Agorafobia (F40.0)
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Tn.AA
Jenis kelamin
: Laki-laki
Tanggal lahir
Status perkawinan
: Belum menikah
Agama
: Islam
Warga Negara
: Indonesia
Pekerjaan / sekolah
: Koki / SMK
Alamat
: Makassar
: 00-14-55-72
Masuk RS Tanggal
: 20 Juli 2016
LAPORAN PSIKIATRIK
Diperoleh dari catatan medis, autoanamnesis dan alloanamnesis dari :
Nama
: Tn. AA
Umur
: 23 tahun
Jenis kelamin
: Laki - laki
Agama
: Islam
Pendidikan Terakhir
: SMK
Pekerjaan
: Koki
Alamat
: Makassar
I.
RIWAYAT PENYAKIT
A. Keluhan Utama
Cemas dan gelisah
B. Riwayat Gangguan sekarang
sebanyak dua kali, mata sebelah kiri pasien tetap tidak dapat melihat.
Sejak saat itu pasien selalu merasa cemas, gelisah, sesak napas, jantung
berdebar, dan keringat dingin ketika pasien berada di tempat ramai dan
mengendarai kendaraan umum.
Alkohol (-)
NAPZA, merokok (-)
C. Riwayat Gangguan Sebelumnya
1. Riwayat penyakit fisik :ulkus sentral kornea kiri
2. Riwayat penggunaan NAPZA: tidak ada
3. Riwayat Gangguan Psikiatri Sebelumnya : tidak ada
D. Riwayat Kehidupan Pribadi
a. Riwayat Prenatal dan Perinatal
Pasien lahir tanggal 26 Februari 1993 di rumah sakit dengan normal,
dibantu oleh dokter, pasien mendapat ASI. Berat badan lahir tidak
diketahui. Selama hamil ibu pasien dalam keadaan sehat dan tidak
mengkonsumsi obat-obatan. Pada saat bayi pasien tidak pernah panas
tinggi ataupun kejang.
b. Riwayat Masa Kanak Awal (Usia 1-3 tahun)
Perkembangan masa kanak-kanak awal pasien seperti berjalan,
berbicara baik, perkembangan bahasa dan perkembangan motorik
berlangsung baik. Pasien sering bermain dengan teman seusianya.
Kebiasaan makan pasien baik. Pola tidur baik. Hubungan antar saudara
baik.
F. Situasi Sekarang
Saat ini pasien tinggal bersama orang tua dan saudaranya. Hubungan
dengan keluarga saat ini baik.
STATUS MENTAL
A. Deskripsi Umum
a) Penampilan: Tampak seorang laki-laki memakai kaos lengan pendek dan
jaket biru, celana panjang jeans, perawakan sesuai umur, perawatan diri
baik.
b) Kesadaran: Baik
Waktu
Tempat
Orang
: Baik
: Baik
: Baik
4. Daya ingat:
- Jangka Panjang
: Baik
- Jangka Sedang
: Baik
- Jangka Pendek
: Baik
- Jangka Segera
: Baik
5. Pikiran abstrak
: Baik
6. Bakat kreatif
: Memasak
7. Kemampuan menolong diri sendiri: Baik
D. Gangguan Persepsi
1. Halusinasi
: Tidak ada
2. Ilusi
: Tidak ada
3. Depersonalisasi
: Tidak ada
4. Derealisasi
: Tidak ada
E. Proses Berpikir
1. Arus pikiran
a. Produktivitas
: Cukup
b. Kontinuitas
: Relevan,Koheren
c. Hendaya berbahasa
: Tidak ada
2. Isi pikiran
a. Pre-okupasi
: Tidak ada
: Tidak ada
F. Pengendalian Impuls
Baik
G. Daya Nilai
-
Norma sosial
: Baik
: Baik
Penilaian realitas
: Baik
H. Tilikan (Insight)
Derajat VI: pasien merasa dirinya sakit dan butuh pengobatan
I. Taraf Dapat Dipercaya
Dapat dipercaya
III.
ikterus, jantung paru abdomen dalam batas normal, ekstermitas atas bawah
tidak ada kelainan.
