Anda di halaman 1dari 27

(1)Elephantopus spicatus Aubl Palu Gajah

Identifikasi
-

Nama Ilmiah : Elephantopus spicatus Aubl


Nama Umum : Palu Gajah
Nama Lokal : Palu Gajah

Klasifikasi

Kingdom

: Plantae

Divisio

: Spermatophyta

Classis

: Dikotyledoneae

Ordo

: Compositales

Familia

: Compositae

Genus

: Elephantopus

Spesies

: ElephantopusspicatusAubl

Deskripsi
Akar
Batang

: Berbentuk tombak
: Bulat kaku, keras, lurus dan sangat liat. Tinggi batang

sekitar 10 20
cm. Batang tumbuh tegak dan mencoclok warna hiaju
tua.
Daun

: Bentuk daun memanjang hingga bulat telur terbalik

(folium spathulatum),
baris lamina memanjang menuruti tangkai daun, berlekuk

Bunga

tidak teratur /
tidak berlekuk.
: Pada bunga daun pembalut dari tongkol berjumlah tiga

helai yang paling


luar jauh lebih pendek.
Buah
: Berbentuk buah longkah.
Habitat
: Biasanya tumbuh pada daerah dengan ketinggian 1200
dpl, tepijalan.
Perbanyakan : Secara generatif dengan biji.

Pengendalian

: Penyemprotan dengan herbisida Gramoxone

dengan dosis 1,5 kg/ha.


(2)Panicum refens L - Lalampuyangan

Identifikasi
-

Nama Ilmiah : Panicum repens L


Nama Umum : Lalampuyangan
Nama Lokal : Lalampuyangan

Klasifikasi
Kingdom

Plantae

Divisio

Magnoliophyta

Classis

Liliopsida

Ordo :

Poales

Familia

Poaceae

Genus

Panicum

Spesies

Panicum repens L

Deskripsi
Akar :

Keras, tajam seperti ujung torpedo.

Batang

: Kaku
Daun

: Daunnya sempit, lebarnya hanya 1/6 inchi

dan panjanya 2 10 inchi. Pada permukaan daunnya


terdapat bulu-bulu halus dan sering menggulung kedalam
Bunga

: Panjang bunganya 3 9 inchi, bercabang dan

agak terbuka, dengan ujung cabang yang terbuka


Habitat

: Di pinggir sungai (lahan basah), pantai, dari

pada tanah berpasir, dapat juga tumbuh pada dataran


tinggi, pada musim kering, tidak bisa hidup pada lahan
banjir, tetapi tolerans terhadap lahan bekas banjir, seperti,

taman, ladang, kebun. Sering tumbuh berlimpah pada


ketinggian 0-2000 m. Dapat juga tumbuh di sawah
Perbanyakan
Pengendalian

: Rimpang atau dengan biji

: Dengan cara di cabut, dengan menggunakan

herbisida pra tumbuh


dan purna tumbuh, lahannya ditanami tanaman penutup

(3)Pistia stratiotes L KIAPU

Identifikasi
-

Nama ilmiah : Pistia stratiotes L


Nama umum: Nile cabbage, Water lettuce, Kiapo

Nama lokal : Kiapu, ki apung, ki apu, kayu apu, kayu apung

Klasifikasi

Kingdom
Subkingdom
Super Divisi
Divisi
Kelas
Sub Kelas
Ordo
Famili
Genus

Spesies

:
:
:
:
:
:
:
:
:

Plantae (Tumbuhan)
Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Arecidae
Arales
Araceae (suku talas-talasan)
Pistia
: Pistia stratiotes L.

Deskripsi

Habitus
Akar
Batang
Daun

: Herba, menahun, tinggi 25-50 cm.


: Serabut, putih kecoklatan
: Tidak berbatang
: Tunggal, roset akar, bertangkai persegi, lunak, panjang 15-

25 cm, helai daun


lonjong, ujung meruncing pangkal tumpul, tepj rata, panjang
5-50 cm, lebar
4-25 cm, pertulangan sejajar, hijau
Bunga
: Dari 3-15 kuntum, tangkai panjang 15-25 cm, hijau, kelopak
lepas, bentuk
kuku, hijau, benang sari 3, tangkaj putik kuning, kepala
putik bulat, mahkota
lepas, ujung melengkung ke dalam, kuning
Buah
: Buni, bulat telur, garis tengah 1,5-2 cm, tertutup kelopak,
hijau

Biji
: Bulat, kecil, hitam
Perbanyakan: Pistia stratiotes adalah dengan menggunakan runner.
Runner adalah stolon
yang internodianya sangat panjang pada ujungnya tumbuh
tunas
Penyebaran : Penyebaran Pistia stratiotesadalah dengan cara Hydrochory,
yang mana
menggunakan fragmentasi batang sehingga mudah dalam
penyebaran
Pengendalian
mengendalikan
untuk kayu apu / kiapu

: Sedangkan jamur atau fungi yang berpotensi dapat


gulma secara biologis ialah Cerospora sp.

(4)Salvinia molesta D.S Mitchell KAYAMBANG

Identifikasi
-

Nama ilmiah : Salvinia molesta D.S Mitchell


Nama umum: Kariba-weed
Nama lokal : Kiambang, kayambang

Klasifikasi

Kingdom
Subkingdom
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Spesies

:
:
:
:
:
:
:

Plantae (Tumbuhan)
Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Pteridophyta (paku-pakuan)
Pteridopsida
Salviniales
Salviniaceae
Salvinia
: Salvinia molesta Mitchell

Deskripsi
Habitus

: Tumbuhan setahun, termasuktumbuhan air yang

kecil, terapung bebas


Batang
: Bercabang sedikit bahkan tidak bercabang
Daun
: Daun bersatu menjadi karangan tiga yang rapat. Dua daun
dari tiap karangan
mengapung dengan tangkai pendek dan berambut, tidak
berbagi dan tepi
rata. Daun yang ketiga menggantung dalam air berbentuk
serabut seperti
akar dan juga berfungsi sebagai akar (tidak ada akar yang
sesungguhnya).
Bagian pangkal daun berlekuk berbentuk jantung. Pada
waktu muda daun
datar kemudian melipat seperti daun telinga. Daun yang
mengapung

mendatar rata di atas air, helaian lonjong memanjang dan


ujung membulat,
berjumlah 9-13 helai dengan ukuran 5-7 mm, warna hijau
muda dari bawah
berambut coklat agak rapat. Kedua sisi dari ibu tulang daun
dengan tulang
daun lateral sebanyak 15-20 buah (Van Steenis 2002)
Perbanyakan: Salvinia molestaberkembang biak menggunakan spora
Penyebaran :
Penyebaran
Salvinia
molesta
adalah
dengan
caraHydrochory, yang mana
menggunakanfragmentasibatang sehingga mudah dalam
penyebaran.
Pengendalian

: Sedangkan jamur atau fungi yang berpotensi dapat

mengendalikan
gulma secara biologis ialah Myrothesium roridum untuk
kiambang.

(5)Borreria leavis ( Lamk ) Griseb Ketumpang

Identifikasi
-

Nama Ilmiah : Borreria laevis (Lamk.) Griseb.


Nama Umum : Buttonplant
Nama Lokal : Ketumpang

Klasifikasi

Kingdom

: Plantae

Divisio

: Spermatophyta

Classis

: monokotyledoneae

Familia

: Rubiaceae

Genus

: Borrirea

Spesies

: Borrirea leavis ( Lamk ) D.C

Deskripsi
Akar

Serabut dengan Bulu-bulu halus pada

akar panjangnya dapat mencapai 50 cm


Batang

: Batang berongga agak lunak, warna hijau,

bagian batang nya beruas dan atasnya tempat keluar


batang bunga
Daun :

Untuk daun berbentuk sederhana, opposite, dan

berwarna ungu tua.


Bunga

Untuk bunga berkumpul ditengah/axillary,

corolla berwarna putih atau agak berwarna keunguan


Biji

Biji berwarna coklat dan gulma ini memperbanyak

diri dengan bijinya


Buah :

Buahnya berbentuk kapsul/ellipsoid

Perbanyakan : Dengan biji


Habitat

Dapat beradaptasi pada semua kondisi

lingkungan. Dapat tumbuh pada pertanaman kopi, teh,

pisang, kakao dan karet. Dapat hidup pada lahan basah,


sepanjang sungai. Biasanya berlimpah sebagai tanaman
pengganggu,

rumput

utama

di

kebun,

dan

menjadi

perantara di sepanjang sungai, dan pada pertanaman


Pengendalian
dan atrazine

: Secara kimiawi dengan menggunakan herbisida 2,4-D

(6)Polygala paniculata L.- Akar Wangi

Identifikasi
-

Nama ilmiah : Polygala paniculata L


Nama umum: Milkwort
Nama lokal : Korejat

Klasifikasi

Kingdom
Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Spesies

:
:
:
:
:
:

Plantae (Tumbuhan)
Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Polygalales
Polygalaceae
Polygala
: Polygala paniculata L.

