PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu aktivitas perkuliahan
dalam
bentuk
pengabdian
pada
masyarakat
dan
secara
langsung
KKN
yang
selama
ini
tanpa
berkelanjutan
dan
dari
hasil
observasi
mahasiswa
Bapak MADSAHRI pada tahun 1878 s/d tahun 1889 ( selama 12 Tahun )
asal cibango.
Bapak MURKILAM pada tahun 1890 s/d tahun 1900 ( selama 11 tahun )
asal Bojong.
Bapak GAYUNG pada tahun 1901 s/d tahun 1910 ( selama 10 tahun ) asal
Cibango.
Bapak JUEM pada tahun 1911 s/d tahun 1919 ( selama 9 tahun ) asal
Cibango.
Bapak SANURI pada tahun 1920 s/d tahun 1927 ( selama 8 Tahun )
Pendatang asal Banjar bermukim di Bojong.
Bapak JUEM kedua kalinya pada tahun 1928 s/d tahun 1936 ( selama 9
Tahun).
Bapak HALIM pada tahun 1937 s/d 1944 ( selama 8 tahun ) asal Bojong.
Bapak MUKRI pada tahun 1945 s/d tahun 1960 ( selama 16 tahun ) asal
Cibango.
Pada tahun 1961 sampai tahun 1968 ( Selama 8 tahun ) dipimpin oleh
Bapak Iyo Sarkosih dan
yakni Bapak ENCUR dan dibantu juga oleh 5 orang Kepala Urusan di 3
wilayah kedusunan diantaranya :
1) Kedusunan I ( Bojong )pada waktu itu Nama Kepala Dusunnya
Bapak IKIM.
2) Kedusunan II ( Cibango ), pada waktu itu Nama Kepala Dusunnya
Bapak SAJI.
dan
SUDARMAN,selama
kepeminpinannya
dia
berhasil
beban
rakyat.
Selanjutnya
Kepala
Desa
bersama
terkait turun tangan ke Desa Bojong sampai dari Propinsi pun turun untuk
mengatasi, Alhamdulillah perhatian Pemerintah sampai di titik aman
walaupun beberapa bulan , sehingga pada saat itu Desa Bojong masuk
katagori Desa yang rawan bencana Banjir.
Karena Desa Bojong Merupakan Desa yang dilalui oleh sebuah
sungai yang besar dan sangat rawan apabila ada banjir besar.
Pada tahun 2013 Kepala Desa Toto Tohidin mengundurkan diri dari
Kepala Desa Bojong karena pada waktu itu juga di sukses mengajukan
Pemekaran Desa , oleh karena itu dia mengundurkan diri karena
merencanakan pencalonan kembali di Desa Pemekaran yang pada waktu
itu Pejabat sementara pengganti Bapak Toto Tohidin adalah Bapak
DADAN DARYANA yang semulanya menjabat sebagai Kaur Ekbang,
dia sukses mengadakan Pemilihan kepala Desa di Desa Bojong dimana
pada waktu itu Bapak Komar menjabat sebagai anggota BPD ,dia
mencalonkan menjadi Kepala Desa Bojong karena ketulusan dan
kejujurannya
Peristiwa Baik
Peristiwa Buruk
1967
Cilaut
Pembangunan kantor Balai desa
Pembangunan Ssak Gantung dan
1982
1986
1994
pemukiman Cimanyal
2002
2007
2013
Terjadinya Banjir
bandang
cukup
kesederhanaan
masyarakatnya
masih
tumbuh
subur
budaya
Sebelah Timur
Sebelah Selatan
Sebelah Barat
Gambar : 1
Peta Administratif Desa Bojong
10
2. Bidang Kesehatan
3. Bidang Ekonomi.
4. Pemberdayaan masyarakat
Kemudian setelah melaksanakan kegiatan KKN-Tematik tersebut di
lapangan dan menemukan beberapa permasalahan dan potensi dari bidang
kajian, maka kami merumuskan beberapa program kerja sebagai bentuk
penanggulangan atas permasalahan dan potensi yang terjadi di masyarakat.
