Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN

TA-4111 GEOFISIKA CEBAKAN MINERAL II


KUNJUNGAN KE LABORAOTIUM INSTUMENTASI PROGRAM STUDI
FISIKA

Oleh :
Nama : Raynardus Malvin Lymena
NIM : 12113001

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK PERTAMBANGAN DAN PERMINYAKAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2016

1. Pendahuluan
Salah satu metode eksplorasi geofisika berdasarkan hk newton adalah metode gayaberat.
Tujuannya menghitung anomali gaya berat (percepatan gravitasi) di permukaan. Dengan prinsip
menghitung percepatan gravitasi ada pegas dan banduk kecil yg akan tertarik oleh batuan bawah
permukaan. Kalau batuannya berat seperti granit, tarikan bandulnya akan lebih besar ketimbang
batuapung.
Yang terukur oleh alat adalah selisih tarikan Bandul yang akan di konversi oleh alat
menjadi mGal. Jika mengukur banyak sehingga pengukuran akan berarti kalau lokasi pengukuran
berpindah-pindah untuk melihat perbedaan densitas. Sehingga pengukuran akan berarti kalau
lokasi pengukuran berpindah pindah untuk melihat perbedaan densitas.
Benda - benda lain juga menarik atau mempengaruhi bandul. Sehingga koreksi dilakukan
untuk menghilangkan semua pengaruh tarikan bandul selain Gaya yang menarik bandul oleh
benda bawah permukaan.

2. Alat yang digunakan


Alat Gravimeter Lacoste yang merupakan alat graviy yang menggua. Masih mekanik dan
satuannya adalah mGal.
Prinsip Penggunaan alat :
Alat ini memiliki sumber power dari Aki kering yang berada dalam alat tersebut ,
aki ini berfungsi untuk menyalakan sistem lampu dalam alat, mempertahankan sistem
Adiabatis (Sistem di mana tidak ada kalor yang keluar) dalam alat sehingga panasnya
hanya adalah panas dari pabrik (53o) dan juga memiliki Tekanan yang sama. Agar
konstanta pegas terjaga atau tidak berubah.
Levelling (Peletakan posisi Gravimeter pada pengukuran) harus tepat . Alat
Levelling diletakkan pada posisi yang benar benar datar relative terhadap
permukaan bumi . Gravimeter Lacoste diletakkan di atas levelling yang telah datar.
Kemudian Gravimeter Lacoste diatur mata lembu alat sehingga Posisi Relative
terhadap alat Levelling Pengukuran dilakukan di posisi stabil.
Dikarenakan pengukuran Gravimeter menghitung Rapat massa dari sebuah benda
maka perlu dilakukan beberapa koreksi .

3. Koreksi Penggunaan Alat


a. Koreksi baca alat/skala
Koreksi baca alat adalah koreksi yang dilakukan apabila terjadi kesalahan
dalam pembacaaan alat gravitasi yang digunakan. Rumus umum dalam
pembacaan alat dapat ditulis sebagai berikut :

Read ( mGal )=( ( Read ( mGal )Interval ) xCounter Reading ) +ValuemGal

b. Koreksi Lintang (Latitude Correction)

Mengkoreksi nilai gaya berat pada setiap lintang geografis yang disebabkan
oleh bentuk bumi yang ellipsoid dan adanya gaya sentrifugal yang disebabkan
oleh rotasi bumi
Dengan persamaan sebagai berikut :

gn=978031.85 ( 1+5.278895 x 103 sin2 ( lat )+ 2.3462 x 105 sin 4 (lat )) (mgal)
c. Koreksi udara bebas (Free-Air)
Menghilangkan pengaruh dari ketinggian terhadap nilai pengukuran pada
suatu titik pengamatan. Dengan persamaan:

gfa =g obsg n+ 0.3086 h(mgal)


d. Koreksi Pasang Surut (Tidal)
Adanya benda-benda angkasa akan mempengaruhi pembacaan anomali
gaya berat di permukaan sehingga perlu dikoreksi untuk menghilangkan efekefek
benda langit seperti bulan dan matahari. Dapat dicari dengan persamaan berikut :
2
3GM m r
GM s r
3 GM m r
2
3
3
TD
3 cos m 1
5 cos m 3 cos m
3 cos s 1
3
4
3
2 Dm
Dm
Ds

G=konstanta gravitasi (6.67 x 10-11 m3/kgs2)


R=jari-jari bumi (m)
Ms dan Ms=massa matahari dan bulan (kg)
Ds dan Ds=jarak matahari-bulan (m)
s dan s=sudut geosentris matahari dan bulan (derajat)
sedangkan koreksinya dapat ditulis sebagai berikut :

gst =gs +TD


dengan : gst =gravitasiterkoreksi pasang surut ( gal )
gs =gravitasi pembacaanalat
TD=koreksi tidal

e. Koreksi Apungan (Drift)


Koreksi ini sebagai akibat adanya perbedaan pembacaan gravity dari
stasiun yang sama pada waktu yang berbeda, yang disebabkan karena adanya
guncangan pegas alat gravimeter selama proses transportasi dari satu stasiun ke
stasiun lainnya.

D n=

gst (n)g st(1)


T N T 1

(T N T 1 )

Dengan :

dimana:
g std (n) = gravitasi terkoreksi drift pada stasiun ke n
g st(n)= gravitasi terkoreksi tidal pada stasiun ke n

f.

Koreksi medan (Terrain Correction)


Koreksi medan mengakomodir ketidakteraturan pada topografi sekitar titik
pengukuran. Pada saat pengukuran, elevasi topografi di sekitar titik pengukuran,
biasanya dalam radius dalam dan luar, diukur elevasinya. Sehingga koreksi ini
dapat ditulis sebagai berikut :

r 2r 1 + r 12z 2 r 22z 2

TC ( mGal ) =0.04191
n
dimana : =densitas ( Mg m3 )
r 1=Jari jari lingkaran dalam ( m )
r 2=Jari jari lingkaranluar (m)
n=panjangnya zona
4. Pengukuran data lapangan
Alat tidak mengukur gravitasi absolut. Untuk mengukur g absolut, kita mengikat titik
(melakukan pengukuran di) yg sudah diketahui g absolutnya. Sehingga didapatkan
misalnya 2mGal dengan nilai absolut alat ini didapatkan nilainya 978000. Ngukur di itb
dapet 4mgal. Berarti absolutnya adalah 978002. Kemudian baru dapat diukur di lokasi
yang lainnya.
Kemudian pengukuran dilakukan titik ikat yang akan dihitung pada awal dan akhir
keseluruhan kegiatan lapangan. Yang digunakan untuk perhitungan

5. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai