Anda di halaman 1dari 17

TUGAS IPA

PENGARUH KEPADATAN PENDUDUK


TERHADAP LINGKUNGAN.

Disusun oleh:
Nama: fauziah oktari
Kelas : VII.2

MTSN ANDALAN PEKANBARU

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami hantarkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa


karena dapat menyelesaikan makalah ini. Setiap bab dalam
makalah ini memuat tentang uraian materi yang sesuai dengan
isi bab.Pada setiap bab disertai dengan artikel tentang
pengaruh kepadatan penduduk terhadap lingkungan.Saya
menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini.

DAFTAR ISI
Kata pengantar ii
Daftar isi .. ii

Bab 1
Pendahuluan . 3
a.latar belakang . 3

bab 2
pembahasan 3
a.pengertian penduduk 3
b.dampak kepadatan penduduk terhadap lingkungan .....4
c.solusi mengatasi masalah kepadatan penduduk ...5

bab 3
penutup ..13
a.kesimpulan ..13
b.daftar pustaka ..13

BAB I

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Variabel-variabel dalam problema kependudukan sangatlah
kompleks, meliputi penduduk itu sendiri, kemiskinan, kesempatan
kerja, permukiman, kesehatan, gizi pendidikan, kejahatan,
pencemaran lingkungan, krisis ekonomi, kelaparan, sandang, air
bersih, kebodohan, keterbelakangan, fasilitas umum (fasum), fasilitas
social (fasos). Nyaris faktor kepadatan penduduk menjadi pangkal
segala problematika kehidupan manusia itu sendiri.
Indonesia mempunyai jumlah penduduk yang besar, yaitu
menurut sensus 1991 terdapat hampir 200 juta orang. Jumlah
penduduk yang besar itu bertambah pula dengan cepat, walaupun
program keluarga berencana (KB) telah dilakukan secara intensif.
Menurut perhitungan Sensus 1981, rata-rata laju pertumbuhan
penduduk ialah 2,32% per tahun.
Dilihat dari tekanan penduduk, bahwa pertumbuhan penduduk
memerlukan tambahan lahan untuk produksi pangan dan pemukiman
dengan segala aktivitasnya.

BAB II
PEMBAHASAN
A.

Pengertian Penduduk
Penduduk dikonotasikan sebagai orang atau orang-orang yang
mendiami suatu tempat, kampung, wilayah atau negeri, dan
merupakan aset pembangunan atau sering disebut sumber daya
manusia (SDA).
Penambahan penduduk yang cepat menyebabkan tingkat
kepadatan penduduk menjadi tinggi. Kepadatan penduduk dapat
dihitung berdasarkan jumlah penduduk untuk setiap satu kilometer

persegi. Cara menghitungnya adalah dengan membandingkan jumlah


penduduk di suatu daerah dengan luas daerah yang ditempati.
B.

Dampak kepadatan penduduk terhadap lingkungan

a.

Berkurangnya Ketersediaan Lahan


Peningkatan populasi manusia atau meningkatnya jumlah
penduduk menyebabkan tingkat kepadatan semakin tinggi .Pada sisi
lain ,luas tanah atau lahan tidak bertambah.Kepadatan penduduk
dapat mengakibatkan tanah pertanian semakin berkurang karena
digunakan untuk pemukiman penduduk.

b.

Kebutuhan Udara Bersih


Setiap makluk hidup membutuhkan oksigen untuk pernapasan
.Demikian pula manusia sebagai makluk hidup juga membutuhkan
oksigen untuk kehidupanya.Manusia memperoleh oksigen yang
dibutuhkan melalui udara bersih .Udara bersih berati udara yang tidak
tercemar,sehingga huyakitas udara terjaga dengan baik.Dengan udara
yang bersih akan diperoleh pernapasan yang sehat.

c.

Kerusakan Lingkungan
Setiap tahun, hutan dibuka untuk kepentingan hidup manusia
seperi untuk dijadikan lahan pertanian atau pemukiman .Para ahli
lingkungan memperkirakan lebih dari 70% hutan di dunia yang alami
telah ditebang atau rusak parah .Menigkatnya jumlah penduduk akan
diiringi pula dengan meningkatnya penggunaan sumber alam hayati.
Adanya pembukaan hutan secara liar untuk dijadikan tanah
pertaniaan atau untuk mencari hasil hutan sebagai mata pencaharian
penduduk akan merusak ekosistem hutan.

d.

