnya kertas pembersih (tissue) yang digunakan untuk hidangan,
kebersihan ataupun toilet.
Adanya kertas merupakan revolusi baru dalam dunia tulis menulis yang
menyumbangkan arti besar dalam peradaban dunia. Sebelum ditemukan kertas, bangsabangsa dahulu menggunakan tablet dari tanah lempung yang dibakar. Hal ini bisa
dijumpai dari peradaban bangsaSumeria, Prasasti dari batu, kayu, bambu, kulit atau
tulang binatang, sutra, bahkan daun lontar yang dirangkai seperti dijumpai pada naskah
naskah Nusantara beberapa abad lampau.
2.3.1 Pembuatan Kertas
Pada tahun 1799, seorang Prancis bernama Nicholas Louis Robert menemukan proses
untuk membuat lembaran-lembaran kertas dalam satu wire screen yang bergerak,
dengan melalui perbaikan-perbaikan alat ini kini dikenal sebagai mesin Fourdrinier.
Penemuan mesin silinder oleh John Dickinson pada tahun 1809 telah menyebabkan
meningkatnya penggunaan mesin Fourdrinier dalam pembuatan kertas-kertas
tipis.Tahun 1826, steam cylinder untuk pertama kalinya digunakan dalam pengeringan
dan pada tahun 1927 Amerika Serikat mulai menggunakan mesin Fourdrinier.
Peningkatan produksi oleh mesin Fourdrinier dan mesin silinder telah menyebabkan
meningkatnya kebutuhan bahan baku kain bekas yang makin lama makin berkurang.
Tahun 1814,Friedrich Gottlob Keller menemukan proses mekanik pembuatan pulp dari
kayu, tapi kualitas kertas yang dihasilkan masih rendah. Sekitar tahun 18531854, Charles Watt dan Hugh Burgess mengembangkan pembuatan kertas dengan
menggunakan proses soda. Tahun 1857, seorang kimiawan dari Amerika
bernama Benjamin Chew Tilghman mendapatkan British Patent untuk proses sulfit.
Pulp yang dihasilkan dari proses sulfit ini bagus dan siap diputihkan. Proses
kraft dihasilkan dari eksperimen dasar oleh Carl Dahl pada tahun 1884 di Danzig.
Proses ini biasa disebut proses sulfat, karena Na2SO4 digunakan sebagai make-up kimia
untuk sisa larutan pemasak.
http://note-why.blogspot.com/2012/07/proses-pembuatan-kertas.html
2.4.2 Macam-macam tipe kertas :
1. Kertas kraft Biasanya digunakan untuk tas, karton berombak, juga untuk kemasan
makanan
2. Kertas tergelantang Biasanya digunakan untuk dibuat tas kecil, amplop, kertas lilin,
label, dan bahan laminating
3. Kertas Greaseproof Biasanya digunakan untuk fatty foods
4. Kertas Glassine Merupakan kertas yang tahan minyak.Biasanya digunakan untuk tas,
kotak dan kemasan makanan berminyak
5. Perkamen sayur Kertas ini tidak beracun dan memiliki kekuatan tahan basah dan
minyak. Biasanya digunakan untuk kemasan makanan basah dan berminyak
6. Kertas tissue Kertas ini memiliki sifat lembut, dan semitransparan.
K. UJI SELULOSA
Macam-macam pengujian untuk memperoleh selulosa alfa dari tanaman rami adalah
sebagai berikut:
v Uji Morfologi Serat. Uji morfologi serat dilaksanakan untuk menunjukkan panjang
serat dalam keadaan utuh, dalam hal ini panjang serat merupakan sifat utama untuk
menentukan kekuatan pulp dan kekuatan kertas.
v Uji Bilangan Kappa. Uji bilangan kappa dilaksanakan untuk menentukan jumlah
pemakaian bahan kimia yang digunakan dalam proses pemutihan (bleaching).
v Uji Kadar Selulosa dalam Pulp. Uji kadar selulosa dalam pulp dilaksanakan untuk
menentukan kadar selulosa , dan, yang ada dalam pulp putih maupun pulp yang
belum diputihkan.