1.4 TUJUAN KKN TEMATIK
1.4.1 Tujuan Umum
KKN berbasis Tematik pembangunan pedesaan adalah program
intrakulikuler dengan tujuan utama untuk memeberikan pendidikan
kepada mahasiswa. Namun karena pelaksaannya mengambil lokasi di
masyarakat dan memerlukan keterlibatan masyarakat serta pihak-pihak
terkait maka realisasasi dilapangan harus sekaligus bisa memberikan
kemanfaatan bagi masyarakat yang bersangkutan yang sekaligus
langsung fokus penanganannya pada permasalah-permasalahan
dimasyarakat, karenanya KKN memberikan arah ganda, yaitu :
1. Memberikan pendidikan pelengkap bagi mahasiswa
2. Membantu masyarakat melancarkan pembangunan dan penguatan
lokasinya masing-masing khususnya dalam pembangunan pedesaan
dengan prinsip masyarakat mandiri.
1.4.2
Tujuan Khusus
1. Membekali mahasiawa dengan kemampuan pendekatan masyarakat
dan membentuk sikap serta prilaku untuk senatiasa peka terhadap
persoalan yang dihadapi masyarakat.
2. Memberi pengalaman belajar mahasiswa dalam kehidupan
masyarakat.
3. Mendewasakan kepribadian dan memperluas wawasan mahasiswa.
4. Memberdayakan masyarakat melalui berbagai aspek pembangunan
sebagai upaya mencapai kesejahteraan.
11
BAB III
REALISASI KEGIATAN
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan selama tujuh hari dan
loka karya di desa oleh mahasiswa KKN-Tematik Universitas Garut tahun 2016
ditemukan beberapa permasalahan dan pontensi yang ada di desa bojong, maka
dari itu kami dapat menentukan program dalam berbagai bidang untuk
menanggulangi permasalah dan potensi tersebut, sehingga program kerja kami
dapat terealisasi sebagai berikut:
3.1 Bidang Ekonomi
12
kelompok.
Melaksanakan bimbingan pembuatan Laporan Laba Rugi Perusahaan bagi
anggota kelompok.
Melaksanakan pembuatan kerangka proposal untuk pengumpulan modal usaha
karang Taruna, BPD, aparatur Desa, Ketua LPM, dan ketua RW.
Terselenggaranya berbagai perlombaan untuk memperingati HUT RI di RW 07
Terselenggaranya turnamen sepak bola dan bola volley antar RW sedesa Bojong
Terlaksananya program penyuluhan pola hidup sehat (cuci tangan dan sikat gigi
yang baik).
Terlaksananya cek tensi darah dan timbang berat badan gratis.
Terlaksananya kegitan cek kualitas air minum bersih dan penyakit yang sering
Cikuya.
Terlaksananya ODF.
Terlaksananya kegiatan Puskesmas Keliling (Pusling).
Terlaksananya penanaman tanaman obat kelurga (TOGA).
Terlaksananya pembagian reaflet informasi obat dan obat herbal.
13
3.6 Akutansi
anggota kelompok.
Melaksanakan bimbingan pembuatan Laporan Laba Rugi Perusahaan bagi
anggpota kelompok.
3.7 Managemen
Melaksanakan obsservasi mengenai latar belakang perusahaan
Melaksanakan pengumpulan data mengenai proses produksi dan pemasaran
golok.
3.8 Farmasi
Melaksanakan program penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA).
3.9 Paferta
Melaksanakan program penyuluhan pemanfaatan limbah rumah tangga untuk
3.10
BAB IV
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan selama tujuh hari dan loka karya
di desa oleh mahasiswa KKN-Tematik Universitas Garut tahun 2016 ditemukan
beberapa permasalahan dan pontensi yang ada di desa bojong, maka dari itu kami
dapat menentukan program dalam berbagai bidang untuk menanggulangi
permasalah dan potensi tersebut.
