Anda di halaman 1dari 2

UNIVERSITAS DR.

SOETOMO SURABAYA
NAMA

: AHMAD ZAIN FUAD

NIM

: 2015410079

FAKULTAS

: TEKNIK

PRODI

: TEKNIK SIPIL

KELAS

:A ( Pagi )
SOAL UJIAN AKRIR SEMESTER

1) Dinamika konsepsi pluralisme dimulai dari : jaman Majapahit, sumpah pemuda 1928,
tanggal 18 Agustus 1945 dan konsepsi 4 pilar Berbangsa dan Bernegara. Coba analisis
secara singkat statement tersebut di atas !
2) Coba sebutkan fungsi dan peran nilai, norma dan moral dalam tatanan kehidupan
berbangsa dan bernegara, serta beri contoh secukupnya !
3) a. Antara norma yang satu dengan yang lainnya sering terjadi nisbah ( titik temu dan
titi tentang ) dalam menghadapi masalah. Mengapa demikian ? bgaimana solusinya !
b. Diantara motivasi manusia berbuat baik/jahat, manakah yang anda setujui ?
sebutkan alasan-alasannya !
4) a. Coba anda beri judul yang paling tepat tayangan film tersebut !
b. Nilai-nilai apa saja yang bisa dipetik dari tayangan film itu, jika dikaitkan dengan
Pancasila !

JAWABAN
1) Pluralisme merupakan beragam pemahaman/ bermacam-macam paham.
Pada jaman majapahit memang sudah ada konsep pluralisme, dibuktikan dengan
adanya semboyan Bhinneka Tunggal Ika, Tan Hana Dharma Mangrua ( Berbedabeda tetapi tetap satu jua, tiada penginhkaran terhadap kewajiban) ini mencerminkan
antara agama Hindu dan Budha. Pada sumpah pemuda 1928 juga mengandung konsep
pluralisme dengan tidak memandang satu suku atau ras dibuktikan dengan isi sumpah
pemuda yaitu: - berbangsa satu bangsa Indonesia
- berbahasa satu bahasa indonesia
- bertanah air satu tanah air Indonesia
Tanggal 18 Agustus 1945 Indonesia sudah memakai ideologi Pancasila sehinnga
mencerminkan pluralisme yaitu sila pertama yang berbunyi Ketuhanan yang maha
Esa, yang merupakan kebebasan dalam memeluk agama. Konsep 4 pilar berbangsa
dan bernegara ialah : 1. Pancasila, 2. UUD 1945, 3. NKRI, 4. Bhinneka Tunggal Ika.

4 pilar itu merupakan plralisme karena bertemakan kesatuan dan 4 pilar tesebut
mengandung nilai toleransi dan saling berkaitan.
2) Fungsi dan peran nilai, norma, dan moral adalah untuk mengembangkan dan
menyempurnakan manusia dan membangun dirinya. Contoh nilai- nilai dalam sila-sila
Pancasila
Fungsi dan peran norma adalah untuk membatasi, mengarahkan, melarang,
mengharuskan, dan mengontrol prilaku manusia dalam segala aspek kehidupan.
Contoh norma adalah norma agama yang berlaku di masyarakat yaitu dilarang
berzina.
Fungsi dan peran moral adalah :
- Mendorong dan mengajak setiap individu untuk bersikap kritis dan rational dalam
mengambil keputusan berdasarkan pendapatnya sendiri (otonom) yang dapat
dipertanggungjawabkan.
- Mengarahkan masyarakat berkembang menjadi masyarakat yang tertib, teratur,
damai dan sejahtera serta mentaati norma norma yang berlaku ( taatasas) demi
untuk mencapai ketertiban dan kesejahteraan sosial (justitia legalis/justitia
generalis).
3) a. Antara norma satu dengan yang lainnya sering terjadi nisbah yaitu titk temu dan
pertentangan dalam menyelesaikan suatu masalah ini terjadi karena norma yang satu
dengan norma yang lain memiliki kesamaan dan perbedaan. Norma yang berlaku di
masyarakat satu dengan masyarakat lainnya adalah berbeda. Tetapi inti dari norma
adalah mengatur dan mengontrol prilaku kehidupan masyarakat. Untuk mengatasi
apabila terjadi pertentangan adalah kita harus menyelesaikan nya denganmusyawarah
dan menganalisa norma mana yang memang benar benar baik dan sesuai dengan
kehidupan masyarakat.
b. motivasi seseorang berbuat jahat yaitu sesuai agama bahwa manusia memiliki
nafsu, nafsu inilah yang membuat manusia tidak pernah puas dalam meraih sesuatu
dan akan selalu melakukan hal apapun untuk mencapai sesuatu yang ia inginkan.
4) a. pluralisme
b. nilai yang bisa diambil dalam film pluralisme :
1. jangan pernah anggap suatu perbedaan agama dan keyakinan sebagai alasan
untuk saling bermusuhan, karena kita semua hidup di negara yang memiliki
pedoman yaitu pancasila, dan di dalam sila pertama disebutkan bahwa
ketuhanan yang maha esa berarti sudah jelas bahwa setiap warga negara
berhak untuk menentukan agama dan keyakinannya masing-masing.
2. Jika tidak adanya suatu sikap saling toleransi beragama akan menimbulkan
suatu konflik dan akan menimbulkan suatu perpecahan dalam suatu negara
dan sudah jelas di sila keempat pancasila yang berbunyi persatuan Indonesia
berarti setiap warga negara harus memiliki sikap saling toleransi beragama
untuk menjaga kesatuan dan keutuhan suatu negara.

Anda mungkin juga menyukai