Kebutuhan Air Bersih


Air merupakan kebutuhan mutlak makhluk hidup .Akan tetapi,air
yang dibutuhkan manusia sebagai mkhluk hidup adalah air bersih. Air
bersih digunakan untuk kebutuhan penduduk atau rumah tangga
sehari-hari. Bersih merupakan air yang memenuhi syarat kualitas
yang meliputi syarat fisika ,kimia ,dan biologi. Syarat kimia yaitu air
yang tidak mengandung zat-zat kimia yang membahayakan

kesehatan manusia. Syarat fisika yaitu air tetap jernih (tidak brubah
warna), tidak ada rasa, dan tidak berbau. Syarat biologi yaitu air tidak
mengandung mikrooganisme atau kuman-kuman penyakit.
e.

Kekurangan Makanan
Manusia sebagai mahkluk hidup membutuhan makanan. Dengan
bertambahnya jumlah populasi manusia atau penduduk, maka
jumlah kebutuhan makanan yang diperlukan juga semakin banyak.
Bila hal ini tidak diimbangi dengan peningkatan produksi pangan,
maka dapat terjadi kekurangan makanan .Akan tetapi,biasanya laju
pertambahan penduduk lebih cepat daripada kenaikan produksi
pangan makanan. Ketidakseimbangan antara bertambahnya
penduduk
dengan bertambahnya
produksi pangan sangat
mempengaruhi kualitas hidup manusia. Akibatnya, penduduk dapat
kekurangan gizi atau pangan. Kekurangan gizi menyebabkan daya
tahan tubuh seseorang terhadap suatu penyakit rendah, sehingga
mudah terjangkit penyakit.

f.

Pencemaran air
Disebabkan oleh limbah rumah tangga dan limbah industri.

C.

Solusi Mengatasi Masalah Kepadatan Penduduk


Hal-hal yang perlu dilakukan untuk menekan pesatnya pertumbuhan
penduduk :

1.

Menggalakkan program KB atau Keluarga Berencana untuk


membatasi jumlah anak dalam suatu keluarga secara umum dan
masal, sehingga akan mengurangi jumlah angka kelahiran.
2.
Menunda masa perkawinan agar dapat mengurangi jumlah angka
kelahiran yang tinggi.
Cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengimbangi pertambahan jumlah
penduduk :
1.

Penambahan dan penciptaan lapangan kerja

Dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat maka diharapkan


hilangnya kepercayaan banyak anak banyak rejeki. Di samping itu
pula diharapkan akan meningkatkan tingkat pendidikan yang akan
merubah pola pikir dalam bidang kependudukan.

2.

Meningkatkan kesadaran dan pendidikan kependudukan


Dengan semakin sadar akan dampak dan efek dari laju
pertumbuhan yang tidak terkontrol, maka diharapkan masyarakat
umum secara sukarela turut mensukseskan gerakan keluarga
berencana.

3.

Mengurangi kepadatan penduduk dengan program transmigrasi


Dengan menyebar penduduk pada daerah-daerah yang memiliki
kepadatan penduduk rendah diharapkan mampu menekan laju
pengangguran akibat tidak sepadan antara jumlah penduduk dengan
jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia.

4.

Meningkatkan produksi dan pencarian sumber makanan


Hal ini untuk mengimbangi jangan sampai persediaan bahan pangan
tidak diikuti dengan laju pertumbuhan. Setiap daerah diharapkan
mengusahakan swasembada pangan agar tidak ketergantungan dengan
daerah lainnya.

Permasalahan Penduduk (Kuantitas dan Kualitas) :


Pembangunan suatu bangsa berkaitan erat dengan permasalahan
kependudukannya. Suatu pembangunan dapat berhasil jika didukung
oleh subjek pembangunan, yakni penduduk yang memiliki kualitas
dan kuantitas yang memadai.
1. Permasalahan kuantitas penduduk di Indonesia :
Jumlah penduduk Indonesia :
Besarnya sumber daya manusia Indonesia dapat di lihat dari jumlah
penduduk yang ada. Jumlah penduduk di Indonesia berada pada
urutan keempat terbesar setelah Cina, India, dan Amerika Serikat.