4.1 Permasalahan dan potensi di desa Bojong
a. Bidang Pendidikan
a) Permasalahan
Kekurangan sarana prasarana baik itu sarana inti ataupun sarana
pendukung untuk menunjang dalam proses belajar dan mengajar di
lingkungan sekolah. Misalnya kegiatan PKBM dan SKBM dilakukan di
desa bojong.
Keinginan dan motivasi belajar anak untuk melanjutkan sekolah ke
a. Bidang Ekonomi
a) Permasalahan
Kurangnya ketersediaannya modal menjadikan hambatan utama dalam
menjalankan usahanya baik itu UKM Kelompok Wanita Tani (KWT)
prasarana pendukung.
Sebaiknya sarana infrastruktur pendukung seperti jalan untuk pemasaran
hasil produksi, bahan baku penunjang pembuatan produksi mudah didapat,
dan sebagainya.
Menjadikan masyarakat yang mandiri, inovatif, dan kreatif.
masing-masing .
Banyaknya masyarakat usia produktif yang bermigrasi dan bekerja ke luar
daerah .
b) Potensi
16
masyarakat.
Terdapat pemukiman relokasi bagi warga yang terkena bencana.
Infrastruktur akses jalan desa yang sudah cukup baik.
Besarnya motivasi dan keinginan warga untuk hidup lebih dengan
menyesuaikan diri dengan perkembangan jaman.
a. Bidang Kesehatan
a) Permasalahan
Pemberdayaan daya beli kesehatan
Jarak tempuh dari desa Bojong ke puskesmas cukup jauh.
Kurangnya daya beli masyarakat untuk masalah kesehatan.
Pola hidup sehat dan mandiri
- Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pola hidup sehat.
- Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai informasi obat.
Upaya mengembangkan alternatif di bidang kesehatan (TOGA).
- Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap fungsi, teknik pengolahan
17
Qosidah.
Mengadakan sosialisasi tentang pentingnya peran organisasi di masyarakat.
Mengadakan berbagai perlombaan untuk memperingati HUT RI di RW 07.
Menyelenggarakan turnamen sepak bola dan bola volley antar RW sedesa
Bojong.
d. Bidang kesehatan
Sosialisasi penyuluhan pola hidup sehat (cuci tangan dan sikat gigi yang
baik).
Program tensi darah dan timbang berat badan gratis.
Penyuluhan Cek kualitas air minum bersih dan penyakit yang sering
terjadi di Bojong.
ODF
Berpartisipasi dalam kegiatan Puskesmas Keliling (Pusling).
Program penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA).
Penyuluhan dan pembagian reaflet informasi obat dan obat herbal.
RW di Desa Bojong.
Memberikan pelatihan & sosialisasi tentang kualitas pelayanan publik di
18
d) Farmasi
Program penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA)
e) Faperta
Program Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga Untuk Dijadikan Pupuk
Organik.
Teknik Pembuatan Silase (Berbahan Dasar Jerami).
f) PR (Public Relation)
Pembuatan dokumentasi company profil selama plaksanaan KKN
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Sesuai dengan tema yang di usung Mahasiswa KKN Tematik Uiniga
2016 yaitu Kuliah Kerja Nyata Tematik berbasis Pembangunan Desa
maka selaku mahasiswa peserta KKN tematiik posdaya hendaknya selalu
berusaha untuk ikut terjun secara langsung melihat dan mencari permasalahan
yang timbul dikalangan masyarakat sehingga mendapatkan rencana program
kerja dan kegiatan yang akan dilaksanakan selama proses pelaksanaan
kegiatan KKN berlangsung di Desa Bojong, melalui proses Observasi hingga
pelaksanaan Lokakarya Desa, dimana dalam observasi mahasiswa KKN
berusaha mengenali kondisi sosial, budaya, ekonomi, sejarah, dan
pengakraban diri kepada masyarakat setempat demi menunjang suksesnya
kegiatan KKN di Desa Bojong kecamatan Pameungpeuk Garut.
Desa Bojong merupakan kawasan wilayah yang memiliki potensi
alam yang cukup baik dalam bidang pertanian, khususnya persawahan,
19
20