Deskripsi
Akar
Batang

: Akar tunggang
: Bercabang banyak dan berkelenjar yang dapat

mencapai tinggi 50 cm
Daun

: Bentuk daunnya lanset 5-20 mm x 1-4 mm, ujung daun

runcing,
berwarna hijau cerah. Perbungaan terletak di ujung,
berbentuk
tandan dengan panjang 5-12 cm
Bunga

: Bunga putih atau ungu sering berwarna

Habitat

: Dapat ditemukan di daerah di daerah tropik, sub tropik,

temperate
dan di pegunungan di seluruh dunia kecuali Selandia Baru.
Sebagian
besar darijenis tersebut tumbuh di daerah Amerika Tropis
Tengah dan
Selatan

Perbanyakan: Perbanyakan dengan biji


Pengendalian

: Secara kimia dan mekanik


(7)Themeda arguens L. Memerakan

Identifikasi
-

Nama Ilmiah : Themeda arguens


Nama Umum
: rumput merak
Nama Lokal : Memerakan

Klasifikasi

Kingdom
Divisi
Subdivisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Spesies

:
:
:
:
:
:
:

Plantae
Spermatophyta
Angiospermae
Monocotyledonae
Graminales
Gramineae
Themeda
: Themeda arguens L. Hack.

Deskripsi
Akar

: Sistem perakaran serabut (radix adventicia) dengan akar

yang menyusun
akar serabut kecil-kecil berbentuk benang. Memiliki akar
menjalar, berbukubuku, dan keras. Akar berbentuk seperti benang (filiformis)
Batang
: Tegak, miring atau berbaring dengan ujung yang
agak tegak, keras tak
berongga dan bentuknya agak pipih, tidak berambut,
warnanya ungu tua
Daun
: Helai daun berbentuk garis, hijau ujungnya runcing, tepinya
terasa kasar bila
diraba, bagian pangkal berbulu panjang
Bunga
: Bentuk tandanan yang tersusun padat (fasciculate) muncul
dari ketiak daun

Buah

pada buku-buku teratas


: Memiliki buah yang berbentuk biji panjang, berbentuk

lanset dengan ujung


tumpul, berambut pendek, warnanya coklat tua, ukurannya
7 mm
Habitat

: Tempat hidupnya di tempat terbuka, tanah yang

mengandung garam,
ladang, padang rumput, pinggir jalan dan lahan pertanian
Perbanyakan: Generatif dengan biji, seacra vegetatif dengan stolon
Pengendalian
Esteron 4 s

: Secara kimiawi yaitu Rubf H 500 Hsb, Unhnex sp,

(8)Cyperus distans Linn

Identifikasi
-

Nama Ilmiah : Cyperus distans


Nama Umum : Slender Cyperus
Nama Lokal : -

Klasifikasi

Kingdom
Divisio
Classis
Ordo
Familia
Genus
Spesies

Deskripsi
Daun

:
:
:
:
:
:
:

Plantae
Angiospermae
Monocotyledonae
Poales
Cyperaceae
Cyperus
Cyperus distans

: Lebih pendek dan setara dengan batang, selubung

berwarna coklat,
panjang, bentuk seperti pisau, datar dengan lipatan sedikit,

lebar 4-6 mm
Bunga
Akar
Perbanyakan
Batang

Pengendalian

:
:
:
:

Berbentuk malai, panjang 80 cm, berhelaian


Rimpang pendek
Secara generatif dengan biji, dan vegetatif dengan rimpang
Batang berbentuk segitiga, gemuk, pangkalan halus,
:

herbisida berbahan aktif metal

Pengendalian

secara

kimiawi

menggunakan

metsulfuron dan etilklorimuron

(9)Plantago Major L - ki urat

Identifikasi
-

Nama ilmiah : Plantago Major L


Nama umum: Plantago asiatica L.; P. hasskarlii Decne
Nama daerah
: Ki Urat

Klasifikasi

Kingdom

: Plantae

Divisi

: Spermatophyta

Sub divisi

: Angiospermae

Kelas

: Dicotyledonae

Bangsa

Suku

: Plantaginaceae

Marga

: Plantago

Jenis

: Plantago major L.

: Plantaginales

Deskripsi
Batang
Daun

: Pendek, bulat, coklat


: Tungal, bulat telur sampai lanset, ujung tumpul, pangkal

meruncing, tepi
bergerigi, roset akar, panjang 3-32 cm, lebar 1-20 cm,
permukaan licin,
tangkai 1-25 cm, pertulangan melengkung, hijau muda,
hijau
Bunga

: Majemuk, bentuk bulir, panjang 40 cm, tangkai

bulir 4-27 cm, kecil,


panjang tajuk 1,5 mm, putih
Buah

: Kotak, berisi 2-4 biji, hijau

Biji

: Kecil, masih muda coklat setelah tua hitam

Akar

: Serabut, putih kotor

Perbanyakan: Dengan biji


Habitat
: Gulma di perkebunan teh dan karet, atau tumbuh liar di
hutan, ladang, dan
halaman berumput yang agak lembap,kadang ditanam
dalam pot sebagai
tumbuhan obat
Pengendalian

: Mencabut langsung gulma disekitar pertanaman dan

dengan menggunakan
aplikasi herbisida, yakni gramaxone (merupakan sejenis
herbisida)

(10) Oxalis corniculata L. Cacalincingan

Identifikasi
-

Nama Ilmiah : Oxalis corniculata L.


Nama Umum : Cacalincingan
Nama Lokal : Sumatera Daun asam kecil (Aceh) Calingcing (Sunda)

Klasifikasi

Kingdom

: Plantae

Divisio

: Spermatophyta

Classis

: Dikotyledoneae

Ordo

: Geraniales

Familia

: Oxalidaceae

Genus

: Oxalis

Spesies

: Oxalis corniculata L.

Deskripsi
Akar :

Tunggang, putih kekuningan


Batang

Berbentuk

selindris,

berambut,

lunak,

bulat, pendek, berumbi, memilki tinggi batang anatara 5-35


cm
Daun :

Majemuk, bertangkai panjang, anak daun bentuk

jantung, panjang 2-3 cm, lebar 1-2 cm, permukaan halus,


pertulangan
pendek, hijau

menyirip,

memiliki

petiole

yang

sangat

Bunga

Majemuk, biseksual, actiomorfus, panjang

pedicelnya 5-20 mm dan berambut, memiliki 5 sepal dan 5


petal dan 10 buah stamen, bentuk payung, di ketiak daun,
benang sari terletak didepan daun mahkota, putik satu,
tangkai putik berambut, putih, mahkota terdiri dari 2 - 8,
panjang 7,5 mm, kuning
Biji

Habitat

Kecil, ada 5-11 buah, hitam


:

Tumbuh di hampir semua jenis tanah,

ditempat yang mendapat cukup sinar matahari atau


ditempat

yang

ternaungi,

dipinggir

jalan,

dilapangan

terbuka dan dipematang sawah


Perbanyakan
Pengendalian
2,4,5-T.

Secara generatif menggunakan biji

: Secara kimiawi menggunakan Paraquat, amitrole dan

(11) Hyptis capitata Jacq.

Identifikasi
-

Nama Ilmiah : Hyptis capitata Jacq.


Nama Umum
: Hiptis

Nama Lokal : Jaka tuwa

Klasifikasi

Kingdom

Divisio

: Plantae
: Magnoliophyta

Classis

: Magnoliopsida

Ordo

: Lamiales

Familia

: Lamiaceae

Genus

: Hyptis

Species

: Hyptis capitata Jacq.

Deskripsi
Akar

: Akarnya serabut

Batang

: Batang herbasius, percabangannya monopodial

Daun

: Daun tunggal, berhadapan, tepinya bergerigi dengan ujung

meruncing,
tulang daun menyirip (penninervis), permukaan daun agak
kasar

Bunga

: Bunganya berbentuk bulir, berwarna putih, berdiameter 2

cm
Buah

: Buah berwarna coklat

Habitat

: Di pekarangan

Perbanyakan: Secara generatif dengan biji


Pengendalian

Secara

mekanik

dengan

dengan menggunakan

cara

memberantasnya

seperti cangkul, secara manual

dengan menyianginya atau mencabutnya

dengan tangan,

secara biologis dengan menggunakan organisme antagonis,


dan secara kimiawi dengan menggunakan herbisida tepat dosis
(12) Celosia argentie L.

Identifikasi
-

Nama ilmiah : Celosia argentea L.


Nama umum: Indonesia: Boroco, sangsri, bayam ekor belanda, bayam

kucing, kuntha,
bayam kasubiki
Pilipina: Kindayohan
Cina: Qing xiang zi
Nama lokal : -

Klasifikasi

Kingdom
Subkingdom
Super Divisi
Divisi
Kelas
Sub Kelas
Ordo
Famili
Genus
Spesies

Deskripsi

:
:
:
:
:
:
:
:
:

Plantae
Tracheobionta
Spermatophyta
Magnoliophyta
Magnoliopsida
Hamamelidae
Caryophyllales
Amaranthaceae
Celosia
: Celosia argentea L.

Akar

: Tunggang, berwarna putih kecoklatan

Batang

: Batang bulat dengan alur kasar memanjang, tegak, masif,

permukaan licin,
bercabang banyak, warna hijau atau merah keunguan.
Tingginya dapat mencapai
30 sampai 100 cm
Daun

: Daun tunggal, berseling, berbentuk lonjong, pangkal daun

runcing dengan tepian


rata. Memiliki tangkai daun yang pendek, panjang daun
mencapai 5-15 cm, dan
lebarnya 0,5-3 cm. Tulang daun menyirip, daun berwarna ungu
kehijauan.
Bunga

: Majemuk, bentuk bulir, di ujung batang atau cabang, garis

tengah bulir 1-1,5 cm,


panjang bulir 5-15 cm, berwarna putih keunguan
Buah

: Buni, berbentuk bulat. Buah gulma ini ditutupi oleh seludang

buah. Buah
berwarna putih atau ungu
Habitat

: Tumbuh liar di sisi jalan, pinggir selokan, tanah lapang yang

terlantar. Suhu ideal


yang dikehendaki sekitar 15-21C dengan kelembapan
sedang.Celosia dapat
hidup dengan baik di tempat terbuka atau semi naungan,
baik di dataran
tinggi maupun dataran rendah hingga ketinggian 1.000
meter di atas
permukaan laut
Perbanyakan: Secara generatif melalui biji

Pengendalian

: Secara mekanis dengan melakukan pencabutan pada

gulma apabila
keberadaannya mengganggu dan menyebabkan terjadinya
persaingan
dalam hal pengambilan hara, air, serta ruang dengan
tanaman utama.

Pengendalian gulma ini juga dapat dilakukan secara kimia


dengan
menggunakan herbisida dalam takaran tertentu sesuai
dengan yang
dianjurkan.

(13) Brachiaria mutica (Forsk.) Stapf

Identifikasi
-

Nama Ilmiah : Brachiaria mutica (Forsk.) Stapf


Nama Umum
: Para grass (Africa, Australia, United States), Mauritius
signal grass
(South Africa), pasto pare and malojilla (South America),

gramalote (Peru),
parana (Cuba), Rumput Malela (Indonesia).
Nama Lokal : Rumput Malela

Klasifikasi

Kingdom

: Plantae

Divisio

: Spermatophyta

Classis

: Monocotyledonae

Ordo

Familia

Genus

Species

: Gramineae
: Graminales
: Brachiria
: Brachiaria mutica (Forsk.) Stapf

Deskripsi
Akar

: Merupakan akar serabut, akar keluar dari pangkal batang,

jumlahnya banyak dan


hampir sama besar, memiliki banyak rambut pada akarnya
Batang

: Bagian terbawah tumbuh menjalar, bagian teratas tumbuh

tegak. Buku-buku
batang ditumbuhi bulu halus yang panjang, batang berwarna
hijau pucat, di dekat
buku terdapat warna keungu-unguan
Daun

: Helai daun tegar atau tidak elastis, berbentuk garis atau garis-

lanset, permukaan
daun berambut tetapi tidak terlalu banyak (jarang). Warna helai
daun hijau muda
dan tepinya berwarna merah

ungu. Panjangnya berkisar

antara 10-30 cm
Bunga

Merupakan

bunga

majemuk.

Tumbuh

di

ujung

barang/cabang.Sumbu utama
berbentuk persegi, panjangnya 15-25 cm, cabang tandan
berjumlah sembilan
sampai dua puluh
Buah

: Berbentuk bulat telur dengan ujung runcing, berwarna hijau,

dan berukuran
sangat kecil
Habitat

Brachiaria

mutica (Forsk.)

