Makalah Compounding Kel 2
Makalah Compounding Kel 2
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dosis
2. Untuk mengetahui cara pendosisan pada bayi, anak dan dewasa
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Dosis
Pengertian dosis, kecuali dinyatakan lain, yang dumaksud dosis adalah
dosis maksimum dewasa untuk pemakian melalui mulut, injeksi subkutal, dan
rektal (FI III). Kecuali bila dinyatakan lain maka yang dimaksud dengan dosis
obat ialah
dewasa; juga disebut dosis lazim atau dosis medicinalis atau dosis terapeutik
terutama obat yang tergolong
dinyatakan sebagai dosis toxica. Dosis toksik ini dapat sampai mengakibatkan
kematian, disebut sebagai dosis letalis (Joenoes, 2004)
Dosis adalah jumlah obat yang diberikan kepada penderita/pasien dalam
satuan berat (g, mg, ug) atau satuan isi (liter, ml, ui (unit internasional))
diberikan satu kali atau selama jangka waktu tertentu. Dosis medicinalis = Dosis
lazim = Dosis terapeutik adalah sejumlah obat yang memberikan efek terapeutik
pada penderita dewasa. Dosis awal (Loading Dose) atau Dosis permulaan (Initial
Dose) adalah dosis obat untuk memulai terapi sehingga dapat mencapai
konsentrasi terapeutik dalam tubuh yang menghasilkan efek klinis. Dosis
pemeliharaan (Maintenance Dose) adalah dosis obat yang diperlukan untuk
memelihara mempertahankan efek klinik atau konsentrasi terapeutik obat yang
sesuai dengan dosis regimen. Dosis suatu obat adalah banyaknya suatu obat yang
dipergunakan atau diberikan kepada seorang penderita, baik untuk dipakai
sebagai obat dalam maupun obat luar. Menurut Howard C Ansel, dosis suatu
obat adalah jumlah obat yang digunakan seorang penderita untuk memperoleh
efek terapeutik yang diharapkannya. Sedangkan, regimen dosis adalah jadwal
pemberian dosis suatu obat. Ada banyak faktor yang mempengaruhi penentuan
dan regimen dosis ini, diantaranya potensi obat rute pemerian, serta faktor
penderita, bobot, keadaan penyakit, serta toleransi.
Untuk menghitung dosis secara benar, sebagai berikut:
yang tersedia
Memahami cara menghitung luas permukaan tubuh
Mengetahui sediaan obat.
gastrointestinal.
Dapat digunakan bila obat sedikit diabsorpsi dalam saluran
keadaan gawat).
Kadar obat yang diperoleh sesuai dengan yang diharapkan karena
tidak ada atau sedikit sekali dosis obat yang berkurang.
pengaruh
suatu
obat,
dipakai
apabila
kemungkinan
manfaatnya
melebihi
kemungkinan
resikonya terhadap pasien, dan bila sudah tidak ada lainnya yang cocok
dan kemungkinan keracunannya lebih rendah.
Usia kronologis adalah perhitungan usia yang dimulai dari saat kelahiran
seseorang sampai dengan waktu penghitungan usia.
Usia mental
Usia mental adalah perhitungan usia yang didapatkan dari taraf kemampuan
mental seseorang. Misalkan seorang anak secara kronologis berusia empat
tahun akan tetapi masih merangkak dan belum dapat berbicara dengan kalimat
lengkap dan menunjukkan kemampuan yang setara dengan anak berusia satu
tahun, maka dinyatakan bahwa usia mental anak tersebut adalah satu tahun.
Usia biologis
Usia biologis adalah perhitungan usia berdasarkan kematangan biologis yang
dimiliki oleh seseorang.
DA=
n
x DMD
n+12
DA=
n
x DMD
20
Rumus Young
Rumus Dilling
Rumus Cowling
DA=
Rumus Fried
DA=
n+1
xDMD
DA
n ( bulan )
x DMD
150
Keterangan :
DA = dosis anak
DMD = dosis maksimum dewasa
n
TB(cm)x BB(kg)
3600
Keterangan :
LPT = Luas permukaan tubuh dalam M
10
Luas P ermukaanTubuh(m2 )
1,73(m 2)
Keterangan:
Dosis Perkiraan (dosis anak atau dosis dewasa)
1,73 M2 = luas permukaan rata-rata tubuh orang dewasa
3. Berdasarkan Berat Badan
Perhitungan dosis anak berdasarkan BB umumnya menggunakan
rumus, Thremich-Fier (Jerman) yaitu :
Persentase DM sehari :
11
BAB III
PEMBAHASAN
1.1 Cara Menghitung Dosis Maksimum Obat Dalam Resep
1. Contoh perhitungan berdasarkan Usia
R/ Codein HCl 5 mg
Ephedrine HCl 10 mg
Prednisone 2 mg
S.L qs
m.f pulv.dtd.no X
s.t.d.d pulvi pc
pro : nissa (12 tahun)
penyelesaian :
Untuk umur di atas 8 tahun dengan rumus dilling
n(tahun)
x DM
20
1 x pakai=
sehari=
12
x 0,06=0,036 g
20
12
x 0,3=0,18 g
20
12
1 x pakai=
sehari=
Ephedrine HCl :
12
x 0,05=0,03 g
20
12
x 0,15=0,09 g
20
1 x pakai=
1 hari=
0,005
x 100 =13,88
0,036
0,015
x 100 =8,33
0,18
1 x pakai=
1 hari=
0,03
x 100 =33,33
0,09
13
penyelesaian :
rumus yang diguanakan yaitu Rumus Thermich
Berat Badan Anak (kg) x dosis dewasa
70
persentase DM 1 x pakai :
0,01 g
x 100 =87,7
0,0114 g
perhitungan DM sehari
DM=
5 ml
x 0,2 g=0,01 gr
100 ml
18
x 0,15 g=0,0386 g( dalam sehari)
70
persentase DM sehari :
(2 x 0,01 g)
x 100 =51,81
0,0386 g
14
105 cm x 29 kg
3600
= 0,92 m2
Selanjutnya dimasukkan kedalam rumus Dosis penyesuaian :
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
15
Dosis yaitu takaran suatu obat yang dapat dipergunakan atau diberikan
kepada seorang penderita baik untuk dipakai sebagai obat dalam maupun luar.
Dosis obat yang diberikan kepada penderita dipengaruhi oleh beberapa faktor
yaitu faktor obat, cara pemberian obat tersebut dan penderita. Terutama faktorfaktor penderita seringkali kompleks sekali, karena perbedaan individual terhadap
respon obat tidak selalu dapat diperkirakan. Ada kemungkinan ketiga faktor
tersebut di bawah ini didapati sekaligus.
Dosis untuk anak-anak harus diperhitungkan sesuai dengan berat badan
atau luas permukaan tubuh.
Dalam memberikan dosis obat harus sesuai dengan kondisi dan usia
pasien. Dengan menggunakan rumus yang telah ditetapkan untuk menentukan
dosis yang tepat, agar pasien merasa puas atas tindakan keperawatan yang kita
berikan.
4.2 Saran
Dalam memberikan dosis obat yang tepat dan juga akurat. Dibutuhkan
kemampuan untuk mengetahui dan menerapkan rumus perhitungan dosis.
16