v Uji Kadar Abu. Uji kadar abu dilaksanakan untuk menentukan kadar abu yang
terdapat dalam contoh yang akan diuji (tanaman rami yang terdiri dari batang, serat dan
campuran batang dan serat rami).
v Uji Kelarutan Kayu (dalam Air Dingin dan Air Panas). Uji kelarutan kayu dalam air
dingin dan air panas dilaksanakan untuk menentukan banyaknya komponen kayu yang
larut dalam air dingin maupun air panas , meliputi garam-garam organik, garam-garam
anorganik, gula, siklitol, pectin, galaktan, tannin, pigmen, polisakarida dan komponen
lain yang temidrolisa.
v Uji Lignin. Uji lignin dilaksanakan untuk mengetahui jumlah lignin yang terdapat
dalam kayu dan pulp. Ligninyaitu bagian yang terdapat dalam lamela tengah dan
dinding sel yang berfungsi sebagai perekat antar sel, merupakan senyawa aromatik
berbentuk amorf. Pulp akan mempunyai sifat fisik atau kekuatan yang baik apabila
mengandung sedikit lignin, karena lignin bersifat kaku dan rapuh.
v Uji KadarAir. Uji kadar air dilaksanakan untuk menentukan kebutuhan jumlah cairan
pemasak. Demikian pula kadar air pulp untuk menentukan jumlah kebutuhan bahan
pemutih.
v Uji Kadar Sani Uji kadar sari (ekstrak alkohol-benzena) dilaksanakan untuk
mengetahui jumlah kandungannya yang terdapat dalam pulp. Sari (ekstrak) alkohol
benzena adalah zat dalam kayu atau pulp yang terekstrasi oleh alkohol benzena sebagai
pelarut, dilakukan pada titik didih pelarut dalam waktu tertentu.
v Uji dalam Larutan Natrium Hidroksida Satu Persen. Uji dalam larutan natrium
hidroksida satu persen dilaksanakan untuk menyatakan banyaknya komponen yang
larut, meliputi senyawa anorganik dan organik.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
1.
kandungan utama dalam serat tumbuhan, yang berfungsi sebagai komponen struktur
tumbuhan.
2.
Selulosa adalah kumpulan polisakarida yang dengan rantaian linear yang lurus
hasil daripada gabungan atau ikatan glukosa dari beberapa ratus hingga lebih 10000
(1-4) unit glukosa.
3.
Selulosa ialah satu polimer yang mengandungi unit-unit glukosa dari beberapa
ratus hingga lebih daripada 10000 gabungan atau ikatan glukosa jenis anomer yang
membolehkan selulosa membentuk satu rantai yang sangat panjang.
4.
Kertas merupakan salah satu bahan baku penting yang banyak dimanfaatkan
untuk berbagai keperluan, baik untuk mencetak,untuk menulis, untuk melukis dan kini
juga banyak yang digunakan sebagai pembersih (tissue)
5.
kertas berbentuk tipis dan rata yang dihasilkan dari kompresi serat yang berasal
dari pulp. Serat yang digunakan biasanyaadalah alami, dan mengandung selulosa dan
hemiselulosa.
6.
Pulp merupakan hasil pemisahan serat dari bahan baku yang mengandung serat,
baik dari kayu maupun non kayu. Pulp terdiri dari serat -serat yang berupa selulosa dan
hemiselulosa diperoleh melaui prosesmekanis, kimia, dan semikimia.
7.
proses mekanis, dibantu dengan bahan kimia untuk lebih melunakkan, sehingga
serat-serat selulosa mudah terpisah dan tidak rusak. Sedangkan proses pembuatan pulp
dengan proses kimia atau dikenal dengan sebutan proses kraft menekankan pada
pengelolaan bahan baku yang dimasak dengan bahan kimia tertentu untuk
menghilangkan zat lain yang tidak perlu dari serat-serat selulosa.
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
Roswieem, Anna P. dkk. 2006. Biokimia Umum. Institut pertanian Bogor: Bogor.
3.
4.
http://id.wikipedia.org/wiki/kayu
5.
http://note-why.blogspot.com/2012/07/proses-pembuatan-kertas.html
6.
http://iinparlina.wordpress.com/2009/06/30/kertas-dan-material-kemasan-berbasiskertas-sebagai-bahan-baku-pengemas-pangan/