Stapf adalah

rumput

tahunan yang tumbuh


ditanah lembab atau basah, dengan suasana terbuka atau
suasana ternaung,

berbunga sepanjang tahun.Daerah penyebarannya meliputi


0-1200 m diatas
permukaan laut.Sering tumbuh mengelompok.Gulma ini
merupakan gulma
penting di saluran drainase. Rumput ini sering terdapat di
sawah, di tepi
parit, di tepi hutan, di tepi kolam ikan, pada tempat
basah/lembab
Perbanyakan: Secara generatif melalui biji
Pengendalian

: Secara Mekanis

dengan cara memotong rumput

malela secara manual


menggunakan babat atau cangkul. Secara Kultur Teknis
dapat dilakukan
dengan

mengatur jarak tanam tanaman utama. Secara

kimiawi melalui
penyemprotan herbisida dalapon, glyphosate

(14) Rhynchelitrum repens (willd) Hubb. Rumput Dawai

Identifikasi
-

Nama Ilmiah : Rhynchelitrum repens(willd) Hubb.


Nama Umum : Natal Redtop
Nama Lokal : Rumput Dawai

Klasifikasi

Kingdom

: Plantae

Divisio

: Spermatophyta

Classis

: Dikotyledoneae

Ordo

: Poales

Familia

: Poacae

Genus

: Rhynchelitrum

Spesies

: Rhynchelitrum repens (willd) Hubb.

Deskripsi
Akar

: Serabut
:

Batang

Pada batang, kuku dan camping,

tegak, ketinggian 30-90 cm


:

Daun

Daunnya

runcing

keujung

(Acutus),

umumnya berambut, seludang jarang yang berambut,


panjang 5-20 cm, lebar 2-8 mm

berbentuk garis atau

benang (folium linearum) dengan tulang daun sejajar


(parallelnervis)
:

Bunga

Bunga berupa karangan panicula di

akhir pucuk, panjang 10-20 cm, warna kemerahan atau


keunguan,
tertutup

bercabang,

oleh

rambut

halus
tipis,

dan

menyebar,

tangkainya

spikelet

ramping

dan

beberapa rambut halus yang dipanjang di ujung, tiap skelet


terdiri dari 2 floret yang lebih rendah, steril dan sekamnya
berjanggut, yang lebih atas biseksual dan sekamnya
kosong
Habitat

Tempat hidunya di tempat terbuka,

tanah yang mengandung garam, ladang, Padang rumput,


pinggir jalan dan lahan pertanian
Perbanyakan

Secara

generatif

dengan

biji,

vegetatif dengan stolon


Pengendalian

: Secara kimiawi Rulof H500 EC, Rulof Hsb, Unhnex sp.

(15) Scirpus juncoides Roxb.

Identifikasi
-

Nama Ilmiah : Scirpus juncoides Roxb


Nama Umum
: Ricefield bulrush, Bog bulrush, Roughseed bulrush.

Nama Lokal : Kucay

Klasifikasi

Kingdom

: Plantae

Divisio

: Magnoliophyta

Classis

: Liliopsida

Ordo

Familia

Genus

Species

: Cyperales
: Cyperaceae
: Scirpus
: Scirpus juncoides Roxb.

Deskripsi
Akar
Batang

: Akar rimpang
: Batangnya berbentuk segitiga dengan panjang 5-15

cm, lebar 3-6 mm, dan


berwarna kekuning-kuningan
Daun

: Daun berumpun dan berwarna hijau muda, terdapat 4 helai

daun per
tanaman

Bunga

: Bunga terletak pada terminal, dan memiliki jumlah

spikelet berkisar antara


4 sampai dengan 20. Bunga memiliki panjang 7-12 mm dan
lebar 4 mm
Buah

: Buah berwarna hitam ketika matang

Habitat

: Rawa-rawa dan tempat-tempat terbuka, sepanjang

roadsides, dan terutama


di sawah, di elevations dari permukaan laut hingga 150 m
Perbanyakan: Secara generatif melalui biji
Pengendalian

: Penyemprotan dengan volume tinggi 10 -20 gr / ha,


atau dapat dilakukan
secara mekanis melalui pencabutan

langsung menggunakan
tangan

gulma secara

Anda mungkin juga menyukai