Pertumbuhan Penduduk Indonesia :


Peningkatan penduduk dinamakan pertumbuhan penduduk. Angka
pertumbuhan penduduk Indonesia Lebih kecil dibandingkan Laos,
Brunei, dan Filipina.
Kepadatan penduduk Indonesia :
Kepadatan penduduk merupakan perbandingan jumlah penduduk
terhadap luas wilayah yang dihuni. Ukuran yang digunakan biasanya
adalah jumlsh penduduk setiap satu km2 atau setiap 1mil2.
permasalahan dalam kepadatan penduduk adalah persebarannya yang
tidak merata. Kondisi demikian menimbulkan banyak permasalahan,
misalnya pengangguran, kemiskinan, kriminalitas, pemukiman kumuh
dsb.
Susunan penduduk Indonesia :
sejak sensesus penduduk tahun 1961, piramida penduduk Indonesia
berbentuk limas atau ekspansif. Artinya pada periode tersebut, jumlah
penduduk usia muda lebih banyak daripada penduduk usia
tua. Susunan penduduk yang seperti itu memberikan konsekuensi
terhadap hal-hal berikut.
Penyediaan fasilitas kesehatan.
Penyediaan fasilitas pendidikan bagi anak usia sekolah
Penyediaan lapangan pekerjaan bagi penduduk kerja
Penyediaan fasilitas social lainnya yang mendukung perkembangan
penduduk usia muda.
Upaya-upaya Pemecahan Permasalahan Kuantitas Penduduk
Indonesia:
Upaya pemerintah mengatasi permasalahan kuantitas penduduk
antara lain, dengan pengendalian jumlah dan pertumbuhan penduduk
serta pemerataan persebaran penduduk.
a. Pengendalian jumlah danpertumbuhan penduduk : Dilakukan dengan
cara menekan angka kelahiran melalui pembatasan jumlah kelahiran,
menunda usia perkawinan muda, dan meningkatkan pendidikan
b. Pemerataan Persebaran Penduduk :
Dilakukan dengan cara transmigrasi dan pembangunan industri di
wilayah yang jarang penduduknya. Untuk mencegah migrasi

penduduk dari desa kekota, pemerintah mengupayakan berbagai


program berupa pemerataan pembangunan hingga ke pelosok,
perbaikan sarana dan prasarana pedesaan, dan pemberdayaan ekonomi
di pedesaan.
.
2. Permasalahan Kualitas Penduduk di Indonesia
Tingkat Kesehatan :
Kondisi kesehatan di Indonesia masih belum ada kemajuan.
Dibandingkan dengan Negara yang lain Indonesia masih tertinggal
jauh. Kondisi demikian terjadi karena masih rendahnya pelayanan
kesehatan. Pelayanan kesehatan yang ada masih belum memenuhi
kebutuhan seluruh penduduk.
Tingkat pendidikan :
Merupakan modal pembangunan yang penting disamping kesehatan.
Kemajuan pendidikan di Indonesia dapat dilihat dari lama sekolah dan
tingkat melek huruf penduduk.
Lama Sekolah:
lama sekolah seseorang dapat menunjukan tingkat pendidikannya.
Lama sekolah penduduk Indonesia masih tergolong rendah. Artinya,
tingkat pendidikan masyarakat Indonesia rata-rata masih berada pada
taraf pendidikan dasar.
Tingkat melek huruf :
seseorang dikatakan melek huruf jika orang tersebut dapat membaca
atau tidak buta huruf.Kemajuan tingkat melek huruf di Indonesia
tergolong pesat.
Tingkat Pendapatan per Kapita (Percapita Income=PcI):
adalah rata-rata pendapatan penduduk suatu Negara dalam satu tahun.
Pendapatan perkapita secara umum menggambarkan kemakmuran
suatu Negara.

Dampak PermasalahanPenduduk Terhadap Pembangunan :


kependudukan membawa dampak bagi pembangunan di Indonesia.
Dampak-dampak tersebut dapat dilihat dibawah ini :
Ketidakmerataan penduduk menyebabkan tidak meratanya
pembangunan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini
menyebabkan masih terdapatnya daerah tertinggal, terutama daerahdaerah pedalaman yang jauh dari pusat kota.
Ledakan penduduk akibat angka kelahiran yang tinggi menyebabkan
semakin tingginya kebutuhan penduduk akan perumahan, bahan
pangan, dan kebutuhan tersier lainnya.
Ledakan penduduk juga mengakibakan angka beban ketergantungan
menjadi lebih tinggi. Hal ini disebabkan angka usia non produktif
lebih besar daripada usia produktif.
Arus urbanisasi yang tidak diimbangi dengan pendidikan dan
ketrampilan yang cukup menimbulkan masalah pengangguran,
kriminalitas, prostitusi, munculnya daerah kumuh, dan kemiskinan di
daerah perkotaan. Hal tersebut dapat menghambat pembangunan, baik
di daerah pedesaan (daerah asal) maupun daerah perkotaan (tujuan)
Timbulnya berbagai masalah kerusakan lingkungan akibat pertambahan
penduduk manusia.

