Hmm ada yang penasaran dengan pembentukan dan pengelolaan minyak bumi?
Sudah bukan rahasia umum lagi jika minyak bumi sangat dibutuhkan manusia.
Eksplorasi
Eksploitasi
Pemisahan
Pengubahan
A. Apakah Eksplorasi itu?
Langkah awal untuk mendapatkan minyak bumi adalah eksplorasi, yaitu upaya
mencari daerah yang mengandung minyak bumi dan prakiraan cadangan minyaknya.
Informasi tersebut dapat diperoleh dengan cara membuat peta topografi hasil
pemotretan dari udara. Setelah mengetahui daerah-daerah yang akan diselidiki, para ahli
geologi menyelidiki contoh-contoh batuan atau lapisan batuan yang terdapat di
permukaan karang atau tebing-tebing. Pemeriksaan itu dilakukan di laboratorium.
Penyelidikan selanjutnya adalah penyelidikan secara geofisika yang dikenal dengan
istilah kegiatan seismik. Para ahli membuat semacam gempa kecil di bawah tanah.
Getaran itu akan menghasilkan gelombang-gelombang menuju dasar laut. Gelombang
dipantulkan kembali ke permukaan bumi sehingga posisi lokasi yang mengandung
minyak bumi dapat diperkirakan.
B. Apakah Eksploitasi Itu?
Setelah lokasi yang diperkirakan mengandung minyak bumi diketahui, langkah
selanjutnya adalah melakukan eksploitasi, yaitu rangkaian kegiatan untuk mengambil
minyak bumi yang akan diolah. Kegiatan utama eksploitasi adalah pengeboran.
Pengeboran dapat dilakukan di lepas pantai atau di tengah laut, tergantung lokasi
ditemukan sumber minyak bumi.
Pengeboran sumber minyak bumi akan menghasilkan minyak bumi dalam bentuk
minyak mentah, yaitu cairan kental yang berwarna hitam.
Minyak mentah merupakan campuran yang mengandung ratusan senyawa
hidrokarbon, misalnya senyawa alkana, alkena, alkuna, aromatik, dan naftalena. Jumlah
atom karbon dan titik didih senyawa-senyawa hidrokarbon dalam minyak mentah
berbeda-beda.
Selain minyak mentah, terdapat juga air, sulfur, nitrogen, oksigen, logam, dan
garam. Berikut adalah data tentang komposisi zat-zat yang terkandung dalam minyak
mentah.
Zat
Karbon
Hidrogen
Sulfur
Nitrogen
Oksigen
Logam/mineral
Garam
Persentase
85%
14%
1 3%
< 1%
< 1%
< 1%
< 1%
Selanjutnya, uap minyak akan bergerak melewati pelat-pelat yang terdapat dalam
menara. Pada saat mencapai suhu tertentu sesuai titik didihnya, uap minyak mentah
akan berubah menjadi zat cair. Perubahan uap air (gas) menjadi zat cair disebut
kondensasi. Zat cair hasil kondensasi itu disebut fraksi minyak.
Berikut adalah tabel fraksi minyak bumi.
Fraksi Minyak Bumi
Gas
Nafta
Kerosin
10 15
13 18
Minyak gas
16 40
Residu bitumen
> 40
Senyawa Hidrokarbon
Metana, etana, propane, butana
Senyawa alkana rantai lurus, sikloalkana,
aromatik, alkena.
Senyawa alkana rantai lurus, sikloalkana,
aromatik, alkena.
Senyawa alkana rantai lurus, sikloalkana,
aromatik, alkena.
Senyawa alkana rantai lurus, sikloalkana,
aromatik, alkena.
-
Selain minyak mentah, terdapat juga air, sulfur, nitrogen, oksigen, logam, dan
garam. Zat-zat pengotor tersebut dipisahkan dengan cara dehidrosulfurisasi
(menghilangkan sulfur) dan demetalisasi (menghilangkan logam).
D. Proses Pengubahan Minyak Bumi
Fraksi minyak bumi yang paling bawah diminta pasar adalah fraksi bensin. Namun,
komposisi fraksi bensin dalam minyak mentah hanya sekitar 12%. Untuk meningkatkan
kualitas fraksi minyak bumi sehingga komposisi bensin meningkat, dapat dilakukan
proses konversi atau pengubahan.
Tujuan proses tersebut adalah mengubah struktur suatu fraksi menjadi struktur
fraksi yang diinginkan. Jenis-jenis proses konversi tersebut antara lain:
Perengkahan (cracking)
Penyusunan ulang (reforming)
Alkilasi
Cooking
Proses Konversi pada Minyak Bumi
Proses Konversi
Perengkahan
Penyusunan ulang
Alkilasi
Cooking
Penjelasan
Contoh
Molekul
dasar
dipecah Fraksi minyak pelumas dan
menjadi
molekul-molekul minyak berat diubah menjadi
kecil.
fraksi bensin.
Rantai
lurus
diubah n-oktana diubah menjadi isostrukturnya menjadi rantai oktana
bercabang.
Molekul-molekul
kecil Propena dan butena bergabung
bergabung menjadi molekul membentuk heptana.
besar.
Residu padat diubah menjadi
fraksi gas.
Sumber:
http://cerdaskimia.com/pembentukan-dan-pengelolaan-minyak-bumi/