2. Status Neurologis
GCS : E4M6V5, Gejala rangsang selaput otak: tidak dilakukan, pupil bulat
isokor 2,5 mm / 2,5 mm, refleks cahaya (+/+), fungsi motorik dan sensorik
keempat ekstremitas dalam batas normal. Tidak ditemukan refleks patologis.
Tanda ekstrapiramidal : tremor tangan tidak ada, cara berjalan normal,
keseimbngan baik. Kesan : normal.
IV.
V.
EVALUASI MULTIAKSIAL
Aksis I
Berdasarkan autoanamnesis, alloanamnesis dan pemeriksaan status mental,
ditemukan adanya gejala klinis yang bermakna berupa rasa cemas, gelisah,
sesak napas, berdebar, keringat dingin dan susah tidur. Keadaan ini
menimbulkan penderitaan (distress) pada dirinya. dan keluarga serta terdapat
hendaya (dissability) pada fungsi sosial sehingga dapat disimpulkan bahwa
pasien menderita Gangguan jiwa. Karena tidak didapatkan hendaya berat
dalam menilai realita, sehingga pasien digolongkan dengan Gangguan Jiwa
Non Psikotik. Berdasarkan hasil pemeriksaan status internus dan
pemeriksaan
neurologis
tidak
ditemukan
adanya
kelainan
yang
DAFTAR PROBLEM
Organobiologik
Tidak ditemukan adanya kelainan fisik yang bermakna, tapi terdapat
ketidakseimbangan neurotransmitter, maka pasien memerlukan farmakoterapi
Psikologik
Sosial
Ditemukan adanya hendaya ringan dalam sosial maka membutuhkan psikotif
suportif.
VIII.
RENCANA TERAPI
-
Psikofarmakoterapi :
R/ Fluoxetin 20 mg 1-0-0
R/ Alprazolam 1 mg 0-0-1
Psikoterapi Supportif :
Ventilasi : memberikan
kesempatan
kepada
pasien
untuk
lega.
Konseling : memberikan penjelasan dan pengertian kepada pasien
sehingga dapat membantu pasien dalam memahami penyakitnya dan
bagaimana cara menghadapinya dan menganjurkan untuk berobat
teratur.
Sugestif : Menanam kepercayaan dan meyakinkan bahwa gejalanya
IX.
PROGNOSIS
Dubia ad bonam
Faktor pendukung:
-
X.
FOLLOW UP
Memantau keadaan umum pasien dan perkembangan penyakitnya, menilai
efektivitas terapi serta kemungkinan terjadinya efek samping yang tidak di
inginkan.
XI.
DISKUSI
Anxietas dicetuskan oleh adanya situasi atau objek yang jelas ( dari
luar individu itu sendiri ), yang sebenarnya pada saat kejadian ini tidak
membahayakan. Sebagai akibatnya, objek atau situasi tersebut dihindari atau
dihadapi dengan rasa terancam.
Secara subjektif, fisiologis dan tampilan prilaku, anxietas fobik tidak
berbeda dari anxietas yang lain dan dapat dalam bentuk yang ringan sampai
berat (panic attack).
Pasien dengan agorafobia menghindari situasi di saat sulit mendapat
bantuan. Lebih suka ditemani kawan atau anggota keluarga di tempat
tertentu, seperti jalan yang ramai, toko yang padat, ruang tertutup (seperti
terowongan, jembatan, lift), kendaraan tertutup (seperti kereta bawah tanah,
bus, dan pesawat terbang). Mereka menghendaki ditemani setiap kali harus
keluar rumah. Perilaku tersebut sering menyebabkan konflik perkawinan dan
keliru didiagnosis sebagai masalah primer. Pada keadaan parah mereka
menolak keluar rumah dan mungkin ketakutan akan menjadi gila.
11
12
13
AUTOANAMNESIS
Keterangan :
C : Pemeriksa (Dokter muda)
P : Penderita
C : Selamat pagi pak
P : Pagi dok.
C : Saya dokter muda ika, boleh tanya-tanya tentang keluhan ta?
P : Boleh dok, silahkan.
C : Boleh tahu namanya siapa?
P : Tn.AA
C : Umur bapak berapa sekarang?
P : 23 tahun.
C : Bapak tinggal dimana sekarang?
P : di Makassar dok
C : Tinggal dengan siapa disana?
P : Saya tinggal dengan orang tua dan saudara dok
14
15
16
17