Masalah kemacetan lalu lintas dapat mengurangi arus mobilitas


penduduk, barang, dan jasa yang akan berakibat pada terhambatnya
perkembangan ekonomi penduduk.
Permasalahan Kuantitas Penduduk dan Dampaknya dalam
Pembangunan
Jumlah penduduk yang besar berdampak langsung terhadap
pembangunan berupa tersedianya tenaga kerja yang sangat diperlukan
dalam pelaksanaan pembangunan. Akan tetapi kuantitas penduduk
tersebut juga memicu munculnya permasalahan yang berdampak
terhadap pembangunan.
Permasalahan-permasalahan tersebut di antaranya:
1.

Pesatnya pertumbuhan penduduk yang tidak diimbangi dengan


kemampuan produksi menyebabkan inya beban pembangunan
berkaitan dengan penyediaan pangan, sandang, dan papan.
2.
Kepadatan penduduk yang tidak merata menyebabkan
pembangunan hanya terpusat pada daerah-daerah tertentu yang padat
penduduknya saja. Hal ini menyebabkan hasil pembangunan tidak
bisa dinikmati secara merata, sehingga menimbulkan kesenjangan
sosial antara daerah yang padat dan daerah yang jarang penduduknya.
3.

Tingginya angka urbanisasi


menyebabkan munculnya kawasan kumuh di kota-kota besar,
sehingga menimbulkan kesenjangan sosial antara kelompok kaya dan
kelompok miskin kota.

4.

Pesatnya
pertumbuhan
penduduk yang tidak seimbang dengan volume pekerjaan
menyebabkan terjadinya pengangguran yang berdampak pada
kerawanan sosial.
Permasalahan Kualitas Penduduk dan Dampaknya terhadap
Pembangunan
Berbagai permasalahan yang berkaitan dengan kualitas penduduk dan
dampaknya terhadap pembangunan adalah sebagai berikut:

Masalah tingkat pendidikan


Keadaan penduduk di negara-negara yang sedang berkembang tingkat
pendidikannya relatif lebih rendah dibandingkan penduduk di negaranegara maju, demikian juga dengan tingkat pendidikan penduduk
Indonesia.Rendahnya tingkat pendidikan penduduk Indonesia
disebabkan oleh:
1.
2.

Tingkat kesadaran masyarakat untuk bersekolah rendah.


Besarnya anak usia sekolah yang tidak seimbang dengan
penyediaan sarana pendidikan.
3.
Pendapatan perkapita penduduk di Indonesia rendah.
Dampak yang ditimbulkan dari rendahnya tingkat pendidikan
terhadap pembangunan adalah:
1.

Rendahnya penguasaan teknologi maju, sehingga harus


mendatangkan tenaga ahli dari negara maju. Keadaan ini sungguh
ironis, di mana keadaan jumlah penduduk Indonesia besar, tetapi tidak
mampu mencukupi kebutuhan tenaga ahli yang sangat diperlukan
dalam pembangunan.
2.
Rendahnya tingkat pendidikan mengakibatkan sulitnya
masyarakat menerima hal-hal yang baru. Hal ini nampak dengan
ketidakmampuan masyarakat merawat hasil pembangunan secara
benar, sehingga banyak fasilitas umum yang rusak karena
ketidakmampuan masyarakat memperlakukan secara tepat. Kenyataan
seperti ini apabila terus dibiarkan akan menghambat jalannya
pembangunan. Oleh karena itu, pemerintah mengambil beberapa
kebijakan yang dapat meningkatkan mutu pendidikan masyarakat.
Usaha-usaha tersebut di antaranya:

Pencanangan wajib belajar 9 tahun.

Mengadakan proyek belajar jarak jauh seperti SMP Terbuka dan


Universitas Terbuka.

Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan (gedung


sekolah, perpustakaan, laboratorium, dan lain-lain).

Meningkatkan mutu guru melalui penataran-penataran.


Menyempurnakan kurikulum sesuai perkembangan zaman.
Mencanangkan gerakan orang tua asuh.
Memberikan beasiswa bagi siswa yang berprestasi.
Masalah kesehatan
Tingkat kesehatan suatu negara umumnya dilihat dari besar kecilnya
angka kematian, karena kematian erat kaitannya dengan kualitas
kesehatan.
Kualitas kesehatan yang rendah umumnya disebabkan:

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Kurangnya sarana dan pelayanan kesehatan.


Kurangnya air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan.
Gizi yang rendah.
Penyakit menular.
Lingkungan yang tidak sehat (lingkungan kumuh).
Dampak rendahnya tingkat kesehatan terhadap pembangunan adalah
terhambatnya pembangunan fisik karena perhatian tercurah pada
perbaikan kesehatan yang lebih utama karena menyangkut jiwa
manusia. Selain itu, jika tingkat kesehatan manusia sebagai objek dan
subjek pembangunan rendah, maka dalam melakukan apa pun
khususnya pada saat bekerja, hasilnya pun akan tidak optimal.
Untuk menanggulangi masalah kesehatan ini, pemerintah mengambil
beberapa tindakan untuk meningkatkan mutu kesehatan masyarakat,
sehingga dapat mendukung lancarnya pelaksanaan pembangunan.
Upaya-upaya tersebut di antarnya:

1.
2.
3.
4.

Mengadakan perbaikan gizi masyarakat.


Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular.
Penyediaan air bersih dan sanitasi lingkungan.
Membangun sarana-sarana kesehatan, seperti puskesmas, rumah
sakit, dan lain-lain.

5.

Mengadakan program pengadaan dan pengawasan obat dan


makanan.
6.
Mengadakan penyuluhan tentang kesehatan gizi dan kebersihan
lingkungan.
Masalah tingkat penghasilan/pendapatan
Tingkat penghasilan/pendapatan suatu negara biasanya diukur dari
pendapatan per kapita, yaitu jumlah pendapatan rata-rata penduduk
dalam suatu negara.
Negara-negara berkembang umumnya mempunyai pendapatan per
kapita rendah, hal ini disebabkan oleh:
1.

Pendidikan masyarakat rendah, tidak banyak tenaga ahli, dan


lain-lain.
2.
Jumlah penduduk banyak.
3.
Besarnya angka ketergantungan.
Adapun dampak rendahnya tingkat pendapatan penduduk terhadap
pembangunan adalah:
1.

Rendahnya daya beli masyarakat menyebabkan pembangunan


bidang ekonomi kurang berkembang baik.
2.
Tingkat kesejahteraan masyarakat rendah menyebabkan hasil
pembangunan hanya banyak dinikmati kelompok masyarakat kelas
sosial menengah ke atas.
Untuk meningkatkan pendapatan masyarakat (kesejahteraan
masyarakat), sehingga dapat mendukung lancarnya pelaksanaan
pembangunan pemerintah melakukan upaya dalam bentuk:
1.
2.
3.
4.
5.

Menekan laju pertumbuhan penduduk.


Merangsang kemauan berwiraswasta.
Menggiatkan usaha kerajinan rumah tangga/industrialisasi.
Memperluas kesempatan kerja.
Meningkatkan GNP dengan cara meningkatkan barang dan jasa.

BAB III
PENUTUP
A.

Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat di simpulkan bahwa penduduk
merupakan orang-orang yang menduduki suatu tempat, wilayah atau
Negara. Penambahan penduduk yang cepat menyebabkan tingkat
kepadatan penduduk menjadi tinggi.
Dampak kepadatan penduduk terhadap lingkungan antara lain:

a.
b.
c.
d.
e.
f.

Berkurangnya Ketersediaan Lahan


Kebutuhan Udara Bersih
Kerusakan Lingkungan
Kebutuhan air bersih
Kekurangan makanan, dan
Pencemaran lingkungan
Adapun hal-hal yang perlu dilakukan untuk menekan pesatnya
pertumbuhan penduduk adalah:

Menggalakkan program KB (Keluarga Berencana)


Menunda masa perkawinan agar dapat mengurangi jumlah angka
kelahiran yang tinggi
Cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengimbangi pertambahan
jumlah penduduk antara lain:

Penambahan dan penciptaan lapangan kerja


Meningkatkan kesadaran dan pendidikan kependudukan

Mengurangi kepadatan penduduk dengan program transmigrasi


Meningkatkan produksi dan pencarian sumber makanan

Daftar pusaka
Contoh gambar pengaruh kepadatan penduduk terhadap
lingkungan :

Anda mungkin juga menyukai